Per 2016, RMID pindah ke RMID Discord (Invite link dihapus untuk mencegah spambot -Theo @ 2019). Posting sudah tidak bisa dilakukan lagi.
Mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan mohon kerjasamanya.
|
|
| [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower | |
| |
2013-08-29, 16:25 | [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
tukang_es Dalangnya RMID
Posts : 321 Thanked : 14 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Developer
Awards:
| First topic message reminder :Roleplay adalah permainan bermain peran. dalam permainan ini pemain ( member ) bermain sebagai karakter yang ditempatkan di suatu cerita dengan setting yang sama dengan pemain lainnya. permainan ini mengandalkan imajinasi dari pemainnya agar menciptakan suatu plot yang menarik untuk diikuti oleh orang lain. Tujuan- Spoiler:
- Mengembangkan kemampuan writing member rmid. - memungkinkan development sebuah game berdasarkan cerita-cerita yang ada. - membantu meramaikan forum yang kelewat sepi (?) oleh para senior - melatih imajinasi anggota dalam merangkai cerita. Rules- Spoiler:
- 1 Pemain hanya boleh memiliki 1 Karakter. Tetapi boleh menambah NPC - disarankan memakai First person of view/ sudut pandang pertama. - boleh menambahkan gambar untuk memperkuat cerita. - no Porn,DP,SARA,Alay writing
- maksimal 2 paragraf (Ga jadi) - no godlike character please. - yang tidak bermain dilarang posting. - pemain diperbolehkan moding karakter pemain lain tetapi dilarang membunuh,mengubah keadaan secara ekstrim. - 1 thread hanya terbatas jumlahnya. - awali post dengan nama tempat misal [ At City ] Background StorySetelah peristiwa di Grace Island, Explorasi ke seluruh negeri Eremidia terus dilakukan. hal ini untuk menemukan banyak peradaban kuno atau potensi yang bahaya mengancam. di balik terpaan dahsyat badai pasir di gurun selatan,terdapat Twilight Tower. konon,menara ini akan terbuka setiap senja tiba. legenda mengatakan sebuah permata raksasa menyimpan kekuatan sihir besar berada di puncaknya. permata tersebut dapat mengabulkan permintaan bagi siapapun yang menyentuhnya. banyak petualang yang datang beramai-ramai ke tempat tersebut, namun belum ada yang berhasil. banyak monster berkeliaran dan sangat kuat. jadi adakah yang berhasil menaklukan menara dan menyibak kebenaran di balik legenda tersebut ? Peta Village Settingtempat lokasi roleplay adalah sebuah desa kecil bernama Orsa Village, dekat satu-satunya oase pedalaman selatan gurun. tak jauh dari Orsa terdapat Twilight Tower. para prajurit kerajaan Eremidia berlalu lalang menjaga keamanan serta mengawasi segala hal di wilayah ini. Note : Ini desa kecil. Jadi harap jangan masukin bangunan2 mewah lol Players [Slot 8/10]- Shikami Valor Ashburn (Now as NPC) - Atla Leo Redfang - Theo Allen Arianne Stanford - Superkudit Ellie Brausse - Richter_h Muro Broschenko - Rnvis Daniel Utterson - NightRider Zeeva Atlimus - Lyonnesse (out)Yuuki (Now as NPC) - Oscar Hazel Howard - NachtEinhorn Eleanor - Ryuuhime Tierra Winhart
shikami (valor) (sekarang jadi NPC lol)F# out Zwad out Raptor (Jingen Yuusha) out Lyonnesse out
Story So Far : [Day 1]
7 orang pendatang tiba di Osha Village. kesemuanya berkeinginan untuk menaklukan twilight tower. di hari pertama, Arianne bermasalah dengan petualang lain bernama Bronx. ia ditolong oleh Leo, Ellie, Valor dan Jingen. setelah sempat berkelahi sebentar, mereka dihentikan oleh Sir Leon Lao,komando dari E.Guardian yang menyita senjata mereka. mereka berpisah. Arianne dan Valor pergi ke Muro's Workshop untuk membeli perlengkapan untuk kemudian pergi ke Tower. di sisi lain, Daniel dan Zeeva belum menentukan arah tujuan mereka. Selesai mencari perlengkapan, Arianne dan Val menuju ke Leon Fort untuk mendapatkan senjata mereka kembali. Dan diteruskan registrasi untuk masuk ke tower. Sementara itu, Leo dan Ellie datang ke Leon fort dengan tujuan yang sama. Namun dengan cara yang berbeda, mereka malah mengacaukan seisi benteng Leon dan membuat mereka harus menjalankan sebuah misi ke tower. Singkat cerita, gerombolan Antlion datang dan membuat palu besar Arianne terbawa ke sarang mereka. Arianne dan Val mencari palu itu dan berakhir terkepung. Val mengeluarkan sebuah jurus pamungkas. Namun dirinya tidak kuat menahan dan pingsan. Arianne diselamatkan oleh Ellie dengan tembakan brutal mad larrynya. Setelah cukup istirahat, mereka akhirnya memutuskan untuk kembali. Disana mereka bertemu Leo, dan seorang pria bernama Zeeva. Ellie, Leo, Anne memutuskan untuk kembali ke desa. Sedangkan Zeeva tampaknya masih mempunyai urusan dengan seekor monster. Setibanya di desa, party Ellie menyewa inn di desa. Bertepatan dengan itu, seorang (yang mengaku) dokter bernama Hazel Howard datang ke desa ini. Dia melihat kawanan Ellie dan memutuskan untuk mengikutinya ke inn [Day 2]Pengumuman ditujukan kepada seluruh petualang yang berada di desa Orsa bahwa sebentar lagi akan ada serangan dari Antlion. Val, Leo, dan Arianne mengikuti registrasi tersebut. Sementara itu di sisi lain Ellie, Zeeva dan Hazel terjadi pertarungan. Hal ini dipicu ketika Zeeva mengganggu kegiatan Hazel. Pertarungan mereka berakhir dengan seimbang. Namun keadaan Ellie memburuk. Dan Hazel karena suatu hal membuat dirinya menjadi seorang perempuan dan menyamar dengan nama Siti Khadijah Berganti sudut pandang, Val, Leo dan Arianne menghabiskan waktu di kedai makanan dan mereka bertemu dengan Ellie. Untuk menghabiskan waktu, akhirnya mereka memutuskan untuk latihan di training ground dekat benteng outpost Leon. Sesampainya disana, mereka dilatih bersama komandan Leon. Mereka belajar banyak hal. Mereka berlatih dari siang sampai sore. Namun, tidak lama setelah itu, Lady Gretta, sekretaris pribadi komandan Leon mengatakan bahwa Antlion akan melakukan gerakannya lebih cepat. Leon berpamitan untuk mempersiapkan pasukannya. Sementara itu Ellie teringat akan ensiklopedi monster, dia kembali ke desa untuk mengambilnya. Arianne, Leo, dan Val hanya berencana menunggu kedatangan Antlion di training ground itu. Namun keadaan semakin mendesak sehingga mereka harus memutuskan untuk mundur sementara. Disisi lain, Hazel Howard / Siti Khadijah hendak menuju ke tower. Namun dia juga menemukan hal yang sama. Antlion itu menghadangnya. Hazel/Siti kembali ke desa dikejar oleh Antlion itu. Desa porak-poranda. Namun keadaan itu kemudian dapat di kendalikan oleh seorang kepala desa bernama Salman. Sementara itu di fort, Ellie dan kawan2nya merencanakan sesuatu untuk melawan seekor antlion yang disebut dengan Driller. Namun mereka kesusahan. Ellie hampir kehilangan nyawa dua kali. Membuat sedikit perselisihan di tim mereka. Tak lama setelah itu, komandan Leon datang membawa bantuan dan menghabiskan para Antlion itu [Day 3]Pagi hari, Leo memutuskan untuk pergi ke sarang Antlion jauh sebelum para pasukan Eremidia dan para sukarelawan bersiap-siap. Melihat kelakuan Leo yang sembrono, Ellie memutuskan untuk menyusulnya. Sementara di tempat lain, Arianne berangkat bersama prajurit komandan Leon. Sedikit lebih lambat dari Leo dan Ellie, akhirnya mereka berhasil mencapai liang para Antlion itu. Mereka akhirnya dipencar menjadi beberapa grup untuk menelusuri lorong-lorong yang dibuat oleh Antlion Dari sudut pandang Ellie. Ellie dan Leo tanpa sengaja jatuh ke tempat induk Antlion itu. Ellie tertangkap oleh induk antlion itu. Hampir saja ajal menjemputnya, Zeeva menolongnya dan membawanya ke tempat yang cukup aman. Tak lama setelah itu, Anne dan anggota party dari para sukarelawan itu sampai ditempat. Ellie sudah dalam keadaan tidak sadar. Namun dia berhasil ditangani dengan 'pengobatan pertama' oleh Zeeva. Dan akhirnya Ellie siuman Disudut pandang Hazel / Siti Khadijah, Valor dan Lady Gretta melihat segerombolan capung raksasa bergerak menuju kearah desa. Valor, dan Hazel berlari dan mencegah capung-capung itu di padang pasir. Terjadi pertempuran dahsyat. Valor hampir kehilangan nyawanya karena kelelahan. Namun mereka berhasil diselamatkan oleh Salman, si kepala desa. Valor dibawa ke tempat aman dan diberi perawatan khusus oleh Hazel Sementara itu di sarang Antlion terjadi pertempuran hebat. Kerja sama antara Arianne, Ellie, Leo, Firemage, Daniel, Eleanor, dan Fighter itu dapat membunuh ratu Antlion itu. Namun disamping itu, Ellie kembali mengeluarkan luka. Ellie dibawa kembali ke desa bersama para petualang lain dan tiga temannya, Anne, Valor dan Leo. Mereka disambut baik kedatangannya di desa Orsa karena telah berhasil mengalahkan ratu Antlion. Di tempat lain, Siti / Hazel berhadapan dengan tiga orang. Mereka termasuk anggota dari sukarelawan yang akan membantai ratu Antlion. Siti / Hazel diserang oleh seorang wanita yang dipanggil Silva. Hazel mengeluarkan ramuan secara acak dan menimbulan 'genderswap'. Hazel kembali ke kelamin asalnya sedangkan Silva berubah menjadi lelaki. Situasi tampak kacau. Sementara, Daniel Utterson memutuskan untuk tetap menetap di tower paska peperangan dengan ratu Antlion. Daniel tanpa sengaja ikut pertarungan bersama tiga orang itu dan memutuskan kembali kabur ke desa Disudut lain desa, Tierra Winhart, seorang dari keturunan ternama dari keluarga Winhart baru saja mencapai desa Orsa. Dia hendak membeli sebuah dagger perak di muro's workshop. Tapi karena uangnya tidak cukup, Tierra mendapatkan sebuah quest untuk mencari strip binatang dan sebongkah perak. Ellie telah dirawat bersama Anne dan Eleanor. Namun keadaan menjadi kacau saat seseorang bernama William mengaku adalah seorang kakak dari Ellie. Ellie menyembunyikan identitasnya sebagai treasure hunter dibantu oleh kedua temannya. Namun, pada akhirnya Ellie tetap mengaku hal yang sebenarnya. ... ntar diterusin editnya Enjoy !
Terakhir diubah oleh tukang_sapu tanggal 2013-08-30, 09:54, total 12 kali diubah |
| | |
2013-08-30, 13:40 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
atlanteeianprojecta Novice
Posts : 237
Awards:
| [At Tavern] "Sialan, senjataku disita! Tapi aku tidak melakukan apa-apa?" Pikirku saat menyesali apa yang aku perbuat. Tapi mau bagaimana lagi. Mungkin ini semua juga adalah salahku. Jika saja aku menyerang si ogre bajingan itu, ini semua tidak akan terjadi. Gaah, persetan dengan kejadian itu. Yang berlalu biarlah berlalu. Toh si pemimpin brajurit (prajurit dalam bahasa ejekan) itu bilang "jika kalian ini mengambil senjata kalian, pergi saja ke markas guardian dekat tower. Tapi tentu saja, ada hal-hal yang perlu kalian lakukan untuk menebusnya". Jadi, aku hanya perlu kesana untuk mengambil senjataku lagi. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. "hei, apa kabar? sial sekali yah kita.." seseorang berusaha berbicara kepadaku. Aku hanya menganggukkan kepalaku saja. Menandakan bahwa aku juga setuju atas pendapatnya. "namaku Valor Ashburn. panggil saja Val!" dia mencoba berkenalan padaku. Kemudian aku memberitahukan namaku kepadanya dan berjabat tangan dengannya sebagai tanda perkenalan. Setelah itu karena kupikir hal seperti ini membuang waktuku, kemudian aku pergi dari kedai sialan itu. [Next: Oase Area]
Terakhir diubah oleh atlanteeianprojecta tanggal 2013-08-30, 14:20, total 1 kali diubah |
| | | 2013-08-30, 14:10 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
atlanteeianprojecta Novice
Posts : 237 Thanked : 3 Engine : RMVX Ace Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Oase Area] Akupun keluar dari kedai sialan itu. Berusaha mencari ketenangan... dan mencari makan karena aku belum makan dari tadi. Padahal niatku hanya untuk makan, tetapi malah pedangku yang raib. Ugh, sial! Aku berjalan kesana-kemari, mencari penjual makanan. Aha, kebetulan sekali aku melihat penjual buah disana. Tanpa basa basi akupun segera meuju kesana. Kemudian aku menghabiskan waktuku dengan membeli beberapa buah untuk dimakan. "Tapi setelah dipikir-pikir... Apa aku memang seperti pecundang? Dilihat dari bagaimana pedangku bisa disita, dan bahkan aku tidak bisa mengalahkan para bajingan tadi." Pikirku sambil duduk dibawah pohon palem di sebelah timur oase dan memakan apel yang baru saja aku beli tadi. Merenungi semua perbuatanku tadi, aku bahkan malu melihat diriku sendiri. Tapi aku rasa hal seperti itu harusnya jangan terlalu dipikirkan. Kemudian aku berdiri, akupun sadar aku tidak boleh tinggal diam disini. Tujuanku adalah untuk menaklukan Twilight Tower. Jadi paling tidak aku harus mendapatkan senjataku kembali. [At Inn] Akupun kembali ke penginapan, lalu akupun menuju kekamar. Kemudian akupun memulihkan tenagaku. Dengan kata lain, aku harus tidur... [Next: Oase Area]
Terakhir diubah oleh atlanteeianprojecta tanggal 2013-08-30, 14:58, total 2 kali diubah |
| | | 2013-08-30, 14:46 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
rnvis Novice
Posts : 148 Thanked : 0 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Muro's Workshop] Setelah membantu dua prajurit yang sempoyongan menggotong sebuah palu raksasa, aku lalu melewati jalan tengah desa menuju sebuah bengkel senjata di sisi lain jalan; Bengkel Ketok Magic Muro, baiklah, aku harus bilang itu nama yang cukup nyentrik. Tak lama setelah memasuki workshop itu, bau asap dan arang menusuk hidungku dengan tajam. Tipikal tempat pandai besi biasanya, puluhan senjata yang bervariasi dipajang di dinding. Untuk ukuran workshop di sebuah desa anta berantah yang ada di padang pasir, koleksi ornamen yang ada disini cukup bervariasi. Sempurna, ini yang aku cari! Aku menyapa seorang pria jangkung, dari tampang-nya yang cukup bersih aku rasa dia bukan penempa besi di sini. Tidak jarang untuk menemukan workshop yang dipekerjakan oleh dua orang sih. "Silahkan ambil waktu anda untuk melihat-lihat." katanya dengan nada bersahabat. Hmm, paling tidak pelayanannya tidak buruk. Aku melirik ke sekitar untuk beberapa menit sebelum memutuskan pilihanku. Mengambil nafas panjang, aku lalu memberi tahukan apa yang kumau. "Aku membutuhkan sebuah kapak yang ringan dan cukup kuat, selusin pisau lempar, sebuah palu kecil yang bisa digunakan untuk bertarung dan juga satu wazikashi.". Sang pria hanya bisa membelak mendengar permintaanku. Aku tak menyalahkannya, berbagai pandai besi yang lain juga kadang memberikan respon yang sama. Biar aku jelaskan dulu, aku bukan seorang pemula yang ingin mencoba berbagai jenis senjata dan mencari tahu yang cocok untukku, ataupun aku akan melempar semuanya satu persatu ke musuhku dengan cara tolol. Dalam pekerjaanku sebagai seorang bounty hunter, pengetahuan untuk menangani musuh yang bervariasi sangat dibutuhkan. Monster, Junker, ataupun Mage, semuanya mempunyai cara bertarung yang beda. Menjadi spesial dalam satu hal hanya membuatmu mempunyai waktu yang sulit ketika berhadapan dengan sesuatu yang tak pernah kau lihat. Oleh karena itu, master-ku menyarankanku untuk paling tidak mahir dalam menggunakan segala macam senjata, tapi mengingat Twilight Tower hanya dipenuhi oleh monster ataupun petualang lain yang ingin menghalangi sesamanya, aku memutuskan hanya untuk membeli senjata-senjata jarak dekat. "Semuanya 220 Dnas." kata pria itu tak lama setelah mengambil semua pesananku. "Jadikan 210 Dnas." tawarku, bukannya aku sangat terdesak. Tapi, ada baiknya aku menghemat uang lembur-ku sebisa mungkin. Kelihatannya bukan tawaran yang buruk, semenjak pria itu tak butuh waktu lama untuk menggangguk setuju. Tersenyum senang, aku mengeluarkan sebuah kantong berisi 200 Dnas, menambakan 10 lagi dari kantong lainnya lalu memberinya ke pria itu. "Tunggu sebentar." Selagi sang pria menghitung, aku menyelipkan kapak, palu, serta wazikashi-ku ke sabuk yang sama dimana aku menaruh pedang pendekku, sedangkan pisau lempar yang kubeli kuletakkan di sebuah kantong khusus di kaki kananku. "Semuanya pas, terima kasih atas kunjungan anda." Aku mengganguk kecil dan berjalan keluar dari workshop tersebut. Untuk sekarang aku akan mengambil peralatan lainku di penginapan lalu menuju Twilight Tower. [Next: Oase Area]
Terakhir diubah oleh rnvis tanggal 2013-08-30, 16:16, total 1 kali diubah |
| | | 2013-08-30, 15:11 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [at Oase] Hari mulai sore, dan kurasa tubuhku sudah bersih. Segar rasanya mandi di oase ini. Ketika hendak keluar dari air, kudengar suara mencurigakan dari semak. "Siapa itu? Apa itu kau nak?"Anak itu menyahut, namun dari arah yang berbeda. Mungkinkah itu buaya? atau lebih para, tukang ngintip. Belum sempat aku mencapai tepian, sesosok bayangan hitam legam melompat. Berlari tepian oase yang dangkal. Itu... Itu... "Mustangkoji!"Seekor kuda hitam berlari, kearahku itu adalah partnerku, kuda dengan perawakan sok keren namun sangat pengecut. Disadelnya masih tergantung peralatanku, senjata, granat, makanan, semuanya. "Waaa... Mustangkoji!" Aku berlari ke arahnya. "Jangan pernah kau tinggalkan aku lagi, kuda tak berguna!"Kutonjok wajahnya, walau begitu aku senang sekali. Partnerku, sahabat seperjuanganku sudah kutemukan, atau lebih tepatnya dia yang menemukanku. Aku berenang ke tepian, mengenakan pakaianku dan menemui anak itu. Kami bertiga berjalan kembali ke penginapan, setidaknya satu masalah sudah terselesaikan. [Next : Inn] |
| | | 2013-08-30, 15:18 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
atlanteeianprojecta Novice
Posts : 237 Thanked : 3 Engine : RMVX Ace Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Inn] Aku bangun dari tidurku. Aku mandapati diriku dengan bermimpi buruk lagi... bermimpi melihat diriku membunuh orang-orang yang tak bersalah di suatu desa. Mimpi yang menakutkan... Ah, persetan dengan mimpi buruk. Yang terpenting adalah aku harus mendapatkan kembali senjataku. Kemudian akupun bergegas pergi meninggalkan penginapan. Tak lupa aku membawa barang-barangku suapya tidak hilang. Sejujurnya aku tidak bisa meninggalkan barang-barangku; khususnya lukisan "itu"... [At Oase Area] Kemudian aku sampai di area dekat tower. disana berada semacam pos kecil dimana berkibar bendera kerajaan dan lambang guardian. pos itu dipagari kayu-kayu besar yang menjulang tinggi dan para prajurit terlihat berjaga-jaga disana. Aku pikir aku harus kesana "berhenti, bisa tunjukkan surat ijin?" cegat prajurit. "Hei, apa maksudmu? Surat ijin? Apa gunanya surat ijin?" "tentu saja untuk memasuki menara ini, demi mencegah banyaknya korban maka dewan guardian mengeluarkan aturan ini agar tidak sembarang orang bisa masuk!" Aturan bedebah! Mereka menyulitkanku saja. "Bagaimana aku bisa mendapatkan surat ijin sialan itu?" prajurit itu menunjuk ke arah bangunan samping kiri. "itu kantor registrasi, isilah formulir dan mintalah tanda tangan dari Sir Leon Lao, pemimpin pos ini" jelasnya prajurit itu."Baiklah, aku akan kesana." [Next: Registration Office] [Leo Face update!]
Terakhir diubah oleh atlanteeianprojecta tanggal 2013-08-30, 15:51, total 1 kali diubah |
| | | 2013-08-30, 15:41 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Awards:
| [ Reg.Office ] "Terima kasih!!"Aku bergegas mengambil palu besarku dan langsung berlari keluar. Aku tidak mempedulikan ekspresi bengong orang disekitarku karena aku membawa palu sebesar itu hanya dengan satu tanganku. "Hei, Anne tunggu!"Val memanggilku dari belakang "Huh?"Aku berbalik dan menatap wajah Val. "Jangan lupakan tugas komandan Leon. Aku tidak bisa membayangkan ekspresinya jika kita tidak melakukannya""Ah, cuman memberikan scroll itu ke seseorang yang ada di lantai tiga kan?"Kataku santai "Bukan...."Val menepuk dahinya "Komandan meminta kita untuk menyelidiki sesuatu bersama orang2 itu""Ohh...."Aku menyahut simple "Ya udah kalau begitu, ayo berbebas"Sejak tanganku bisa memegang paluku kembali entah kenapa aku bisa lebih ceria dari sebelumnya. Aku pegang erat2 gagang paluku sambil berjalan bersama Val ke post penjaga itu. Singkat cerita, kami menjelaskan pada mereka bahwa kami mempunyai tugas dari komandan. Val menunjukkan scroll yang digulung dan diikat yang dikunci oleh segel yang sepertinya mereka tahu bahwa segel itu dari komandan. Akhirnya kami memasuki tower tersebut [ Next : Tower 1st floor ] |
| | | 2013-08-30, 16:01 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
LightNightKnight Topeng Buaya
Posts : 799 Thanked : 6 Engine : RMVX Skill : Intermediate Type : Developer
| [At Twilight Tower Lv.1] "ORAAAAAAAAAA!!!!"Bronx mengayunkan kapak 212 nya tepat mengenai urat leher monster tersebut. "Hh... hh....""Hmm, jadi monster - monster ini ya asal mula dari lumut - lumut beracun tersebut....Cukup unik...."Aku memeriksa tumpukan mayat monster - monster tersebut sambil menelitinya. "Hei... kenapa... kamu... tidak bertarung...?""Huh?""Kubilang kenapa kau tidak bertarung?!?!? Kami semua sudah cape - cape melawan banyak musuh sekaligus, sedangkan kau hanya diam saja sambil mencabik - cabik mayat monster yang sudah cape - cape kami belah! Memang kamu itu Hyena!?!?!?!""Sudah kubilang kalau kalian tidak suka, tinggalkan saja aku. Lagipula kemampuanku tidak cocok untuk bertarung terang - terangan seperti itu.""(Monster ini memang belum mengeluarkan racun... tapi seiring perjalanan sepertinya monster ini akan menjadi lebih berbahaya diatas sana. Sebaiknya aku segera mencari cara untuk menetralkan racun - racun monster ini sebelum keatasnya akan menjadi lebih berbahaya. Dan kurasa aku bisa mencari uang lewat penjualan barang - barang seperti ini.)""Chih... orang sepertimu menyebalkan juga...! Ayo kawan - kawan, kita tinggalkan saja dia!!!""Lho bos, tapi prinsipnya....""Percuma kita bersama - sama bersamanya, yang ada kita sendiri yang terkena masalah...."Tiba - tiba aku sedikit mendengar suara hentakan kaki yang cukup kencang datang dari arah bawah. "Hmm? Ada yang datang...?""Hah?""Ada dua orang yang tengah mendatangi tower ini.""Ngomong apa kau!?!?! Aku tidak melihat siapapun datang ke tempat ini~!""Bos! Itu!!! Itu!!!"Tiba - tiba salah seorang anak buahnya, yang terlihat cukup heran, mengeluarkan teropongnya untuk melihat kebawah. "Apa?!?!?""Itu bos!! Anak kecil yang tadi pagi cari mati sama si bos!!""APA?!?!? TERNYATA NEKAT JUGA ANAK KECIL ITU BERANI DATANG KEMARI!!!AYO!!! KITA BERI DIA PELAJARAN UNTUK TADI PAGI!!!!!!""YEAAAAAAAAAAAH!!"Mendadak seluruh tim The Bronx lari kebawah, melupakan tujuan mereka mendaki tower ini demi mengganggu seorang anak kecil. "... Akhirnya aku bisa terlepas dari mereka juga....""(Jujur saja, sebagai budak saja aku ogah memiliki mereka, berisik.)""Sebaiknya aku terus menetap di lantai ini dan mencoba meneliti monster ini lagi...."[Next : Twilight Tower Lv.1]
Terakhir diubah oleh NightRider tanggal 2013-08-30, 16:52, total 1 kali diubah |
| | | 2013-08-30, 16:01 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [At inn] Aku sudah kembali ke penginapan, anak itu juga sudah kuberi sedikit tip. Mustangkoji kuikat di depan penginapan agar tidak kabur lagi, dan ku turunkan beberapa muatan seperti senjata, pakaian dan makanan. Di kamar, aku hanya berkutat dengan beberapa senjataku. Mungkin aku akan memerlukan mereka untuk mengambil Six Rumble, kalau-kalau memang terpaksa harus dengan kekerasan. Sebagian besar senjata-senjata api ini dibuat di kampung halamanku, Westerland. Seperti Riffle ini contohnya, Snakehead, walau hanya mampu menampung tiga peluru, tapi ini dilengkapi dengan sebuah kekeran, akurasi dan jarak yang mampu dicapainyapun tak perlu dipertanyakan. Yaa.. hanya saja karena menggunakan jenis peluru tajam 100mm yang harganya cukup mahal, aku tidak terlalu sering menggunakannya. Yang kedua adalah ini, revolver berjuluk Desert Eagle, aku memiliki sepasang. Walau daya rusaknya tak sehebat Six Rumble yang mampu menembus baju zirah sekalipun, tapi mereka mampu menampung 15 peluru dalam satu cartridge. Biasanya kugunakan bersamaan untuk serangan cepat, karena memang kecepatan Desert Eagle lebih baik daripada Six Rumble ataupun Snakehead. Yang terakhir, adalah Mad Larry, seperti namanya, senjata ini memang benar-benar gila. Aku hanya pernah menggunakannya sekali ketika terkepung sekoloni tempayak. Setelah menggunakannya, rasanya tulangku rontok semua. Cukup sulit mengontrolnya karena bergetar sangat keras. Peluru yang bisa ditembakkan per detiknya adalah sekitar 30 butir, cukup boros memang. Pernah terbesit dalam benakku untuk menjualnya, tapi setelah dipikir-pikir, senjata inilah yang menyelamatkanku dari para tempayak yang ingin memakanku. Setidaknya Mad Larry cukup portabel sehingga tidak memakan banyak tempat. Mungkin hanya ini satu-satunya senjata artileri yang bisa dilipat, hahaha.. Aku menjatuhkan lap yang kugunakan membersihkan Mad Larry dari debu, membayangkan wajah si Leon bedebah itu. Semoga besok aku tidak perlu menggunakan mereka untuk mengambil Six Rumble.
Terakhir diubah oleh superkudit tanggal 2013-08-30, 16:16, total 1 kali diubah |
| | | 2013-08-30, 16:06 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
rnvis Novice
Posts : 148 Thanked : 0 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Oase Area] Berjalan tak jauh dari gerbang selatan desa Orsa, aku akhirnya berada di depan Twilight Tower. Pos Dewan Guardian terletak tak jauh dari menara itu, sepertinya sengaja demi menjaga keamanan di desa melihat di sekitar pos tersebut terdapat pagar kayu yang cukup tinggi. Langit sudah mulai memudar menjadi bewarna merah, kelihatannya aku menggambil terlalu banyak waktu di kamarku. Mau bagaimana lagi, didikan master-ku memaksaku untuk mengecek semua peralatanku beberapa kali sebelum bertugas. Walau dia sekarang sudah mati, sepertinya aku masih mengingat perkataannya hingga sekarang. Aku berjalan menuju arah Twilight Tower. "Bukannya itu lelaki yang ada di warung makan tadi?". Aku berhenti dan mencoba mendengar percakapan antara dia dan penjaga yang bertugas untuk menahan petualang yang lain. "Tentu saja untuk memasuki menara ini, demi mencegah banyaknya korban maka dewan guardian mengeluarkan aturan ini agar tidak sembarang orang bisa masuk!""Bagaimana aku bisa mendapatkan surat ijin sialan itu?"Prajurit itu, dengan jelas kesal lalu menunjuk ke arah bangunan di samping kiri. "itu kantor registrasi, isilah formulir dan mintalah tanda tangan dari Sir Leon Lao, pemimpin pos ini" jelasnya prajurit itu."Baiklah, aku akan kesana." Pemuda itu lalu berjalan menuju pos yang ditunjuk, aku sendiri tak ingin membuang waktu berbicara dengan penjaga tadi. Mungkin aku bisa mendapat surat izin bersamaan dengan pemuda itu demi menghemat waktu. "Betul-betul prosedur yang merepotkan." gumamku sambil berjalan menuju arah pemuda itu, mencoba mencari kata pembuka yang enak didengar, tetapi sebelum aku sempat melakukannya pemuda itu sudah berbalik duluan. Akh, tindakan mendadak sepertinya diperlukan... [Still at the Same Place] |
| | | 2013-08-30, 16:39 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Awards:
| [ Tower floor 1 ] "Hei kau anak kecil!"Pandanganku langsung mencari-cari asal suara itu. Aku melihat sekelompok orang berjumlah 5 terlihat menghampiriku. Aku mencoba mengerutkan dahi untuk melihatnya lebih jelas. Dan aku baru sadar ternyata dia adalah Bronx dan kawan-kawannya. "Kau berani juga masuk ke tower ini eh? Urusan kita yang ada di tavern itu belum selesai"Aku tidak habis pikir. Orang ini memang sangat bar-bar. Dia memerintahkan anak buahnya untuk menyerang kami. Sementara aku lihat Val tampak tenang sambil mempersiapkan dirinya juga. "Aku tidak akan sama seperti yang tadi"Aku pasang senyum menerima tantangan. Singkat cerita, akhirnya pertarungan dimulai. Sebelum mereka sampai di tempat kami, aku memukulkan Paluku ke tanah dan menimbulkan gempa kecil sehingga membuat keseimbangan mereka hilang. Val langsung memanfaatkan situasi itu untuk menjegal salah satu dari mereka dan memukulinya. Sebelum aku kehilangan kesempatan, aku pukul salah satu dari mereka hingga terlempar mengenai seseorang yang sedang asik menguliti seekor mayat monster yang berada tak jauh dari sini. "Boss.... Sepertinya mereka tidak bisa diremehkan."[ Still here .... ] |
| | | 2013-08-30, 16:39 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
atlanteeianprojecta Novice
Posts : 237 Thanked : 3 Engine : RMVX Ace Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [Reg. Office] Kemudian akupun menulis formulir tersebut. Setelah selesai menuliskan formulir tersebut akupun menunggu sejenak. lalu pintu dibuka dan seorang wanita muda muncul membawa setumpuk catatan. "ah, kau Leo, benarkan?" "iya, bagaimana kau bisa mengetahui namaku?" tanyaku... "anda tidak perlu tahu soal hal seperti itu. yang terpenting sekarang anda telah dipanggil oleh sir Leon." "Baiklah..."Aku bingung, kenapa bisa dia mengetahui namaku. Aku bahkan tidak pernah menunjukkan namaku kepada si Leon sialan itu. Kemudian aku bersama dengan wanita itu mulai memasuki ruangan sh!t sir Leon. "Sir Leon, tamu special kita sudah datang." "Baiklah, suruh dia masuk!" Jawab sir Leon. Hah, tamu special? Apa maksudnya ini? Aku merasa ada yang aneh dengan semua ini. "Kau terlambat, Leo Redfang. Atau bisa kupanggil Lonewolf""Tunggu, bagaimana kau tau namaku?""Itu tidak terlalu penting...""Itu penting, tolol! Siapa yang tidak bingung bila namanya diketahui oleh orang yang tidak dikenalinya!!""Fiuh, kau itu tidak sabaran, yah? Tapi setelah dilihat-lihat, kau memang mirip ayahmu.""HAH! Apa maksudmu? Jadi, kau mengenal ayahku?""Tentu saja, Norton Redfang adalah nama ayahmu, kan? Dulu ayahmu dikenal sebagai Black Reaper, yang mampu membunuh ratusan pasukan imperial dalam perang Reelga dulu. Sekarang bagaimana keadaan ayahmu? Aku sudah tidak melihatnya selama beberapa tahun ini.""Dia... dia sudah menjadi pecundang pemabuk yang lebih hina dari babi.""Huh? Oh, aku paham. Pasti karena tragedi itu ya... tragedi dimana tempat tinggalmu-""DIAMLAH! Cukup untuk kegilaan ini. Yang terpenting adalah aku ingin senjataku dikembalikan!""Baiklah, akan kukembalikan pedangmu ini. Tapi ada syaratnya; aku akan memberimu sebuah tugas menantang yang aku yakin kau akan ingin melakukannya.""Cih... Permainan macam apa yang ingin kau tawarkan kepadaku?""Aku ingin kau untuk mencapai puncak lantai twilight tower! Bila kau berhasil, aku akan memperbolehkanmu menggunakan kristal itu."Hah? Benarkah dia menyuruhku untuk menaklukan Twilight tower? [Next = same] |
| | | 2013-08-30, 16:50 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
LightNightKnight Topeng Buaya
Posts : 799 Thanked : 6 Engine : RMVX Skill : Intermediate Type : Developer
| [Twilight Tower Lv. 1] *BRUAKK!! "... Goddamnit...."Aku yang tertimpa salah seorang anak buah Bronx sedikit kesal karena mengganggu kegiatanku menguliti monster - monster ini. "KALAU MAU BERANTEM JANGAN BAWA - BAWA ORANG LAEN DONK!!!!"*BLETAK!!! "YEOWCH!!"Kutendang balik anak buah tersebut dan terlempar cukup jauh sampai depan pintu gerbang tower tersebut. "BALIK KE BOSSMU LAGI SANAH!"[Still Same Place] |
| | | 2013-08-30, 17:04 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
rnvis Novice
Posts : 148 Thanked : 0 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Oase Area] Ah sial, aku rasa aku tak punya cukup keberuntungan hari ini. Aku pikir pemuda tadi ingin berbalik ke arahku, tetapi dia malah mempercepat langkahnya ke pos tersebut. "Haah~" aku menghela nafas dengan cukup keras. Aku mempertimbangkan untuk menyerang kepala penjaga menara dan pergi ke dalam tanpa membuat terlalu banyak keributan... Ketika aku sedang mempertimbangkan cara terbaik untuk membuat pingsan penjaga itu, seseorang dari dalam menara tiba-tiba terlontar keluar dengan teriakan yang cukup keras hingga mendarat ke tanah. "Eh?" gumamku, penjaga yang sedari tadi berdiri dengan tegap ikut berbalik melihat arah kerusuhan dari gerbang menara. [Still at the Same Place] |
| | | 2013-08-30, 17:05 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [at inn] Arrhh!! Aku benar-benar tidak tenang! Kulipat kembali Mad Larry, kupakai jaket dan syal baru yang kuambil barusan. Aku tidak tenang sampai aku mendapatkan Six Rumble. Aku keluar dari kamarku, langit memang sudah mulai gelap tapi aku tidak peduli, aku harus ke pos eremidia guardian dan mengambil lagi apa yang menjadi milikku. Yang kubawa saat ini hanya dual D.Eagle, karena kecil dan mudah disembunyikan tentu. Aku tidak bisa menyembunyikan Snakehead apalagi Mad Larry dalam pakaianku. Tak berapa lama aku melihat pos penjagaan, dan kebetulan itu dijaga oleh prajurit yang kumaki di bar. Ekspresi wajahnya langsung terlihat masam begitu melihatku. "Aku mau senjataku kembali!"Pria itu menghela napas sejenak, "Nona, kau bisa mendapatkan senjatamu, kau hanya perlu mengikuti prosedur yang berlaku.""Masa bodoh, dimana si Leon itu? aku ingin menendang bokongnya kali ini!"Dia menepuk dahinya, membuatku merasa makin kesal, seolah menganggap perkataanku tolol. Prajurit itu menjelaskan persyaratan bahwa aku harus mengisi formulir dan meminta tanda tangan Leon. Enak saja, untuk apa aku butuh persetujuan orang itu untuk mengambil barang milikku sendiri? Dengan kesal aku berjalan kearah yang ditunjukan lelaki itu, masuk kesebuah bangungan dan melewati lorong-lorong. Kulihat seorang wanita berkacamata sedang berjalan menuju sebuah ruangan, sepertinya orang ini terlihat berpendidikan tinggi, mungkin seorang akuntan atau mungkin juga sekretaris. "Dimana, Leon?!" tanyaku langsung. "Apa anda juga ingin mengambil barang sitaan, nona? Sir Leon sedang kedatangan tamu, moh- "Semakin kesal rasanya, aku langsung merangsek kedalam ruangan dibelakang wanita itu. "Hey tunggu!! kau tidak bisa masuk seenaknya! "[at Reg. Office] "Hoy! kembalikan senjataku! Teriakku lantang, suaraku menggema di dalam ruangan. Huh? Itu kan? Si monyet dari bar tadi! Dia juga ingin mengambil senjatanya? Tidak, mereka seperti sedang berdiskusi tentang sesuatu. Ada apa sebenarnya ini? [still at Reg.office] |
| | | 2013-08-30, 17:26 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
rnvis Novice
Posts : 148 Thanked : 0 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Oase Area] Gadis dengan senjata api yang aku sempat lihat di warung tadi tiba-tiba datang tak lama kemudian, membentak sang penjaga yang malang (aku tahu aku bersalah mengatakan ini karena tak lama sebelumnya aku berencana menghantam kepala si penjaga yang sama), "Aku mau senjataku kembali!" teriaknya dengan lantang. Setelah diberi penjelasan serta beberapa semprotan kata kotor, gadis itu lalu berjalan setengah berlari menuju pos. Kelihatan dengan jelas dia sangat marah sampai-sampai dia tidak memperhatikanku yang sedari tadi mengawasi pembicaraan mereka, hmm, semenjak kelihatannya akan ada keributan lagi, ada baiknya aku mengikuti momentum dan mengambil surat izin. [At Registration Office] Beberapa petualang lain yang jelas tidak senang berjejeran di pintu masuk pos. Kurasa dugaanku benar, proses 'izin' ini akan sangat merepotkan dan lama, terdengar suara teriakan dari gadis yang sama tadi; "Hoy! Kembalikan senjataku!" dari salah satu ruangan di koridor pos itu. Beberapa mata lalu berbalik ke arah koridor itu, beberapa jengkel, dan yang lainnya penasaran. Aku mungkin termasuk yang kedua dan yang palik aktif semenjak tanpa basa-basi aku lalu berjalan dengan santai ke koridor itu, didepan salah satu ruangan dengan pintu yang terbuka lebar aku menemui seorang wanita berkacamata, mungkin dia yang memproses 'izin' yang dibesar-besarkan ini? Aku menghampirinya dan bertanya "Permisi, apa aku bisa mendapat surat izin menuju Twilight Tower?". Menyadari kehadiranku, wanita tersebut terkejut, kelihatan jelas dia sedang sibuk. "A-Apa?" lebih tepatnya kebingungan... aku melirik ke dalam ruangan, pemuda berambut jabrik dan gadis koboi itu berada di ruang yang sama bersama sang komandan prajurit, Leon Lao. Kelihatannya suasana-nya cukup ricuh. [Still at the Same Place] |
| | | 2013-08-30, 19:16 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [at Reg.Office] Leon dan si monyet melihatku, mengerutkan kening, tapi apa peduliku? Urusanku hanya kepada si Leon ini. Aku berjalan dengan cepat, kubusungkan dadaku di depan Leon. Ekspresinya yang datar dan dingin membuatku makin kesal. "Aku katakan sekali lagi padamu, kembalikan senjataku!""Err... Anu.." Si Monyet itu tampak ingin menyela, tapi sepertinya terlalu kaget dan bingung dengan semua ini. Leon menatap mataku, tubuhnya tinggi, sehingga tatapannya sedikit diturunkan agar bisa tersorot langsung ke mataku yang mana itu membuatku merasa direndahkan. Perlahan dia membuka telapak tangan kanannya, menyodorkan tangan kosong kepadaku, seperti meminta sesuatu. "Form nya?" Gumamnya datar. "Kau!! Serahkan saja Six Rumble! aku tahu kau menyimpannya!" bentakku. "Maaf, tapi saya sedang kedatangan tamu, bisakah anda menunggu sebentar?"Tamu? Aku langsung menoleh kearah si monyet ini dengan tatapan buas, membuatnya sempat bergidik. Orang ini tamunya? Dia tak terlihat spesial bagiku. "Kau yang dari bar bukan? siapa namamu? Apa hubunganmu dengan orang ini?" tanyaku kepada si monyet berambut merah ini. |
| | | 2013-08-30, 20:06 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
atlanteeianprojecta Novice
Posts : 237 Thanked : 3 Engine : RMVX Ace Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Reg. Office] "Hoy! kembalikan senjataku! Teriak seseorang dengan lantang. Ternyata itu suara gadis yang berada dibar tadi. Teriakkannya cukup membuat mataku memperhatikannya. Kemudian dia berjalan dengan cepat menuju ke arah Leon. Kemudian Leon menunjukkan ekspresinya yang datar dan dingin. membuat sang gadis itupun menjadi terlihat sangat kesal. "Aku katakan sekali lagi padamu, kembalikan senjataku!" Teriaknya kepada Leon. Kedatangannya kesini cukup membingungkanku. Dan juga aku sangat risih dengan kedatangannya itu. Kemudian aku mencoba menyelanya."Err... Anu.." Tidak tau kenapa aku menjadi bingung dengan apa yang ingin aku bicarakan. Tunggu dulu, urusanku bukan kepadanya kan. Urusanku yang sebenarnya adalah dengan Leon."Formulir-nya?" Perlahan Leon membuka telapak tangan kanannya, menyodorkan tangan kosong kepada gadis itu. "Kau!! Serahkan saja Six Rumble! aku tahu kau menyimpannya!" Gadis itu masih tidak terima dengan keadaanya... atau memang dia belum mengisi formulir... Melihat mereka berdua, aku bahkan ingin tertawa terbahak-bahak (tapi tentu saja aku menahannya, lah!) "Maaf, tapi saya sedang kedatangan tamu, bisakah anda menunggu sebentar?" Jawab Leon. Aha, kau hebat Leon. hanya dengan beberapa patah kata dan kau bisa mengusir seorang gadis itu! Kemudian tanpa diduga dia langsung menoleh kearahku. Memasang muka (yang menurutku) jeleknya dengan tatapan sinis. Idih, ngeri... aku nggak nyangka dia mempunyai aura yang sangat menakutkan. Seperti "Familiar" saja... -_-.[Next = Same]
|
| | | 2013-08-30, 20:20 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
atlanteeianprojecta Novice
Posts : 237 Thanked : 3 Engine : RMVX Ace Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Reg. Office] "Kau yang dari bar bukan? siapa namamu? Apa hubunganmu dengan orang ini?" tanya gadis itu kepadaku. "Namaku Leo, Leo Redfang. Bila kau ingin tahu hubunganku dengannya, aku tidak peduli dan tidak ingin menjawabnya. tanyakan saja padanya." Jawabku sambil menunjuk ke arah Leon. Kemudian entah mengapa dia menunjukkan wajah sangarnya lagi, seakan dia tidak suka padaku. Setelah itu dia memalingkan wajahnya kepadaku dan ganti bertanya kepada si bangsit Leon. "Heh, orang tua dungu, sebenarnya apa hubunganmu dengan dia? Dan juga, monyet berambut merah ini tidak mungkin tamumu, kan?!" Hah, monyet katanya?! Daasseem, dia bahkan memanggilku monyet? [Next: Same] |
| | | 2013-08-30, 20:35 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| "Heh, orang tua dungu, sebenarnya apa hubunganmu dengan dia? Dan juga, monyet berambut merah ini tidak mungkin tamumu, kan?!" Bentakku ketus karena diperlakukan dengan tidak adil. "Ah aku mengerti, Leo... Leon... Melakukan praktek nepotisme huh? Tak kusangka Eremidia Guardian akan serendah ini."Leon hanya menghela napas, sementara si monyet Leo menepuk jidatnya, seakan melihat sebuah tindakan yang kelewat konyol. Tak berapa lama, tiga orang prajurit masuk kedalam ruangan bersama wanita berkacamata. Sepertinya wanita itu melaporkan kekacauan yang terjadi. "Nona, ikut bersama kami!" Teriak seorang tentara. "Ck, kemungkinan terburuk yang bisa dipilih!"Kukeluarkan sepasang Desert Eagle dari balik jaketku. Namun sesuatu yang dingin terasa di leherku, besi, tidak.. sebuah pedang. Sebelum aku menyadarinya, Leon telah menhunuskan pedangnya di samping leherku. |
| | | 2013-08-30, 20:48 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
atlanteeianprojecta Novice
Posts : 237 Thanked : 3 Engine : RMVX Ace Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Reg. Office]"Ah aku mengerti, Leo... Leon... Melakukan praktek nepotisme huh? Tak kusangka Eremidia Guardian akan serendah ini." Tebak si gadis itu yang bahkan aku belum sempat menanyakan namanya. Dia itu bodoh atau apa... Kemudian kutepuk jidatku sendiri, tanda ada orang bodoh yang menyimpulkan sesuatu dengan tidak benar.Tak berapa lama, tiga orang prajurit masuk kedalam ruangan bersama wanita berkacamata. Sepertinya wanita itu melaporkan kekacauan yang terjadi."Nona, ikut bersama kami!" Teriak seorang tentara.Tiba-tiba gadis itu mengeluarkan senjatanya dari balik jaketnya. Tapi sebelum tangannya mulai bergerak, secara cepatnya Leon mengancam-nya dengan menghunuskan pedang tepat disamping leher gadis itu. "Aku tidak tahu apa maksudmu mengeluarkan senjatamu itu, tapi disini, ditempatku kau tidak boleh membuat keributan disini." Leon memberi peringatan padanya. Aku hanya bisa diam menganga disana. Tak melekukan apa-apa...
"Kalian sebaiknya pergilah! Tenang saja, aku bisa mengatasi semua ini. Lagipula, anak dari Black Reaper sudah ada disini, jadi kalian tidak perlu khawatir." Perintahnya kepada para pasukan. "Tapi, tuan..." "Lakukan saja!" Leon menyuruh mereka untuk segera pergi dari sana dan merekapun menuruti perintahnya.
"Sekarang duduklah! Kita bicarakan ini secara baik-baik." Dia menyuruh wanita itu duduk dikursi yang berada didepan mejanya Leon.
[Next = Same]
Terakhir diubah oleh atlanteeianprojecta tanggal 2013-08-30, 21:27, total 1 kali diubah |
| | | 2013-08-30, 21:05 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
rnvis Novice
Posts : 148 Thanked : 0 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Registration Office] "Heh, orang tua dungu, sebenarnya apa hubunganmu dengan dia? Dan juga, monyet berambut merah ini tidak mungkin tamumu, kan?!"Woah, Ice Burn... situasi bisa menjadi sangat jelek untuk sekarang. Aku menyahut ke wanita berkacamata yang terdiam melihat situasi di kantor sang komandan Leon, "Hei, ada baiknya kau segera memanggil penjaga." kataku, tanpa pikir panjang dia lalu pergi tanpa memperdulikanku. Menghela nafas, aku berjalan ke salah satu titik buta di koridor itu, mencoba mendengar pembicaraan ketiga orang di ruangan itu. Aku tahu aku bisa dalam masalah besar jika kedapatan, tetapi aku kesini memang untuk menginvestigasi Twilight Tower, bukan memenangkannya dan mewujudkan salah satu keinginanku.[Still at the Same Place] |
| | | 2013-08-30, 21:24 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| Aku menurunkan dual D.Eagle begitu para prajurit itu pergi, Black Reaper huh? Sepertinya aku pernah mendengar julukan itu sebelumnya, samar-samar tapi aku yakin aku pernah mendengarnya. Jadi si monyet Leo ini anak dari kenalan Leon? benar-benar nepotisme rupanya. Kupejamkan mataku, lalu kutarik napas panjang, berusaha menenangkan diri Dengan cepat, kuputar revolverku dengan jari telunjuk sebagai porosnya, sembari merunduk, membuatku terlepas dari ancaman pedangnya. Kurentangkan kakiku untuk mengambil ancang-ancang, tanganku yang masih memutar kedua revolverku terbentang sebagai penyeimbang. Kugenggam erat gagang revolver, membuatnya berhenti berputar di telapak tanganku. Tak sampai setengah detik, kami sudah dalam posisi berhadapan, saling menodongkan senjata satu sama lain, jariku siap menarik pelatuk Desert Eagle, tapi entah kenapa Leon tak terlihat terancam. Sang sekretaris dan si monyet Leo terlihat sangat terkejut, tak mampu berkata-kata melihat kami berdua. "Kau cukup tenang untuk seorang pria yang ditodong pistol." gumamku. "Ini pertamakalinya aku bertemu seorang wanita yang berani menodongkan pistol kepadaku, di markasku sendiri." ujarnya. "Nona muda, siapa namamu? Darimana asalmu? Apa tujuanmu di Orsa?"Leon seperti mengintrogasiku, tapi justru itu yang kuinginkan. Aku ingin pria tak tahu diri ini mengingat namaku, mengingat orang yang tak akan gentar melawat pejabat militer sekalipun. "Ellie Brausse, pemburu harta dari Westerland. Aku kemari karena kudengar ada dungeon yang menyimpat harta karun kategori S Class!" Ujarku lantang. Leon tersenyum, lalu menurunkan pedangnya. Membuatku mengerutkan kening, namun belajar dari pengalaman di bar tadi, aku tak menurunkan penjagaanku. "Ambilkan senjata nona ini, itu adalah sebuah pistol antik dengan ukiran perak!"He? begitu saja? sang sekretaris pun mengiyakan? Entah apa motif pria ini, aku benar-benar merasa kalau dia akan meminta sesuatu kepadaku. |
| | | 2013-08-30, 21:47 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
atlanteeianprojecta Novice
Posts : 237 Thanked : 3 Engine : RMVX Ace Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Reg. Office] Masih belum kapok, dia masih ingin mencari masalah dengan menodongkan senjatanya ke arah Leon. Terlihat tangannya bersiap-siap menyentuh pelatuk pistol. Tapi Leon masih terlihat tenang... dan juga sambil menodongkan senjatanya ke arah gadis itu. Sang sekretaris terlihat sangat terkejut, begitupun juga aku. Aku tak mampu berkata-kata melihat mereka berdua saling menodongkan senjata satu sama lain. "Kau cukup tenang untuk seorang pria yang ditodong pistol." gumam gadis itu. "Ini pertamakalinya aku bertemu seorang wanita yang berani menodongkan pistol kepadaku, di markasku sendiri." ujar Leon, dia terlihat sangat tenang. Tanpa ekspresi yang jelas. "Nona muda, siapa namamu? Darimana asalmu? Apa tujuanmu di Orsa?" Kemudian Leon menanyai gadis itu pertanyaan-pertanyaan itu. "Ellie Brausse, pemburu harta dari Westerland. Aku kemari karena kudengar ada dungeon yang menyimpat harta karun kategori S Class!" Jawab gadis itu dengan keras yang ternyata namanya adalah Ellie, Ellie Brausse. Leon tersenyum, lalu dia mulai menurunkan pedangnya. Dia terlihat tersenyum. Aneh sekali... "Ambilkan senjata nona ini, itu adalah sebuah pistol antik dengan ukiran perak!"Whoaa, apa-apa'an ini. Dia mengembalikan senjatanya? Wah, bener-bener unbelievable nih orang tua. Kemudian sekertarisnya mengambilkan senjata milik Ellie. "Akan kukembalikan senjatamu, tetapi ada syaratnya; kau akan membantunya dalam menaklukan Twilight Tower!" Perintah Leon terhadap Ellie sambil menunjuk kearahku. "Hah, Tunggu... tunggu... kenapa aku harus dipasangkan dengan dia?! Bukankah sudah cukup aku saja yang kesana. Aku yakin cukup kuat untuk pergi kesana." Ujarku seperti itu dengan tidak menerima keadaan bila gadis sialan itu ikut pergi ke twilight tower bersamaku. *Kraak! Terdengar suara kecil yang terdengar dari pintu masuk ruangan. Aku tahu pasti ada seseorang yang memata-matai kami. "Keluarlah atau kupenggal kepalamu, dasar bajingan!" Teriakku mengancamnya untuk membuat dia menampakkan diri. Terlihat Leon dan Ellie juga kaget setelah sadar kita telah diawasi. Karena dia tidak kunjung datang keruangan. Akupun jengkel dan mulai menghampirinya. Dia mulai berlari, tetapi aku bisa menggaet kerah bajunya dan menyeretnya untuk masuk. Dia terlihat ketakutan saat kubawa masuk kesana. [Next = Same] |
| | | 2013-08-30, 22:38 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| "Hey apa maksudmu barusan?" bentakku kepada si monyet barbar yang berlari kearah pintu. Kulihat dia menggenggam kerah baju seseorang, tapi aku tidak peduli dengan itu. Aku berjalan cepat kearah si monyet, merangsek dan memisahkannya dengan pria misterius itu. Kucondongkan tubuhku, membuat wajah kami semakin dekat. "Aku minta penjelasan atas kata-katamu barusan! Kau mau bilang aku lemah, huh? Asal kau tahu, aku bisa dengan mudah mengeluarkan otakmu dan menjadikannya makanan babi."Leo memberikan ekspresi kesal kepadaku, membuatku semakin sebal terhadapnya. "Jika ada yang tidak diperlukan disini, itu adalah kau!" kataku lantang, sembari menegakkan tubuhku.Kulipat kedua tanganku didepan dada. "Aku sudah lihat bagaimana kau berkelahi di bar, kau benar-benar payah!"Dengan nada menantang ku keluarkan semua kalimat yang ingin kuucapkan, satu lagi orang menyebalkan yang kutemui dalam satu hari. Kurasa ini sudah terlalu banyak. |
| | | 2013-08-30, 23:10 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
atlanteeianprojecta Novice
Posts : 237 Thanked : 3 Engine : RMVX Ace Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Reg. Office] "Hey apa maksudmu barusan?" Ellie membentakkuatas perkataan yang kukatakan tadi sebelumnya. Pikirku masabodoh tentang dia, akupun menyeret orang misterius itu masuk kedalam ruangan. Anehnya, dia berjalan kearahku dengan marah dan memisahkanku dengan pria misterius itu. Kemudian dia mencondongkan tubuhnya kearahku, dia bertatapan muka kepadaku dengan ekspresi marah. "Aku minta penjelasan atas kata-katamu barusan! Kau mau bilang aku lemah, huh? Asal kau tahu, aku bisa dengan mudah mengeluarkan otakmu dan menjadikannya makanan babi."Jelas saja aku tidak terima dan kesal. Memangnya dengan perkataanya seperti itu dapat membuatku menarik kembali semua kata-kataku? "Jika ada yang tidak diperlukan disini, itu adalah kau!" Dia mengejekku lagi "Aku sudah lihat bagaimana kau berkelahi di bar, kau benar-benar payah!"Dia mengejekku, dan mengejekku lagi. Dia benar-benar mulut sampah! [Next = same] |
| | | 2013-08-30, 23:13 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
atlanteeianprojecta Novice
Posts : 237 Thanked : 3 Engine : RMVX Ace Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Reg. Office] Tuan Leon, sepertinya saya mengenalnya. dia (maksudnya orang asing tadi)... sebelumnya dialah yang memberitahu saya bahwa akan ada masalah diruangan tuan." Jelas si sekertaris. "Benarkah? Baiklah bila kau bilang begitu. Leo, suruh anak itu duduk didepanku." "Cih, terserahlah... Hey kau, duduklah!" "Jadi aku akan memberimu beberapa pertanyaan; Siapa kau?, Apa yang kau lakukan disana? Apa kau memata-matai kami? Kenapa kau melakukannya?" [Next = still same] |
| | | | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
Sponsored content
| | | | | [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower | |
|
Similar topics | |
|
Similar topics | |
| |
Halaman 5 dari 25 | Pilih halaman : 1, 2, 3, 4, 5, 6 ... 15 ... 25 | |
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
Latest 10 Topics | [Web Novel] Gloria Infidelis 2016-11-17, 21:27 by LightNightKnight
[Announcement] Forum baru untuk RMID 2016-08-25, 16:39 by TheoAllen
Where I'm Wrong ? 2016-07-24, 16:10 by ReydVires
flakeheartnet's Resources part III 2016-07-08, 14:30 by flakeheartnet
Keira's Art Warehouse 2016-06-28, 19:27 by KeiraBlaze
Theo Core Time System + Bingung 2016-06-27, 16:24 by Lockin
Error Script, Maybe ? 2016-06-27, 16:20 by Lockin
Nusaimoe @ RMID Lounge 2016-06-21, 05:02 by Jihad Bagas
Call Random Battle 2016-06-15, 17:04 by Lockin
Flakeheartnet Resources Part II [come back gift] 2016-06-07, 15:51 by flakeheartnet
|
Statistics
|
Members: [ 4947 ]
Topics: [ 8258 ]
Posts: [ 112606 ]
Newest member: [ https://rmid.forumotion.net/u4968 ]
|
|
|
|
|
|