Per 2016, RMID pindah ke RMID Discord (Invite link dihapus untuk mencegah spambot -Theo @ 2019). Posting sudah tidak bisa dilakukan lagi.
Mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan mohon kerjasamanya.

Share | 
 

 [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down 
Pilih halaman : Previous  1 ... 6, 7, 8 ... 16 ... 25  Next
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty2013-08-29, 16:25
Post[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
#1
tukang_es 
Dalangnya RMID
tukang_es

Kosong
Posts : 321
Thanked : 14
Engine : Multi-Engine User
Skill : Beginner
Type : Developer
Awards:
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
First topic message reminder :

Roleplay adalah permainan bermain peran. dalam permainan ini pemain ( member ) bermain sebagai karakter yang ditempatkan di suatu cerita dengan setting yang sama dengan pemain lainnya.
permainan ini mengandalkan imajinasi dari pemainnya agar menciptakan suatu plot yang menarik untuk diikuti oleh orang lain.

Tujuan
Spoiler:

Rules
Spoiler:

Background Story
Setelah peristiwa di Grace Island, Explorasi ke seluruh negeri Eremidia terus dilakukan. hal ini untuk menemukan banyak peradaban kuno atau potensi yang bahaya mengancam.

di balik terpaan dahsyat badai pasir di gurun selatan,terdapat Twilight Tower. konon,menara ini akan terbuka setiap senja tiba. legenda mengatakan sebuah permata raksasa menyimpan kekuatan sihir besar berada di puncaknya. permata tersebut dapat mengabulkan permintaan bagi siapapun yang menyentuhnya.

banyak petualang yang datang beramai-ramai ke tempat tersebut, namun belum ada yang berhasil. banyak monster berkeliaran dan sangat kuat. jadi adakah yang berhasil menaklukan menara dan menyibak kebenaran di balik legenda tersebut ?

Peta Village
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Map10

Setting
tempat lokasi roleplay adalah sebuah desa kecil bernama Orsa Village, dekat satu-satunya oase pedalaman selatan gurun. tak jauh dari Orsa terdapat Twilight Tower. para prajurit kerajaan Eremidia berlalu lalang menjaga keamanan serta mengawasi segala hal di wilayah ini.

Note :
Ini desa kecil. Jadi harap jangan masukin bangunan2 mewah lol

Players [Slot 8/10]
- Shikami 
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Valor
Valor Ashburn (Now as NPC)

- Atla
Leo Redfang         
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 3769-40

- Theo Allen
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Anne01
Arianne Stanford


- Superkudit
Ellie Brausse
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 252-10

- Richter_h  
Muro Broschenko

- Rnvis
Daniel Utterson

- NightRider
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Avexn10
Zeeva Atlimus

- Lyonnesse (out)
Yuuki (Now as NPC)
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Yuuki_zps10ecc74f

- Oscar
Hazel Howard

- NachtEinhorn
Eleanor

- Ryuuhime
Tierra Winhart
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 OdtyyTp

shikami (valor) (sekarang jadi NPC lol)

F# out
Zwad out
Raptor (Jingen Yuusha) out
Lyonnesse out



Story So Far :
[Day 1]

7 orang pendatang tiba di Osha Village. kesemuanya berkeinginan untuk menaklukan twilight tower. di hari pertama, Arianne bermasalah dengan petualang lain bernama Bronx. ia ditolong oleh Leo, Ellie, Valor dan Jingen. setelah sempat berkelahi sebentar, mereka dihentikan oleh Sir Leon Lao,komando dari E.Guardian yang menyita senjata mereka. 
mereka berpisah. Arianne dan Valor pergi ke Muro's Workshop untuk membeli perlengkapan untuk kemudian pergi ke Tower. 
di sisi lain, Daniel dan Zeeva belum menentukan arah tujuan mereka.

Selesai mencari perlengkapan, Arianne dan Val menuju ke Leon Fort untuk mendapatkan senjata mereka kembali. Dan diteruskan registrasi untuk masuk ke tower. Sementara itu, Leo dan Ellie datang ke Leon fort dengan tujuan yang sama. Namun dengan cara yang berbeda, mereka malah mengacaukan seisi benteng Leon dan membuat mereka harus menjalankan sebuah misi ke tower.

Singkat cerita, gerombolan Antlion datang dan membuat palu besar Arianne terbawa ke sarang mereka. Arianne dan Val mencari palu itu dan berakhir terkepung. Val mengeluarkan sebuah jurus pamungkas. Namun dirinya tidak kuat menahan dan pingsan. Arianne diselamatkan oleh Ellie dengan tembakan brutal mad larrynya.

Setelah cukup istirahat, mereka akhirnya memutuskan untuk kembali. Disana mereka bertemu Leo, dan seorang pria bernama Zeeva. Ellie, Leo, Anne memutuskan untuk kembali ke desa. Sedangkan Zeeva tampaknya masih mempunyai urusan dengan seekor monster.

Setibanya di desa, party Ellie menyewa inn di desa. Bertepatan dengan itu, seorang (yang mengaku) dokter bernama Hazel Howard datang ke desa ini. Dia melihat kawanan Ellie dan memutuskan untuk mengikutinya ke inn

[Day 2]

Pengumuman ditujukan kepada seluruh petualang yang berada di desa Orsa bahwa sebentar lagi akan ada serangan dari Antlion. Val, Leo, dan Arianne mengikuti registrasi tersebut.

Sementara itu di sisi lain Ellie, Zeeva dan Hazel terjadi pertarungan. Hal ini dipicu ketika Zeeva mengganggu kegiatan Hazel. Pertarungan mereka berakhir dengan seimbang. Namun keadaan Ellie memburuk. Dan Hazel karena suatu hal membuat dirinya menjadi seorang perempuan dan menyamar dengan nama Siti Khadijah

Berganti sudut pandang, Val, Leo dan Arianne menghabiskan waktu di kedai makanan dan mereka bertemu dengan Ellie. Untuk menghabiskan waktu, akhirnya mereka memutuskan untuk latihan di training ground dekat benteng outpost Leon. Sesampainya disana, mereka dilatih bersama komandan Leon. Mereka belajar banyak hal. Mereka berlatih dari siang sampai sore.

Namun, tidak lama setelah itu, Lady Gretta, sekretaris pribadi komandan Leon mengatakan bahwa Antlion akan melakukan gerakannya lebih cepat. Leon berpamitan untuk mempersiapkan pasukannya. Sementara itu Ellie teringat akan ensiklopedi monster, dia kembali ke desa untuk mengambilnya.

Arianne, Leo, dan Val hanya berencana menunggu kedatangan Antlion di training ground itu. Namun keadaan semakin mendesak sehingga mereka harus memutuskan untuk mundur sementara.

Disisi lain, Hazel Howard / Siti Khadijah hendak menuju ke tower. Namun dia juga menemukan hal yang sama. Antlion itu menghadangnya. Hazel/Siti kembali ke desa dikejar oleh Antlion itu. Desa porak-poranda. Namun keadaan itu kemudian dapat di kendalikan oleh seorang kepala desa bernama Salman.

Sementara itu di fort, Ellie dan kawan2nya merencanakan sesuatu untuk melawan seekor antlion yang disebut dengan Driller. Namun mereka kesusahan. Ellie hampir kehilangan nyawa dua kali. Membuat sedikit perselisihan di tim mereka. Tak lama setelah itu, komandan Leon datang membawa bantuan dan menghabiskan para Antlion itu

[Day 3]

Pagi hari, Leo memutuskan untuk pergi ke sarang Antlion jauh sebelum para pasukan Eremidia dan para sukarelawan bersiap-siap. Melihat kelakuan Leo yang sembrono, Ellie memutuskan untuk menyusulnya.

Sementara di tempat lain, Arianne berangkat bersama prajurit komandan Leon. Sedikit lebih lambat dari Leo dan Ellie, akhirnya mereka berhasil mencapai liang para Antlion itu. Mereka akhirnya dipencar menjadi beberapa grup untuk menelusuri lorong-lorong yang dibuat oleh Antlion


Dari sudut pandang Ellie. Ellie dan Leo tanpa sengaja jatuh ke tempat induk Antlion itu. Ellie tertangkap oleh induk antlion itu. Hampir saja ajal menjemputnya, Zeeva menolongnya dan membawanya ke tempat yang cukup aman.

Tak lama setelah itu, Anne dan anggota party dari para sukarelawan itu sampai ditempat. Ellie sudah dalam keadaan tidak sadar. Namun dia berhasil ditangani dengan 'pengobatan pertama' oleh Zeeva. Dan akhirnya Ellie siuman

Disudut pandang Hazel / Siti Khadijah, Valor dan Lady Gretta melihat segerombolan capung raksasa bergerak menuju kearah desa. Valor, dan Hazel berlari dan mencegah capung-capung itu di padang pasir. Terjadi pertempuran dahsyat. Valor hampir kehilangan nyawanya karena kelelahan. Namun mereka berhasil diselamatkan oleh Salman, si kepala desa. Valor dibawa ke tempat aman dan diberi perawatan khusus oleh Hazel

Sementara itu di sarang Antlion terjadi pertempuran hebat. Kerja sama antara Arianne, Ellie, Leo, Firemage, Daniel, Eleanor, dan Fighter itu dapat membunuh ratu Antlion itu. Namun disamping itu, Ellie kembali mengeluarkan luka.

Ellie dibawa kembali ke desa bersama para petualang lain dan tiga temannya, Anne, Valor dan Leo. Mereka disambut baik kedatangannya di desa Orsa karena telah berhasil mengalahkan ratu Antlion.

Di tempat lain, Siti / Hazel berhadapan dengan tiga orang. Mereka termasuk anggota dari sukarelawan yang akan membantai ratu Antlion. Siti / Hazel diserang oleh seorang wanita yang dipanggil Silva. Hazel mengeluarkan ramuan secara acak dan menimbulan 'genderswap'. Hazel kembali ke kelamin asalnya sedangkan Silva berubah menjadi lelaki. Situasi tampak kacau.

Sementara, Daniel Utterson memutuskan untuk tetap menetap di tower paska peperangan dengan ratu Antlion. Daniel tanpa sengaja ikut pertarungan bersama tiga orang itu dan memutuskan kembali kabur ke desa

Disudut lain desa, Tierra Winhart, seorang dari keturunan ternama dari keluarga Winhart baru saja mencapai desa Orsa. Dia hendak membeli sebuah dagger perak di muro's workshop. Tapi karena uangnya tidak cukup, Tierra mendapatkan sebuah quest untuk mencari strip binatang dan sebongkah perak.

Ellie telah dirawat bersama Anne dan Eleanor. Namun keadaan menjadi kacau saat seseorang bernama William mengaku adalah seorang kakak dari Ellie. Ellie menyembunyikan identitasnya sebagai treasure hunter dibantu oleh kedua temannya. Namun, pada akhirnya Ellie tetap mengaku hal yang sebenarnya.

... ntar diterusin editnya


Enjoy ! :D


Terakhir diubah oleh tukang_sapu tanggal 2013-08-30, 09:54, total 12 kali diubah

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty2013-08-31, 11:31
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
TheoAllen 
♫ RMID Rebel ♫
♫ RMID Rebel ♫


Posts : 4935
Awards:




[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
[ Underground level 1 ]

Dhuuaaarr!!!

Sebuah senapan terdengar dari salah satu sudut ruangan. Antlion yang akan menyerang si Val tiba-tiba jatuh tersungkur. Suara itu kemudian makin terdengar sering. Dan seiring itu, banyak Antlion yang terluka dan berguguran satu-satu.

Aku mencoba mencari sumber asal tembakan itu. Tapi gua ini terlalu remang-remang dan pandanganku mulai kabur. Yang aku lihat hanya sesosok siluet dari jauh. Aku tidak tahu pasti itu siapa.

Diikuti ledakan keras yang membuat gema diujung-ujung ruangan itu. Aku hanya bisa menyaksikan kejadian ini tanpa berkutik. Dan tampaknya para Antlion lebih tertarik pada sesuatu yang sedang mengancam mereka.

Tak lama setelah itu terdengar dentuman seperti senapan mesin yang sangat bising sekali. Hujan peluru terjadi dimana-mana. Aku letakkan paluku diatas pasir. Aku coba amati orang berada jauh disana.

"El... Ellie ...?"
Aku mulai mengenalinya dari topi koboinya yang sangat khas. Aku jatuhkan tubuhku setengah lutut. Dan kugeletakkan paluku. Ini rasanya seperti sebuah keajaiban. Sekarang  badanku lemas. Aku hanya bisa menunggu kejadian ini berakhir

Ellie,... mungkin aku akan sangat berhutang budi padanya saat ini

[ Still here ... ]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty2013-08-31, 11:50
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
hyperkudit 
Pahlawan Super
hyperkudit

Level 5
Posts : 2288
Thanked : 30
Engine : RMXP
Skill : Very Beginner
Type : Artist
Awards:

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
[at Underground Lv 1]

Ck, tak ada habisnya, kutarik kokang bagian depan dengan tanganku. Jempolku tangan kananku bergerak ke tombol berpengaman di dekat pelatuk utama.

Sebuah misil kecil melesat dari pusat laras gattling. Membuat semut-semut itu berterbangan, berhamburan dan memberiku jalan.

Aku melompat dan terus berlari melewati bangkai-bangkai semut itu, masih cukup banyak tersisa dari mereka, namun tampaknya sebagian besar terluka. Beberapa yang masih mampu berdiri, berjalan kearahku.

Cukup sulit sebenarnya, walau Mad Larry merupakan jenis mini gattling gun, ukurannya tetap saja besar dan berat. Setidaknya tigakali lebih besar dari Snakehead atau riffle kebanyakan.
Bahu ku sudah terasa sakit, tapi aku harus mencapai tempat Anne.

Kulihat dia berlutut pasrah, kelelahan mungkin. Tanpa banyak bicara, segera kulempar Mad Larry kesamping, kutarik tangan Anne, kubawa menuju salah satu goa kecil yang sudah kulihat dari tadi, mungkin agak kasar bagaimana aku memperlakukan Anne, melempar tubuhkecilnya seperti itu, tapi kuharap dia mengerti.

Aku tak bisa berlaku lembut disaat genting seperti ini, tiap detik sangatlah berharga.
Aku berbalik, kearah lelaki yang bersama Anne, menyeretnya dan mengambil kembali Mad Larry.

Kubawa ketempat Anne berada, lalu melemparnya sama seperti aku memperlakukan Anne.
Semut-semut itu mulai bergerak mendekati kami.

"Mundur!" Teriakku.

Ku tembakan lagi sebuah misil kearah mulut gua, membuat batu-batu besar jatuh dan memisahkan kami dari para semut.

Aku benar-benar lelah, seluruh tubuhku rasanya sakit, lemas dan tak bisa kuasa menopang berat badanku lagi.

*Brukk..

Aku melihat langit-langit gua, uh.. inikah batas tubuhku?
Percuma, aku hanya menggeliat, terlalu lemah untuk bergerak.

Anne, sepertinya kau sekali lagi melihat sisi menyedihkan dari diriku.
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty2013-08-31, 12:24
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
richter_h 
Salto Master
Hancip RMID
richter_h

Kosong
Posts : 1705
Thanked : 30
Engine : Other
Skill : Skilled
Type : Developer
Awards:

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
[Twilight Tower Stage 1: Anthell]

SEMUUUUUUT! SEMUT MERAAAAAAAHHH!!!!

Ku hanya bisa berteriak kata-kata itu sambil menghujamkan pedang dan kampak ke semut-semut besar itu. Sepanjang lorong dipenuhi semut, semut pemakan daging. Mungkin kau akan bertanya kenapa ku yang tadi menyerang dengan senapan sekarang memakai pedang dan kampak? Jangan bodoh untuk menembak dari jarak jangkau tanganmu, nak. Peluru senapan lebih baik digunakan untuk menyerang dalam jarak jauh, dan itulah profesiku dulu; Sniper.

Sebuah pintu besar terbuka, dengan sisa-sisa semut yang berserakan membuatku penasaran. Ya, sudah begitu lama tidak bertualang seperti ini, dan mungkin Olav juga. Di balik pintu itu pasti akan banyak sekali semut...
Makanya kupakai salah satu perhiasan yang kubawa, peninggalan seorang petualang yang mati di goa Nord's Peak saat ku masih muda. Cloak of Shadow, menggantikan jubahku, membuatku tidak terlihat untuk sementara selama ku tidak berinteraksi dengan orang lain. 

Ku menyusuri lorong gelap itu, dan lorong gelap yang kususuri itu membawaku ke tempat yang sudah tertutup dengan bebatuan. Buntu.

Tunggu, kudengar suara bebatuan runtuh di balik bebatuan yang menghalangi didepanku ini. Pasti ada sesuatu terjadi di sana, makanya kucoba menggali dan mengangkat bebatuan, mungkin ada seseorang yang masih hidup di sana.

Meh, kelamaan. Kuambil sebuah dinamit, kutanam di bebatuan dan kusulut. Ku berlari sejauh yang ku bisa dan sembunyi sebelum dinamit itu meledak. Sebelumnya, kupakai lagi Cloak of Shadow jika terjadi apa-apa.... Dan kemudian...

BLAAARGHGHGHGHG.... BRUUUGHHHH....

Jackpot! Kutemukan... Tunggu. Mereka kan anak-anak yang merusuh di warung makan tempo hari itu?
Ku diam saja di kegelapan, berharap mereka tidak menyadari kehadiranku dan tidak mengganggu 'kesenangan' mereka...

[next: Windwalking]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty2013-08-31, 12:32
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
TheoAllen 
♫ RMID Rebel ♫
♫ RMID Rebel ♫
TheoAllen

Kosong
Posts : 4935
Thanked : 63
Awards:




[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
[ Underground cave ]


Singkat cerita, aku bersama Val dibawa ke sebuah gua kecil. Walau dengan secara kasar. Ellie menutup gua itu dengan ledakannya. Dan setelah itu dia terjatuh pingsan.


"Elliieee....!!!"
Aku memeluk erat Ellie dalam keadaan seperti itu sambil sedikit terisak.

"Dasar kau ini memang anak-anak ya"
Aku memang tidak mau dibilang anak-anak. Tapi aku harus akui kalau aku benar-benar seperti anak-anak saat ini. Aku bisa merasakan tangan Ellie mengelusku dengan lemahnya.



Gua ini cukup kecil. Tapi setidaknya sudah cukup untuk menyelamatkan kami bertiga.

Beberapa menit telah berlalu. Kami hanya bisa duduk diam disini. Val belum menunjukkan kesadarannya. Sementara Ellie masih terbaring lemas. Kurasa dia masi mengumpulkan tenaga untuk bangkit.

BLLAAARRRR!!!!

Tiba-tiba saja pintu masuk yang ditutup oleh Ellie terbuka oleh sebuah ledakan. Aku langsung waspada dan mengambil paluku. Namun,... Aku tidak melihat ada tanda kehidupan disana.


[ Still here ... ]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty2013-08-31, 12:40
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
hyperkudit 
Pahlawan Super
hyperkudit

Level 5
Posts : 2288
Thanked : 30
Engine : RMXP
Skill : Very Beginner
Type : Artist
Awards:

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
Mataku mengarah kelubang itu, yang barusaja terbuka. Masih terbaring, hanya saja aku memasang wajah sangat serius.
Aku tahu ada seseorang disana, walau aura kehadirannya sangat tipis, tapi sebagai seorang pemburu harta, aku terlatih untuk merasakan sesuatu yang tersembunyi.

"Anne, bawa temanmu dan pergi dari sini, disana, akurasa ada sesuatu disana!"


Anne tak bergeming, sepertinya dia tidak ingin menurutiku, kurasa dia benar-benar khawatir kepadaku.

"Aku tahu ada orang disana, tunjukan dirimu!"
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty2013-08-31, 15:21
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
rnvis 
Novice
Novice
rnvis

Level 5
Posts : 148
Thanked : 0
Engine : Multi-Engine User
Skill : Beginner
Type : Writer
Awards:
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
[At Registration Office]

"Keluarlah atau kupenggal kepalamu, dasar bajingan!"

Oh sial, ketahuan. Apa yang harus kulakukan? Lari? Tapi jika aku bisa memanfaatkan situasi aku mungkin bisa masuk ke dalam menara tanpa perlu memberitahukan identitasku ke pihak keamanan Eremidia.

Jadi apa yang harus ku-- akh! Pemuda berambut jabrik itu keluar dari ruangan, terlihat siap untuk membunuhku. Gawat, bertarung di koridor sempit bukanlah keahlianku. Untuk sekarang aku harus lari. 

Ketika aku bersiap untuk kabur dari tempat itu secepatnya, pemuda itu dengan tangkas menangkap kerah baju-ku. Hmph, tidak buruk. Situasi berubah menjadi yang terburuk, jika saja hanya penjaga tadi yang aku harus urusi mungkin aku masih bisa lolos.

Gadis yang sedari tadi menggong-gong ke arah komandan dan pemuda yang sepertinya bernama Leo ini tiba-tiba melepaskan cengkraman Leo dariku. 

"Aku minta penjelasan atas kata-katamu barusan! Kau mau bilang aku lemah, huh? Asal kau tahu, aku bisa dengan mudah mengeluarkan otakmu dan menjadikannya makanan babi." 

Aku melirik sekilas ke arah Leo, tampak jelas dia emosi.

"Jika ada yang tidak diperlukan disini, itu adalah kau!" 

"Aku sudah melihat bagaimana kau berkelahi di bar, kau benar-benar payah!"

Satu persatu kata hinaan meluncur dengan indah dari mulut gadis itu, kurasa aku bisa mengambil saat ini dan kabur sebelum terlambat. Baru satu langkah kecil, sang wanita sekretaris yang sepertinya sudah mulai tenang tiba-tiba berkata: "Tuan Leon, sepertinya saya mengenalnya. Dia... sebelumnya dialah yang memberitahu saya bahwa akan ada masalah diruangan tuan."

Aku mengutuk dalam hati atas tindakan nekat dan bodohku tadi. 

"Benarkah? Baiklah bila kau bilang begitu. Leo, suruh anak itu duduk didepanku."

"Cih, terserahlah... Hey kau, duduklah!"

Baiklah, aku mulai tidak senang karena diperlakukan seperti budak hina. Memasang tampang dingin aku duduk dengan tenang ke kursi yang sebelumnya diduduki oleh Leo, berhadapan langsung dengan komandan Leon. 


"Jadi aku akan memberimu beberapa pertanyaan; Siapa kau?, Apa yang kau lakukan disana? Apa kau memata-matai kami? Kenapa kau melakukannya?"

Tak punya pilihan lagi, aku menyerah atas takdirku. Paling tidak aku tidak punya niat jahat dari awal, mematai-matai kurasa ada benarnya tapi...


Menghela nafas, aku mulai membuka mulutku ketika gadis koboi itu tiba-tiba berteriak sekali lagi, "Hey monyet merah! Berani sekali kau mengacuhkanku!". Baiklah, jujur, aku senang kau mencoba mengulurku, tetapi jika kau punya waktu untuk melempar hinaan maka bisakah kau membantuku?

Menghela nafas sekali lagi, aku menepuk jidatku dengan pelan lalu menyisiri rambut hitamku. 

"Kau tuli ya? mau berkelahi?!" 

"Horaaa, ternyata si GADIS CILIK ini menantangku berkelahi yah? Paling tidak kau arus menunggu 100 tahun untuk bisa mengalahkanku!"

Aku melirik ke arah gadis itu. "He!? Gadis kecil katamu? Ehe.. hehe... gadis cilik katanya". Oh sundal, dia kehilangan kelerengnya...

Membaptis Leo dengan puluhan kata kotor, dia lalu kembali membaptis Leo dengan puluhan peluru dari senjatanya. Dengan sigap aku menghindar ke bagian samping meja. Aku akan membunuh gadis itu. Dengan geram aku sudah bersiap membantu Leo ketika tiba-tiba saja dia berteriak.

"Menunduk!!"

Granat!? Sial, tindakan mendadak harus kulakukan! Aku dengan sigap melompat lewat jendela, membuat kacanya terpecah menjadi ratusan bagian bersamaan ketika granat itu meledak. Kurasa mereka akan mengira bahwa suara jendela itu karena ledakan tadi.

Keributan ini pasti cukup untuk menarik perhatian penjaga, aku akan masuk ke menara saat ini juga. Ini adalah kesempatanku!

[Next: Twilight Tower Lv. 1]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty2013-08-31, 16:54
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
TheoAllen 
♫ RMID Rebel ♫
♫ RMID Rebel ♫
TheoAllen

Kosong
Posts : 4935
Thanked : 63
Awards:




[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
[ Muro wa mod dengan alesan biar kaga stuck lol ]
[ Underground cave ]

Ellie memperingatkanku dari belakang. Tapi aku tidak mempedulikannya. Sementara aku hanya bisa melirik kesana kemari. Benar-benar kosong. Bahkan para semut-semut tadi sudah tidak muncul kembali.

"Keluar kau! Tidak ada gunanya menyembunyikan dirimu!"
Ellie kembali berteriak dari belakangku.

"Tenang - tenang wahai para nona muda"
Tiba-tiba muncul suara seorang lelaku tua dari antah berantah. Aku tidak bisa menemukan keberadaannya. Tapi tak lama kemudian, dia muncul dari balik jubah .... jubah tak terlihat kurasa. Dia hanya setinggi sepertiga dariku. Kurasa dia seorang dwarf

"Si... siapa kau"
Aku tetap waspada.

"Panggil saja aku Vassili Zaitsev. Dan orang2 di desa memanggilku Muro. Ah tapi entahlah. Aku suka mengganti namaku setiap saat. Mempunyai nama yang sama seumur hidup itu membosankan nak. Percayalah, aku sudah mengalaminya"
Tiba-tiba saja dia mengatakan perkataan yang sangat nyentrik sekali. Aku rasa dia bukan musuh. Aku turunkan Paluku ke tanah.

"Lalu, bagaimana dengan semut-semut itu?"
Aku bertanya heran?

"Tenang nak. Mereka sudah kugenosida untuk sementara. Setidaknya untuk daerah sekitar sini. Ehm .... " Katanya santai sambil berdehem menyegarkan tenggorokannya.

"Oh iya. Kalau kalian mau keluar dari tempat ini, ada dua jalan. Satu, kalian bisa lewati terowongan disana. Terowongan itu akan membawa kalian langsung ke lantai dua. Dan satunya lagi lubang disana. Itu akan membawa kalian keluar dari menara ini" Jelasnya panjang lebar sambil menunjuk kesana kemari.

"Oke, itu saja nona-nona muda. Jaga diri kalian. Kalian adalah masa depan generasi. Sementara aku masih punya petualangan sendiri. Sampai jumpa" Orang itu kemudian menghilang kembali dengan jubah tak terlihatnya. Aku hanya bisa bengong melihatnya.

[ Still here .... ]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty2013-08-31, 17:14
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
hyperkudit 
Pahlawan Super
hyperkudit

Level 5
Posts : 2288
Thanked : 30
Engine : RMXP
Skill : Very Beginner
Type : Artist
Awards:

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
Kutopang tubuh ini dengan sikuku, membuat posisi setengah tertidur. Paman cebol dari bengkel rupanya, aku sedikit bersyukur karena itu bukan orang jahat atau semut-semut itu.
Diantara kami bertiga, hanya Anne yang masih mampu bergerak dengan leluasa, walau begitu dia pasti sangat kelelahan. Sekuat apapun tenaganya, stamina manusia pasti ada batasnya.

Teman lelaki Anne, yang berambut coklat ini masih tengkurap tak sadarkan diri, sementara tubuhku terlalu lemas untuk digerakkan. Beberapa pilihan yang ada dikepalaku juga sepertinya akan bermasalah.

Menyuruh Anne membawa temannya dan meninggalkanku sudah ditolak mentah-mentah olehnya. Membopong tubuh kami berdua? Kurasa itu sedikit mustahil untuk gadis sekecil itu, walau kulihat senjatanya sangat besar, tapi aku tak yakin dia bisa membawa dua orang sekaligus dan bertahan dari sesuatu yang akan mengancam hidupnya, apalagi dengan kondisi kelelahan seperti itu.

Istirahat sampai otot-ototku mau menuruti perintah otakku lagi? Aku tidak tahu kapan semut-semut itu akan muncul, Tapi kurasa kami masih bisa disini sejenak.

"Anne, rawatlah lukamu dan luka temanmu itu! Sepertinya dia terluka cukup parah, aku membawa obat-obatan dan perban,"

Aku membaringkan tubuhku, mataku menoleh kearah tas perlengkapan kecil di pinggangku, memberi isyarat kepadanya dimana obat-obatan berada.

"Aku juga membawa roti gandum, makanlah jika kau mau, aku yakin kau lapar."

Aku tersenyum kepada gadis itu, mengayunkan martil sebesar itu tentu menguras tenaganya, setidaknya dia harus makan untuk memulihkan stamina.
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty2013-08-31, 17:26
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
TheoAllen 
♫ RMID Rebel ♫
♫ RMID Rebel ♫
TheoAllen

Kosong
Posts : 4935
Thanked : 63
Awards:




[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
[ Underground Cave ]

Aku menghela nafas panjang
"Syukurlah kau punya obat-obatan"

Aku berjalan dan mengecek persediaan yang dibawa Ellie. Jumlahnya lumayan cukup untuk mengobati lukaku sementara.

"Terima kasih banyak Ellie. Dan temanku ini hanya pingsan. Dia tidak terlalu terluka parah."

Kami beristirahat sejenak disana. Aku membagi roti gandum itu bersama Ellie. Walau dengan cara terpaksa, karena Ellie sedikit menolak aku berbagi dengannya. Dan kami belum menemukan tanda-tanda bahaya sejauh ini.

"Ellie... Apa kau punya seseorang yang pernah kau kagumi?"
Aku membuka sebuah pembicaraan sambil duduk memeluk lututku dan bersandar di salah satu dinding.

[ Still here ]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty2013-08-31, 17:36
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
LightNightKnight 
Topeng Buaya
LightNightKnight

Level 5
Posts : 799
Thanked : 6
Engine : RMVX
Skill : Intermediate
Type : Developer

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
[Twilight Tower Lv. 1]


"... HAH!?!?"

Aku terbangun mendadak setelah mendapatkan sedikit guncangan yang aneh didalam tower ini....


"... Brengsek, sudah berapa lama aku tertidur...."

Aku menatap serbuk pasir ditengah penggiling serbuk obat yang kubeli dari pedagang di kota sebelumnya.

"Padahal aku sudah lumayan kebal dengan efek - efek racun seperti ini, tapi tak kusangka aku akan menemukan efek racun yang jauh lebih kuat yang mampu membuatku berhalusinasi seperti barusan....


Dan lagi, guncangan apa barusan?"

Aku mencoba mengintip keluar celah memastikan apa yang sedang terjadi.


"... Sepertinya ada yang tengah bertarung dibawah tanah....


Berarti para Antlion itu tidak akan sempat berurusan denganku jika aku turun sekarang."

Aku langsung mengepak semua bahan - bahan racun yang baru saja kubuat dan langsung turun dari celah itu dengan mudah.

"Baiklah, sekarang... hmm?"

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Bug01

*KSHYAAA

"What the...? Apaan tuh?"

Sesaat aku terdiam sedikit saja, monster itu mengeluarkan racun mematikan dari ekornya.


"GEH!!"

Aku langsung menghindar dengan gesit kearah kanan, dan kulihat tempatku berpijak barusan mulai meleleh.


"... Acid Venom... monster ini...."

Aku langsung mengangkat pisau tajamku mengarah ke monster tersebut.
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 EBbINkh

"SPESIES LANGKAAAAAAAAAAAAAAAAA!! YEAAAAAAAAAAAAAAAAAAH!!!!!!"

Aku tak tahu jenis muka apa yang kubuat sekarang, aku hanya terfokus kepada ekor monster yang menyimpan racun tersebut.


*KSHYAAAAAAAAA!

Monster itu menembakkan racunnya secara beruntun, dan aku hanya terus menghindarinya dengan lincah.


"HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAH!!!"

Aku langsung melesat menuju samping monster tersebut dan...


"UWORYAAAAAAAAAAAA!!"


*SLASH'D

Aku menebas kantung racunnya yang cukup tebal sampai terlempar, racun dan darahnya tersembur keluar secara bersamaan dari kantung tersebut.


*KSHYAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!

Monster itu langsung berlari dengan cepat menjauhiku.


"WOI TUNG... damn, cepet amat."

Aku langsung menyarungi kantong racun mematikan yang baru saja kupotong ini dan kumasukkan kedalam tas.


"Rare material get~!"


"(Kurasa aku bisa mempromosikan dan menjual mahal senjata beracun ini, sekarang aku cukup mencari orang yang mau membuatkanku alat - alat yang kubutuhkan dan aku bisa segera pergi dari tempat ini...!)"

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 GF45NEE

"... Hmm... sebaiknya aku menelusuri area ini lebih gencar lagi...."

[Next : Twilight Tower Lv.2]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty2013-08-31, 17:41
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
richter_h 
Salto Master
Hancip RMID
richter_h

Kosong
Posts : 1705
Thanked : 30
Engine : Other
Skill : Skilled
Type : Developer
Awards:

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
[Twilight Tower, unknown floor]

Ku berjalan meyusuri lorong lagi. Ku tak bisa menjamin keselamatan para gadis barusan, namun ku yakin mereka akan baik-baik saja...
...selama tidak menemukan apa yang kulihat sekarang. 

Diterangi cahaya dari ruangan atas, seberkas sinar memperlihatkan sesosok laba-laba besar sedang memakan seseorang. Bisa dilihat, itu bisa jadi salah satu gadis petualang yang tidak beruntung. Dan, laba-laba itu memakan kepala gadis itu duluan. Bukan pemandangan bagus lagi... Ya ku hanya bisa mengamati dari sudut kegelapan lorong.
Lorong itu dipenuhi dengan banyak jaring laba-laba, sisa mayat--sisa tangan, kaki, dan beberapa laba-laba kecil yang memakan sisa-sisa mayat itu. Mungkin ini adalah salah satu dari Queen Arachne, atau di Northreach sering disebut dengan Broodmother. Jenis laba-laba sangat besar yang gigitannya mampu memutus tangan atau kaki korbannya...

Ku menyelinap melewati jaring-jaring dan laba-laba kecil itu, sementara Queen Arachne masih asyik memakan gadis malang itu. Semoga para gadis yang tadi memaksaku untuk muncul tidak bermasalah dengan laba-laba pemakan gadis satu ini...

[next: Windwalking]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty2013-08-31, 17:42
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
hyperkudit 
Pahlawan Super
hyperkudit

Level 5
Posts : 2288
Thanked : 30
Engine : RMXP
Skill : Very Beginner
Type : Artist
Awards:

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
[at Underground Cave]

Aku memaksakan tubuhku untuk merapat dengan Anne yang duduk bersandar di sisi gua. Bersandar dan mencari tempat duduk yang nyaman untukku.

"Ellie... Apa kau punya seseorang yang pernah kau kagumi?" Tanya Anne

Aku mengunyah roti gandumku, lalu menelannya.

"Ada, bahkan sudah ku kagumi semenjak aku masih kecil, orang-orang dikampung halamanku selalu membicarakan kehebatannya."

Aku menghentikan kata-kataku sejenak, agak sedikit merunduk, melihat tanah diantara kedua pahaku.

"Dia telah berkeliling dunia, mengumpulkan artefak dan barang-barang berharga. Bahkan kontribusinya terhadap eremidia, tidak, maksudku dunia tentang kebudayaan kuno, penelitian dan eksplorasi wilayah tak terjamah dipenjuru negeri sudah sangat banyak." Gumamku lirih.

Aku melihat Anne, dia menatapku, memperhatikan dan mendengarkan ceritaku dengan serius.

"Menara ini salah satunya, pihak kerajaan eremidia membuat pemetaan dan mendapatkan informasi sejauh ini berdasarkan catatan tim ekspedisi yang dipimpin orang itu." Tambahku.

"Namanya adalah Jones, Jones Brauss. Ayahku yang menjadi idola bagiku, yang membuatku memutuskan untuk menjadi seorang Treasure Hunter, mengikuti jejaknya."

Aku tersenyum kepada Anne, matanya berbinar, membuatnya terlihat jauh lebih manis.

"Bagaimana denganmu? Siapa yang kau idolakan, Anne?"


Terakhir diubah oleh superkudit tanggal 2013-08-31, 17:49, total 1 kali diubah
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty2013-08-31, 17:47
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
Gramadi 
Novice
Novice
Gramadi

Level 5
Posts : 209
Thanked : 4
Engine : RMVX Ace
Skill : Very Beginner
Type : Artist

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
[At Village Gate]
Sesosok gadis terdiam didepan gerbang desa. Gadis itu kemudian menoleh ke sebuah papan yang bertuliskan "Welcome to Osha Village".

"Hmm...sepertinya ini tempat yang dimaksud rumor tersebut".

Namaku yuuki, kalian tidak perlu tahu nama belakangku. Mungkin kalian sedikit aneh melihat telinga yang tidak menyerupai manusia dan sejumlah ekor rubah yang menempel padaku. Ya, aku bukanlah manusia. Mereka menyebut kami dengan sebutan Krieg, dibeberapa tempat mereka menyebut kami dengan werekins. Well sebutan apapun bukan masalah.

Diriku kemudian berjalan masuk kedalam desa tersebut. Keadaan desa tersebut cukup ramai walaupun malam hari. Hal ini mungkin dikarenakan rumor yang telah tersebar mengenai desa ini.  Ya, dari rumor yang kudengar ketika berada di kota pelabuhan, Desa ini memiliki sebuah menara yang disebut twilight Tower. konon,menara ini akan terbuka setiap senja tiba. legenda mengatakan sebuah permata raksasa menyimpan kekuatan sihir besar berada di puncaknya. permata tersebut dapat mengabulkan permintaan bagi siapapun yang menyentuhnya.



Beberapa mata tertuju kepada diriku, mungkin mereka sedikit heran dengan penampilanku.

Baik pakaian maupun wujudku sedikit tidak normal dibandingkan penduduk disini jadi aku anggap itu wajar.

"Sebaiknya aku mencari tempat berteduh dulu"


Langahku kemudian terhenti disebuah rumah dengan tulisan "Inn".
Diriku pun kemudian masuk kedalam penginapan tersebut.

[Next : Inn]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty2013-08-31, 18:01
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
TheoAllen 
♫ RMID Rebel ♫
♫ RMID Rebel ♫
TheoAllen

Kosong
Posts : 4935
Thanked : 63
Awards:




[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
[ Underground Cave ]

"Kau punya idola yang cukup hebat ... "
Sahutku tersenyum kecil

"Bagaimana denganmu? Siapa yang kau idolakan, Anne?"
Ellie berbalik bertanya kepadaku.

Aku menyeret palu besarku, dan kuusap logamnya.
"Dia salah satu dari Manhunter. Namanya Martyl Blackmoor. Kau tau? organisasi Manhunter adalah organisasi khusus yang dibentuk untuk menyelesaikan kasus yang ada di daerahku"

Sejenak aku mengalihkan perhatianku ke sudut ruangan yang lebih jauh
"Dia selalu membawa palu kemanapun dia pergi. Dan dia juga orang yang hebat. Bahkan dia bisa mengalahkan orang yang berbaju zirah tebal dengan palunya. Dari kecil, aku selalu ingin bertemu dengannya. Tapi, aku selalu tidak memiliki kesempatan. Bahkan hingga sampai saat ini"

"Itulah alasanku kenapa aku selalu membawa paluku ini kemana-mana. Aku harap, suatu aku dapat kesempatan bertemu dengannya dan dia bisa menganggapku dengan ini"
Kataku sambil membersihkan paluku dari debu

Tak lama kemudian terdengar suara kaki seseorang dari jauh. Aku menoleh kearah sumber suara itu. Tapi aku tetap saja tidak bisa melihat dengan jelas.

"Sial, kemana perginya si gadis cilik itu ... "

[ Still here .... ]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty2013-08-31, 18:32
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
rnvis 
Novice
Novice
rnvis

Level 5
Posts : 148
Thanked : 0
Engine : Multi-Engine User
Skill : Beginner
Type : Writer
Awards:
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
[At Twilight Tower F1]


Mengerikan, sebelum masuk ke dalam menara saja sudah ada beberapa mayat di luar. Aku tak boleh bermain-main disini, yang ada malah aku akan mati konyol. Untuk sebuah ekspedisi dan penekanan pada 'surat izin', para prajurit di desa Orsa kelihatannya tidak terlalu tertarik atas jasa pemungutan mayat...

Oh well, aku tak bisa berkomentar banyak semenjak aku berhasil mendapat satu surat izin dari salah satu mayat diluar... sekarang aku tak perlu pikir banyak jika saja harus kembali. Sekarang masalah kedua muncul ketika aku tiba didalam menara ini, bau amis langsung menusuk tajam kehidungku dan bekas pertempuran ada dimana-mana.

"Kelihatannya gelombang pertama sudah berhasil menaklukkan lantai pertama. Atau tidak? Aku tak bisa mendengar suara apapun dari atasku. Jangan bilang mereka semua mati."

Baiklah, aku sebaiknya tidak berpikiran negatif. Aku harus menavigasi diriku agar tidak bertemu terlalu banyak monster dan, -jika beruntung- bertemu dengan seseorang. Mengeluarkan kapak kecil di sabukku, aku perlahan berlari menuju kegelapan menara, mencoba mencari segala macam suara, sekecil apapun itu.

"Hrm..."

Bekas pertempuran sepertinya mulai menebal di daerah sekitar sini, tetapi ini sangat aneh, kenapa tidak ada bekas-bekas monster di sekitar sini? Organ tubuh? Darah? Cairan berwarna aneh? Walau tak jauh dari bekas pertempuran itu ada beberapa monster yang dicabik dan dikuliti dengan apa yang aku pikir sebuah pisau untuk memburu, kelihatan tampak disengaja dan dilakukan ke mahluk yang sudah dibantai duluan.

Aku menggaruk-garuk rambutku lagi, aku berencana untuk melanjutkan lebih dalam hingga...

Drap.. drap.. drap..


Oh gawat, dari kejauhan dari sisi berlawanan pintu masuk. Pikiranku sempat berhenti; semut, ratusan semut berukuran raksasa. Jelas terlihat mereka menyukai santapan daging manusia, tanah dimana aku berdiri sekarang ikut bergetar, ah--


Aku melompat, ditempat aku berdiri tadi muncul seekor semut raksasa dari dalam tanah. Perangkap yang licik, aku mencoba berdiri tetapi terlambat. Beberapa semut yang berada di barisan terdepan lalu menargetku. Tetapi, 80% sisanya malah terus berjalan, sial! Ada orang lain yang masuk tak lama setelah aku.


Aku menebas salah satu semut yang mulai merangkak naik ke tubuhku, aku ingin menolong orang lain yang sedang dalam bahaya itu. Tapi untuk sekarang aku rasa aku harus menyibukkan diriku dulu...
[Still at the Same Place]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty2013-08-31, 18:38
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
hyperkudit 
Pahlawan Super
hyperkudit

Level 5
Posts : 2288
Thanked : 30
Engine : RMXP
Skill : Very Beginner
Type : Artist
Awards:

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
Heee... cerita yang cukup romantis, aku mendengarkan kisah Anne dengan seksama.
Ingin rasanya kutanyakan apakah orang itu merupakan yang disukai olehnya.

"Sial, kemana perginya si gadis cilik itu ... "

Berbicara orang yang kau sukai, aku kenal suara itu.

"Kau benar-benar jadi pahlawan kesiangan, monyet!"

Aku tersenyum lebar mengetahui yang datang adalah Leo.

"Oh, aku sebelum aku lupa.." Kukeluarkan Six Rumble dari sarungnya, kubuka dan kukeluarkan sebuah peluru emas dari revolver itu.

"Ambil ini Anne, ini adalah peluru dari Six Rumble, peninggalan ayahku, aku ingin kau menyimpannya sebagai tanda persahabatan."

Kusodorkan peluru itu kepadanya, kurasa.. kali ini kita akan aman, ada Leo disini.


Terakhir diubah oleh superkudit tanggal 2013-08-31, 19:15, total 1 kali diubah
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty2013-08-31, 18:50
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
LightNightKnight 
Topeng Buaya
LightNightKnight

Level 5
Posts : 799
Thanked : 6
Engine : RMVX
Skill : Intermediate
Type : Developer

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
[At : Twilight Tower Lv.2]

"... Ada angin yang aneh...."

Aku merasakan ada perubahan getaran angin yang terjadi di lantai ini.


"Ini baru lantai 2... masa sudah ada monster kuat disini?


... Apa sebaiknya aku mundur lagi ke celah barusan...?"

Aku mencoba membalikkan badanku ketika tiba - tiba aku mendengar suara bising yang sangat mengganggu perhatianku.


"... Monster itu cepat... berat... dan juga bisa terbang...


Monster apakah...?"


*NGIIIIIIIIIIIIIING

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Umisasori


"OH F**K!!!!"

Tanpa menunggu jeda aku langsung berlari sekencang - kencangnya turun menuju lantai satu lagi.

[Twilight Tower Lv.1]


"HH... hh...!!!!!!!"


*NGIIIIIIIING


"DAMN! MASIH NGEJER AJA ITU SERANGGA KEPARAD!!"


"UWAAA!!!"

Saat aku masih berlari, aku melihat kawanan yang sudah tidak asing lagi.


"Bronx!!!"


"GYAAAA!!!"

Namun monster itu tidak menghiraukan Bronx dan kawan - kawannya, dan tetap mengejarku dengan kencangnya.


"BWRENGSYHEEEEEEEEEEEEKK!!!


TU MONSTER ADA DENDAM APA AMA GUA!?!?!?!?!"


*KIKIKIK~!

Tiba - tiba aku mendengar ada sedikit suara meledek diatas monster tersebut.


"Huh?"

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Bug01


"MONSTER KUNYUK ITU RUPANYA~~~~~~~~~~~~~~~!!!"

Aku terus berlari dengan kencangnya, sama kencangnya seperti saat - saat aku masih berlatih dengan Master.

[flashback]


"UWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!"


"JANGAN BERHENTI ZEEVA!!! SEKALI KAU BERHENTI MAKA TAMATLAH RIWAYATMU DICABIK - CABIK PARA CHEETAH YANG SUDAH KELAPARAN KARENA KUKURUNG SELAMA 3 HARI INI!!!!"


"KAKEK KEPARAAAAAAAAAAT!!! SUDAH GILA YAAAAAAAAAA?!?!!?!?!?"

Aku terus berlari sambil membawa daging mentah segar yang tengah diikat ditengah bajuku ditambah dengan ban - ban truk yang diikatkan dengan tali tambang di perutku agar aku tidak bisa lari dengan bebas.

"DENGAR, ZEEVA! TIDAK SELAMANYA KAU AKAN BERADA DI POSISI AMAN DALAM HIDUP!! SEWAKTU - WAKTU KAU AKAN MENEMUKAN DIRIMU TERJEREMBAB DI POSISI MANGSA PALING BAWAH YANG AKAN DIBURU OLEH RATUSAN PEMANGSA SEPERTI CHEETAH TERSEBUT! DAN TIDAK SELAMANYA KAU AKAN BISA MELAWAN MEREKA! JADI KAU HARUS BISA TERUS LARI! LARI! LARI! DAN TERUS BERLARI SAMPAI KAU MAMPU MENYELAMATKAN NYAWAMU SENDIRI! KAU TIDAK AKAN BISA MENGUASAI TEKNIK BELADIRI "PENGHANCUR" KU KALAU KAU TIDAK MAMPU MENGHINDARI KEHANCURANMU SENDIRI!!!!"


"KAMPREEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEET!!!!"

[flashback end]


"DAMN! KENAPA GUA JADI INGET MASA LALU GINI!?! MEMANGNYA SUDAH JELAS RIWAYATKU TAMAT DISINI!!?!?!?


... Ah...?!"

Aku melihat ada lubang aneh yang terhubung menuju bawah tanah, aku langsung bergegas berlari kedalam sana.


"UWOOOOOOOOOOOOOOOOOO!!"

Setelah aku masuk, monster itu berhenti mengejar, tapi tidak beranjak dari tempatnya berhenti.


"Hh... hh....


Bedebah keparad....


Lolos juga...."

Aku mencoba melihat sekeliling dan mencoba memeriksa lantai dan dinding yang bentuknya cukup aneh ini.


"Tapak kaki ini... dan sisa - sisa serpihan kulit ini.... Antlion?


Sarang mereka kah?"

Aku terus berjalan masuk mencari harapan untukku bisa setidaknya melawan monster tersebut, atau menyelamatkan diri sampai kemarahan monster itu reda, meski pilihan kedua rasanya cukup nihil.


"Hmm?"

Aku melihat tiga sosok yang sepertinya manusia yang cukup kelelahan, entah kenapa.

Dan aku mendekati mereka bertiga....

[Next : Twilight Dungeon Underground Lv. 1]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty2013-08-31, 19:19
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
TheoAllen 
♫ RMID Rebel ♫
♫ RMID Rebel ♫
TheoAllen

Kosong
Posts : 4935
Thanked : 63
Awards:




[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
[ Underground Cave ]

Kubuka telapak tangan kananku keatas dan menerima peluru emas kecil dari Ellie


"aku ingin kau menyimpannya sebagai tanda persahabatan."

Ujarnya.

"Ini ... "
Aku sejenak mengamati peluru itu. Bentuknya cukup unik dari kebanyakan peluru yang pernah aku lihat. Kugenggam erat peluru itu sambil mengangguk kepada Ellie. Kemudian kusimpan peluru itu pada salah satu kantong yang menggantung di pinggiran sabukku.

"Ada apa denganmu? Kita belum menyelesaikan ronde kedua kita!"
Seseorang lelaki yang barusan datang itu kemudian bertengkar kepada Ellie. Sementara aku tidak menghiraukan mereka. Mataku teralih ke pandangan lain. Samar-sama kulihat ada seseorang lain yang menuju kemari.

[ Still ... ]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty2013-08-31, 19:36
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
hyperkudit 
Pahlawan Super
hyperkudit

Level 5
Posts : 2288
Thanked : 30
Engine : RMXP
Skill : Very Beginner
Type : Artist
Awards:

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
Aku terlalu lelah untuk menanggapi ocehan si monyet Leo. Badanku masih sakit semua, otot-ototku lemas, tulangku serasa rontok.

"Hey Leo, gendong aku!" Pintaku sembari mengulurkan tangan.

"Haaa? Kenapa aku harus melakukan itu?!"

"Badanku mati rasa, aku tidak bisa berjalan untuk beberapa saat."

Leo menatapku dengan aneh, kurasa dia meledekku. Dia berjongkok, telunjuknya menekan sedikit diatas lututku. Nyeri, nyeri sekali rasanya, seperti sengatan listrik.

"Dasar idiot! itu sakit, kau sengaja ya?!"

Anne sempat terkejut melihat kelakuan si monyet Leo, wajar saja, orang ini benar-benar tak ada etikanya. Perlahan, Leo berbalik, memperlihatkan punggungnya.

"Ini merepotkan, kau berhutang padaku!" gumamnya cuek.

Aku tersenyum, tak kusangka, pria yang tadi ku maki dan ku cerca sebelumnya ini juga sedikit gentle. Aku memegang punggungnya, Tangannya menahan pantatku.

"Perhatikan tanganmu, jangan menyentuh yang macam-macam!" Ancamku.

"Meh, maaf saja aku tidak tertarik!"

Dia berdiri, mengangkatku, menjadi kaki bagiku.
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty2013-08-31, 19:46
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
LightNightKnight 
Topeng Buaya
LightNightKnight

Level 5
Posts : 799
Thanked : 6
Engine : RMVX
Skill : Intermediate
Type : Developer

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
[Next : Twilight Dungeon Underground Lv. 1]

Kondisi ini yang benar - benar kurang kusukai.

Baru saja aku berhasil lepas dari kawanan Bronx, tak kusangka aku harus terlibat dengan orang lain lagi. Semakin banyak orang yang mengenal wajahku semakin berbahaya kondisiku kedepannya nanti.


"Hmm?"

Aku melihat bentuk palu gadis yang cukup unik itu....


"Hei kau! Palu itu... bukankah itu milik Martyl Blackmoor?"

Aku menunjuk dan menanyakan asal usul palu tersebut kepada gadis mungil membawa palu besar tersebut.

[Still here]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty2013-08-31, 20:06
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
rnvis 
Novice
Novice
rnvis

Level 5
Posts : 148
Thanked : 0
Engine : Multi-Engine User
Skill : Beginner
Type : Writer
Awards:
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
[At Twilight Tower F1]

"Rrgh!! Gaaah!!"

Aku meraung seperti orang kerasukan. Dengan satu tebasan dari kapak-ku, semut ke sebelas yang menyerangku lalu terjatuh ke tanah. Walau jumlah mereka cukup banyak, dengan sekali tebas mereka sudah akan jatuh. Aku tidak keberatan menghabiskan waktuku membantai mahluk menjengkelkan ini, tapi jika begini terus stamina-ku sudah akan habis ketika aku melanjutkan investigasiku.

Tindakan pencegahan harus dilakukan demi mengakhiri ini secepatnya. Slash!! Satu lagi jatuh dengan tebasan shortsword di tangan kiri ku. "Bangsaat!" teriakku demi menghilangkan frustasi. Dalam tindakan nekat, aku berlari menjauh tanpa memperhatikan arah, menginjak beberapa tubuh semut yang kenyal di lantai. 

Aku mengambil pisau lempar di kantong kaki kananku, menusuk salah satu semut yang mulai merayap ke kakiku, dengan bunyi yang memuaskan serangga itu lalu jatuh ke lantai. Semua ini kulakukan sambil berjalan tanpa melihat kedepan, tetapi jika terus berada di arah jalan mereka, maka aku pastinya akan lebih kerepo--

Tunggu, kenapa aku serasa melaya-- Oh, dasar semut-semut tolol!!

Tanpa kusadari aku menginjak salah satu lubang semut yang dibuat sebelumnya, kehilangan keseimbangan aku terjatuh ke lubang hitam itu. Aku bersiap untuk menerima hantaman ketika mendarat nanti...

"AAAAA~~!"
[At Underground F1]


Atau lebih tepatnya berteriak, pilihanmu. Bokongku mendarat dengan keras ke apa yang tampak seperti tanah. Mengeluarkan suara dari tenggorokanku seperti hewan kesakitan, aku perlahan berdiri dari tempatku.

"Sepertinya tak ada yang patah..." gumamku.

Peralatanku yang lain juga sepertinya aman. Setelah memastikan kedua kalinya, aku melirik ke sekitarku. Sepertinya aku berada di sarang serangga-serangga itu, terlihat dari beberapa tubuh mereka yang berserakan sepertinya ada perlawanan gesit disini.

Betul saja, tak jauh dari tempatku sekarang aku samar-samar dapat melihat siluet tiga, atau empat orang? Salah satunya seperti berjalan mendekat ke arah tiga lainnya. Ah, tak ada pilihan lain... kurasa aku harus bergabung dengan mereka untuk saat ini. Paling tidak sebagai sebuah countermeasure jikalau akan ada monster-monster yang lebih kuat.

Aku lalu berjalan mendekat ke arah mereka...

[Still at the Same Place]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty2013-08-31, 20:11
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
TheoAllen 
♫ RMID Rebel ♫
♫ RMID Rebel ♫
TheoAllen

Kosong
Posts : 4935
Thanked : 63
Awards:




[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
[ Underground Cave ]

Aku melihat mereka berdua saling bergendongan dan bertengkar. Aku hanya bisa tersenyum kecil melihat kelakuan mereka.

Sementara aku lihat Val masi tergeletak tak berdaya. Aku lihat badan kecilku ini. Tidak mungkin aku menggendong Val yang badannya jauh lebih besar. Itu akan merepotkan.

Aku melirik palu besarku. Aku tersenyum kecil. Aku dapat ide menarik ...

Kutaruhkan badan Val tengkurap diatas paluku. Lalu aku angkat paluku sehingga Val tampak seperti hasil buruan dari seorang pemburu. Paluku terasa lebih berat dari biasanya. Tapi setidaknya roti yang diberikan Ellie bisa memberiku sedikit lebih banyak energi.

"Oh iya, ngomong-ngomong kita belum berkenalan. Kau anak yang ada di tavern waktu itu kan? Namaku Leo Redfang. Maaf aku tidak bisa mengulurkan tanganku" Kata orang yang mengaku bernama Leo itu tiba2.

"Uh... " aku sedikit terkejut tiba2 dia mengajak bicara
"Aku Arianne Standford. Panggil saja Anne. Dan..... jangan anggap aku sebagai anak-anak"
Balasku. Walau sebenarnya aku sedikit malu mengatakan itu dihadapan Ellie.

Kami berjalan kedepan dan bertemu dengan seorang lelaki tinggi, kurus dan ceking berambut kebiruan. Dari penampilannya dia seperti baru saja menguliti monster-monster. Bisa dilihat dari sisa bekas noda darah monster yang sekilas menempel di kain pakaiannya. Sepertinya dia tampak mencegat kami. Kami berhenti sejenak

"Hei kau! Palu itu... bukankah itu milik Martyl Blackmoor?"

Aku tersentak ada seseorang yang kenal dengan Martyl. Aku antara senang dan takut. Mungkin dia adalah musuh bebuyutan Martyl? Tapi, mungkin saja dia juga tahu keberadaannya.

Dan memang benar. Aku membuat palu ini mirip seperti punya Martyl. Walo bentuknya lebih besar dari punyanya.

"S... Siapa kau!?"
Aku balik bertanya

[ Still ... ]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty2013-08-31, 20:17
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
LightNightKnight 
Topeng Buaya
LightNightKnight

Level 5
Posts : 799
Thanked : 6
Engine : RMVX
Skill : Intermediate
Type : Developer

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
[Next : Twilight Dungeon Underground Lv. 1]


"S... Siapa kau!?"

Tanya gadis kecil yang membawa palu besar yang sangat familiar itu terhadapku.


"... Kau cukup mengenalku dengan nama Zeeva Atlimus, selebihnya tidak begitu penting....


Sekarang aku tanya, apakah kau salah satu anggota ManHunter? Dan apa tujuanmu di tempat seperti ini?"

Aku langsung menyiagakan pisauku yang sejak tadi kusarungkan masih terdapat bekas sayatan monster - monster, tanpa mempedulikan orang lain yang ada disekitarku dan orang lain yang hendak mendatangi kami semua.

[Still here]

___________________________
[spoiler"buat rnvis"]
ke ChatBox yok, rasanya ngeri juga ngeliad karakter RP mu kyk ninja gitu, nyocokin ke cerita e susah =))
[/spoiler]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty2013-08-31, 20:21
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
hyperkudit 
Pahlawan Super
hyperkudit

Level 5
Posts : 2288
Thanked : 30
Engine : RMXP
Skill : Very Beginner
Type : Artist
Awards:

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
[at underground]

Aku tidak suka orang ini, sungguh. Sejak dia menghampiri kami, aku bisa merasakannya. Aura seekor rubah, orang yang licik sampai kesum-sum tulangnya.

Kutatap wajahnya dengan sorotan mata tajam, menunjukan ketidak sukaanku padanya.

"Monyet, sebaiknya kau berhati-hati, aku merasa tidak enak dengan ini!" Bisikku kepada Leo

[still here]

*NOTE : @rnvis, ayo ke CB, nongkrong bareng kita2
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty2013-08-31, 20:27
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
TheoAllen 
♫ RMID Rebel ♫
♫ RMID Rebel ♫
TheoAllen

Kosong
Posts : 4935
Thanked : 63
Awards:




[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
[ Underground Cave ]

"... Kau cukup mengenalku dengan nama Zeeva Atlimus, selebihnya tidak begitu penting...."


Dia memperkenalkan diri begitu singkat. Aku mundur satu langkah. Entah kenapa aku merasakan ada yang tidak beres dengan orang ini. Dan aku tidak mungkin melakukan sesuatu sementara aku menggendong Val diatas paluku.

"Sekarang aku tanya, apakah kau salah satu anggota ManHunter? Dan apa tujuanmu di tempat seperti ini?"

Orang yang mengaku namanya Zeeva itu seakan mengintrogasiku.

"A... Aku bukan Manhunter. Dan ... urusanku kesini bukan urusanmu. Apa maumu!?"
Aku bisa merasakan bahwa kata-kata yang barusan aku ucapkan diikuti dengan perasaan takut

[ Still here ... ]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty2013-08-31, 20:32
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
LightNightKnight 
Topeng Buaya
LightNightKnight

Level 5
Posts : 799
Thanked : 6
Engine : RMVX
Skill : Intermediate
Type : Developer

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
[Next : Twilight Dungeon Underground Lv. 1]


"...."

Aku langsung menarik pisauku dengan cepat dan mengarahkannya tepat ke muka gadis kecil itu.


"Bisakah kau memperbaiki pisau ini? Barusan aku terlalu semangat memotong seorang monster beracun tanpa sadar kalau racunnya sudah menumpulkan pisauku sejauh ini."

Ucapku santai sambil mengarahkan pisau yang sudah berkarat sampai tak bisa digunakan untuk memotong lagi itu.


"Dan apakah kau salah satu "fangirl" - nya Martyl? Karena sudah banyak perempuan ahli besi yang menyukainya yang mencoba meniru palunya sampai aku muak melihat koleksi - koleksi palu tersebut dalam satu tempat. Punyamu lebih "unik" sih~"

[Still here]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Empty
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
Sponsored content 




[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 7 Vide
 

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas 

Similar topics

+
Halaman 7 dari 25Pilih halaman : Previous  1 ... 6, 7, 8 ... 16 ... 25  Next

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
RPGMakerID :: Non-RM :: General Discussion-