Per 2016, RMID pindah ke RMID Discord (Invite link dihapus untuk mencegah spambot -Theo @ 2019). Posting sudah tidak bisa dilakukan lagi.
Mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan mohon kerjasamanya.
|
|
| [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower | |
| |
2013-08-29, 16:25 | [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
tukang_es Dalangnya RMID
Posts : 321 Thanked : 14 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Developer
Awards:
| First topic message reminder :Roleplay adalah permainan bermain peran. dalam permainan ini pemain ( member ) bermain sebagai karakter yang ditempatkan di suatu cerita dengan setting yang sama dengan pemain lainnya. permainan ini mengandalkan imajinasi dari pemainnya agar menciptakan suatu plot yang menarik untuk diikuti oleh orang lain. Tujuan- Spoiler:
- Mengembangkan kemampuan writing member rmid. - memungkinkan development sebuah game berdasarkan cerita-cerita yang ada. - membantu meramaikan forum yang kelewat sepi (?) oleh para senior - melatih imajinasi anggota dalam merangkai cerita. Rules- Spoiler:
- 1 Pemain hanya boleh memiliki 1 Karakter. Tetapi boleh menambah NPC - disarankan memakai First person of view/ sudut pandang pertama. - boleh menambahkan gambar untuk memperkuat cerita. - no Porn,DP,SARA,Alay writing
- maksimal 2 paragraf (Ga jadi) - no godlike character please. - yang tidak bermain dilarang posting. - pemain diperbolehkan moding karakter pemain lain tetapi dilarang membunuh,mengubah keadaan secara ekstrim. - 1 thread hanya terbatas jumlahnya. - awali post dengan nama tempat misal [ At City ] Background StorySetelah peristiwa di Grace Island, Explorasi ke seluruh negeri Eremidia terus dilakukan. hal ini untuk menemukan banyak peradaban kuno atau potensi yang bahaya mengancam. di balik terpaan dahsyat badai pasir di gurun selatan,terdapat Twilight Tower. konon,menara ini akan terbuka setiap senja tiba. legenda mengatakan sebuah permata raksasa menyimpan kekuatan sihir besar berada di puncaknya. permata tersebut dapat mengabulkan permintaan bagi siapapun yang menyentuhnya. banyak petualang yang datang beramai-ramai ke tempat tersebut, namun belum ada yang berhasil. banyak monster berkeliaran dan sangat kuat. jadi adakah yang berhasil menaklukan menara dan menyibak kebenaran di balik legenda tersebut ? Peta Village Settingtempat lokasi roleplay adalah sebuah desa kecil bernama Orsa Village, dekat satu-satunya oase pedalaman selatan gurun. tak jauh dari Orsa terdapat Twilight Tower. para prajurit kerajaan Eremidia berlalu lalang menjaga keamanan serta mengawasi segala hal di wilayah ini. Note : Ini desa kecil. Jadi harap jangan masukin bangunan2 mewah lol Players [Slot 8/10]- Shikami Valor Ashburn (Now as NPC) - Atla Leo Redfang - Theo Allen Arianne Stanford - Superkudit Ellie Brausse - Richter_h Muro Broschenko - Rnvis Daniel Utterson - NightRider Zeeva Atlimus - Lyonnesse (out)Yuuki (Now as NPC) - Oscar Hazel Howard - NachtEinhorn Eleanor - Ryuuhime Tierra Winhart
shikami (valor) (sekarang jadi NPC lol)F# out Zwad out Raptor (Jingen Yuusha) out Lyonnesse out
Story So Far : [Day 1]
7 orang pendatang tiba di Osha Village. kesemuanya berkeinginan untuk menaklukan twilight tower. di hari pertama, Arianne bermasalah dengan petualang lain bernama Bronx. ia ditolong oleh Leo, Ellie, Valor dan Jingen. setelah sempat berkelahi sebentar, mereka dihentikan oleh Sir Leon Lao,komando dari E.Guardian yang menyita senjata mereka. mereka berpisah. Arianne dan Valor pergi ke Muro's Workshop untuk membeli perlengkapan untuk kemudian pergi ke Tower. di sisi lain, Daniel dan Zeeva belum menentukan arah tujuan mereka. Selesai mencari perlengkapan, Arianne dan Val menuju ke Leon Fort untuk mendapatkan senjata mereka kembali. Dan diteruskan registrasi untuk masuk ke tower. Sementara itu, Leo dan Ellie datang ke Leon fort dengan tujuan yang sama. Namun dengan cara yang berbeda, mereka malah mengacaukan seisi benteng Leon dan membuat mereka harus menjalankan sebuah misi ke tower. Singkat cerita, gerombolan Antlion datang dan membuat palu besar Arianne terbawa ke sarang mereka. Arianne dan Val mencari palu itu dan berakhir terkepung. Val mengeluarkan sebuah jurus pamungkas. Namun dirinya tidak kuat menahan dan pingsan. Arianne diselamatkan oleh Ellie dengan tembakan brutal mad larrynya. Setelah cukup istirahat, mereka akhirnya memutuskan untuk kembali. Disana mereka bertemu Leo, dan seorang pria bernama Zeeva. Ellie, Leo, Anne memutuskan untuk kembali ke desa. Sedangkan Zeeva tampaknya masih mempunyai urusan dengan seekor monster. Setibanya di desa, party Ellie menyewa inn di desa. Bertepatan dengan itu, seorang (yang mengaku) dokter bernama Hazel Howard datang ke desa ini. Dia melihat kawanan Ellie dan memutuskan untuk mengikutinya ke inn [Day 2]Pengumuman ditujukan kepada seluruh petualang yang berada di desa Orsa bahwa sebentar lagi akan ada serangan dari Antlion. Val, Leo, dan Arianne mengikuti registrasi tersebut. Sementara itu di sisi lain Ellie, Zeeva dan Hazel terjadi pertarungan. Hal ini dipicu ketika Zeeva mengganggu kegiatan Hazel. Pertarungan mereka berakhir dengan seimbang. Namun keadaan Ellie memburuk. Dan Hazel karena suatu hal membuat dirinya menjadi seorang perempuan dan menyamar dengan nama Siti Khadijah Berganti sudut pandang, Val, Leo dan Arianne menghabiskan waktu di kedai makanan dan mereka bertemu dengan Ellie. Untuk menghabiskan waktu, akhirnya mereka memutuskan untuk latihan di training ground dekat benteng outpost Leon. Sesampainya disana, mereka dilatih bersama komandan Leon. Mereka belajar banyak hal. Mereka berlatih dari siang sampai sore. Namun, tidak lama setelah itu, Lady Gretta, sekretaris pribadi komandan Leon mengatakan bahwa Antlion akan melakukan gerakannya lebih cepat. Leon berpamitan untuk mempersiapkan pasukannya. Sementara itu Ellie teringat akan ensiklopedi monster, dia kembali ke desa untuk mengambilnya. Arianne, Leo, dan Val hanya berencana menunggu kedatangan Antlion di training ground itu. Namun keadaan semakin mendesak sehingga mereka harus memutuskan untuk mundur sementara. Disisi lain, Hazel Howard / Siti Khadijah hendak menuju ke tower. Namun dia juga menemukan hal yang sama. Antlion itu menghadangnya. Hazel/Siti kembali ke desa dikejar oleh Antlion itu. Desa porak-poranda. Namun keadaan itu kemudian dapat di kendalikan oleh seorang kepala desa bernama Salman. Sementara itu di fort, Ellie dan kawan2nya merencanakan sesuatu untuk melawan seekor antlion yang disebut dengan Driller. Namun mereka kesusahan. Ellie hampir kehilangan nyawa dua kali. Membuat sedikit perselisihan di tim mereka. Tak lama setelah itu, komandan Leon datang membawa bantuan dan menghabiskan para Antlion itu [Day 3]Pagi hari, Leo memutuskan untuk pergi ke sarang Antlion jauh sebelum para pasukan Eremidia dan para sukarelawan bersiap-siap. Melihat kelakuan Leo yang sembrono, Ellie memutuskan untuk menyusulnya. Sementara di tempat lain, Arianne berangkat bersama prajurit komandan Leon. Sedikit lebih lambat dari Leo dan Ellie, akhirnya mereka berhasil mencapai liang para Antlion itu. Mereka akhirnya dipencar menjadi beberapa grup untuk menelusuri lorong-lorong yang dibuat oleh Antlion Dari sudut pandang Ellie. Ellie dan Leo tanpa sengaja jatuh ke tempat induk Antlion itu. Ellie tertangkap oleh induk antlion itu. Hampir saja ajal menjemputnya, Zeeva menolongnya dan membawanya ke tempat yang cukup aman. Tak lama setelah itu, Anne dan anggota party dari para sukarelawan itu sampai ditempat. Ellie sudah dalam keadaan tidak sadar. Namun dia berhasil ditangani dengan 'pengobatan pertama' oleh Zeeva. Dan akhirnya Ellie siuman Disudut pandang Hazel / Siti Khadijah, Valor dan Lady Gretta melihat segerombolan capung raksasa bergerak menuju kearah desa. Valor, dan Hazel berlari dan mencegah capung-capung itu di padang pasir. Terjadi pertempuran dahsyat. Valor hampir kehilangan nyawanya karena kelelahan. Namun mereka berhasil diselamatkan oleh Salman, si kepala desa. Valor dibawa ke tempat aman dan diberi perawatan khusus oleh Hazel Sementara itu di sarang Antlion terjadi pertempuran hebat. Kerja sama antara Arianne, Ellie, Leo, Firemage, Daniel, Eleanor, dan Fighter itu dapat membunuh ratu Antlion itu. Namun disamping itu, Ellie kembali mengeluarkan luka. Ellie dibawa kembali ke desa bersama para petualang lain dan tiga temannya, Anne, Valor dan Leo. Mereka disambut baik kedatangannya di desa Orsa karena telah berhasil mengalahkan ratu Antlion. Di tempat lain, Siti / Hazel berhadapan dengan tiga orang. Mereka termasuk anggota dari sukarelawan yang akan membantai ratu Antlion. Siti / Hazel diserang oleh seorang wanita yang dipanggil Silva. Hazel mengeluarkan ramuan secara acak dan menimbulan 'genderswap'. Hazel kembali ke kelamin asalnya sedangkan Silva berubah menjadi lelaki. Situasi tampak kacau. Sementara, Daniel Utterson memutuskan untuk tetap menetap di tower paska peperangan dengan ratu Antlion. Daniel tanpa sengaja ikut pertarungan bersama tiga orang itu dan memutuskan kembali kabur ke desa Disudut lain desa, Tierra Winhart, seorang dari keturunan ternama dari keluarga Winhart baru saja mencapai desa Orsa. Dia hendak membeli sebuah dagger perak di muro's workshop. Tapi karena uangnya tidak cukup, Tierra mendapatkan sebuah quest untuk mencari strip binatang dan sebongkah perak. Ellie telah dirawat bersama Anne dan Eleanor. Namun keadaan menjadi kacau saat seseorang bernama William mengaku adalah seorang kakak dari Ellie. Ellie menyembunyikan identitasnya sebagai treasure hunter dibantu oleh kedua temannya. Namun, pada akhirnya Ellie tetap mengaku hal yang sebenarnya. ... ntar diterusin editnya Enjoy !
Terakhir diubah oleh tukang_sapu tanggal 2013-08-30, 09:54, total 12 kali diubah |
| | |
2013-08-30, 23:13 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
atlanteeianprojecta Novice
Posts : 237
Awards:
| [At Reg. Office] Tuan Leon, sepertinya saya mengenalnya. dia (maksudnya orang asing tadi)... sebelumnya dialah yang memberitahu saya bahwa akan ada masalah diruangan tuan." Jelas si sekertaris. "Benarkah? Baiklah bila kau bilang begitu. Leo, suruh anak itu duduk didepanku." "Cih, terserahlah... Hey kau, duduklah!" "Jadi aku akan memberimu beberapa pertanyaan; Siapa kau?, Apa yang kau lakukan disana? Apa kau memata-matai kami? Kenapa kau melakukannya?" [Next = still same] |
| | | 2013-08-30, 23:21 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| Grrr!!! aku diacuhkan! aku paling tidak suka diperlakukan seperti ini! "Hey monyet merah! Berani sekali kau mengacuhkanku!"Leon dan wanita berkacamata menoleh kepadaku, suasana kembali menjadi panas di ruangan itu. "Kau tuli ya? mau berkelahi?! tantangku. |
| | | 2013-08-30, 23:25 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
atlanteeianprojecta Novice
Posts : 237 Thanked : 3 Engine : RMVX Ace Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Reg. Office] "Hey monyet merah! Berani sekali kau mengacuhkanku!" Dia mengejekku lagi saat aku sedang mengurusi orang misterius ini Leon dan sekertarisnya menoleh kepadanya, suasana kembali menjadi panas di ruangan itu. "Kau tuli ya? mau berkelahi?! dia mulai menantangku. "Horaaa, ternyata si GADIS CILIK ini menantangku berkelahi yah? Paling tidak kau arus menunggu 100 tahun untuk bisa mengalahkanku!" Sombongku kepadanya. Kelihatannya dia mulai marah. Tangannya terlihat mulai bersiap-siap ingin mengambil senjata... [next = kau bahkan bisa menebaknya, tetap di tempat yang sama] |
| | | 2013-08-30, 23:35 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| "He?! gadis cilik katamu? Ehe.. hehe... gadis cilik katanya..."Kata-kata itu seperti sengatan listrik yang mematikan sistem keamanan publik diotakku. Orang ini, tidak maksudku simpanse ini benar-benar ingin cari mati rupanya. "DIE YOU, PIG!! ASSH*LE, M*THAFAKKA!!!"Kukeluarkan kedua buah revolverku, memberondongi kera itu secara membabi buta dengan peluru, beberapa cartridge sudah habis dan langsung kuganti dengan cepat. Kata-kata umpatan menggunakan bahasa tempat asalku, Westerland juga terus kulontarkan. Sementara Leon, si wanita berkacamata dan pria misterius itu berlindung dibalik sesuatu. Laras pistolku terus mengikuti kemanapun kera itu melompat dan menghindarinya, aku benar-benar seperti orang gila sekarang, membuat lubang, dan menghamburkan objek yang terkena peluru nyasarku. |
| | | 2013-08-30, 23:46 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
atlanteeianprojecta Novice
Posts : 237 Thanked : 3 Engine : RMVX Ace Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Reg. Office] "He?! gadis cilik katamu? Ehe.. hehe... gadis cilik katanya..." Dia sepertinya mulai melemah karena ejakan yang kulontarkan kepadanya. Tapi ternyata aku salah, bukannya nyerah. Dia malah ngamuk berat dan mulai mengeluarkan kedua revolvernya. "DIE YOU, PIG!! ASSH*LE, M*THAFAKKA!!!"Edan, dia mulai menembakiku secara membabi buta. Akupun berusaha menghindari semua serangannya. Dia memang benar-benar gila. APAKAH DIA INGIN MENGHANCURKAN TEMPAT INI?!!! [Next = Sama] |
| | | 2013-08-31, 00:18 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Awards:
| [ Tower floor 1 ] Buuuak! Jdeeerrr!Anak buah terakhir dari Bronx berhasil aku pukul hingga terhantam ke tembok. Val juga sudah menyelesaikan bagiannya. Tampaknya anak buah Bronx jauh lebih buruk dibandingkan bosnya. Sambil mengerang kesakitan, mereka kembali ke Bronx dan merengek "Sebagai bocah kau memang perlu diberi pelajaran..."Bisa kulihat dari ekspresinya Bronx menandakan kalau dia marah besar. Sementara Val hanya bisa terdiam dan waspada. Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan. "Aku tidak akan mengulang kesalahanku lagi"Aku pikir, tidak salah kugunakan kemampuan klanku untuk pertarungan yang satu ini. Aku kemudian memegang palu besarku pada tangan kanan. Sedangkan tangan kiriku terbentang ke kiri. Terlihat rune magic biru keluar dari tanganku. Perlahan serbuk logam Almanium keluar dari kantung2 yang terbantung di sabuk celanaku. Aku konsentrasikan semua kekuatan Almaku ke tangan kiri, sehingga seluruh logam Almanium itu terkompress menjadi satu dan menjadi persis seperti sebuah duplikat Palu besarku Aku bisa menyadari ekspresi terkejut Val dam Bronx. Aku hanya bisa tersenyum kecil. Aku langsung berangkat menyerang Bronx dengan dua paluku. Dia berhasil menahan dengan gada besarnya. Walau begitu dia bergeser lumayan jauh dari tempat asalnya. Aku tidak memberinya kesempatan. Aku menyerang dengan brutal dan lincah sehingga kali ini sepertinya dia sedikit kualahan. Namun meski begitu aku belum bisa mendaratkan serangan telak kepadanya. Dia cukup lincah untuk ukuran badan sebesar itu. "Cih, anak sialan"Kudengar umpatan kecil darinya. Bronx mundur ke belakang. Sepertinya dia sedang mencari sesuatu "Aha!"Dia menarik sebuah akar tumbuhan hijau yang kebetulan bergelantungan disana. Posisinya bisa menunjukkan kalau dia akan menggunakannya sebagai alat atau mungkin senjata. Aku hanya bisa mengertukan dahi. Wajahnya kini terlihat lebih percaya diri. Dia langsung melesat kearahku. Aku berencana akan memukulnya tepat saat dia berada dalam jangkauan seranganku. Tapi dia melancarkan serangannya dahulu. "Kyaaaa!!!"Jangkauan akar tumbuhan itu melebihi paluku dan mencambukku. Aku tidak bisa membaca pergerakan serangannya untuk kali ini. Sementara aku kehilangan konsentrasi padanya, dia sudah berada di dekatku. Dia melakukan sesuatu padaku dengan tali itu. Aku kemudian terjatuh dan menyadari seluruh badanku terikat dengan tali akar pohon itu. "Anak kecil yang merepotkan. Kau harusnya diam seperti ini"Aku bisa melihat tampang Bronx yang menunjukkan rasa sangat puas. "... Ughh ....."Aku mencoba melepaskan diri. Tapi ikatan itu malah terasa semakin erat. "Itu baru boss kita!!"Sorakan anak buahnya terdengar dari jauh. [ Still same ] |
| | | 2013-08-31, 00:22 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [Atas ijin Atla, maka Leo saya mod] [at Reg.Office] Suara desingan terus terdengar bertubi-tubi dalam ruangan, Leo tampak gesit menghindari seranganku, beberapakali mungkin peluru sempat menggores tubuhnya, tapi tetap saja. Ini pertamakalinya aku melihat orang bisa menghindari peluru seperti itu. "Ck, tidak akan ada habisnya kalau begini!"Kuambil sebuah benda kecil yang menggangtung di sabukku, kugigit pin pengaman pada benda itu. "Menunduk!!"Terdengar teriakan Leon ketika melihat granat yang kugenggam itu, direspon langsung oleh wanita kacamata dan pria misterius, berlindung ditempat yang cukup tebal. Ya, takutlah dengan kekuatan yang sebenarnya dari Ellie Brausse! Kulempar granat itu kearah Leo. Ledakannya cukup besar, membuat tanah dan dinding bergetar, memecahkan kaca-kaca jendela. Debu berterbangan, membuatku tak bisa melihat dengan baik. Kuusap keringat di pipi dengan punggung tanganku, kurasa ini sudah berakhir. Sebuah ayunan pedang tiba-tiba melesat dari balik debu itu, refleks aku langsung merebahkan badan, terlambat seperdetik saja mungkin kepalaku sudah terpisah dari tubuh ini. Bedebah itu! memanfaatkan debu untuk menyembunyikan dirinya! Cih, dia tidak buruk juga, setidaknya dia masih menggunakan otaknya. Aku melompat kebelakang untuk membuat jarak. Debu yang mulai pudar membuatku samar-samar bisa melihat posisi Leo. Segera kuarahkan pistolku kepadanya. Tanpa bisa kusadari, sesuatu melesat dari arahnya dan menancap ditembok, tepat disamping kepalaku. Pedang? dia... dia melempar pedangnya seolah-olah itu sebuah anak panah! Kudengar suara langkah cepat, semakin jelas dan jelas. Leo melompat dan melakukan tendangan berputar, segera kutangkis dengan lenganku, lalu kuputar tubuhku hingga membelakanginya lalu menodongkan pistol kearahnya. Kembali, Leo menghindari itu semua bahkan aku belum sempat menarik pelatuk. Sial, dia benar-benar bergerak seperti kera, sangat lincah dan gesit! Leo menggenggam kedua lenganku, menyilangkannya dan mengunci pergerakannya, tak kehabisan akal, kutendang kakinya. Membuatnya kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Segera kumanfaatkan kesempataan ini untuk memberi serangan lanjutan, namun tangan Leo menggenggam pergelangan kakiku, menariknya dan aku pun terjatuh tepat diatas tubuhnya. Bertumpukan seperti sebuah roti lapis. Kedua revolverku pun terlepas dan jatuh cukup jauh dari jangkauan tanganku. kami berdua kini dalam keadaan tangan kosong, namun masih ada rasa tak mau kalah dari dalam diri kami. Kami terus bergumul, berguling-guling, saling jambak dan pukul satu sama lain selama beberapa menit, sampai akhirnya kami berdua sama-sama berbaring kehabisan tenaga. "Haaah... Hahh.. Sepertinya kita seri!" gumamku. "Pft.. Ahahahahaha... Ahahahahahha"Leo yang berbaring disebelahku tertawa disela-selah napas kelelahannya. "Hmph.. Ahahahaha.... ahahahaha.. ahahaha!"Aku tidak tahu kenapa, tapi semua bebanku terasa lenyap, rasa kesal dan marahku hilang, perasaan apa ini, sungguh lucu. Kurasa, aku dan si monyet Leo mulai mengerti satu sama lain, kami memang tidak akan bisa saling mengerti kalau hanya dengan kata-kata. Orang keras kepala seperti kami, hanya akan mengerti dengan pukulan... ditambah sedikit goresan pedang, juga berondongan peluru... Baiklah, ledakan juga. Kami terus tertawa, bahkan mataku mulai berair karena ini. "Sudah puas bermainnya?"Leon dan wanita berkacamata menghampiri kami, ekspresinya dingin, tapi aura kemarahan yang teramat sangat besar benar-benar terasa. "Err... Apa kami bisa menebus ini semua?" |
| | | 2013-08-31, 06:26 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
shikami Member 1000 Konsep
Posts : 3744 Thanked : 31 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Developer
Awards:
| [at First Floor] ugh, situasi sangat tidak menguntungkan. "dipaksa" melakukan tugas,kini malah bertemu orang-orang ini. aku melirik sejenak pada Arianne yang dijebak oleh Bronx. apa aku harus mengeluarkan jurus lemparan yang biasa kugunakan? "hei, apa yang kau lihat? lawanmu ada disini!" aku tersenyum kecut. 1 lawan 3 bukan keadaan yang menguntungkan. tiba-tiba terdengar suara langkah kaki. suara ini semakin mendekat dan semakin terasa bahwa ini bukan suara langkah sepasang tapi puluhan kaki. "suara apa itu?" tanya anak buah bronx satu sama lain. aku melihat ke arah datangnya suara itu.. sejenak nafasku tercekat. "LARI !! ADA ANTLION!!" kami berhamburan. Bronx pun terlihat mendengus kesal dan kabur. aku menghampiri Arianne untuk mencoba membebaskannya. [still here] |
| | | 2013-08-31, 06:45 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
LightNightKnight Topeng Buaya
Posts : 799 Thanked : 6 Engine : RMVX Skill : Intermediate Type : Developer
| [Twilight Tower Lv.1] Saat aku masih asik menguliti monster - monster ini, ada hal aneh yang sangat menggangguku. "... Bau ini... ini bukan racun... ini sejenis feromon untuk memanggil sesuatu... tetapi... apa?"Aku terus melihat sekeliling mencoba menaikkan kewaspadaanku. "... Eh?"*GRUDUKGRUDUKGRUDUK "Bunyi suara ini... kumpulan serangga... MUSTAHIL!! MONSTER INI MEMANGGIL MEREKA!?!?!"x 20(x) "GODDAMNIT! ANTLION!!!"Aku langsung meloncat setinggi - tingginya ke celah yang cukup lebar di dinding langit - langit, menancapkan pisau ku ke dinding sebagai tempat berpegangan dan alat pijakan untukku memanjat, dan memaksakan diriku kedalam ruangan tersebut. "Chih... kaget juga... Tower ini bukan main - main rupanya. Kalau waktu itu aku membolos sehari saja dari pelatihanku dengan Master dulu, aku akan mati tertelan hari ini juga....""(Ngomong - ngomong, yg lagi berantem dibawah kasusnya gimana tu...?)""Ah peduli amat, sebaiknya sambil aku memeriksa hasil buruanku aku menetap disini dulu untuk beberapa saat."[Still here] |
| | | 2013-08-31, 06:59 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Awards:
| [ Tower floor 1 ] "Cepat!"Kataku sambil meronta disaat Val mencoba melepaskanku. "Ah percuma, tidak ada waktu lagi"Val tiba-tiba menggendongku yang masi dalam keadaan terikat tak berdaya ini. "Ehh? Apa kau lakukan .... ! Eh, PALUKU!!""Diam!"Val menghiraukanku dan terus berlari sambil menggendongku yang menghadap kebelakang. Aku melihat paluku digiring oleh para Antlion itu entah kemana. Dan aku hanya bisa bengong melihat kejadian itu. Kami menemukan sebuah celah kecil di salah satu sudut tembok menara itu dan menunggu sampai para Antlion habis. Kemudian Val melepaskanku. Aku langsung bergegas menuju tempat dimana aku menjatuhkan paluku. Dan aku tidak melihat apa-apa disana. Bahkan orang yang sibuk menguliti tadi. Selain setumpuk serbuk Almanium yang aku gunakan untuk membuat duplikat palu besar tadi (Udah kembali ke asalnya). Aku hanya bisa menjatuhkan tubuhku setengah lutut. [ Still ... ] |
| | | 2013-08-31, 07:07 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
shikami Member 1000 Konsep
Posts : 3744 Thanked : 31 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Developer
Awards:
| [Tower 1st Floor] Aku mengatur nafas pelan-pelan. kuperhatikan Arianne yang suram ekspresinya. aku jadi tidak enak hati karena memaksanya harus meninggalkan palunya itu. "eh, maaf soal tadi tapi terpaksa kulakukan demi keselamatanmu.." ujarku lirih. tanganku sedikit menggaruk-garuk belakang kepalaku yang tidak gatal. antlion itu meninggalkan jejak debu yang memenuhi ruangan. kami terpaksa berlari ke arah timur menara. "lalu..bagaimana sekarang ? apa kita perlu mengejar palumu itu? kita bisa ikuti arah perginya mereka.." tanyaku tidak yakin. |
| | | 2013-08-31, 07:15 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Awards:
| [ Tower Floor 1 ] Barusan aku mendapat kembali paluku dari komandan Leon itu sekarang aku harus kehilangan lagu, huh .... "lalu..bagaimana sekarang ? apa kita perlu mengejar palumu itu? kita bisa ikuti arah perginya mereka.." tanya Val dari belakangku "Aku tidak bisa meninggalkan paluku begitu saja. Aku harus mengambilnya kesana" Kataku tanpa ragu. [ Still here ... ] |
| | | 2013-08-31, 07:21 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
shikami Member 1000 Konsep
Posts : 3744 Thanked : 31 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Developer
Awards:
| [Tower Floor 1] - Quote :
- "Aku tidak bisa meninggalkan paluku begitu saja. Aku harus mengambilnya kesana"
"baiklah,kalo begitu jangan bersedih seperti itu! ayo kita kejar semut-semut itu! mumpung masih belum hilang" kataku memberi semangat. aku memperkirakan ada sarang antlion di sekitar sini. jika kami hanya mengambil palu itu tanpa menarik perhatian semut-semut itu,kukira keadaan akan aman. "ayolah, sebentar lagi akan gelap..tapi kau perlu senjata untuk berjaga-jaga.." |
| | | 2013-08-31, 07:43 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Awards:
| [ Tower floor 1 ] "ayolah, sebentar lagi akan gelap..tapi kau perlu senjata untuk berjaga-jaga..""Aku tidak terlalu suka dan tidak seharusnya menggunakan ini. Tapi, apa boleh buat ... " Aku menghembuskan nafas dan mengeluarkan sebuah pedang yang masih terbungkus sarung pedang dari dalam tasku. "Ayo ..." Ajakku "Eh, tunggu. Sebenarnya isi tasmu itu apa?" Val sepertinya sedikit keheranan tiba2 aku mengeluarkan pedang begitu saja. "Oh, aku tadi pernah bilang kan. Aku ini pedagang senjata."Val hanya bisa menggaruk belakang kepalanya. Tak lama setelah itu akhirnya kami mengikuti arah kemana Antlion itu pergi [ Next : Deep inside tower floor 1 ] |
| | | 2013-08-31, 08:02 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
richter_h Salto Master Hancip RMID
Posts : 1705 Thanked : 30 Engine : Other Skill : Skilled Type : Developer
Awards:
| [Bengkel Ketok Magic Muro] Beberapa saat ku tidak bisa bergerak, ditendang gadis Six Rumble bikin pagi terasa sakit pinggangku. Olav menceritakan beberapa kejadian selama ku tiduran dan meluruskan pinggang. Anak-anak yang merusuh di warung makan waktu itu sekarang sedang di Twilight Tower demi sebuah misi dari pos jaga sekitar sana. Ya, anak-anak jaman sekarang, pergi tanpa mikir-mikir dulu dua kali lebih cepat dan dengan pemikiran setengah matang... Olav, sahutku, ku akan pergi ke suatu tempat. Ku suruh Olav untuk kerja sendiri untuk sementara, walau dia akan bertemu banyak para bocah petualang lagi yang akan datang ke bengkel nantinya. Ku ambil 'chainmail', sepatu boots, dan mantel yang ku simpan lama sejak ku pertama kali datang ke desa ini. Dan senapan di bawah meja, peninggalan masa mudaku, kuambil dan kusingkirkan debu-debu yang menepel padanya. Perlengkapan untuk berburu sudah lengkap. Sekarang, ku akan pergi ke suatu tempat, mencari kepastian tentang Lina, gadis yang kemarin-kemarin datang ke bengkel dan lanjut perjalanan ke Twilight Tower dan tidak pernah kembali. Dan kuberitahu. Mulai sekarang, panggil ku... Vassili Zaitsev. Entah, kedengarannya legendaris saat kudengar nama itu... [next: unknown.] |
| | | 2013-08-31, 08:27 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [at Reg.Office] Aku duduk bersimpuh, menengok kiri dan kanan. Tempat ini seperti kapal pecah, tidak, rumahku terhidung level kapal pecah, ini lebih parah seperti.. seperti kiamat. Tembok penuh lubang, kaca-kaca jendela yang pecah, beberapa kursi kayu patah, sebagian lantai yang hancur. Kutepuk dahiku setelah melihat ini semua, kurasa aku akan banyak menguras tabungan untuk mengganti ini semua. Leon mengubah posisinya menjadi duduk, wajahnya terlihat tenang, lebih kearah cerah, entah kenapa dia masih senyum-senyum sendiri, membuatku cemberut karena sebal. "Seperti kataku tadi, aku memiliki misi untuk kalian, awalnya aku tidak begitu yakin, namun setelah melihat kekacauan ini, aku mulai menaruh harapan kepada kalian dalam misi ini."Aku tersenyum kecut, entah mengapa kata-kata Leon seperti sindiran buatku. "Lalu, apa misinya? Dan berapa aku dibayar untuk itu?" Timpalku. "Kau masih berani menuntut bayaran setelah ini semua?"Eh? seperti tertusuk belati rasanya, kali ini aku benar-benar mati kutu, mendapat sindiran sarkasme dari pria yang sempat kumaki beberapa menit yang lalu, tapi kini aku benar-benar tak bisa mengelak lagi. "Aku ingin kalian mengambil sampel dari racun Arachne, ratu laba-laba di Twilight Tower, dia memiliki tingkan intelektual setara manusia, jadi jika beruntung kalian tidak perlu melakukan kekerasan, dan juga, jangan bunuh dia.""Huh? terdengar merepotkan, jika dia punya akal sehat, kenapa tidak kau saja yang memintanya?""Sayangnya Arachne tidak mau memberikan sedikit racunnya kepadaku, tapi kudengar dia suka dengan anak-anak muda seperti kalian."Aku berdiri, membersihkan debu di pakaianku lalu berkacak pinggang. "Aku tak masalah dengan itu, bagaimana denganmu?" Tanyaku kepada si kera Leo. "Hmph.. Kau pikir aku takut? Kita masih belum mendapatkan pemenang, bagaimana jika jadikan ini sebagai babak kedua?"Leo menawarkan idenya, sembari mengulurkan tangan. Kugenggam tangan Leo, menjabatnya dengan erat. "Setuju!""Sudah diputuskan kalau begitu, Ellie Brausse, Leo "Lonewolf" Redfang, kalian mendapat ijin resmi dari ku untuk memasuki Twilight Tower!""Pfft.. Lonewolf ya? terdengar seperti lelaki yang tak laku-laku." candaku. "Berisik! Gadis tomboy sepertimu tidak pantas mengatakan itu padaku!" "Kalian sepertinya akan menjadi pasangan yang unik, kenapa tidak mencoba untuk menjadi sepasang kekasih?" saran Leon. "TIDAK AKAN!!""TIDAK AKAN!!"Seru ku dan Leo serempak [next : Twilight Tower] |
| | | 2013-08-31, 08:44 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
richter_h Salto Master Hancip RMID
Posts : 1705 Thanked : 30 Engine : Other Skill : Skilled Type : Developer
Awards:
| [Wild Unknown] Sudah sampai Twilight Tower. Ku hanya bisa diam melihat banyak sekali jasad yang berserakan di halaman depan menara itu. Ku bisa kenali beberapa bilah pedang dan pisau dan kampak dan busur panah di sekitar tempat itu; buatanku dan Olav. Mereka pasti para bocah petualang yang dulu nekat datang dan tidak bisa menyelamatkan diri. Ku lihat dari kejauhan, masih ada beberapa bocah petualang yang masih hidup dan berdiri--tiga, empat orang sepertinya. Sepertinya mereka dikejar sesuatu dan tidak bisa pergi kemana-mana. Ku jongkok dan membidikkan senapanku ke sana, jika-jika sesuatu akan menyerang mereka. Dan, jarakku dengan mereka bisa dihitung kira-kira 150 kaki jauhnya. Kaki manusia, tentunya. Lantas, tiba-tiba beberapa pasak bumi runcing besar muncul dari bawah kaki mereka, menusuk tubuh mereka yang kecil dan memanggang mereka di tengah terik gurun pasir. Dominating! --- ULTRA KILL!!Ternyata yang menyerang mereka dari bawah tanah itu sesosok monster gurun besar, dengan ekor sengat besar, enam kaki, sepasang tangan capit besar, dan wajah seram. Kenapa baru datang ke tempat itu harus disambut oleh Scorpion King? Oke, kulihat dari kejauhan juga ada dua orang lagi yang akan diserang oleh kalajengking superbesar--sebesar rumah itu. Dan kelihatannya mereka adalah dua gadis teman dari empat petualang yang terpanggang pasak bumi yang dimunculkan oleh Scropion King itu. Selamatkan mereka, atau lewati saja? My call... [next: halaman depan Twilight Tower] [note: Mungkin oleh para petualang lain yang dateng ke Twilight Tower, si Scropion King ini kelewat. Sengaja ane masukin dengan motif si kalajengking lagi lapar...] [note2: kenapa muro bisa masuk tanpa tiket masuk menara? simple. dia udah kenal yang jaga pos, lagian buat yang udah lama tinggal di desa Orsa, ngga wajar kan kalo penduduk ngga dikasi jalan ke menara?]
Terakhir diubah oleh richter_h tanggal 2013-08-31, 09:10, total 1 kali diubah |
| | | 2013-08-31, 09:06 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [at Guardian Fort] "Tunggu sebentar, ada beberapa perlengkapan yang ingin kuambil." Pintaku kepada Leo. Dia menaruh tangannya di pinggang, mengatakan agar tidak lama-lama atau dia akan meninggalkanku. Aku setengah berlari kembali menuju penginapan, mengambil cukup banyak cartridge dan selongsong peluru. Granat, bom asap, flashbang, bom suara, tali, survival kit, makanan. Melihat tujuan kami adalah sebuah menara yang tertutup, kurasa Snakehead tak akan bijak jika dijadikan pilihan, jadi kuputuskan membawa Mad Larry saja. Aku kembali menemui Leo. "Lama sekali, aku baru saja akan meninggalkanmu!" Leo tersenyum lebar, memperlihatkan deretan giginya. "Maaf saja, tidak seperti mu, aku ini mempersiapkan segalanya dengan baik" timpalku. Kami berjalan beriringan, dikawal beberapa penjaga menuju Twilight Tower. Aku tepat berada dibelakang Leo, punggungnya, selebar inikah? Kurasa dia lumayan gagah juga.. Eh? Apa ini? kenapa malah aku malah berpikir yang tidak-tidak? Wajahku terasa panas, entah kenapa aku merasa tidak ingin bertingkah seenaknya didepan pria ini, maksudku monyet ini. Kenapa? Aku kembali mengingat semua yang kulakukan terhadap orang didepanku ini, dan rasanya malu, sangat malu. Perasaan apa ini? dadaku terasa sakit... [Next : Tower]
Terakhir diubah oleh superkudit tanggal 2013-08-31, 10:36, total 1 kali diubah |
| | | 2013-08-31, 09:33 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
richter_h Salto Master Hancip RMID
Posts : 1705 Thanked : 30 Engine : Other Skill : Skilled Type : Developer
Awards:
| [halaman depan menara] Kubidikkan senapan ke arah kalajengking itu, tapi dua gadis yang ada di depan kalajengking itu bisa jadi tidak selamat karena refleks kalajengking itu bisa membahayakan mereka. Tiba-tiba si kalajengking segede rumah itu menyerang salah satu gadis itu, dan berhasil menggoreskan sengatnya pada gadis itu. Refleks, kutembak langsung sengat kalajengking itu. Sengat si kalajengking hancur sekali tembak dari jarak 150 kaki, dan mundur beberapa langkah dari kedua gadis itu. Mereka selamat? Tidak. Kuingat sengat dari Scorpion King bisa membuat korbannya meledak dan melukai yang lain di sekitarnya. Tiga... Dua... Satu... Bukan pemandangan menarik. Tubuh gadis yang kena sengat itu meledak, tangan dan kakinya terpental, tubuhnya hancur, kepalanya terlempar beberapa kaki ke atas, darahnya nyembur kemana-man. Gadis satunya lagi, bersimbah darah temannya, hanya bisa panik dan menjerit, tidak bisa bergerak kemana-mana, perutnya tertancap pedang milik teman gadisnya yang meledak barusan. Cara berburu yang cantik, bukan? Cantik menurut herpologist dan mungkin menurutku, tapi bukan hal bagus bagi kedua gadis itu, dan empat temannya yang lain, yang masih terpanggang pasak bumi buatan si kalajengking itu. Saatnya menembak lagi, kali ini kepala si kalajengking itu akan kutembak dari jarak yang sama, 150 kaki. Sekali tembak, kalajengking itu mendapat kepalanya berlubang di samping kiri. Monster itu lantas kembali menggali pasir dan tidak nampak lagi setelahnya. Paling tidak, ku berhasil mengusir kalajengking monster itu, tapi tidak bisa menyelamatkan gadis itu. Teman-temannya tertancap di pasak, dan satu teman gadisnya meledak tepat di hadapannya. Kuamati sebentar, si gadis itu tidak bergerak sama sekali. Mungkin sudah meninggal tertusuk pedang di perutnya, dan pedang itu masih tertancap. Ku mungkin jadi saksi keganasan Scorpion King, tapi bukan untuk itu ku pergi ke Twilight Tower. Lina--gadis yang singgah di bengkelku, harus kutemukan dan kupastikan kondisinya... [next: pintu menara, setelah Ellie dan Leo] |
| | | 2013-08-31, 09:42 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Awards:
| [ Underground level 1 ] Setelah berjalan cukup lama, kami berhasil mencapai sarang Antlion. Kami harus memasuki sebuah lubang besar yang menghubungkan dengan ruang bawah tanah. Untung saja di dinding-dinding tempat itu terdapat kristal-kristal yang menyinarkan cahaya biru muda walau hanya remang2. Tapi aku sudah bisa melihat bahwa disana terdapat banyak telur Antlion dari berbagai macam ukuran. "Hei, disana .... ""Sssttt ..."Val spontan menutup mulutku. Aku baru saja melihat paluku ada di tengah-tengah lantai pasir dan setengah terkubur. "Kita bisa mengundang para Antlion disini kalau kau berisik. Ingat perkataanku tadi. Kita ambil secara diam-diam"Aku hanya bisa mengangguk pelan. "Mari kita lakukan."Kami berjalan menyusuri pasir dan sarang Antlion yang berbentuk cekungan pasir kebawah. Terkadang kakiku hampir tergelincir disana. Aku juga bisa melihat mulut Antlion yang mempersiapkan diri untuk memangsa makanannya disana "Oke, dapat! ayo kita kembali"Kataku sambil membalikkan badan menghadap Val setelah mendapatkan paluku kembali. Tapi yang kulihat adalah wajah pucat pasi si Val. "Anne, dibelakangmu!"Aku membalikkan badan dan kudapati seekor Antlion tepat berada di dekatku. "Kyaaa!!!"Spontan aku mengayunkan paluku dan melempar Antlion itu entah kemana. Dan tampaknya aku telah mengundang lebih banyak lagi. Walau aku tidak bisa melihat dengan jelas, tapi aku bisa mendengar suara samar-samar dari balik gelapnya ruangan itu. Kami berdempetan punggung satu sama lain "Ini buruk" gumaman Val terdengar di telingaku [ Still here ... ] |
| | | 2013-08-31, 09:51 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
shikami Member 1000 Konsep
Posts : 3744 Thanked : 31 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Developer
Awards:
| [At Antlion Nest/Underground lv.1] panik. itu yang kurasakan saat ini. kulihat mulut antlion yang berliur. menjijikan. aku memegang erat dua bilah kapakku. mungkin aku bisa melakukan sesuatu. aku teringat ajaran elder tentang energi ragawi manusia. manusia dapat mengeluarkan kekuatan luar biasa jika berkonsentrasi pada satu tujuan. aku menyalurkan fokus energi pada kedua bilah kapak tanganku. "bzzt.." tercipta energi elektrik. tanganku bergetar hebat tapi genggamanku makin kuerat. Arianne terkejut memandangku. aku sendiri tak menyangka bisa mengeluarkan kekuatan ini. Elder menyebutnya sebagai Lightning Brust. ledakan petir. "Hwaaaaahh!! aku berteriak untuk menahan tanganku yang makin tak terkendali getarannya. kapakmu mulai bercahaya kebiruan. ada hawa listrik berpijar. para Antlion tampak ketakutan. aku sudah tak mampu menahan getaran ini. "HIYAAAAAAAAAHHH!" aku mengibaskan kedua bilah kapakku secara horizontal ke arah antlion-antlion tersebut. ada hawa listrik menyebar jauh dan membuat antlion2 tersebut lumpuh. aku tersenyum lega namun tiba-tiba kekuatan tubuhku habis. semuanya gelap. |
| | | 2013-08-31, 10:08 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Awards:
| [ Underground level 1 ] Cttaaarrr!!!Tiba2 dari tangan Val keluar listrik. Ini sihir listrik? Bukan. Semacam aura kah? Aku pernah dengan bahwa di negeriku sendiri, siapa yang dapat menciptakan dan mengendalikan sihir listrik, akan dimasukkan dewan sihir Ymorgia. Dan sampai saat ini, belum ada salah satu dewan sihir yang mampu menguasainya. Dan aku bisa menemukan orang seperti ini disini? Val mengayunkan kapaknya dan menimbulkan gelombang yang sangat kuat sehingga membuat para Antlion itu lumpuh sementara. Ya, benar lumpuh. Mereka belum benar-benar kalah. Sementara itu, tiba-tiba Val kehilangan kesadarnnya dan langsung pingsan "Hei, hei ... "Percuma. Dia sudah tidak sadarkan diri. Walau begitu, aku melihat sepertinya dia memasang muka puas setelah mengeluarkan kekuatan itu barusan. Aku melihat sekeliling, para Antlion tampak mulai memulihkan tubuhnya yang barusan terkena sengatan. Mereka perlahan-lahan mulai mendekat. Walau sangat lambat. Aku hanya bisa berdiri di samping Val sambil melihat sekitarku dan berjaga-jaga. Tiba-tiba Antlion dari belakang meluncur kencang kearahku. Tampaknya Antlion yang satu ini tidak terkena serangan barusan karena dia berada pada jarak yang cukup jauh. "Pergi kaauu!!!"Aku ayunkan paluku sekuat tenaga. Antlion itu terlempar jauh. Aku bisa mendengar retakan dari tubuhnya saat aku memukulnya. Sementara Antlion yang lain semakin mendekat. Aku bisa menelan ludahku saja. Ya ampun, apakah ini akhir dari kita berdua? [ Still here ...] |
| | | 2013-08-31, 10:10 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [at Tower Floor 1] Kami tiba didepan sebuah menara yang menjulang tinggi. Para prajurit yang mengantar kami pun sudah berpamitan. Jadi ini yang namanya Twilight Tower? Kami perlahan masuk kedalam ruangan, urgh.. bau yang aneh, pengap, terasa lembab.. tempat ini benar-benar tidak menyenangkan. "Hey, kera, sebaiknya kita berhati-hati, sepertinya ada orang lain selain kita berdua disni, aku tidak tahu dia orang baik atau jahat."Aku memeriksa tanah dan beberapa titik disekitar daerah itu, terdapat jejak kaki. Kurasa lebih dari dua, haruskah aku mengikuti jejak mereka? Dari pengalamanku dalam berburu harta, mengikuti jalur yang baru saja dilalui orang lain cenderung lebih aman daripada harus menentukan jalur baru. Terutama bagi daerah penuh binatang buas, tapi bisa saja ini justru menjadi sebuah jebakan bagi kami, mungkin saja si pemilik jejak ini, dan mayatnya menarik pemangsa-pemangsa lain. Pada akhirnya ini hanyalah judi, antara untung atau sial. Aku berdiri, menaruh kedua telapak tanganku di pinggang. "Yosh, kita ikuti saja jejak ini!" seruku mantap Leo mengerutkan kening, aku tahu dia sedikit heran melihat tingkahku yang tiba-tiba bersemangat. yah tidak heran juga, ini kulakukan agar tak salah tingkah dihadapannya. Kami berjalan cukup lama, seperti dugaanku, ada bekas-bekas perkelahian disini, bahkan kulihat ada bekas pertarungan yang tidak biasa. Tidak seperti dilakukan untuk melawan hewan buas, mungkin melawan bandit, orc, atau makhluk dengan kecerdasan setara manusia. Drap.. drap.. drap.. "Huh?"Suara apa itu? Leo menoleh kearahku, aku hanya mengangkat bahu, memberikan tanda bahwa akupun tak tahu apa itu. Suaranya semakin jelas, kami berdua mencondongkan tubuh, kupicingkan mataku agar bisa melihatnya lebih jelas. Itu.. Semut!! banyak sekali semut! Leo sudah bersiaga dengan pedangnya, sementara aku langsung mengeluarkan dual D.Eagle. Mereka sangat banyak, beberapa bahkan muncul dari dalam tanah. Aku merasakan tanah yang kupijak bergetar kecil, terasa aneh. "Eh, A-apa-apaan ini?!" Tubuhku tiba-tiba terserap masuk kedalam tanah, sampai sebatas pinggang. Leo terkejut dan berusaha menolongku, tapi semut-semut itu membuatnya kewalahan. Aku merasakan ada yang bergerak disela-sela pahaku, dan sesuatu keluar dari sebelah perutku. Aku terperangkap dilubang semut itu. Begitu seluruh tubuh si semut keluar dari tanah, tubuhku semakin terperosok kedalam. Srraakkk.. brukk! Huh? Kupikir aku akan terkubur hidup-hidup, tapi dimana ini? Aku terhuyung, berusaha berdiri walau masih sempoyongan. Pemandangan yang mengerikan, disekelilingku hanya ada semut yang barusaja mengalihkan perhatian kepadaku, tak jauh dariku aku melihat gerombolan semut lainnya yang terfokus pada satu titik. Itu.. Anne!! [Next : Underground level 1, terpisah dengan Leo] |
| | | 2013-08-31, 10:45 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Awards:
| [ Underground Level 1] "Hiiyaaaa!!!!"Aku memukul Antlion itu untuk yang ke lima kalinya. Kini nafasku mulai terengah-engah Sejak aku menggunakan kekuatanku untuk membuat duplikat palu besarku aku kehabisan banyak tenaga. Jika aku gunakan sekali lagi, dan gagal, aku akan bernasib seperti Val. Sementara posisiku sekarang tidak bisa pergi jauh darinya. Pandanganku mulai tidak fokus. Dan aku masi belum bisa memastikan berapa jumlah Antlion yg berada di sekitarku Kupegangi erat-erat palu besarku. Aku teringat masa-masa aku membuatnya sendiri dengan susah payah. Tentu saja, mengolah logam Almanium sebesar ini sendirian bukanlah hal mudah. Sekilas aku teringat sesosok yang pernah menginspirasi di masa kecilku. Dia adalah seorang Manhunter yang bersenjatakan palu. Dengan pukulan palunya sekali, dia bisa menghabisi orang yang memakai armor sangat tebal. Bahkan peluru tidak dapat menembusnya. Tapi hantaman palunya bisa menembus armor itu walau tidak harus merusaknya Sampai saat ini, aku belum bertemu dengannya. Aku tidak bisa berakhir disini. Tanpa kusadar, aku menggigit dengan keras dan sedikit air mata menetes. "Hiiiyaaaa...."Aku teriak sekuat tenaga berharap aku bisa mendapatkan keajaiban sebuah kekuatan. Enam kalinya aku lempar Antlion yang baru saja meluncur kepadaku. Kubalikkan badanku. Dan aku baru sadar aku berada cukup jauh dari Val. Kulihat seekor Antlion hendak menyerang Val. Sementara jarakku dengan Val nampak mustahil untuk menyelamatkannya. Aku hanya bisa terpaku menatap kejadian itu. [ Still Here ... ] |
| | | 2013-08-31, 11:09 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [Underground lv 1] Tidak salah lagi, itu Anne.. dan ada seorang laki-laki tak jauh dari posisinya. Aku.. aku harus menolongnya, dia satu-satunya teman perempuanku selama ini. Tak akan kubiarkan semut-semut berengsek ini mengganggunya. "Anne!!!! berlindunglah!!!" Teriakku lantang, aku tahu gadis itu belum menyadari keberadaanku karena terlalu fokus pada semut-semut yang menyerangnya, tapi aku mulai menembak tanpa memberitahukan posisiku, itu akan berbahaya baginya. Semut-semut mulai mendatangiku, akupun perlahan mundur ke dataran yang lebih tinggi. Mengambil sebuah granat dan melemparnya kearah semut-semut itu. Ledakan besar membuat tempat seperti gua ini bergetar, menyisakan lahan kosong dan bangkai semut-semut yang berserakan. Ledakan tadi menarik perhatian semut-semut lain, bahkan yang mengepung Anne dan temannya pun sudah mulai berkurang karena aku terlalu menarik perhatian. " Mad Larry, aku menggantungkan nyawaku dan nyawa temanku kepadamu." Bisikku lirih, sembari mengeluarkan kotak berbentuk koper kecil. Kubuka beberapa klep pelindung, melipatnya kesana dan kemari. Koper itu kini mulai membentuk sebuah gattling gun. Kulebarkan kakiku, membuat pijakan kokoh, kutegakkan tubuhku, kubekap senjata artileri itu dengan tangan kananku, sementara tangan kiriku meremas bagian depannya. Tiga... Dua.. Satu.. Kutarik pelatuk besar dijari telunjukku. Laras besar Mad Larry mulai berputar, mendesing, asap pembakaran juga mengepul dari corong sumber tenaganya. Peluru mulai keluar dari larasnya, menghujani semut-semut itu. Aku harus bertahan, menggunakan senjata ini mungkin akan membuat tubuhku lemas dan sakit karena getarannya yang kuat, tapi aku tidak peduli dengan itu. Aku harus menyelamatkannya!
Terakhir diubah oleh superkudit tanggal 2013-08-31, 11:32, total 1 kali diubah |
| | | 2013-08-31, 11:31 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Awards:
| [ Underground level 1 ] Dhuuaaarr!!!Sebuah senapan terdengar dari salah satu sudut ruangan. Antlion yang akan menyerang si Val tiba-tiba jatuh tersungkur. Suara itu kemudian makin terdengar sering. Dan seiring itu, banyak Antlion yang terluka dan berguguran satu-satu. Aku mencoba mencari sumber asal tembakan itu. Tapi gua ini terlalu remang-remang dan pandanganku mulai kabur. Yang aku lihat hanya sesosok siluet dari jauh. Aku tidak tahu pasti itu siapa. Diikuti ledakan keras yang membuat gema diujung-ujung ruangan itu. Aku hanya bisa menyaksikan kejadian ini tanpa berkutik. Dan tampaknya para Antlion lebih tertarik pada sesuatu yang sedang mengancam mereka. Tak lama setelah itu terdengar dentuman seperti senapan mesin yang sangat bising sekali. Hujan peluru terjadi dimana-mana. Aku letakkan paluku diatas pasir. Aku coba amati orang berada jauh disana. "El... Ellie ...?"Aku mulai mengenalinya dari topi koboinya yang sangat khas. Aku jatuhkan tubuhku setengah lutut. Dan kugeletakkan paluku. Ini rasanya seperti sebuah keajaiban. Sekarang badanku lemas. Aku hanya bisa menunggu kejadian ini berakhir Ellie,... mungkin aku akan sangat berhutang budi padanya saat ini [ Still here ... ] |
| | | | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
Sponsored content
| | | | | [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower | |
|
Similar topics | |
|
Similar topics | |
| |
Halaman 6 dari 25 | Pilih halaman : 1 ... 5, 6, 7 ... 15 ... 25 | |
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
Latest 10 Topics | [Web Novel] Gloria Infidelis 2016-11-17, 21:27 by LightNightKnight
[Announcement] Forum baru untuk RMID 2016-08-25, 16:39 by TheoAllen
Where I'm Wrong ? 2016-07-24, 16:10 by ReydVires
flakeheartnet's Resources part III 2016-07-08, 14:30 by flakeheartnet
Keira's Art Warehouse 2016-06-28, 19:27 by KeiraBlaze
Theo Core Time System + Bingung 2016-06-27, 16:24 by Lockin
Error Script, Maybe ? 2016-06-27, 16:20 by Lockin
Nusaimoe @ RMID Lounge 2016-06-21, 05:02 by Jihad Bagas
Call Random Battle 2016-06-15, 17:04 by Lockin
Flakeheartnet Resources Part II [come back gift] 2016-06-07, 15:51 by flakeheartnet
|
Statistics
|
Members: [ 4947 ]
Topics: [ 8258 ]
Posts: [ 112606 ]
Newest member: [ https://rmid.forumotion.net/u4968 ]
|
|
|
|
|
|