Per 2016, RMID pindah ke RMID Discord (Invite link dihapus untuk mencegah spambot -Theo @ 2019). Posting sudah tidak bisa dilakukan lagi.
Mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan mohon kerjasamanya.

Share | 
 

 [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down 
Pilih halaman : Previous  1 ... 11 ... 18, 19, 20 ... 25  Next
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty2013-08-29, 16:25
Post[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
#1
tukang_es 
Dalangnya RMID
tukang_es

Kosong
Posts : 321
Thanked : 14
Engine : Multi-Engine User
Skill : Beginner
Type : Developer
Awards:
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
First topic message reminder :

Roleplay adalah permainan bermain peran. dalam permainan ini pemain ( member ) bermain sebagai karakter yang ditempatkan di suatu cerita dengan setting yang sama dengan pemain lainnya.
permainan ini mengandalkan imajinasi dari pemainnya agar menciptakan suatu plot yang menarik untuk diikuti oleh orang lain.

Tujuan
Spoiler:

Rules
Spoiler:

Background Story
Setelah peristiwa di Grace Island, Explorasi ke seluruh negeri Eremidia terus dilakukan. hal ini untuk menemukan banyak peradaban kuno atau potensi yang bahaya mengancam.

di balik terpaan dahsyat badai pasir di gurun selatan,terdapat Twilight Tower. konon,menara ini akan terbuka setiap senja tiba. legenda mengatakan sebuah permata raksasa menyimpan kekuatan sihir besar berada di puncaknya. permata tersebut dapat mengabulkan permintaan bagi siapapun yang menyentuhnya.

banyak petualang yang datang beramai-ramai ke tempat tersebut, namun belum ada yang berhasil. banyak monster berkeliaran dan sangat kuat. jadi adakah yang berhasil menaklukan menara dan menyibak kebenaran di balik legenda tersebut ?

Peta Village
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Map10

Setting
tempat lokasi roleplay adalah sebuah desa kecil bernama Orsa Village, dekat satu-satunya oase pedalaman selatan gurun. tak jauh dari Orsa terdapat Twilight Tower. para prajurit kerajaan Eremidia berlalu lalang menjaga keamanan serta mengawasi segala hal di wilayah ini.

Note :
Ini desa kecil. Jadi harap jangan masukin bangunan2 mewah lol

Players [Slot 8/10]
- Shikami 
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Valor
Valor Ashburn (Now as NPC)

- Atla
Leo Redfang         
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 3769-40

- Theo Allen
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Anne01
Arianne Stanford


- Superkudit
Ellie Brausse
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 252-10

- Richter_h  
Muro Broschenko

- Rnvis
Daniel Utterson

- NightRider
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Avexn10
Zeeva Atlimus

- Lyonnesse (out)
Yuuki (Now as NPC)
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Yuuki_zps10ecc74f

- Oscar
Hazel Howard

- NachtEinhorn
Eleanor

- Ryuuhime
Tierra Winhart
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 OdtyyTp

shikami (valor) (sekarang jadi NPC lol)

F# out
Zwad out
Raptor (Jingen Yuusha) out
Lyonnesse out



Story So Far :
[Day 1]

7 orang pendatang tiba di Osha Village. kesemuanya berkeinginan untuk menaklukan twilight tower. di hari pertama, Arianne bermasalah dengan petualang lain bernama Bronx. ia ditolong oleh Leo, Ellie, Valor dan Jingen. setelah sempat berkelahi sebentar, mereka dihentikan oleh Sir Leon Lao,komando dari E.Guardian yang menyita senjata mereka. 
mereka berpisah. Arianne dan Valor pergi ke Muro's Workshop untuk membeli perlengkapan untuk kemudian pergi ke Tower. 
di sisi lain, Daniel dan Zeeva belum menentukan arah tujuan mereka.

Selesai mencari perlengkapan, Arianne dan Val menuju ke Leon Fort untuk mendapatkan senjata mereka kembali. Dan diteruskan registrasi untuk masuk ke tower. Sementara itu, Leo dan Ellie datang ke Leon fort dengan tujuan yang sama. Namun dengan cara yang berbeda, mereka malah mengacaukan seisi benteng Leon dan membuat mereka harus menjalankan sebuah misi ke tower.

Singkat cerita, gerombolan Antlion datang dan membuat palu besar Arianne terbawa ke sarang mereka. Arianne dan Val mencari palu itu dan berakhir terkepung. Val mengeluarkan sebuah jurus pamungkas. Namun dirinya tidak kuat menahan dan pingsan. Arianne diselamatkan oleh Ellie dengan tembakan brutal mad larrynya.

Setelah cukup istirahat, mereka akhirnya memutuskan untuk kembali. Disana mereka bertemu Leo, dan seorang pria bernama Zeeva. Ellie, Leo, Anne memutuskan untuk kembali ke desa. Sedangkan Zeeva tampaknya masih mempunyai urusan dengan seekor monster.

Setibanya di desa, party Ellie menyewa inn di desa. Bertepatan dengan itu, seorang (yang mengaku) dokter bernama Hazel Howard datang ke desa ini. Dia melihat kawanan Ellie dan memutuskan untuk mengikutinya ke inn

[Day 2]

Pengumuman ditujukan kepada seluruh petualang yang berada di desa Orsa bahwa sebentar lagi akan ada serangan dari Antlion. Val, Leo, dan Arianne mengikuti registrasi tersebut.

Sementara itu di sisi lain Ellie, Zeeva dan Hazel terjadi pertarungan. Hal ini dipicu ketika Zeeva mengganggu kegiatan Hazel. Pertarungan mereka berakhir dengan seimbang. Namun keadaan Ellie memburuk. Dan Hazel karena suatu hal membuat dirinya menjadi seorang perempuan dan menyamar dengan nama Siti Khadijah

Berganti sudut pandang, Val, Leo dan Arianne menghabiskan waktu di kedai makanan dan mereka bertemu dengan Ellie. Untuk menghabiskan waktu, akhirnya mereka memutuskan untuk latihan di training ground dekat benteng outpost Leon. Sesampainya disana, mereka dilatih bersama komandan Leon. Mereka belajar banyak hal. Mereka berlatih dari siang sampai sore.

Namun, tidak lama setelah itu, Lady Gretta, sekretaris pribadi komandan Leon mengatakan bahwa Antlion akan melakukan gerakannya lebih cepat. Leon berpamitan untuk mempersiapkan pasukannya. Sementara itu Ellie teringat akan ensiklopedi monster, dia kembali ke desa untuk mengambilnya.

Arianne, Leo, dan Val hanya berencana menunggu kedatangan Antlion di training ground itu. Namun keadaan semakin mendesak sehingga mereka harus memutuskan untuk mundur sementara.

Disisi lain, Hazel Howard / Siti Khadijah hendak menuju ke tower. Namun dia juga menemukan hal yang sama. Antlion itu menghadangnya. Hazel/Siti kembali ke desa dikejar oleh Antlion itu. Desa porak-poranda. Namun keadaan itu kemudian dapat di kendalikan oleh seorang kepala desa bernama Salman.

Sementara itu di fort, Ellie dan kawan2nya merencanakan sesuatu untuk melawan seekor antlion yang disebut dengan Driller. Namun mereka kesusahan. Ellie hampir kehilangan nyawa dua kali. Membuat sedikit perselisihan di tim mereka. Tak lama setelah itu, komandan Leon datang membawa bantuan dan menghabiskan para Antlion itu

[Day 3]

Pagi hari, Leo memutuskan untuk pergi ke sarang Antlion jauh sebelum para pasukan Eremidia dan para sukarelawan bersiap-siap. Melihat kelakuan Leo yang sembrono, Ellie memutuskan untuk menyusulnya.

Sementara di tempat lain, Arianne berangkat bersama prajurit komandan Leon. Sedikit lebih lambat dari Leo dan Ellie, akhirnya mereka berhasil mencapai liang para Antlion itu. Mereka akhirnya dipencar menjadi beberapa grup untuk menelusuri lorong-lorong yang dibuat oleh Antlion


Dari sudut pandang Ellie. Ellie dan Leo tanpa sengaja jatuh ke tempat induk Antlion itu. Ellie tertangkap oleh induk antlion itu. Hampir saja ajal menjemputnya, Zeeva menolongnya dan membawanya ke tempat yang cukup aman.

Tak lama setelah itu, Anne dan anggota party dari para sukarelawan itu sampai ditempat. Ellie sudah dalam keadaan tidak sadar. Namun dia berhasil ditangani dengan 'pengobatan pertama' oleh Zeeva. Dan akhirnya Ellie siuman

Disudut pandang Hazel / Siti Khadijah, Valor dan Lady Gretta melihat segerombolan capung raksasa bergerak menuju kearah desa. Valor, dan Hazel berlari dan mencegah capung-capung itu di padang pasir. Terjadi pertempuran dahsyat. Valor hampir kehilangan nyawanya karena kelelahan. Namun mereka berhasil diselamatkan oleh Salman, si kepala desa. Valor dibawa ke tempat aman dan diberi perawatan khusus oleh Hazel

Sementara itu di sarang Antlion terjadi pertempuran hebat. Kerja sama antara Arianne, Ellie, Leo, Firemage, Daniel, Eleanor, dan Fighter itu dapat membunuh ratu Antlion itu. Namun disamping itu, Ellie kembali mengeluarkan luka.

Ellie dibawa kembali ke desa bersama para petualang lain dan tiga temannya, Anne, Valor dan Leo. Mereka disambut baik kedatangannya di desa Orsa karena telah berhasil mengalahkan ratu Antlion.

Di tempat lain, Siti / Hazel berhadapan dengan tiga orang. Mereka termasuk anggota dari sukarelawan yang akan membantai ratu Antlion. Siti / Hazel diserang oleh seorang wanita yang dipanggil Silva. Hazel mengeluarkan ramuan secara acak dan menimbulan 'genderswap'. Hazel kembali ke kelamin asalnya sedangkan Silva berubah menjadi lelaki. Situasi tampak kacau.

Sementara, Daniel Utterson memutuskan untuk tetap menetap di tower paska peperangan dengan ratu Antlion. Daniel tanpa sengaja ikut pertarungan bersama tiga orang itu dan memutuskan kembali kabur ke desa

Disudut lain desa, Tierra Winhart, seorang dari keturunan ternama dari keluarga Winhart baru saja mencapai desa Orsa. Dia hendak membeli sebuah dagger perak di muro's workshop. Tapi karena uangnya tidak cukup, Tierra mendapatkan sebuah quest untuk mencari strip binatang dan sebongkah perak.

Ellie telah dirawat bersama Anne dan Eleanor. Namun keadaan menjadi kacau saat seseorang bernama William mengaku adalah seorang kakak dari Ellie. Ellie menyembunyikan identitasnya sebagai treasure hunter dibantu oleh kedua temannya. Namun, pada akhirnya Ellie tetap mengaku hal yang sebenarnya.

... ntar diterusin editnya


Enjoy ! :D


Terakhir diubah oleh tukang_sapu tanggal 2013-08-30, 09:54, total 12 kali diubah

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty2013-09-10, 15:58
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
TheoAllen 
♫ RMID Rebel ♫
♫ RMID Rebel ♫


Posts : 4935
Awards:




[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
[ Inn ]
[ Around 10.50 AM ]

"Dia kekasih Anne!"
Spontan Ellie memotong perkataan Val yang sepertinya akan mengatakan semuanya.

Aku hanya berteriak kaget. Mukaku memanas, telingaku seakan mengeluarkan asap bagaikan mesin uap yang ada di daerahku. Kata "kekasih" dan semacamnya itu terdengar sangat tabu. Entah karena aku belum pernah mengalaminya atau bagaimana. Tapi aku sering melihat, dua orang yang mengaku saling jatuh cinta itu terkadang lucu untuk diperhatikan. Aku bahkan tidak bisa membayangkan jika aku menjadi salah satu dari mereka.

Rasanya aku ingin berteriak "Bukkaann". Namun, saat kulihat Ellie kembali, dia menyatukan kedua telapak tangannya. Seperti tanda permohonan yang teramat sangat mendalam.

"Ah, iya.... k-k-kami baru saja jadian. Aha...ahahaha...."
Sejujurnya aku tidak memikirkan apa yang akan aku katakan. Aku hanya mengucapkan apa yang basu saja aku pikirkan tanpa mempertimbangkannya lagi. Sial, sekarang aku harus bertingkah seperti layaknya kekasih.

"Ee.. Anne!?"
Aku tahu kalau Val juga ikut kaget melihat reaksi anehku saat ini.

"Oh, iya Val. Bukannya kau mau mengantarku ke sebuah tempat yang... indah?"
Kataku spontan sambil beranjak sambil menggandeng tangan Val. Mencoba untuk menjadi layaknya seorang wanita. Walau mungkin sepertinya aku terlihat biasa saja. Namun sebenarnya yang ada dalam pikiranku saat ini "Kenapa ini bisa terjadiii???". Seandainya ada perekam kejadian dan aku melihat tingkahku saat ini, mungkin aku akan mengurungkan diri dalam sebuah ruangan berhari-hari sambil merenungkan apa yang telah aku lakukan

"Eh? t-tunggu, apa maksudmu Anne?"
Sahut Val dengan ekspresi polosnya. Namun dia terlihat sedikit memerah.

"Kami pergi dulu."
Aku langsung menarik tangan Val sekuat tenaga dan pergi dari tempat itu.

"Oi oi, tunggu Anne!"

[ Inn ]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty2013-09-10, 16:25
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
hyperkudit 
Pahlawan Super
hyperkudit

Level 5
Posts : 2288
Thanked : 30
Engine : RMXP
Skill : Very Beginner
Type : Artist
Awards:

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
[ Inn ]
[ Around 10.50 AM ]


Bagus Anne, bawa orang itu pergi! Bisa kulihat abangku mengeluarkan nafas lega. Ini selalu terjadi, semua laki-laki yang dekat denganku biasanya harus mendapat uji kelulusan dari kakakku ini. Itulah kenapa dulu para pemuda di kampungku enggan mendekatiku.

"Sebenarnya kami kemari ingin melihat keadaanmu, aku sedikit khawatir karena mendengar menara senja itu tempat yang sangat berbahaya. Tapi syukurlah, sepertinya kau baik-baik saja."

Aku menundukan kepalaku, mataku seperti berputar-putar, meremas kuat kain dari celana yang kugunakan. Maaf kakak, aku tidak sedang baik-baik saja.

"Huh? Ellie? Apa ada masalah? Kau mengeluarkan banyak keringat?" Tanya Elizabeth tiba-tiba, sial! Aku terlalu gugup dan panik sampai-sampai terlihat kaku.

"Tubuhmu panas, kau demam ya? Ini buruk, kita harus memanggil dokter! Liz, cepat cari dokter!"
Seru kakakku tiba-tiba, dia membaringkan tubuhku di ranjang, aku hanya menaruh tanganku di depan dada, ekspresiku kaku namun pasrah dengan apapun yang terjadi. Ingin rasanya meminta pertolongan sister Eleanor, tapi dia sendiri masih depresi di sudut ruangan.

Aku... Tak mau dibawa ke Dokter.

[still here]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty2013-09-10, 16:45
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
TheoAllen 
♫ RMID Rebel ♫
♫ RMID Rebel ♫
TheoAllen

Kosong
Posts : 4935
Thanked : 63
Awards:




[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
[ Depan Inn ]
[ Around 10.50 AM ]

"Hah ... hah ... "
Aku terengah-engah sesampainya di depan Inn. Padahal aku hanya berlari beberapa meter. Namun entah kenapa sepertinya kejadian tadi benar-benar menguras tenaga dan mentalku.

"Err... Anne?"
Val mencoba berbicara padaku. Aku langsung menatap Valor dengan tajam

"Dengar Val!"
Kataku kemudian sambil menunjuk Val. Dia tampak sedikit kaget.

"Jangan berpikir macam-macam. Kita tadi hanya bersandiwara. Aku bukan... kekasihmu atau siapa" Aku sedikit tersipu malu saat mengucapkan kata kekasih.

"Tapi Anne, bukannya tadi sedikit berlebihan?"
Sahut Val kemudian sambil menggaruk kepalanya.

"Sudah, lupakan! lupakan!"
Sahutku kemudian dengan suara lebih keras. Aku tidak suka jika tingkah konyolku sering disebut-sebut kembali. Aku langsung memalingkan badanku dari Val. Aku tahu kalau Val seperti sedikit canggung menanggapi situasi ini.

Angin gurun menerpa wajahku, membuat rambut dan ikatan bandana merahku terhembus mengikuti arah angin. Kupandang langit biru yang kosong tanpa awan itu. Sebiru pupil mata Ellie. Aku harap dia bisa baik-baik saja bersama kakaknya. Yah, setidaknya hanya ini yang bisa kulakukan disaat seperti ini.

[ Depan Inn ]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty2013-09-10, 16:52
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
richter_h 
Salto Master
Hancip RMID
richter_h

Kosong
Posts : 1705
Thanked : 30
Engine : Other
Skill : Skilled
Type : Developer
Awards:

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
[depan Bengkel Ketok Magic Muro dan Olavia]

Ku duduk di bengkel, melihat ke luar yang panas teriknya naudjubileh. Tidak lama, kulihat dua anak manusia muncul dari penginapan, dimana salah satu yang memakai bandanna merah dan sepertinya perempuan itu menarik yang satunya, dengan langkah cepat seperti habis berlari lantas berhenti. Kuyakin, ada sesuatu yang seru di sana...

Ya, ternyata gadis... saingan bisnisku yang menarik temannya keluar penginapan, lantas terlihat dari bengkel seperti memarahinya. Hasrat ini tak kuasa untuk mengatakannya, dan kuteriakkan dari bengkel seketika.

"Tak kusangka, kalian berdua ternyata sepasang kekasih yang terlalu muda!! :lol: "

Teriakanku membuat mereka berdua menoleh ke arah bengkel, kubalas dengan tawa kerasku. Anak muda jaman sekarang...

[ngaso @ Bengkel Ketok Magic Muro dan Olavia]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty2013-09-10, 17:49
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
rnvis 
Novice
Novice
rnvis

Level 5
Posts : 148
Thanked : 0
Engine : Multi-Engine User
Skill : Beginner
Type : Writer
Awards:
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
[At Orsa Village - Inn]
[10.50 AM]


Setelah mengunjungi oase, aku memutuskan untuk beristirahat di kamarku lagi. Dalam perjalanan masuk aku melihat Arianne dan Valor berlari, aku mencoba menyapa mereka berdua tetapi mereka tampak sedang terburu-buru. Aneh.

Mengingat mereka berdua tampak tidak terlalu tegang (menurutku sih), kurasa Ellie baik-baik saja setelah melawan Ratu Antlion itu. Well, untuk sekarang aku akan beristirahat dulu di kamarku.

[Next: ???]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty2013-09-10, 17:56
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
TheoAllen 
♫ RMID Rebel ♫
♫ RMID Rebel ♫
TheoAllen

Kosong
Posts : 4935
Thanked : 63
Awards:




[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
[ Depan inn ]
[ Around 10.50 AM ]

"Tak kusangka, kalian berdua ternyata sepasang kekasih yang terlalu muda!! "
Seseorang berteriak dari bengkel muro. Langsung kutolehkan wajahku. Dan orang itu tidak lain adalah pemilik bengkel itu sendiri

Karena kesal aku langsung pergi meninggalkan tempat itu. Entah kemana kakiku membawaku pergi. Mungkin masuk inn, mungkin ke tempat lain

[ Next : ??? ]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty2013-09-10, 18:34
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
hyperkudit 
Pahlawan Super
hyperkudit

Level 5
Posts : 2288
Thanked : 30
Engine : RMXP
Skill : Very Beginner
Type : Artist
Awards:

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
[Inn]
[11.00 AM]

Aku berbaring dengan tegang, sementara kakakku handuk basah, lalu meletakannya di dahiku. Sister Eleanor juga tampak membantu.

"Umm.. Anda sangat perhatian dengan nona Ellie, tuan William." Gumam Eleanor membuka pembicaraan.

"Ya, dia satu-satunya adikku. Walau bandel, tapi fisiknya lemah, sebagai seorang kakak wajar jika aku sangat khawatir dengannya."

Aku pura-pura tidur, tetapi indera pendengaranku bisa menangkap pembicaraan dua orang ini dengan sangat jelas.

"Anak ini dulu pernah bercita-cita mengikuti jejak ayah kami, menjadi pemburu harta. Sungguh impian yang bodoh, masuk ketempat-tempat berbahaya dan mencari maut. Bahkan semenjak ayah kami meninggal, dia malah makin bersemangat mengejar impiannya." Terang kakakku lirih, mengingat-ingat masa lalu yang tak bisa kubilang menyenangkan.

"Kami sempat berselisih, aku dan ibu kami menentang niatan Ellie. Alhasil dia mengambek dan kabur dari rumah selama beberapa hari."

Ya.. Aku ingat itu. Saat berumur 14 tahun, aku berlari dijalanan Newkansas, melewati tembok-tembok saloon dan bar yang menjadi andalan kota kami. Namun malam itu, aku bertemu dengan seorang yang mengubah cara pandangku. Seorang bocah laki-laki bernama Fei.

Suara pintu yang terbuka membuatku mengintip dari celah kelopak mataku. Ini dia, orang yang paling tidak diharapkan akhirnya muncul, Leo!

"Huh? Disini rapi sekali, dimana senjata dan pakaianmu, cewek koboi?"

Gyaaa!!!! Sebuah serangan telak, idiot ini langsung berkata kalimat yang paling tidak ingin kudengar.

"Senjata? Siapa kau? Apa hubunganmu dengan Ellie?"
Tanya kakakku.

"Huh? Rekan bertarung kurasa jika kau bertanya begitu, tapi cewek ini sungguh lemah, dia sudah dua kali naik diatas tubuhku."

Leo!!!! Sadarkah kau apa yang kau katakan barusan? Itu terdengar seperti kita melakukan hubungan badan kau bodoh!!

"He? M-maksudnya? Dimasukan, begitu?"

"Ya.. Kurasa, pagi ini itu masuk melalui mulut. Itu membuatnya semaput beberapa saat."

Si monyet ini benar-benar salah mengartikan, tidak kedua pria dungu ini sama-sama saling salah paham! Lagipula, kenapa Leo menyebut-nyebut kejadian saat di sarang ratu antlion? Caranya mempresentasikan serangan Seran saat memasukkan racunnya sangat salah!

"O-oral? Jadi... Adikku sudah bisa melakukan teknik seperti itu, huh?"

Sister Eleanor tampak mundur, sedikit merasa takut kurasa. Aura suram menyebar dari tubuh kakakku, aku bisa merasakannya. Kurasa kali ini dia benar-benar murka.

"D-dengarkan dulu, kakak!! Itu tidak seperti apa yang kau pikirkan!" Teriakku, langsung bangun dari ranjang berusaha meluruskan semuanya.

Tangannya mencengkram lenganku, wajah abangku terlihat mengerikan, membuatku bergidik ngeri.

"Berapa bulan?"

"Huh? A-apa maksudmu?" Tanyaku heran.

"Jangan kau tutup-tutupi lagi, aku tahu keponakanku ada di dalam sana!!" Teriaknya.

"Jangan gila! Aku tidak hamil, ini semua hanya salah paham! Dia, Leo hanya menggendongku, tidak lebih!"

Suasana diruangan itu benar-benar kacau, aku benar-benar bersyukur ibu tak ada disini. Dia pasti sudah pingsan jika terlibat kesalah pahaman ini.

[still here]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty2013-09-10, 19:21
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
richter_h 
Salto Master
Hancip RMID
richter_h

Kosong
Posts : 1705
Thanked : 30
Engine : Other
Skill : Skilled
Type : Developer
Awards:

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
[Bengkel Ketok Magic Muro dan Olavia]

Tidak ada orderan hari ini. Ku hanya duduk pasrah di depan, sambil minum bir kunikmati siang ini. Olav sedang membuat bahan untuk Dwarven Alloy sedangkan Olavia diam di dalam, mungkin beres-beres showcase atau sedang tidur juga.

Kutatap gerbang bengkel. Ada seorang gadis aneh bin unik; punya telinga dan ekor serigala, terlihat dari kejauhan. Menarik, kucoba memanggilnya

"Oi! Gadis serigala yang di gerbang!!"

Gadis itu menoleh, dan dengan tatapan kosong dia menatapku. Mungkin dia merasa aneh atau apalah saat kupanggil.

"Oi! Kemarilah, kau gadis serigala yang di benteng!"

Dia mulai melangkahkan kakinya ke arah bengkel, tapi tidak lama kemudian gadis itu diam dan jatuh, terkulai lemas. Dia tidak tahan panas?

Terpaksa kuhampiri, dan kubopong dia ke bengkel yang mayan teduh. Gadis serigala ini... badannya dingin walau di cuaca panas segila ini? Gadis macam apa ini?

Tanpa banyak baca naskah lagi, kubopong gadis serigala ini ke bengkel. Mungkin segelas bir dingin bisa membangunkannya.

[kecelakaan @ Bengkel Ketok Magic Muro dan Olavia]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty2013-09-10, 19:26
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
Ryuuhime 
Newbie
Newbie
Ryuuhime

Level 5
Posts : 11
Thanked : 0
Engine : RMVX Ace
Skill : Intermediate
Type : Artist

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
[Muro's Workshop]


"Kau mau pisau perak itu kan? Coba kau cari sebongkah logam perak dan beberapa strip kulit binatang. Berhubung kau tidak akan bisa menemukan logam perak dan kulit strip di luar sana, bawa saja sekantung bijih perak dan beberapa lembar kulit--kulit serigala, beruang... mungkin kulit anjing gurun juga bisa, dan bawa ke sini. Selanjutnya kukatakan lagi begitu kau punya yang sudah kusebutkan."

Kulit hewan ya? aku sedikit ragu mengingat terakhir aku membunuh hewan sebuas serigala dan beruang adalah... tidak pernah.
Aku terdiam sejenak.

"Kau mau atau tidak? Kalau tidak, ku akan suruh--"

"Waaa! Cantik banget!!"

Tiba-tiba sesuatu yang lembut mendekapku, aku yang sedang berpikir akan menerima quest terkejut :gasp: .

"Cantik banget! Kamu lucu banget! Mau jadi pacarku tidak? Mau ya?! Ya?! Ya!"

Apa-apaan gadis ini, seumur hidup baru sekali ini aku dipeluk anak perempuan, sungguh :gasp:dan sepertinya dia anak pemilik workshop.

"Nah, nak, jika kau tidak keberatan... Ambilkan logam perak dan kulit strip padaku. Tidak ada batasan waktu, dan kuharap kau tidak mencarinya di Twilight Tower; barang-barang itu ada di goa luar kota, tidak jauh dari sini. Sekarang, pergilah sebelum anakku ini makin menggila padamu."

Pemilik workshop itu menarik anak gadisnya yang histeris memelukku. Hanya wangi gadis itu saja lagi yang tertinggal memelukku, aku masih stunned untuk sesaat.

"Baiklah aku terima pekerjaan ini, aku akan kembali lagi"

Pemilik workshop mengangguk dan memberikan aku short dagger yang aku beli. 
Lantai berderit seiring aku menuju ke luar workshop.

"Tunguuuuu!"

Kata gadis berambut pendek dan berkacamata yang memelukku tadi. Dia berlari lari kearahku, memegang tanganku dan menatap langsung ke mataku dengan lekat.

"Kembalilah dengan utuh sayang, dan akan kita rayakan kepulanganmu nanti! "

"eh... hahaha, ok aku harus pergi sekarang"

Gadis ini aneh sekali, baru beberapa detik bertemu sudah memposisikan dirinya seperti pasangan sehidup semati saja :gasp: 
Tidak bisa dilihat salah tingkah, aku memutuskan untuk segera pergi.
Diiringi dengan lambaian tangan gadis itu aku melangkah jauh dari Muro's workshop.

[Di depan Inn]
[around 10.50]

Hari ini lumayan panas menyengat, langit terlihat biru semua tanpa ada awan.
Aku akan kembali ke inn sejenak, untuk melakukan persiapan quest.
Saat akan masuk ke Inn aku melihat anak kecil bertopi merah dan seorang lelaki, mereka berdua tampak saling salah tingkah dan memerah.
Mengingatkanku pada event mengejutkan barusan di workshop :hammer:

Setelah beberapa saat mengamati mereka berdua aku masuk ke dalam inn menuju ke ruanganku.

[di dalam Inn]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty2013-09-10, 19:32
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
rnvis 
Novice
Novice
rnvis

Level 5
Posts : 148
Thanked : 0
Engine : Multi-Engine User
Skill : Beginner
Type : Writer
Awards:
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
[At Orsa Village - Inn]
[11.00 AM]

Aku memutuskan untuk mengecek Ellie di kamarnya yang memang tidak jauh dari tangga di lantai dua. Berlama-lama di oase sepertinya membuatku sedikit segar dari pagi yang melelahkan tadi.

"Jangan gila! Aku tidak hamil, ini semua hanya salah paham! Dia, Leo hanya menggendongku, tidak lebih!"

The hell? Aku mendengar suara Ellie berasal dari kamarnya yang pintunya terbuka lebar. Perlahan aku mendekat dan mendapati Leo berada di depan pintu serta Ellie yang berada di atas tempat tidur, si sister yang baru aku sadari mempunyai telinga seperti seorang elf, dan dua padang pria dan wanita yang tak kukenal.

Semenjak aku sudah kesini tak ada salahnya mengucapkan selamat.

"Oh, hei! Kerja bagus karena sudah bertahan dua malam berturut-turut!" kataku seraya memberi jempol ke arah Ellie, spontan seluruh pandangan mengarah ke arahku.

"Sayang seluruh hal ini tidak diikuti selebrasi atau makan-makan, tapi yah... mau bagaimana lagi. Seluruh kejadian ini sedikit mendadak sih, haha." aku tertawa kecil. "Kalau ada perlu, panggil saja aku di kamarku di lantai dua, kedua dari ujung. Sampai nanti." 

Mereka kelihatan sedikit sibuk jadi aku langsung saja naik ke lantai atas, entah kenapa mereka tidak membalas perkataanku yang baru kusadari kurang jelas (malahan diantara mereka ada yang wajahnya memucat). Menguap lebar aku pun masuk ke kamarku dan setelah melepaskan peralatanku berbaring ke atas tempat tidur.

[Next: ???]


Terakhir diubah oleh rnvis tanggal 2013-09-13, 16:49, total 2 kali diubah
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty2013-09-10, 20:19
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
hyperkudit 
Pahlawan Super
hyperkudit

Level 5
Posts : 2288
Thanked : 30
Engine : RMXP
Skill : Very Beginner
Type : Artist
Awards:

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
[Inn]

Setelah pernyataan blak-blakan dari Daniel, semua mata kembali tertuju kepadaku, terutama mata abangku ini.

"Apa maksudnya itu, Ellie? Dua malam berturut-turut? Dengan dua pria yang berbeda?!"

"Aaaa!! Tidak, bukan seperti itu!!" Teriakku.

"J-jadi, lebih dari dua?"

Kulihat bola mata kakakku mulai sembab, D-dia menangis? Segitunya kah?

"Cukup! Aku sudah tak tahan lagi, aku mau keluar!" Gerutuku lantang.

"Nona Elie, lukamu belum pulih betul!"

Sister Eleanor berusaha mencegahku, firasatku mulai aneh kalau-kalau kakakku merespon dengan berlebihan lagi. Perlahan aku menoleh kepadanya.

"L-luka? Jadi... Dua malam berturut-turut, dengan lebih dari dua pria.. Dalam tingkatan hardcore.."

Mulutnya komat-kamit tak jelas, matanya berputar dan keringan mengucur dari wajahnya.
Arrhh! Aku muak, benar-benar malu rasanya jika terlalu lama satu ruangan dengan kakakku. Inilah salah satu alasanku untuk berpetualang, menjauh dari kakak menyebalkan ini.

"ELLIIEEEE!!! AKU TELAH GAGAL SEBAGAI SEORANG KAKAK!!!"

Teriakannya seperti orang gila yang putus asa, menggema di lorong. Membuatku mempercepat langkah, ingin sekali rasanya meninggalkan penginapan ini.

[still here]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty2013-09-10, 20:34
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
TheoAllen 
♫ RMID Rebel ♫
♫ RMID Rebel ♫
TheoAllen

Kosong
Posts : 4935
Thanked : 63
Awards:




[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
[ Depan Inn ]
[ Around 11.00 AM ]

"ELLIIEEEE!!! AKU TELAH GAGAL SEBAGAI SEORANG KAKAK!!!"
Suara itu terdengar jelas dari ruangan Ellie berasal. Bahkan seekor kucing yang kebetulan ada disampingku ikut kaget dan berlari pergi

[ Still ]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty2013-09-10, 21:22
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
atlanteeianprojecta 
Novice
Novice
atlanteeianprojecta

Level 5
Posts : 237
Thanked : 3
Engine : RMVX Ace
Skill : Beginner
Type : Writer
Awards:
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
[At Inn]

Aree, aku sudah bangun? Padahal aku rasa aku hanya tidur sebentar. Dan aku rasa baru kali ini aku tidak bermimpi buruk.

Ngomong-ngomong bagaimana keadaan Ellie, yah? Ah, sebaiknya aku mendatanginya.
Kemudian akupun menuju kekamarnya.

"Kami sempat berselisih, aku dan ibu kami menentang niatan Ellie. Alhasil dia mengambek dan kabur dari rumah selama beberapa hari."
Tunggu, suara orang asing? Sungguh aku tidak mengenal suara itu.

Aku membuka pintu kamarnya. Yang kulihat disana adalah Ellie, wanita elf, dan 2 orang yang belum pernah kutemui seumur hidupku...

"Huh? Disini rapi sekali, dimana senjata dan pakaianmu, cewek koboi?"
Aku memulai pembicaraanku dengan membicarakan tentang senjatanya (maksud dari perkataanku sebenarnya adalah "bagaimana keadaanmu?")

"Senjata? Siapa kau? Apa hubunganmu dengan Ellie?" Jawab lelaki yang tak kukenal itu. Aku rasa dia tidak mengerti ucapanku. Tapi kurasa aku akan menjawab pertanyaannya.

"Huh? Rekan bertarung kurasa jika kau bertanya begitu, tapi cewek ini sungguh lemah, dia sudah dua kali naik diatas tubuhku."
Kataku sambil kutunjuk diriku sendiri. Anehnya, semua orang disana terlihat kaget. Hah, ada apa dengan kalian?

"He? M-maksudnya? Dimasukan, begitu?"
Didalam? Oh maksudmu alasan kenapa Ellie terluka yah... Berarti orang itu tadi berada di Twilight Tower saat penyerangan. Tapi siapa yang peduli, aku tidak mengenal wajah-wajah pasukannya Leon.

"Ya.. Kurasa, pagi ini itu masuk melalui mulut. Itu membuatnya semaput beberapa saat."
Aku mencoba menjelaskan tentang yang terjadi di Twilight tower tadi. Aku rasa dia akan paham.

Aree, kenapa semua orang malah kaget? Apa aku mengatakan hal yang aneh? Itu memang benar kan. Tentakel menjijikan itu sebelumnya masuk ke dalam mulut Ellie, kan...

"O-oral? Jadi... Adikku sudah bisa melakukan teknik seperti itu, huh?"
:gasp: :pedo: Hah! Apa maksudnya? Apakah dia baru saja berpikir... :kidd: 

"D-dengarkan dulu, kakak!! Itu tidak seperti apa yang kau pikirkan!"
Woi, apa maksudmu Ellie? Jadi orang yang menanyaimu itu kakakmu? Bagaimana bisa dia jadi prajuritya Leon? Dan lagi, apa yang kau maksud "...itu tidak seperti yang kau inginkan"?

Orang itu (yang mengaku kakaknya Ellie) terlihat marah. Aku bahkan tidak tahu ini akan mengarah kemana...

"Berapa bulan?"
:gasp: :ogw: Apa katanya? Berapa bulan? Sebenarnya mau berapa lama pembicaraan ini menjadi melenceng. Apa maksudnya berapa bulan?

"Huh? A-apa maksudmu?" Tanya Ellie.

"Jangan kau tutup-tutupi lagi, aku tahu keponakanku ada di dalam sana!!" Teriaknya.

"Jangan gila! Aku tidak hamil, ini semua hanya salah paham! Dia, Leo hanya menggendongku, tidak lebih!"
:pedo: Apa?! Aku hanya bisa mematung mendengar kata-kata itu. Kaget? Lebih buruk, rasanya aku seperti mati konyol. Keadaan lebih buruk. Semua orang keget, panik, berpikir yang tidak-tidak...


Terakhir diubah oleh atlanteeianprojecta tanggal 2013-09-10, 21:43, total 2 kali diubah
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty2013-09-10, 21:23
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
richter_h 
Salto Master
Hancip RMID
richter_h

Kosong
Posts : 1705
Thanked : 30
Engine : Other
Skill : Skilled
Type : Developer
Awards:

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
[Bengkel Ketok Magic Muro dan Olavia]


"ELLIIEEEE!!! AKU TELAH GAGAL SEBAGAI SEORANG KAKAK!!!"


Ya, sementara ku harus membangunkan gadis serigala ini, suara teriakan seperti orang Nord yang berteriak di atas gunung terdengar dari arah penginapan. 

Ah iya, 

Bir dingin! Gadis serigala dingin yang kulitnya seputih salju Northreach ini mungkin butuh sesuatu yang dingin. Kuambil sebotol dari gudang secepat mungkin, sebelum Olavia meng-anu gadis serigala itu.
Untungnya, dia belum kembali dari toko makanan sejak kusuruh tadi, sebelum memasukkan gadis serigala ini ke dalam bengkel.

Mungkin tidak layak memberi minum bir pada gadis pingsan, tapi apadaya cuma ini yang ada
dan dingin di bengkel ini...
...dan setelah beberapa teguk, gadis itu bangun, tapi dengan wajah memerah dan tatapannya... lazis... :megusta:

dan tidak lama setelah itu, Olavia datang... dan bengkel diambang kerusuhan dan fanatisme juga hasrat yang menggebu-gebu dan dahsyat...

[still...]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty2013-09-10, 21:47
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
SaltLover 
Newbie
Newbie
SaltLover

Level 5
Posts : 47
Thanked : 0
Engine : RMVX
Skill : Very Beginner
Type : Artist

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
[bengkel muro ]

"Gulp Gulp..." Seseorang seperti meminumkan sesuatu kedalam mulutku.
Sesuatu yang hangat namun sepertinya minuman beralkohol. Rasa yang tidak
enak namun hangat ditubuh ini membuatku terbangun dengan raut wajahku
yang seperti bayi puppy dan pipiku yang memerah. Ku melihat seseorang
yang berada di tempat itu dan terus menatapnya.

Meskipun sudah mendapatkan kesadaranku kembali.
Pandanganku masih kabur ketika ku mulai mengedipkan mata.
Berkali kuusap mata yang tak kunjung membaik ini.
Setelah pandanganku cukup membaik diriku melihat
sekelilingku dan melihat tempat yang tak kukenal. Ya, sepertinya aku pingsan
lagi , Terik matahari disiang hari benar benar melemahkan tubuhku. 

"Emmm..."

Baru aku akan bertanya tempat apa ini , tiba2 pintu tempat ini terbuka
dan gadis manis berkacamata muncul dari balik pintu.,

[Next :Here:]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty2013-09-10, 22:03
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
atlanteeianprojecta 
Novice
Novice
atlanteeianprojecta

Level 5
Posts : 237
Thanked : 3
Engine : RMVX Ace
Skill : Beginner
Type : Writer
Awards:
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
[At Inn]

*Kreeaak...
Ada orang lagi yang membuka pintu. Ternyata dia adalah si mesum (Daniel). Bangsat ini, apa yang dia lakukan disini?

"Oh, hei! Kerja bagus karena sudah bertahan dua malam berturut-turut!" Katanya sambil memberikan jempol-nya. Aku tahu, dengan kedatangannya akan membuat keadaan menjadi lebih buruk. Kali ini aku hanya bisa "facepalm"

"Sayang seluruh hal ini tidak diikuti selebrasi atau makan-makan, tapi yah... mau bagaimana lagi. Seluruh kejadian ini sedikit mendadak sih, haha. Kalau ada perlu, panggil saja aku di kamarku di lantai dua, kedua dari ujung. Sampai nanti." Kemudian dia pergi meninggalkan kamar.

"Apa maksudnya itu, Ellie? Dua malam berturut-turut? Dengan dua pria yang berbeda?!"
Aku tidak bisa berkata apa-apa. Toh, jika aku menyangkalnya, mungkin bisa jadi lebih buruk.

"Aaaa!! Tidak, bukan seperti itu!!" Teriak Ellie

"J-jadi, lebih dari dua?"
:gasp: Aku tidak bisa melakukan apa-apa sudah... Rasanya telingaku seperti di tusuk Twilight tower. Benar-benar... Berpikiran mesum, menyangka hal yang tidak-tidak kepada Ellie. Orang ini terlalu khawatir atau otaknya saja yang sudah rusak. Yeah, dia tidak ada bedanya dengan Daniel... sama-sama mesum.

"Cukup! Aku sudah tak tahan lagi, aku mau keluar!" Ellie terlihat marah, mungkin tidak terima dengan apa yang dikatakan kakaknya ini.

"Nona Elie, lukamu belum pulih betul!"

Gadis elf itu berusaha mencegahnya. Tetapi...

"L-luka? Jadi... Dua malam berturut-turut, dengan lebih dari dua pria.. Dalam tingkatan hardcore.."

Fuh, dasar... benar-benar orang dengan pikiran mesum yang terpasang secara permanen. Aku hanya bisa memegang kepalaku saja. Kalau aku boleh berpendapat, orang ini benar-benar rusak...

"ELLIIEEEE!!! AKU TELAH GAGAL SEBAGAI SEORANG KAKAK!!!"

[Next = Same]
Catetan: Tolong si Leo di Godmod (Soale aku cuma bisa online malem dan itu cuma sebentar). Besok malam akan aku cek...
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty2013-09-10, 22:19
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
Ryuuhime 
Newbie
Newbie
Ryuuhime

Level 5
Posts : 11
Thanked : 0
Engine : RMVX Ace
Skill : Intermediate
Type : Artist

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
[Inn]


Begitu aku masuk inn sengatan matahari berganti dengan keteduhan. 
Di lorong, mataku menangkap figur seorang gadis, dia tampak penuh luka, jalannya pun tertatih tatih.


Tiba-tiba


"ELLIIEEEE!!! AKU TELAH GAGAL SEBAGAI SEORANG KAKAK!!!"

Suara yang begitu nyaring keluar dari kamar gadis itu, sontak gadis itu mempercepat langkahnya, namun tiba-tiba dia limbung.
Aku bergegas mencegahnya dari terjatuh.

"Kau baik-baik saja nona?"

Tanyaku khawatir, sepertinya dia adalah gadis yang digendong tadi siang, yang barusan kembali dari twilight tower.
Aku memegangi tubuhnya dan membantunya untuk berdiri seimbang lagi. Meski terlihat berisi, ternyata gadis ini ringan.

"Maaf... tapi bisakah kau membantuku berjalan ke tempat makan?"
Ujar Ellie yang sudah berdiri lagi, namun masih berpegangan padaku.

Seorang pria sejati tidak mungkin bilang tidak dalam situasi seperti ini, jadi baiklah.
Aku membantu Ellie berjalan, dia melingkarkan tangan kanannya ke leherku dan aku memegangi pinggangnya.
Wajahku sedikit merah, aku benar-benar jarang melakukan kontak kulit dengan orang, apalagi dengan perempuan.

"Kau bisa berjalan?"

"Yap, maaf merepotkan ya, aku tidak tahan satu ruangan bersama kakakku yang bodoh itu"

Gadis itu tersenyum, meski dia penuh luka, tapi... dia cantik sekali menurutku, jantungku jadi tidak teratur detaknya.

"Tidak perlu sungkan"

Jawabku singkat, aku tidak mau terlihat gugup, lalu mengalihkan pandangan.

Kemudian kami sampai, di meja makan inn.

"kau perlu... sesuatu yang lain?"

Tanyaku, sebelum aku kembali ke kamarku.

"Hmm... terimakasih sudah membantuku, hey ini sudah cukup siang untuk makan siang, maukah kamu menemani aku sebentar?"

"Baiklah"
Aku duduk berhadapan dengannya, aku tidak mengerti kenapa aku tidak bisa menolak.

"Namaku Ellie Brauss, siapa namamu?"
Tanya Ellie padaku, sambil sesekali melihat papan menu.

"Namaku Tierra Winhart"

"Winhart? wow"

"Err... 'wow' itu tidak terlalu cocok kau sebut padaku, aku sebatang kara dan... secara keuangan benar-benar independen sekarang"

"Kenapa itu? kalau begitu aku yang traktir"

"Tidak perlu, untuk uang makan aku masih punya kok"
Tolakku dengan halus.

Kemudian air putih di letakkan di meja kami berdua, dan kami meneruskan pembicaraan...


"Kasihan sekali gadis sepertimu sebatang kara, Winhart ya...., tidak seharusnya mereka tega meninggalkan satu kerabat sendirian, kupikir mereka itu sangat royal dengan sesama penyandang nama Winhart?"
Kata Ellie sembari meminum air putih.

Entah kenapa aku tidak terkejut.
Aku menghela nafas, memutar bola mataku ke samping dan tersenyum lemah.
Dari seluruh kalimat Ellie tadi aku hanya menangkap kata 'gadis sepertimu'
Kebenaran harus kuungkapkan padanya sedini mungkin.

"Ellie aku laki-laki"

"HMMPH?!!"

Bruash!
Air mineral Ellie muncrat ke meja makan, dan mengenai wajahku sedikit.

"Uhukk uhuk, mahap uhuk"

Ellie tersedak mendengarnya, dan aku menunduk dan tersenyum pasrah :ok: .

[Still here]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty2013-09-10, 22:44
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
hyperkudit 
Pahlawan Super
hyperkudit

Level 5
Posts : 2288
Thanked : 30
Engine : RMXP
Skill : Very Beginner
Type : Artist
Awards:

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
[Inn]
[11.15 AM]


Aku memukul-mukul dadaku, masih terbatuk. Beberapa kali kutegak air putih untuk menenangkan diri. Masih tak percaya, bagaimana mungkin ada laki-laki yang bisa semanis ini? Penasaran... Rasa ingin tahuku yang kelewat besar kambuh lagi.

"Err.. Boleh aku memastikan sesuatu?" Bisikku, dia hanya merespon dengan wajah heran.

Kucondongkan tubuhku, wajah kami semakin dekat. Kulihat mukanya memerah, membuatku semakin gugup dan deg-degan.

*Pluk!

Tanganku menepuk dadanya, meraba-raba seperti berusaha mencari sesuatu. Ini janggal, entah mengapa serasa ada yang hilang jika ku kombinasikan indera peraba dan visualku saat menatap wajahnya. Jadi, dia.. Memang anak laki-laki.

Suara piring terhentak diatas meja, aku hanya menutupi wajah dengan kedua tanganku. Entah kenapa rasanya harga diriku sebagai perempuan dilangkahi. Seperti, kalah kontes kecantikan oleh seorang laki-laki. Ku dongakan kepalaku, melihatnya yang masih sedikit canggung. Matanya menoleh kekiri, tak langsung menatap wajahku.

"Oh ya, maaf sebelumnya, tapi kenapa kau bisa keluyuran seorang diri ditempat antah berantah ini? Maksudku, keluarga Winhart itu sangat elit dan berkelas." Tanyaku penasaran.

"Ahh... Maaf jika itu terlalu pribadi, kau tidak perlu menjawabnya jika tak ingin."

Aku menggoyang-goyangkan telapak tanganku, wajar saja. Didepanku duduk seorang anak lelaki dari keluarga Winhart, walau dia mengaku tak berhubungan lagi, tetap saja dia bagai berdarah pangeran.

Terlebih lagi, anak ini terlalu polos. Jika benar dia seorang Winhart, tak seharusnya dia mengumbar nama keluarganya pada orang yang baru dikenalnya. Apa yang terjadi jika yang ditemuinya adalah orang jahat?

Aku menghela nafas. Semakin lama aku disini, aku banyak bertemu orang-orang menarik.

[Inn]
[11.15 AM]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty2013-09-11, 09:50
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
richter_h 
Salto Master
Hancip RMID
richter_h

Kosong
Posts : 1705
Thanked : 30
Engine : Other
Skill : Skilled
Type : Developer
Awards:

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
[Bengkel Ketok Magic Muro dan Olavia]

"S-s-s-s-s-s-s-s-s-s-s-s-siapa dia? :gasp: "

Olavia kaget melihat wujud gadis ini; punya telinga dan ekor serigala..

"Bukan serigala, pak tua. Rubah."

..Ya. Rubah, walau ku belum pernah melihat rubah semolek ini. Apa yang bisa kujelaskan pada Olavia?
Dia mendekat, dan terus menatap wajah gadis seri--rubah, rubah ini. Makin lama wajahnya makin merona, makin girang, dan berkata...

"Cantik bangeeet!"

Gadis ...rubah yang wajahnya memerah lantaran dicekokin bir dingin itu hanya bisa bengong dengan tatapan sayu menggoda iman ketika Olavia memeluk dan menggesek-gesekkan pipinya ke pipi gadis rubah yang sejuk itu. Ku hanya bisa diam menatap dan mempermaklumkan tingkah anak gadisku ini. Dia benar-benar suka perempuan :ogw:

Kutanya gadis rubah itu, "Siapa kau?"

"A-aku... Yuuki."

Gadis rubah itu, yang namanya Yuuki, menjawab dengan suara lirih dan dalam pelukan Olavia. Sepertinya, ku ingin tau banyak tentang gadis jejadian yang dingin itu...

[makan2 @ Bengkel Ketok Magic Muro dan Olavia, dimana Olavia kesengsem ma 2 cewe hari ini.]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty2013-09-11, 09:52
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
TheoAllen 
♫ RMID Rebel ♫
♫ RMID Rebel ♫
TheoAllen

Kosong
Posts : 4935
Thanked : 63
Awards:




[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
[ Depan penginapan ]
[ Around 11.15 AM ]

Sudah sekitar lima belas menit berlalu sejak suara yang mengguncangkan hampir seluruh penginapan itu muncul. Aku sudah tidak lagi mendengar suara ribut dari kamar Ellie. Kurasa saatnya aku menuju ke kamarnya.

Oh iya, aku lupa menyebutkan. Valor baru saja pamit kepadaku kalau dia kembali ke training ground kemarin. Aku tidak habis pikir. Sepertinya hanya dia yang sangat sekali tertarik dengan latihan diantara kita.

[ Masuk penginapan ]

"Oh ya, maaf sebelumnya, tapi kenapa kau bisa keluyuran seorang diri ditempat antah berantah ini? Maksudku, keluarga Winhart itu sangat elit dan berkelas."
Belum sempat masuk ke koridor ruang penginapan, aku mendengar suara Ellie yang tampaknya sedang berbicara dengan seseorang. Aku mencari asal suara itu. Aku menyadari jika suara itu berada di sebuah ruang makan.

"Ellie?"
Aku mencoba menyapa Ellie yang sedang duduk dengan seorang perempuan(?) berambut hitam pendek.

"Bukannya kau harus tetap beristirahat? Dan.... siapa gadis itu?"

[ Still here ]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty2013-09-11, 10:04
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
SaltLover 
Newbie
Newbie
SaltLover

Level 5
Posts : 47
Thanked : 0
Engine : RMVX
Skill : Very Beginner
Type : Artist

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
[Bengkel]

Aku..Yuuki..." Jawabku dengan nada lirih.

Aku seperti bukan diriku yang biasanya, Ketika ada orang yang bertanya namaku
aku selalu menjawabnya dengan ketus ataupun tidak memperdulikannya. Namun
apa yang terjadi dengan diriku hari ini. Tubuhku memang terasa tidak enak badan
karena panas dan dingin yang bergabung di dalam tubuhku, namun dapat aku pastikan
aku masih bisa berpikir jernih.

Tiba2 gadis berkacamata tersebut memelukku, sama seperti gadis berambut pirang
yang berada di oase beberapa waktu lalu, Sepertinya gadis ini juga penasaran dengan
tubuh beastman yang ada pada diriku. Hmmm...? Biasanya aku selalu mendorong
orang yang memelukku , tapi apa ini...
Ya, Sepertinya aku mulai merasakan yang namanya krisis identitas ataukah Aku merasa
nyaman dipeluk oleh gadis ini.

Senyum simpul mewarnai wajahku, sesuatu yang mungkin hampir tidak pernah muncul
dalam wajahku karena selama ini dihiasi oleh wajah ketus, dan cemberut. Aku membalas
pelukan gadis itu dan mengelilingi tubuhnya dengan keempat ekorku.

[Next : Berpelukannn ]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty2013-09-11, 10:58
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
Ryuuhime 
Newbie
Newbie
Ryuuhime

Level 5
Posts : 11
Thanked : 0
Engine : RMVX Ace
Skill : Intermediate
Type : Artist

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
[Inn]

"Err.. Boleh aku memastikan sesuatu?" 

Bisik Ellie kepadaku. 
Memastikan?

Belum sempat aku menerka maksudnya, Ellie sudah melakukannya, dia mendekat padaku menyeberangkan tubuhnya di meja makan.
Sekarang aku bisa melihat warna matanya dengan jelas, warna biru...
Ini terlalu dekat... sepertinya Ellie juga menyadari jarak ini sehingga wajahnya memerah juga.

*Pluk

Ellie meraba dadaku, oh aku mengerti, dia memastikan apa aku memiliki 2 benda milik perempuan atau tidak.

Selesai memastikan, wajah Ellie terlihat bingung dan sedikit frustasi.

Aku hanya bisa merasa canggung dan terdiam mencoba mencari celah untuk keluar dari situasi ini.

"Oh ya, maaf sebelumnya, tapi kenapa kau bisa keluyuran seorang diri ditempat antah berantah ini? Maksudku, keluarga Winhart itu sangat elit dan berkelas."
Kata Ellie bangkit dari kebingungannya barusan.

"Ahh... Maaf jika itu terlalu pribadi, kau tidak perlu menjawabnya jika tak ingin."
Tambah Ellie lagi.

Aku mau saja menceritakannya, tapi tiba-tiba datang gadis kecil bertopi merah itu ke meja makan kami.


"Ellie? bukannya kau harus tetap beristirahat? Dan.... siapa gadis itu?"

"Hey Anne, darimana kamu? dan kenalkan ini Tierra Winhart dia memberiku sedikit bantuan barusan, Tierra ini Arianne Stanford"

"Salam kenal"
Sapaku pada Arianne.

"Senang membuat kenalan baru, aku Arianne panggil saja aku Anne!"
Sapa balik Anne dengan semangat, sepertinya dia menganggapku baik karena sudah membantu Ellie.

Dan suatu perasaan menuntutku untuk buru-buru pergi dari situ, bukan karena aku tidak ingin berbicara dengan mereka, tapi karena sedari siang tadi aku berniat bersiap-siap untuk melakukan quest.

"Senang bertemu orang-orang baru seperti kalian, tapi aku harus pergi sekarang, sedari siang tadi harusnya aku bersiap-siap untuk quest"

"Apa? kenapa kau tidak bilang sedari tadi? maaf ya aku menahanmu"
Kata Ellie terlihat sedikit menyesal.

"Tidak masalah, sudah tugasku... sebagai laki-laki"
Kataku menegaskan pada Arianne yang kemungkinan 100% mengira aku perempuan juga.

Kulihat wajah Anne sekilas, matanya terbelalak tidak percaya dan mulutnya ternganga dan lalu menoleh ke Ellie, Ellie mengangguk pada Anne, lalu Anne kembali menatapku lagi tidak percaya.
Well, it's time to really go away from here :hammer:


"Semoga kita bertemu lagi satu sama lain dalam waktu dekat"
Tutupku.

Lalu aku meninggalkan 2 gadis itu dalam kebingungan.

[Next ke kamar Inn di lantai 2]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty2013-09-11, 11:46
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
hyperkudit 
Pahlawan Super
hyperkudit

Level 5
Posts : 2288
Thanked : 30
Engine : RMXP
Skill : Very Beginner
Type : Artist
Awards:

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
[Inn]
[11.15 AM]


Arianne menolah kepadaku, sorot matanya menyiratkan rasa tak percaya, namun aku hanya tersenyum miris. Begitulah kenyataannya, akupun takkan percaya jika tak memastikannya. Dunia dan aturan-aturan lumrahnya seperti telah dijungkirbalikan.

"Omong-omong, Ellie, bukankah kau harusnya beristirahat?" Gumam Anne lalu duduk diatas kursi di depanku.

"Bagaimana bisa aku istirahat dengan tenang jika abangku bertingkah seperiti anak sinting."

Kubuka bungkusan makanan yang dibawakan Anne, aroma sedap tercium begitu terbuka. Tapi..

"Err.. Anne, ini... Apa?"

Aku mengangkat sesuatu dengan kukuku, bentuknya seperti ulat gemuk, sepertinya dipanggang dan diolesi saus barbeque. Melihat bentuknya membuatku teringat kejadian di sarang antlion. Entah mengapa aku merasa bahwa benda itu tak boleh mencemari saluran pencernaanku.

"Sepertinya itu makanan khas disini, mengesampingkan bentuknya yang menjijikan, rasanya cukup enak kok. Dan lagi katanya itu baik untuk menambah stamina dan penyembuhan."

Ekspresi santai Anne tetap saja tak membuat ulat ini tampak lezat dimataku. Kulihat kembali wajah Anne, dia mengangguk, sepertinya sangat ingin agar aku memakan ini. Benda ini terlihat garing diluar, tapi didalamnya kurasa agak berair. Kutoleh lagi Anne, kali ini dia mengacungkan jempolnya. Anak ini benar-benar memaksaku untuk melahap ulat ini!

"Engg.. I-ini bukan balas dendam, karena masalah tadi kan?" Aku tersenyum memaksa, sepertinya gadis berbandana merah didepanku ini menikmati sekali ekspresi jijikku terhadap makanan yang dibawanya.

"Awalnya aku tak bermaksud begitu, tapi setelah melihatmu sekarang, anggap saja ini pembalasan." Ujar Arianne sambil tersenyum lebar.

Aku menelan ludah, kumasukkan benda itu kemulutku. Ku kunyah beberapakali, huh? rasanya tidak buruk. Teksturnya seperti lemak, bagian luarnya sedikit garing namun setelah dikunyah itu lumer seperti mentega, terasa manis dan asin seperti keju. Bisa kubilang, ini lezat.

"Ara.. Ellie, kau sudah lebih sehat? Maaf aku tak bisa menemukan dokter."


Huh? Elizabeth? Untunglah dia kembali. Kurasa jika aku menceritakan semuanya kepada Elizabeth, dia bisa meluruskan semuanya kepada abangku.

[Still Here]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty2013-09-11, 12:52
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
TheoAllen 
♫ RMID Rebel ♫
♫ RMID Rebel ♫
TheoAllen

Kosong
Posts : 4935
Thanked : 63
Awards:




[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
[ Ruang Makan ]
[ Around 11.20 AM ]

Ellie mulai memasukkan ulat barbeque itu ke mulutnya. Dia terlihat sedang merasakan rasanya. Matanya lebih terbuka, dan kemudian dia melahap yang lain dengan lebih cepat. Sepertinya Ellie menikmatinya. Aku disini hanya melihatnya sambil menompang daguku dengan kedua telapak tanganku

"Ara.. Ellie, kau sudah lebih sehat? Maaf aku tak bisa menemukan dokter."
Elizabeth kemudian datang dari pintu masuk ruangan itu.

"Err.. iya begitulah. Aku tidak butuh dokter untuk sembuh, ahahaha...."
Sahut Ellie kemudian. Aku jadi penasaran. Ellie seperti punya fobia terhadap dokter.

[ Still here ]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty2013-09-11, 13:40
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
hyperkudit 
Pahlawan Super
hyperkudit

Level 5
Posts : 2288
Thanked : 30
Engine : RMXP
Skill : Very Beginner
Type : Artist
Awards:

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
[Inn]
[11.20]


Aku menyelesaikan makanku. Kini Elizabeth duduk bersama kami, aku memang berkata bahwa akan mengaku sejujur-jujurnya kepada kakak iparku ini. Setidaknya, dia membuatku nyaman seperti bagaimana aku berbicara dengan ibuku.

Kujelaskan semuanya, jauh dari sebelum aku bertemu Arianne dan lainnya. Ketika aku secara diam-diam mempertaruhkan semuanya sebagai pemburu hartakarun, profesi yang sangat ditentang abangku. Elizabeth dan Arianne mendengarkanku dengan seksama, mengeluarkan semua ini, semua yang telah kututupi dengan kebohongan benar-benar membuat pikiranku ringan.

"Jadi, Liz.. Bisakah kau menjelaskan semuanya kepada kakakku? Aku ingin tetap menjadi diriku sendiri, aku jenuh menjadi adik ideal yang selalu dibayangkan kakakku."

Elizabeth tersenyum, dia mengusap kepalaku lalu berdiri.

"Akan ku usahakan." Gumamnya lembut.

Kakak iparku itu masuk kedalam kamarku. Beberapa saat kemudian Eleanor keluar, menutup pintu dan berjalan kearah kami. Sesekali suara kakak bodohku terdengar, menjerit, marah-marah dan mengoceh tak karuan.

Pintupun akhirnya terbuka, Elizabeth memanggilku. Sepertinya ini akan menjadi sedikit buruk.
Aku permisi dari Eleanor dan Anne, masuk ke kamar hanya untuk melihat kakakku duduk sambil melipat tangannya di depan dada. Kakinya menghentak-hentak cepat seperti tak sabar dengan sesuatu.

"Duduk!" Perintahnya, spontan kuikuti karena sepertinya dia sangat marah.

"Jadi, kau masih tenggelam dalam omong kosong menjadi pemburu harta itu?"

"Ini bukan omong kosong, aku memang sudah bekerja sebagai pemburu hartakarun." Gumamku dengan kepala tertunduk.

"Kau masuk ke menara itu bukan? Kau cedera bukan? Perlihatkan!" Paksanya.

Aku hanya mengangkat kaosku sedikit, memperlihatkan luka memar dipinggangku. Walau mataku tak mengarah kesana, tapi aku bisa melihat tiap detil gerakan kakakku. Mengambil sesuatu dari tasnya sepertinya. Dia mengoleskan sesuatu, salve kah?

"Luka dalamnya, apa yang kau rasakan? Perbuatan Seran, bukan?"

Aku mengangguk pelan, masih tak berani menatap matanya. Kakakku mengeluarkan sebuah botol, menyuruhku meminum isinya. Kuturuti perintahnya, menegak cairan bening dlam botol itu. Rasanya sedikit pekat, agak pahit, selebihnya tak berbeda jauh dengan air putih.

Inderaku kembali dalam kondisi yang membingungkan. Liz berusaha menopang tubuhku agar tidak ambruk, namun tak lama situasi tak mengenakan itu berakhir.

"Apa yang dimasukan kedalam tubuhmu bukanlah racun, itu adalah anugerah." Gumam kakakku, mengingatkanku dengan perkataan Leon.

"Hahh... Hahh... A-apa maksudnya?" Tanyaku, masih berusaha mengatur nafas.

"Kau akan mengerti sebentar lagi, dan kuharap itu bisa menyelamatkanmu dari resiko pekerjaanmu."

Setelah berkata demikian sambil menepuk kepalaku, kakak meninggalkan ruangan bersama Elizabeth. Entah apa maksudnya aku tak tahu, mataku terasa berat, kurasa aku akan tidur sebentar.

[Still here - sleep]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty2013-09-11, 16:39
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
TheoAllen 
♫ RMID Rebel ♫
♫ RMID Rebel ♫
TheoAllen

Kosong
Posts : 4935
Thanked : 63
Awards:




[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
[ Inn (Ruangan Ellie) ]
[ Around 11.30 AM ]

Setelah beberapa lama aku dan Eleanor menunggu di depan pintu ruangan Ellie, akhirnya kami dipersilahkan kembali untuk masuk. Aku melihat Ellie sudah tertidur dengan pulasnya. Wajahnya terlihat damai. Aku hanya tersenyum

"Keadaannya tidak terlalu buruk. Namun tetap saja, adikku harus istirahat yang cukup"
Kata William sambil memandangnya dengan raut muka sedikit sedih. Dia terlihat berbeda dari sebelumnya. Suaranya lebih pelan, tidak seperti yang aku dengar dari kejauhan.

"Kalian tahu? Dulu waktu Ellie masih berumur 17 tahun. Waktu itu adalah pertama kalinya Ellie memegang pistol sungguhan" William sepertinya ingin bercerita. Aku hanya diam mendengarkannya.

"Baru saja Ellie belajar menembak, dia langsung berkeinginan untuk menjadi pemburu harta. Dan... biar kutebak, Ellie hampir saja kehilangan nyawanya kan?" Kata William kemudian sambil menatap satu per satu dari aku dan Eleanor. Aku hanya tertegun, dan mengangguk pelan.

"Ini bukan yang pertama kali baginya. Ellie juga hampir kehilangan nyawanya saat pertama kali dia mencoba memasuki dungeon yang serupa seperti tower ini. Sejak saat itu, aku melarangnya keras dan kusuruh dia untuk mengubur impiannya dalam-dalam." Lanjutnya. Suasana saat itu benar-benar hening.

"Ketahanan tubuhnya sangat buruk. Itu adalah sebuah alasan yang kuat bahwa Ellie kemungkinan besar akan mengalami kegagalan jika dia tetap berada pada impiannya. Sejak Ellie berkata bahwa dia akan menjadi seorang Cartographer, aku sangat senang. Mungkin itu akan lebih baik untuk hidupnya. Namun, tak kusangka selama ini ... " Wiliam menghentikan kata-katanya dan menutup mukanya dengan kedua telapak tangannya. Aku merasakan hawa bersalah yang cukup kuat. Elizabeth kemudian membelai William berharap ketenangan kekasihnya.

Berbeda denganku. Ayahku malah menyuruhku untuk melakukan apa yang aku mau. Bahkan malah disuruh. Ayahku tidak mau aku selalu ketergantungan dengan orang lain.

"Yah... setidaknya sekarang Ellie masih hidup"
Aku mencoba menghiburnya. William kemudian memandang kami.

"Bolehkah aku meminta satu hal kepada kalian?"
William kemudian bertanya.

"Katakan saja ... "
Jawabku singkat.

"Mungkin aku tidak dapat membendung impiannya. Namun, aku hanya bisa memohon pada kalian. Jaga Ellie baik-baik dan pastikan keselamatannya!" Kata William dengan suara yang lebih keras sambil sambil bersujud kepada kami berdua. Aku menjadi sedikit salah tingkah.

"Ellie itu anak yang baik. Kami pasti akan menjaganya"
Jawabku kemudian sambil tersenyum.

"Benarkah? Aku akan sangat berterima kasih banyak..."
Apakah seperti ini rasanya punya seorang kakak? Selalu khawatir tentang keselamatan adiknya? Aku adalah seorang anak tunggal. Aku tidak pernah tahu bagaimana rasanya mempunyai adik maupun kakak.

"...."
Sementara Eleanor hanya terdiam melihat kejadian ini

[ Still ... ]
[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Empty
PostRe: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower
Sponsored content 




[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower - Page 19 Vide
 

[Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas 
Halaman 19 dari 25Pilih halaman : Previous  1 ... 11 ... 18, 19, 20 ... 25  Next

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
RPGMakerID :: Non-RM :: General Discussion-