Per 2016, RMID pindah ke RMID Discord (Invite link dihapus untuk mencegah spambot -Theo @ 2019). Posting sudah tidak bisa dilakukan lagi.
Mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan mohon kerjasamanya.
|
|
| [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower | |
| |
2013-08-29, 16:25 | [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
tukang_es Dalangnya RMID
Posts : 321 Thanked : 14 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Developer
Awards:
| First topic message reminder :Roleplay adalah permainan bermain peran. dalam permainan ini pemain ( member ) bermain sebagai karakter yang ditempatkan di suatu cerita dengan setting yang sama dengan pemain lainnya. permainan ini mengandalkan imajinasi dari pemainnya agar menciptakan suatu plot yang menarik untuk diikuti oleh orang lain. Tujuan- Spoiler:
- Mengembangkan kemampuan writing member rmid. - memungkinkan development sebuah game berdasarkan cerita-cerita yang ada. - membantu meramaikan forum yang kelewat sepi (?) oleh para senior - melatih imajinasi anggota dalam merangkai cerita. Rules- Spoiler:
- 1 Pemain hanya boleh memiliki 1 Karakter. Tetapi boleh menambah NPC - disarankan memakai First person of view/ sudut pandang pertama. - boleh menambahkan gambar untuk memperkuat cerita. - no Porn,DP,SARA,Alay writing
- maksimal 2 paragraf (Ga jadi) - no godlike character please. - yang tidak bermain dilarang posting. - pemain diperbolehkan moding karakter pemain lain tetapi dilarang membunuh,mengubah keadaan secara ekstrim. - 1 thread hanya terbatas jumlahnya. - awali post dengan nama tempat misal [ At City ] Background StorySetelah peristiwa di Grace Island, Explorasi ke seluruh negeri Eremidia terus dilakukan. hal ini untuk menemukan banyak peradaban kuno atau potensi yang bahaya mengancam. di balik terpaan dahsyat badai pasir di gurun selatan,terdapat Twilight Tower. konon,menara ini akan terbuka setiap senja tiba. legenda mengatakan sebuah permata raksasa menyimpan kekuatan sihir besar berada di puncaknya. permata tersebut dapat mengabulkan permintaan bagi siapapun yang menyentuhnya. banyak petualang yang datang beramai-ramai ke tempat tersebut, namun belum ada yang berhasil. banyak monster berkeliaran dan sangat kuat. jadi adakah yang berhasil menaklukan menara dan menyibak kebenaran di balik legenda tersebut ? Peta Village Settingtempat lokasi roleplay adalah sebuah desa kecil bernama Orsa Village, dekat satu-satunya oase pedalaman selatan gurun. tak jauh dari Orsa terdapat Twilight Tower. para prajurit kerajaan Eremidia berlalu lalang menjaga keamanan serta mengawasi segala hal di wilayah ini. Note : Ini desa kecil. Jadi harap jangan masukin bangunan2 mewah lol Players [Slot 8/10]- Shikami Valor Ashburn (Now as NPC) - Atla Leo Redfang - Theo Allen Arianne Stanford - Superkudit Ellie Brausse - Richter_h Muro Broschenko - Rnvis Daniel Utterson - NightRider Zeeva Atlimus - Lyonnesse (out)Yuuki (Now as NPC) - Oscar Hazel Howard - NachtEinhorn Eleanor - Ryuuhime Tierra Winhart
shikami (valor) (sekarang jadi NPC lol)F# out Zwad out Raptor (Jingen Yuusha) out Lyonnesse out
Story So Far : [Day 1]
7 orang pendatang tiba di Osha Village. kesemuanya berkeinginan untuk menaklukan twilight tower. di hari pertama, Arianne bermasalah dengan petualang lain bernama Bronx. ia ditolong oleh Leo, Ellie, Valor dan Jingen. setelah sempat berkelahi sebentar, mereka dihentikan oleh Sir Leon Lao,komando dari E.Guardian yang menyita senjata mereka. mereka berpisah. Arianne dan Valor pergi ke Muro's Workshop untuk membeli perlengkapan untuk kemudian pergi ke Tower. di sisi lain, Daniel dan Zeeva belum menentukan arah tujuan mereka. Selesai mencari perlengkapan, Arianne dan Val menuju ke Leon Fort untuk mendapatkan senjata mereka kembali. Dan diteruskan registrasi untuk masuk ke tower. Sementara itu, Leo dan Ellie datang ke Leon fort dengan tujuan yang sama. Namun dengan cara yang berbeda, mereka malah mengacaukan seisi benteng Leon dan membuat mereka harus menjalankan sebuah misi ke tower. Singkat cerita, gerombolan Antlion datang dan membuat palu besar Arianne terbawa ke sarang mereka. Arianne dan Val mencari palu itu dan berakhir terkepung. Val mengeluarkan sebuah jurus pamungkas. Namun dirinya tidak kuat menahan dan pingsan. Arianne diselamatkan oleh Ellie dengan tembakan brutal mad larrynya. Setelah cukup istirahat, mereka akhirnya memutuskan untuk kembali. Disana mereka bertemu Leo, dan seorang pria bernama Zeeva. Ellie, Leo, Anne memutuskan untuk kembali ke desa. Sedangkan Zeeva tampaknya masih mempunyai urusan dengan seekor monster. Setibanya di desa, party Ellie menyewa inn di desa. Bertepatan dengan itu, seorang (yang mengaku) dokter bernama Hazel Howard datang ke desa ini. Dia melihat kawanan Ellie dan memutuskan untuk mengikutinya ke inn [Day 2]Pengumuman ditujukan kepada seluruh petualang yang berada di desa Orsa bahwa sebentar lagi akan ada serangan dari Antlion. Val, Leo, dan Arianne mengikuti registrasi tersebut. Sementara itu di sisi lain Ellie, Zeeva dan Hazel terjadi pertarungan. Hal ini dipicu ketika Zeeva mengganggu kegiatan Hazel. Pertarungan mereka berakhir dengan seimbang. Namun keadaan Ellie memburuk. Dan Hazel karena suatu hal membuat dirinya menjadi seorang perempuan dan menyamar dengan nama Siti Khadijah Berganti sudut pandang, Val, Leo dan Arianne menghabiskan waktu di kedai makanan dan mereka bertemu dengan Ellie. Untuk menghabiskan waktu, akhirnya mereka memutuskan untuk latihan di training ground dekat benteng outpost Leon. Sesampainya disana, mereka dilatih bersama komandan Leon. Mereka belajar banyak hal. Mereka berlatih dari siang sampai sore. Namun, tidak lama setelah itu, Lady Gretta, sekretaris pribadi komandan Leon mengatakan bahwa Antlion akan melakukan gerakannya lebih cepat. Leon berpamitan untuk mempersiapkan pasukannya. Sementara itu Ellie teringat akan ensiklopedi monster, dia kembali ke desa untuk mengambilnya. Arianne, Leo, dan Val hanya berencana menunggu kedatangan Antlion di training ground itu. Namun keadaan semakin mendesak sehingga mereka harus memutuskan untuk mundur sementara. Disisi lain, Hazel Howard / Siti Khadijah hendak menuju ke tower. Namun dia juga menemukan hal yang sama. Antlion itu menghadangnya. Hazel/Siti kembali ke desa dikejar oleh Antlion itu. Desa porak-poranda. Namun keadaan itu kemudian dapat di kendalikan oleh seorang kepala desa bernama Salman. Sementara itu di fort, Ellie dan kawan2nya merencanakan sesuatu untuk melawan seekor antlion yang disebut dengan Driller. Namun mereka kesusahan. Ellie hampir kehilangan nyawa dua kali. Membuat sedikit perselisihan di tim mereka. Tak lama setelah itu, komandan Leon datang membawa bantuan dan menghabiskan para Antlion itu [Day 3]Pagi hari, Leo memutuskan untuk pergi ke sarang Antlion jauh sebelum para pasukan Eremidia dan para sukarelawan bersiap-siap. Melihat kelakuan Leo yang sembrono, Ellie memutuskan untuk menyusulnya. Sementara di tempat lain, Arianne berangkat bersama prajurit komandan Leon. Sedikit lebih lambat dari Leo dan Ellie, akhirnya mereka berhasil mencapai liang para Antlion itu. Mereka akhirnya dipencar menjadi beberapa grup untuk menelusuri lorong-lorong yang dibuat oleh Antlion Dari sudut pandang Ellie. Ellie dan Leo tanpa sengaja jatuh ke tempat induk Antlion itu. Ellie tertangkap oleh induk antlion itu. Hampir saja ajal menjemputnya, Zeeva menolongnya dan membawanya ke tempat yang cukup aman. Tak lama setelah itu, Anne dan anggota party dari para sukarelawan itu sampai ditempat. Ellie sudah dalam keadaan tidak sadar. Namun dia berhasil ditangani dengan 'pengobatan pertama' oleh Zeeva. Dan akhirnya Ellie siuman Disudut pandang Hazel / Siti Khadijah, Valor dan Lady Gretta melihat segerombolan capung raksasa bergerak menuju kearah desa. Valor, dan Hazel berlari dan mencegah capung-capung itu di padang pasir. Terjadi pertempuran dahsyat. Valor hampir kehilangan nyawanya karena kelelahan. Namun mereka berhasil diselamatkan oleh Salman, si kepala desa. Valor dibawa ke tempat aman dan diberi perawatan khusus oleh Hazel Sementara itu di sarang Antlion terjadi pertempuran hebat. Kerja sama antara Arianne, Ellie, Leo, Firemage, Daniel, Eleanor, dan Fighter itu dapat membunuh ratu Antlion itu. Namun disamping itu, Ellie kembali mengeluarkan luka. Ellie dibawa kembali ke desa bersama para petualang lain dan tiga temannya, Anne, Valor dan Leo. Mereka disambut baik kedatangannya di desa Orsa karena telah berhasil mengalahkan ratu Antlion. Di tempat lain, Siti / Hazel berhadapan dengan tiga orang. Mereka termasuk anggota dari sukarelawan yang akan membantai ratu Antlion. Siti / Hazel diserang oleh seorang wanita yang dipanggil Silva. Hazel mengeluarkan ramuan secara acak dan menimbulan 'genderswap'. Hazel kembali ke kelamin asalnya sedangkan Silva berubah menjadi lelaki. Situasi tampak kacau. Sementara, Daniel Utterson memutuskan untuk tetap menetap di tower paska peperangan dengan ratu Antlion. Daniel tanpa sengaja ikut pertarungan bersama tiga orang itu dan memutuskan kembali kabur ke desa Disudut lain desa, Tierra Winhart, seorang dari keturunan ternama dari keluarga Winhart baru saja mencapai desa Orsa. Dia hendak membeli sebuah dagger perak di muro's workshop. Tapi karena uangnya tidak cukup, Tierra mendapatkan sebuah quest untuk mencari strip binatang dan sebongkah perak. Ellie telah dirawat bersama Anne dan Eleanor. Namun keadaan menjadi kacau saat seseorang bernama William mengaku adalah seorang kakak dari Ellie. Ellie menyembunyikan identitasnya sebagai treasure hunter dibantu oleh kedua temannya. Namun, pada akhirnya Ellie tetap mengaku hal yang sebenarnya. ... ntar diterusin editnya Enjoy !
Terakhir diubah oleh tukang_sapu tanggal 2013-08-30, 09:54, total 12 kali diubah |
| | |
2013-09-02, 15:18 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288
Awards:
| [At Inn] [Around 6.00-6.30 AM]"Tenang, kau hanya sedikit kedinginan. Keringkan tubuhmu dan minum sesuatu yang hangat. Dan kau; cepat cari siapapun yang bisa mengecek gadis ini."Tingkah pria itu yang sok tenang membuatku semakin geregetan, tak sadarkah dia kalau telah melakukan pelecehan seksual yang cukup berat? Sempat kudengar suara gemeretak kecil, sangat kecil, seperti suara gemeretak pada sendi-sendi jari yang kaku. Leo? Orang ini terlihat begitu murka, apa dia juga merasa tidak terima karena aku dibeginikan? Masih menutupi hidungnya yang mimisan, matanya menyorot dengan tajam, namun sekali-sekali mencuri pandang kearah tubuhku. Err.. Kurasa si monyet Leo sama saja dengan pria kebanyakan. "A-ada apa sebenarnya ini, mohon jangan membuat keributan inn kami."Mendadak si pemilik penginapan masuk, berusaha menenangkan keadaan. Diikuti Dave, puteranya, si bocah oasis. "Ah.. kakak koboi! Ada apa denganmu?"Suasana jadi semakin berisik, kamar ini dipenuhi empat orang pria dan satu wanita telanjang, tidakkah kalian punya etika dan sopan santun? Leo seperti sedang melakukan perang dingin dengan pria itu, saling tatap tanpa kata-kata dan tindakan, tapi terlihat begitu menegangkan. Sementara Dave dan ayahnya sangat berisik dengan himbauan dan pertanyaan-pertanyaan yang aku tak tahu harus menjawab seperti apa. Urat di keningku semakin besar, mendidih sudah darah di kepalaku. "KELUARR!!!"Teriakanku menggema hingga kelorong, bahkan Mustangkoji yang kuparkir didepan penginapan, aku bisa mendengarnya meringkik kaget. Suasana hening setelahnya, semua mata mengarah kepadaku. Wajahku masih terasa panas dan merah, malu, jengkel dan marah, semua menjadi satu. Perlahan pria-pria tak tahu sopan santun itu keluar dari kamarku. Leo yang keluar belakangan menutup pintu kamar, segera aku merangkak ketepian ranjang, mengunci pintu dari sana, lalu menghela nafas lega. Kupakai kembali pakaianku, rambutku kuikat dua, seperti biasanya lalu berjalan kearah pintu dan membukanya. Leo dan pria itu masih berdiri disana, mungkin ingin meminta penjelasan kepadaku. Tapi yang seharusnya menuntut penjelasan atas kejadian ini adalah aku. Kusilangkan tanganku didepan dada. "Jadi, bagaimana kalian akan menjelaskan ini semua?" Tanyaku dengan nada jengkel. "Pertama kau! Kalau tidak salah, kau penguntit yang kulihat di tempat Leon kan? Kenapa kau mengintipku saat mandi? Dan kau monyet! Apa yang kau lakukan dikamarku?"[still here] |
| | | 2013-09-02, 16:12 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
rnvis Novice
Posts : 148 Thanked : 0 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Inn, Ellie's Room]Ketimbang menjawabku, Leo malah terus menatapku dengan tajam. Sesungguhnya aku harus bilang bahwa tatapannya mungkin bisa membuat lubang suatu benda. Tapi, bukannya membuatku gentar aku malah berusaha menahan tawaku semenjak dia melakukannya sambil mengeluarkan darah dari hidungnya dan melirik ke gadis itu. Baru saja aku ingin memberi sapu tangan yang ada di saku jaketku, aku lalu mendengar suara kaki melangkah kesini. Tunggu, dua orang? Aku melirik ke pintu masuk kamar, ternyata yang datang adalah pemilik penginapan bersama seorang anak kecil. Hrm, aku tdak menyadarinya tadi tapi sepertinya ada shift tertentu di penginapan ini. Pertama kali aku datang, aku disambut oleh seorang wanita yang sepertinya sedikit sensitif, dan sekarang seorang bapak-bapak? Apa aku bilang bahwa ketika kedua pendatang baru ini muncul aku menepuk jidatku? Belum selesai satu masalah sudah ada masalah lain lagi dan ini semua terjadi ketika pagi buta seperti ini. Bapak-bapak itu dan anak kecil itu lalu memberondong gadis itu dengan ribuan pertanyaan. Oi, oi, apa kalian lupa privasi tamu? Baru saja aku ingin mengeluarkan isi pikiranku, gadis yang sedari tadi diam itu lalu berteriak. "KELUAR!!!"Samar-samar aku bisa mendengar suara ringkikan kuda diluar, sejak kapan ada kuda disini lagipula? Hening sesaat, hmm, paling tidak kita harus memberi gadis itu privasi untuk saat ini. Perlahan aku berjalan keluar dari kamar itu diikuti sang penjaga penginapan kedua dan anak kecil itu lalu Leo.Setelah meminta maaf kepada penjaga penginapan itu, dia bersama anak kecil itu lalu pergi kembali. Aku melirik ke arah Leo, yang sepertinya masih repot sendiri dengan darah di hidungnya. Aku mulai khawatir bahwa dia menelan darahnya sendiri ketika gadis itu lalu keluar dari kamarnya.Syukurlah dia tampak sudah lebih tenang. Melihatku bersama Leo, dia lalu menyilangkan tangannya. "Jadi, bagaimana kalian akan menjelaskan ini semua?" tanya-nya dengan sedikit nada jengkel. "Pertama kau! Kalau tidak salah, kau penguntit yang kulihat di tempat Leon kan? Kenapa kau mengintipku saat mandi? Dan kau monyey! Apa yang kau lakukan dikamarku?""Hrm, aku hanya sedang lari pagi sebenarnya ketika melihatmu bersama wanita beastman itu. Ketika ingin memperingati kalian berdua kau sepertinya langsung pingsan ketika melihatku. Itu saja." jelasku sejelas mungkin.Hanya saja ada yang ganjil, jika monyet yang dimaksud dia adalah Leo dan mereka sebenarnya sekamar, kenapa dia mempertanyakan kehadirannya?[Still at the Same Place] |
| | | 2013-09-02, 17:43 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [At Inn] [Around 6.00-6.30 AM]"Hrm, aku hanya sedang lari pagi sebenarnya ketika melihatmu bersama wanita beastman itu. Ketika ingin memperingati kalian berdua kau sepertinya langsung pingsan ketika melihatku. Itu saja." Jawab si tukang ngintip santai. Aku sungguh tak bisa menerima jawaban ini, artinya dia sudah disana lebih lama dari yang ku kira dan masih tak merasa bersalah akan itu. Aku menoleh cepat kearah Leo, menatapnya dengan buas. "Aku ngantuk, jadi aku tidur." Gumam monyet ini datar, tanpa rasa malu dan etika sama sekali. "Itu tidak masuk akal samasekali, tolol!!"Saking kesalnya, akhirnya alasan-alasan mereka mendapatkan retort dariku. Dua pria ini.. tidak, dua primata ini tak pernah dididik untuk menjadi manusia. "Arrgghh!!! Kenapa orang-orang aneh selalu muncul silih berganti dihadapanku!" Gerutuku, mendongak dan meremas wajah dengan kedua tanganku. Nafasku terengah karena meladeni dua idiot ini, mungkin aura mereka bertolak belakang, satu memiliki aura berwarna merah bergejolak, sedangkat satunya biru tenang. Tapi otak mereka sepenuhnya sama! Dua orang ini sama-sama tolol dan tak bisa membaca situasi. Aku menghela nafas, berbicara lebih jauh membuatku akan tertular kebodohan mereka, sebaiknya langsung saja. "Aku ingin kalian menjawab sejujur-jujurnya? Apa yang terjadi saat aku tak sadarkan diri? Kalian tidak melakukan hal yang aneh bukan?!" [still here] |
| | | 2013-09-02, 18:21 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Awards:
| [ Inn ] [ Around 6.30 AM ] Aku masuk ke dalam Inn itu dengan keadaan sedikit pucat. Aku masi terbayang-bayang tentang kata-kata ibu penjual makanan tadi. Sesekali, aku masi ingin memuntahkannya. Tapi, aku berusaha mengendalikan tingkah lakuku "Kak, tidak apa-apa?"Anak lelaki kecil penjaga penginapan itu menanyaiku. "Aku... baik-baik saja"Kataku sambil berusaha menampilkan wajah normal Aku menaiki tangga menuju kamarku. Aku harap, Ellie sudah berada di kamar. "Aku ingin kalian menjawab sejujur-jujurnya? Apa yang terjadi saat aku tak sadarkan diri? Kalian tidak melakukan hal yang aneh bukan?!" Huh? Aku mendengar jelas. Ini suara Ellie, akupun bergegas menuju ke asal suara itu [ Still in Inn ] |
| | | 2013-09-02, 20:41 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
shikami Member 1000 Konsep
Posts : 3744 Thanked : 31 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Developer
Awards:
| [At Inn] [Day 2, 8.05 A.M] sebuah sinar membangunkanku dari lelap. oh,rupanya matahari pagi.. "ugh, badanku lemah sekali.." tunggu.. MATAHARI PAGI? bukankah aku masih berada di Tower? tapi tidak, yang kulihat di sini bukanlah bangunan tower yang artistik dan megah melainkan kamar kumuh. "aku berada di penginapan? ah, pasti Arianne yang membawaku kemari.." aku mencoba mengingat apa saja yang terjadi.. "ah iya, aku pingsan karena tehnik itu.. " aku mengusap wajahku perlahan. sial,bagaimana aku bisa ceroboh begini. aku pun menghabiskan waktu di pagi itu dengan merenung. tentu saja tidak lupa untuk makan dan sebagainya. setelah merasa sedikit lebih enak, aku memutuskan untuk berjalan-jalan. tak lama kemudian aku sampai di Oase area. "hmm, cukup ramai juga ya.. " lalu aku teringat akan Arianne dan orang- orang yang kutemui kemarin, apakah mereka baik-baik saja. mungkin mereka sudah sampai di lantai atas menara. tanganku mengepal keras. rasanya aku merasa jadi tidak berguna. aku harus melakukan sesuatu. aku harus memperkuat diriku. aku...HARUS BERLATIH. "dan aku tahu siapa yang bisa membantuku.." [Next Guardian Fort] |
| | | 2013-09-02, 20:57 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [At Inn] [7.45 AM]Lelaki itu menjelaskan semuanya padaku, sangat detail, terperinci bahkan dia menceritakan hal-hal yang tak perlu dan tak ada hubungannya dengan apa yang kutanyakan. Awalnya aku tak terlalu percaya dengan kata-katanya, namun ekspresinya tetap tenang, tak ada perubahan pada pupil mata dan getaran pada suaranya. Membuatku memiliki dua asumsi, yang pertama orang ini berkata jujur, dan yang kedua adalah bahwa orang ini penipu yang sangat hebat. Panjang lebar dia bercerita, kira-kira 15 menit sudah waktu berlalu karenanya. Aku menghela nafas lega, kuanggap saja pria ini berkata jujur. sebenarnya tetap tak bisa kuterima, tapi aku tak ingin terlalu paranoid, aku akan memeriksa "itu" nanti untuk memastikan. Tak berapa lama setelah itu semua Arianne datang menghampiriku. Menanyakan apa yang terjadi. Pertanyaan yang wajar oleh seseorang yang mengenalku, aku dan dua idiot ini pasti menarik perhatian cukup banyak. Tapi kurasa aku tak bisa menjelaskan ini kepada Anne, aku selalu melihatnya seperti seorang adik kecil, dan cerita memalukan ini bukanlah sesuatu yang pantas didengar olehnya. Aku hanya menggeleng sambil tersenyum tipis pada Anne lalu berjalan keluar, menuju tempatku mengikat Mustangkoji. Ahh.. Aku ingin tahu kapan barang-barangku yang lain sampai di tempat antah yang kacau ini. [next : Gate] |
| | | 2013-09-02, 20:58 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
LightNightKnight Topeng Buaya
Posts : 799 Thanked : 6 Engine : RMVX Skill : Intermediate Type : Developer
| [Muro Workshop] "...."
Sambil menunggu kompilasi senjataku yang akan selesai selama 1-2 hari itu, aku terus menulis resep - resep jenis racun yang kemarin baru saja selesai kubuat. "Poison Coat... Venom String... *whisper whisper*...."
... Hmm? "Hei!" "Ya?" "Kau yakin bapakmu itu, si dwarf, bisa membuat senjata yang tidak akan mudah tumpul ketika terkena racun seperti ini...." "Te... tentu saja bisa! Ayahku adalah yang terbaik dalam hal membuat barang seperti ini! Dan namanya adalah Muro, jangan sekedar samakan dia dengan Dwarf lainnya!" "Ya ya~! Yang lebih penting, memangnya bagaimana ayahmu akan membuat sebuah besi yang mampu bertahan dari racun seperti ini?" "Umm... aku tidak tahu...?" "Cheh, hanya segitukah pengetahuan anak sang ahli besi terhebat? Sepertinya hanya omong kosong belaka...."
Ucapku memalingkan wajahku kesamping, sampai tiba - tiba gadis itu mendekati wajahku dan berteriak tepat didepan mukaku. "AYAHKULAH YANG TERHEBAT! JANGAN PERNAH KAU REMEHKAN ITU!!!" "Bagaimana aku bisa mempercayainya kalau senjata yang kubeli ditempat yang sama bisa berakibat seperti ini?!"
Aku menunjukkan pisau yang sudah menumpul parah itu kepada gadis tersebut. "Eh? Monster macam apa ini yang bisa melelehkan besi murni hasil tempaan ayah!?" "Itu yang mau kutanyakan. Apakah kau yakin ayahmu bisa membuat senjata yang bisa melampaui racun tersebut... atau...."Aku mencoba mengeluarkan botol yang kubuat dari kulit monster yang dulu kukuliti tersebut, dan menuangkan setetes cairan yang ada didalamnya ke pisau tersebut.... *CHESSSSSSSSSSS Dan dalam sekejap pisau itu meleleh. "U... uwaa...." "Aku mencoba berbagai campuran reaksi racun ini, dan kalau dugaanku benar, semakin tinggi kita menaiki tower tersebut, efek racun tersebut akan lebih mematikan daripada yang sudah kubuat ini.
Aku sudah membuat beberapa Poison Coat untuk mencegah hal itu terjadi sekaligus kujual kepada pedagang - pedagang yang ada di marketplace, tapi efeknya tidak lama, jadi aku butuh senjata yang benar - benar mampu bertahan melawan jenis racun sekuat ini...." "U... umm...." "Well, aku bukan ahli besi sih, jadi aku tidak bisa menilai banyak, tapi aku ingin menekankan satu hal....
Jika hasilnya tidak sesuai dengan permintaanku, aku tidak mau membayarnya."
"Uu...."Wajah gadis itu terlihat meragukan, namun aku hanya bisa berkata apa adanya, jika memang aku ingin kembali ke tempatku berasal. [Still Here] |
| | | 2013-09-02, 21:26 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
shikami Member 1000 Konsep
Posts : 3744 Thanked : 31 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Developer
Awards:
| [At Guardian Fort] [Day 2, 10.45 A.M] seperti biasa, keadaan pos ini ramai seperti sebelumnya. tapi ini sedikit berbeda, kelihatannya ada sesuatu hal yang terjadi. kulihat Sir Leon memerintahkan anak buah dengan lantang. wajahnya menandakan ada sedikit rasa panik yang coba ia tutupi. aku pun mendekatinya. "Sir, ada apa ini?" "ah, kau.. maaf, aku sedang sedikit sibuk.." ia lalu berjalan ke arah lain. kelihatannya memang sedang ada hal yang gawat. rasanya sangat tidak tepat jika memintanya melatihku. seseorang menepuk dari belakang. "hei, ada perlu apa kau dengan Sir Leon.." tanya sekertaris Sir Leon yang berkacamata. "err bukan apa-apa Lady...err" "Gretta Johan" ia mengulurkan tangan. aku membalas sambil tersenyum sebisaku. "ada apa ini kalau boleh tahu ?" tanyaku segan. ia menatapku sejenak lalu memperbaiki letak kacamatanya. "ada kejadian tak terduga, mendadak muncul lubang dalam tanah dibawah tempat ini. lubang itu terhubung dengan jalan kecil menuju menara." "ah,jangan-jangan ini jalur yang dibuat oleh para antlion" "Antlion? hmm bisa jadi, aku mendapat laporan mengenai aktifitas antlion di tempat ini..mereka mengincar para petualang yang lengah untuk menjadi santapan mereka.." aku membayangkan ngeri. bagaimana jadinya jika Arianne tidak menolongku kemarin. seorang seorang prajurit muncul dan berbisik pada Lady Gretta. ia hanya tertegun sejenak. "hmm, jika itu keputusan komandan, baiklah."desisnya. "maaf aku harus pergi.."setelah itu ia masuk ke dalam bangunan benteng. tak lama kemudian, Sir Leon muncul. salah seorang prajurit menyusul sambil membawa semacam lembar pengumuman. ia lalu meletakkannya di papan tak jauh dari kantor. aku dan beberapa petualang mendekat dan perlahan membaca. KEPADA PARA PETUALANG PEMBERANI SALAM SUCI, TELAH TIBA SAATNYA BAGI KALIAN UNTUK MEMBUKTIKAN DIRI MAKHLUK PEMBAWA BENCANA TELAH MUNCUL BERGABUNGLAH DENGAN GUARDIAN UNTUK MEMUSNAHKANNYA AKAN DIBERIKAN KEJAYAAN BAGI MEREKA YANG BERHASIL TTD SIR LEON LAO "Ini apa maksudnya?" gumam salah satu petualang. "bodoh, ini berarti gerakan suka rela untuk melawan monster..kau tahu.. monster!" "gila, apakah ini sebanding? aku sih ogah!" memang ini sepertinya hal yang menarik, bergabung dengan guardian untuk melawan para antlion. mungkin ini bukan hal buruk untuk belajar dari mereka. kuputuskan untuk ikut. [Next still here] |
| | | 2013-09-02, 21:39 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [At Gate] [Around 10.00 AM]Aku hanya melamun sedari tadi, melihat surai Mustangkoji tertiup yang angin kering gurun, Tak terasa halus seperti sebelumnya karena cukup banyak pasir berterbangkan yang tersangkut disana. Kulihat perbekalanku di tas besar yang menggantung pada pelana, aku masih memiliki cukup amunisi tapi makanan dan obat-obatan sudah habis. Mungkin tak masalah dengan makanan, aku bisa membelinya di distrik pertokoan dekat oasis, tapi dimana aku bisa mendapatkan obat-obatan lengkap? Aku heran dengan penduduk desa ini. Dimana mereka dirawat jika sakit? Tak ada klinik, apalagi rumah sakit disini. Ditanam di dalam pasir dan menunggu titah dewa untuk sembuh? "Huhhh.. Bagaimana ini, jika begini caranya jangankan mengambil permata di menara, untuk melewati gurun saja aku takkan selamat."Aku merajuk pada Mustangkoji, kubenamkan wajahku dilehernya tapi dia terus menggoyang-goyangkan kepalanya. Mulai terganggu, aku melihat apa yang diinginkan kuda dungu ini. Huh? Seorang pria? Pakaiannya cukup kontras dengan latarbelakang desa yang sedikit gersang dan lusuh ini. Orang itu terlihat begitu bersih, bermartabat dan berpendidikan. Bingo! Itu setelan jas yang biasa dipakai pekerja medis di kota-kota besar! Tanpa membuang waktu aku berlari kecil mendekati pria berkumis angker tersebut. "Permisi, paman.. Apa anda seorang mantri? punya obat-obatan?" Tanyaku langsung pada poinnya. [still here] |
| | | 2013-09-02, 21:51 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Awards:
| [ Village ] [ Around 10.30 ] Aku bosaaaann ..... Tower itu belom terbuka. Dan pemandangan yang aku lihat tidak berubah. Para petualang, militer, dan para penghuni desa yang kecil ini. Yap, benar kecil. Karena terlalu kecil, sehari aku sudah dapat menghafalnya. Kalau dipikir-pikir, lucu juga waktu aku pertama kali masuk desa ini dan kebingungan mencari jalan. Sekarang aku duduk di sebuah kursi kecil di pinggir rumah sambil memandang langit biru. Entah rumah siapa aku tidak tahu. Sedari tadi aku hanya bermain-main dengan serbuk Almaniumku di tangan dan menggerakkannya dengan Rune. Apakah aku akan seperti ini sampai malam? "Huaaahh ... "Daripada aku mati kebosanan, mending aku ke post komandan Leon. Mungkin aku menemukan sesuatu yang menarik disana. [ Guardian Fort ] "Huh?"Aku melihat sebuah keramaian. Sepertinya mereka sedang membaca pengumuman. Aku bergegas dan mencoba menyibak keramaian itu. Walau dengan usaha yang tidak sederhana, aku akhirnya bisa melihat papan pengumuman itu. - Quote :
KEPADA PARA PETUALANG PEMBERANI
SALAM SUCI, TELAH TIBA SAATNYA BAGI KALIAN UNTUK MEMBUKTIKAN DIRI MAKHLUK PEMBAWA BENCANA TELAH MUNCUL BERGABUNGLAH DENGAN GUARDIAN UNTUK MEMUSNAHKANNYA AKAN DIBERIKAN KEJAYAAN BAGI MEREKA YANG BERHASIL
TTD
SIR LEON LAO "Pengumuman apa-apaan ini?" Aku tergumam heran. "Anne, kau disini rupanya?" Sebuah suara yang familiar terdengar dari sudut lain. Aku cari asal suara itu. Dan ternyata benar. Itu adalah suara Val [ Next : Guardiant Fort] |
| | | 2013-09-02, 21:57 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
shikami Member 1000 Konsep
Posts : 3744 Thanked : 31 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Developer
Awards:
| [At Fort] [Day 2, 10.50] aku terkejut melihat Arianne masih berada di sini. "hei, terima kasih atas bantuanmu.. maaf sudah merepotkan" aku menggaruk2 bagian belakang kepala yang tidak gatal. ia hanya tersenyum. ada perasaan lega. "jadi kau tidak melanjutkan misi dari Sir Leon untuk pergi ke lantai 3 ? " "hmm, kau juga berminat untuk ikut pekerjaan sukarela ini ? tanyaku terus. |
| | | 2013-09-02, 22:00 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
Oscar Senior
Posts : 830 Thanked : 13 Engine : RMVX Skill : Beginner Type : Writer
| [at Gate] [around 10.00] Ternyata memang benar, orang-orang disini sangat menarik. Menara Senja (Twilight Tower) yang hanya terbuka kala senja saja. Gadis cilik berkekuatan super, pria ganteng berambut merah, orang yang bisa mengeluarkan listrik, dan anak kecil bernama Dave. Serius aja, aku kira nama anak-anak disini sejenis Al-Mansur, Abdul Wahab, atau apapunlah yang berbau-bau gurun. Tetapi ini? Dave?... Saat aku sedang berjalan aku melihat seorang gadis, memakai lengan panjang berwarna coklat dan bertopi bundar sedang asik dengan kudanya. Aku berjalan mendekatinya saat dia berbalik, aku sedikit terkejut. Dari belakang dia tampak begitu tertutup, tapi dari depan... wow... no comment. "Permisi, paman.. Apa anda seorang mantri? punya obat-obatan?" Dia bertanya. Paman?... dia memanggilku paman. Padahal umurku sekitar 34 tahun, dia masih sekitar 17 sampe 20 mungkin. "Obat, oh tentu saja non, aku membawa beberapa." kataku. Lalu aku lepaskan jasku, aku beberkan di depannya. Disana ada barisan tabung-tabung berwarna-warni yang aku urutkan seperti warna pelangi. Merah, jingga, kuning, hijau, biru. "Lihat," kataku dengan bangga. "Setiap warna memiliki efek khusus. Sekarang nona mau pilih yang mana?" [companion: Ellie] [still here] |
| | | 2013-09-02, 22:07 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Awards:
| [ Guardian Fort ] [ Around 11 AM (maybe) ] [ With Valor ] Aku hanya bisa tersenyum mendengar Val berterima kasih. "Melihat keadaanmu yang seperti itu, terlalu susah kita melanjutkan misi. Lagipula,... " Aku menghentikan kata2ku sejenak "Seharusnya kau berterima kasih pada, Ellie ... uh" Aku tidak yakin dia kenal dengan Ellie atau tidak "Gadis koboi kemarin di tavern. Tanpa dia, kau tidak akan selamat.""hmm, kau juga berminat untuk ikut pekerjaan sukarela ini ?" tanyanya lagi. "Pekerjaan?"Aku mencoba menoleh kembali ke isi pengumumannya. Setelah memahami dengan seksama, aku baru paham kalau itu adalah pengumuman untuk sukarelawan. Aku tidak terbiasa dengan pekerjaan mercenary atau hal semacam ini. Tapi, mungkin kalau untuk urusan menjaga desa ini, mungkin aku bisa membantu sedikit. "Mungkin aku bisa membantu sedikit ..."Jawabku [ Still here ...] |
| | | 2013-09-02, 22:08 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [at Orsa Village] [around 10.00]"Lihat," kataku dengan bangga. "Setiap warna memiliki efek khusus. Sekarang nona mau pilih yang mana?"Entah mengapa begitu dia berbicara, aku mulai meragukan orang ini. Pria ini, lebih terlihat seperti pedagang obat abal-abal yang sering kutemui di desa-desa kecil. Apakah kini mereka menggunakan jas paramedis sebagai pencitraan dan promosi? Sungguh disayangkan, padahal aku lebih suka dengan ular dan sulap seperti sebelum-sebelumnya. "Err... Mereka... kau yakin itu aman dikonsumsi manusia?" Tanyaku ragu.[Still here] |
| | | 2013-09-02, 22:14 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
LightNightKnight Topeng Buaya
Posts : 799 Thanked : 6 Engine : RMVX Skill : Intermediate Type : Developer
| [Muro's Workshop] "Damn... haus....
Hei cilik~!"
"JANGAN PANGGIL AKU CILIK! AKU PUNYA NAMA! OLAVIA~!!!" "Yeah yeah, pinjam kunci workshop mu sebentar."
"Mau kemana kamu?""Haus, mau minum ke Oase sebentar...."
"Kalau itu saja aku ada...." "Kurang seger, udah panas kena suhu panas workshop ini, males~"
"Huh! Dasar pilih - pilih, nih!"
Olivia melemparkan kunci workshopnya kepadaku. "Sip, terima kasih~!"Aku segera membuka kunci dan pergi ke Oase. [Oase, took some water, and on the way to return to the workshop] "Fuuh, Segar~~~
... Hmm?"
Dari kejauhan tampak jelas seorang wanita yang cukup familiar bersama dengan seseorang. "Oho... bocah itu...."
Aku langsung mengambil salah satu senapan Desert Eagle tersebut. "FLY AWA~~~~~~~~~~~~~~~~~~Y!"
Kulempar dengan kencang kearah gadis bocah dengan baju minim tersebut. [Next : Orsa Village] |
| | | 2013-09-02, 22:15 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
shikami Member 1000 Konsep
Posts : 3744 Thanked : 31 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Developer
Awards:
| [At Fort] [day 2, 11.10 A.M] Rupanya Arianne tertarik dengan pekerjaan sukarelawan ini. setidaknya aku tidak sendirian. kami lalu berbicara panjang lebar. Arianne bercerita mengenai Ellie, si gadis koboi dan beberapa orang "baru". aku hanya bisa mengangguk-angguk mendengarnya berceloteh. lucu juga sih lama-lama mendengarkan suaranya yang benar-benar seperti anak-anak. "wah, kau mengalami banyak hal unik.. aku jadi iri.." kataku setelah mendengar ceritanya. "oh iya,kapan pekerjaan ini dimulai? "tanyanya. "entahlah, aku juga belum bertanya banyak.." aku melihat sekeliling. aku melihat antrian beberapa orang ke meja pendaftaran. Lady Gretta duduk disana sambil mencatat. "mungkin kita harus mengantri disana.."ajakku ke Arianne. dia mengangguk. kami pun menuju antrian tersebut. |
| | | 2013-09-02, 22:26 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Awards:
| [ Guardian Fort ] Untung antrian tidak begitu banyak. Dalam waktu beberapa menit kami sudah mendapat giliran. Para petugas mencatat nama kami. Setelah itu kami diarahkan ke suatu tempat dimana para sukarelawan dikumpulkan. Aku melihat orang-orang tangguh dan pemberani disana. Aku bisa mengetahuinya dari raut mukanya. [ Still here ... ] |
| | | 2013-09-02, 22:26 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
Oscar Senior
Posts : 830 Thanked : 13 Engine : RMVX Skill : Beginner Type : Writer
| [at Gate] [around 10.00] [companion: Ellie] Aku memamerkan hasil ramuan obatku pada gadis koboi itu. Aku sempat melihat dia sedikit terkejut. "Err... Mereka... kau yakin itu aman dikonsumsi manusia?" Dia bertanya ragu. Aku tercengang. Yang benar saja, kemarin si Al-Wahid, maksudku si Dave, anak dari penjaga penginapan. Sekarang gadis koboi ini. Sepertinya aku harus memberikan sedikit penjelasan. "Haha... tentu saja ini dikonsumsi manusia," jelasku. "Ramuan obatku bahkan bisa menyembuhkan kutukan werewolf yang dimiliki temanku di Aldonia. Tapi biar aku jelaskan efeknya satu persatu." Lalu aku berjongkok di sebelah jasku yang kubeber di atas pasir. "Yang ini berwarna merah. Warna ini mengandung arti keberanian, kekuatan, jika kau meminumnya kau akan menjadi kuat. (STR up)" "Jingga, menandakan kekayaan, kebijaksanaan, obat ini secara sementara akan membuatmu sedikit lebih pintar (INT up)" "Kuning, kebahagiaan. Ramuan ini akan menghilangkan semua kesedihan yang kamu punya. Gadis sekarang kan punya banyak masalah kompleks jadi bisa lebih tenang jika meminum ini. (Purify) " "Hijau, menandakan alam, kesuburan, dan kesehatan. Ramuan ini bisa menyembuhkan segala penyakit (Heal). Dan yang terakhir..." "Biru... melambangkan intuisi, ramuan ini akan meningkatkan kecepatanmu secara signifikan. (AGI up)" Setelah selesai aku melihat gadis itu. Wajahnya bersungut-sungut, tampaknya dia bosan mendengar penjelasanku. Aku menghela nafas lalu berdiri. "Baik non, sekarang pilih yang mana? Bagi pelanggan pertama saya kasih gratis." kataku. [still here] [companion ellie] |
| | | 2013-09-02, 22:32 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [at Orsa Village] [around 10.00 AM]"Hooo... Hijau, merah, kuning.." Aku mulai menunjuknya satu persatu, memberikan isyarat bahwa aku menginginkannya. Tiba-tiba sesuatu yang keras mendarat dikepalaku, sakit.. sangat sakit. Bahkan topiku sampai melayang diudara karena benda itu. Tubuhku juga ikut terdorong kedepan, kehilangan keseimbangan dan jatuh menimpa dagangan paman kumis ini. Membuat beberapa ramuan pecah, kulitku juga tergores karena pecahannya "Hoy!! Siapa itu?! Huh..?"Kubalikkan tubuhku untuk melihat orang yang melemparku dengan batu. Eh? Desert Eagle? Inikan milikku. Jangan-jangan! Aku menoleh kekiri dan kekanan dengan cepat. Satu-satunya yang membawa Desert Eagle ku adalah maniak bokong itu. Dimana dia, aku yakin berada di dekat sini jika lemparannya sekuat itu. Tak kuhiraukan rasa pening di kepalaku akibat pukulan benda keras itu, yang kuinginkan hanya memberi pelajaran pada orang mesum itu. Eh? Aku tersadar beberapa hal, wajahku menoleh kembali kearah barang dagangan paman kumis. "Err.. Yang pertama gratis... kan? Gumamku pelan, hanya bisa tersenyum miris karena telah mengacaukan barang dagangan orang ini. [still here] |
| | | 2013-09-02, 22:37 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
shikami Member 1000 Konsep
Posts : 3744 Thanked : 31 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Developer
Awards:
| [At Fort Ground] [day 2, 11.30 A.M] tercatat ada 30 orang sukarelawan, jika ditambahkan dengan 20 anggota prajurit elit Guardian maka ada 50 orang. well, ini kesempatan baik untuk berlatih dan bertarung bersama anggota elit. barangkali ada hal yang bisa kupelajari. Lady Gretta berdiri di depan dan mulai memberikan komando. "namaku Gretta Johan, aku disini sebagai wakil Sir Leon Lao untuk memimpin kalian, para pemberani." terlalu banyak kalimat yang harus kuingat. intinya kata-kata dari Lady Gretta sangat membakar semangat.sama panasnya dengan cahaya matahari yang menyinari. "baiklah, sekian dariku.. persiapkan diri kalian besok! jam 8 pagi di tempat ini.." para anggota sukarelawan lalu memperoleh lisensi lainnya. aku membaca surat ijin ini. rupanya kami memperoleh voucher untuk memperoleh peralatan tempur yang lebih baik. "well, setidaknya tidak terlalu mengecewakan, oh ya Arianne kita masi punya banyak waktu, ada tempat yang ingin kau kunjungi?" "jangan khawatir, aku tidak sedang mengajakmu kencan hehe.." |
| | | 2013-09-02, 22:44 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
LightNightKnight Topeng Buaya
Posts : 799 Thanked : 6 Engine : RMVX Skill : Intermediate Type : Developer
| [Orsa Village] "Hahahah~! Sepertinya kau masih belum sembuh sepenuhnya, bocah~!"
Aku mendekati bocah sexy yang ditemani seorang pria misterius yang sepertinya seorang dokter. "Hmm???"Aku melihat beberapa ramuannya yang terjatuh ketanah, dan aku melihat 1 obat yang cukup unik. "Mwohohohohoh~!"
Aku langsung dengan gesit mengambil ramuan merah yang tengah terjatuh. "BINATANG MESUM! AKHIRNYA KETEMU JUGA!!! KALI INI KAU AKA-!!!" "Uit~!"
Saat gadis itu tengah berteriak sekencang - kencangnya sampai mulutnya terbuka lebar, aku menengakkan ramuan berwarna merah itu 'seluruh'nya kedalam mulut bocah ingusan ini. "Tu... tunggu dulu, kalau kau meminumkannya sebanyak itu...!!!!"Dokter itu terlihat sedikit panik melihat apa yang kulakukan terhadap bocah ingusan ini. "Obatmu keren, dok. Efeknya pun juga lumayan keren~!"Setelah obat itu habis, aku menarik botol obat itu dengan lincah dari mulut bocah itu. "Phhah~! KAU!! APA - APAA... Uh... Ungh~...!" "Uwohohohohoho, efek nya jalan efek nya jalan~~~"
Aku melihat ada sedikit perubahan pada badan bocah ingusan tersebut, terutama di bagian dadanya. Terlihat lama - lama semakin membesar, besar, dan besa~~~r~~~ [Still here, silahkan lanjutkan yang punya char bocah ingusan berambut pirang~] |
| | | 2013-09-02, 22:50 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Awards:
| [ Guardian Fort ] [ Midday ] [ With Valor ] "well, setidaknya tidak terlalu mengecewakan, oh ya Arianne kita masi punya banyak waktu, ada tempat yang ingin kau kunjungi?" "jangan khawatir, aku tidak sedang mengajakmu kencan hehe.."Tempat yang aku ingin kunjungi? Aku tidak punya tempat seperti itu. Kalopun ada yaitu pandai besi. "Kurasa tidak ada. Tempat ini terlalu kecil. Bahkan aku sudah menghafalnya setiap sudut desanya" aku menghela nafas bosan. "Aku hanya bingung apa yang enaknya aku lakukan untuk menghabiskan waktu ... ""Nona,.. tunggu!"Aku mendengar suara dari jarak jauh. Aku menoleh dan kudapati Leo sedang mendekati Lady Gretta. Nampaknya dia terlambat mendatangi pertemuan tadi. Lady Gretta memberikan sesuatu kepada Leo. Sepertinya itu adalah voucher yang sama seperti kami. "Uh? Anak itu juga ikut misi?"Aku dengan Val berbicara. "Leo..!!"Aku memanggilnya. Singkat cerita kami akhirnya bertiga bertemu. Aku lihat Leo tampak terengah kelelahan. Sepertinya dia mengejar event ini. [ New party : Leo ] [ Still here ... ] |
| | | 2013-09-02, 22:59 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [At Orsa Village]"A-apa-apan ini!!!" Teriakku panik. Dadaku terasa sakit dan semakin berat, bahkan kemeja yang menutupinya seakan menyusut. Sesak sekali rasanya, itu.. itu membesar!! Apa yang terjadi?! Apa yang dia lakukan kepadaku? Secara refleks aku langsung menutupinya dengan kedua tanganku. Ini tempat publik, sudah cukup aku dipermalukan. Aku tak mau kejadian barusan terulang lagi. "Berengsek! Apa yang kau lakukan?!" Bentakku kepada pria bokong itu. Sial.. Mereka masih membesar, rasanya sangat aneh, geli, gatal dan sakit, semua menjadi satu. Tapi selain itu, aku bisa merasakan otot-ototku tak pegal atau nyeri lagi, bahkan kurasa ini kondisi otot paling fit yang pernah kualami. Aku pernah berdoa kepada Tuhan agar dadaku tumbuh besar, setidaknya bisa menjadi daya tarik lebih sebagai wanita. Tapi kenapa malah jadi seperti ini? Ini.. Aku malah terlihat seperti seekor sapi perah sekarang! Tuhan, apa kau salah mengartikan doa ku?! Ah.. Obat itu?! Aku berbalik kearah pak kumis. "Pak kumis, berikan aku penawarnya! Cepat!![Still here] |
| | | 2013-09-02, 23:10 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
shikami Member 1000 Konsep
Posts : 3744 Thanked : 31 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Developer
Awards:
| [At Fort] Akhirnya kami jadi bertiga, Leo yg kukenal di Tavern kemarin juga ikut serta untuk event besok. setidaknya makin banyak wajah yang kukenal. "hai, apa kabarmu?" kataku berbasa-basi. "jadi kemana kita akan pergi? bagaimana kalau makan siang dulu? aku baru menemukan restoran bagus dekat oase tadi pagi?" kedua teman setimku itu setuju. kami pun pergi ke oase area. meski begitu aku masih tidak punya ide bagaimana menghabiskan malam ini. [next Oase Area] |
| | | 2013-09-02, 23:19 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
Oscar Senior
Posts : 830 Thanked : 13 Engine : RMVX Skill : Beginner Type : Writer
| [orsa Village] [around 10.00] Tiba-tiba saja seorang pria aneh datang dan mengambil ramuanku yang berwarna merah dan menjejalkannya di mulut gadis berambut pirang itu. "Tu... tunggu dulu, kalau kau meminumkannya sebanyak itu...!!!!" teriakku berusaha mencegah tapi terlambat, gadis itu telah meminumnya. Tiba-tiba dadanya membesar dan semakin membesar. Rupanya campuran hormon estrogen ku terlalu kuat jadi membuat payudaranya membesar. "Bagaimana ini, bagaimana ini?" gumamku panik. "Reputasiku menjadi dokter jadi hancur gara-gara pria aneh wal random yang tiba-tiba datang itu." Aku dengan buru-buru segera mengambil ramuan yang biru. "Ini ambil," kataku sambil menyodorkan botol labu silinder itu. Gadis itu meneguknya. Tiba-tiba cahaya biru menyelimuti tubuhnya dan dadanya yang membesar kini semakin mengecil. Tunggu... dadanya semakin mengecil dan mengecil. "Ebused!" teriakku panik. Lalu aku lihat wajahnya, kini kumis dan jenggot juga mulai tumbuh. "Paman kumis, apa yang kau lakukan padaku!" katanya panik. "Sori...sori..." kataku sambil mengaruk-garuk kepala. Hancur sudah, kini maratabatku serasa terinjak-injak. Kini gadis cantik bahenol kini berubah menjadi om om berkumis dan berjenggot. "Paman kumis, kenapa ini?" teriak gadis itu panik. "Hazel berfikir, hazel berfikir," kataku sambil memejamkan mata. Tak lama kemudian aku menjentikkan jari. "Ramuan kuning, itu dia," kataku. Segera kuambil ramuan kuning itu lalu kuberikan pada gadis itu. Ramuan itu adalah ramuan purifier, pemurni, yang melambangkan kebahagiaan, aku yakin efeknya akan mengembalikan dia seperti semula. Dan ternyata benar, setelah gadis itu meminumnya, cahaya kuning menyilaukan keluar dari tubuhnya dan setelah cahaya itu hilang gadis itu sudah kembali normal. "Fyuhh... syukurlah," kataku lega, namun kelegaanku berakhir saat gadis itu menatapku dengan tajam. [still here] |
| | | 2013-09-02, 23:30 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [At Orsa Village] [Around 10.00 AM]Semenjak cahaya kuning menyelimuti tubuhku, aku menjadi was-was. Kuraba-raba wajahku, tak ada rambut yang tumbuh ditempat yang tak semestinya, lalu dadaku, kembali seperti semula. Tapi suasana hatiku sudah terlanjur jelek karena orang-orang yang kutemui. Aku langsung menoleh kearah pak kumis, memberikan tatapan mengancam, begitu juga dengan si maniak bokong. Ingin rasanya kulubangi kepala dua orang ini, mereka benar-benar telah membuatku merasakan neraka. Kuinjak ujung laras Desert Eagle, membuatnya terangkat dibagian ujungnya, sedikit hentakan maka pistol itu berpindah posisi ke ujung sepatu bootku. Kutendang cepat pistol itu keatas dan langsung kutangkap dengan tangan kiriku. "Kalian benar-benar orang rusak! Dan kau!! Kau masih harus membayar perbuatanmu di gua itu!"[Still Here] |
| | | | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
Sponsored content
| | | | | [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower | |
|
Similar topics | |
|
Similar topics | |
| |
Halaman 11 dari 25 | Pilih halaman : 1 ... 7 ... 10, 11, 12 ... 18 ... 25 | |
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
Latest 10 Topics | [Web Novel] Gloria Infidelis 2016-11-17, 21:27 by LightNightKnight
[Announcement] Forum baru untuk RMID 2016-08-25, 16:39 by TheoAllen
Where I'm Wrong ? 2016-07-24, 16:10 by ReydVires
flakeheartnet's Resources part III 2016-07-08, 14:30 by flakeheartnet
Keira's Art Warehouse 2016-06-28, 19:27 by KeiraBlaze
Theo Core Time System + Bingung 2016-06-27, 16:24 by Lockin
Error Script, Maybe ? 2016-06-27, 16:20 by Lockin
Nusaimoe @ RMID Lounge 2016-06-21, 05:02 by Jihad Bagas
Call Random Battle 2016-06-15, 17:04 by Lockin
Flakeheartnet Resources Part II [come back gift] 2016-06-07, 15:51 by flakeheartnet
|
Statistics
|
Members: [ 4947 ]
Topics: [ 8258 ]
Posts: [ 112606 ]
Newest member: [ https://rmid.forumotion.net/u4968 ]
|
|
|
|
|
|