First topic message reminder :wait, jangan keburu berpikiran enggak2 dulu.
Ini sebenernya sisa2 perdebatan gwa ma temen nongkrong gwa kemaren malem, karena dirasa cukup ngena juga ke gamedev kyknya dibawa kemari saja.
Btw kalo melanggar ini trit apus aja..
Oke, pertama2 mungkin ada yg gk tau apa itu Fanservice.
- Quote :
Fanservice adalah konten, baik berupa gambar, dialog, adegan dan lain-lain yang ditujukan untuk memberi kepuasan lebih berdasarkan hal yang diinginkan fans (kalo belum punya fans ya sebut aja target audience )
Biasanya fanservice yg paling sering itu berupa konten berbau s*ksual (baju buka2an, adegan mesum, ''boing2'', kalo utk cewe biasanya cowo2 bishie telanjang dada, yoai )
Fanservice sering dijumpai di anime, manga dan tidak menutup kemungkinan RPG.
CMIIW
Nah sekarang gwa pengen tau pendapat temen2 sebagai developer game amatir (walo ada yg udah pro
)
- Quote :
Apa tanggapan temen2 tentang Fanservice? Apakah fanservice dalam sebuah RPG merupakan cara ''cheap'' untuk memikat konsumen?
pendapat gwa- Spoiler:
Oke untuk pendapat pribadi saya sih fanservice sah2 saja, karena player juga bisa di refresh dari plot yg berat2 atau mengurangi tingkat kebosanan pemain asalkan punya target audience yang jelas, sehingga mencegah salah sasaran (walo prakteknya banyak yg salah sasaran.
)
Trus penempatannya bener dan gak melulu nyuguhin ( . Y . ) dan teman2nya, soalnya terkadang bisa merusak feel dari suatu adegan.
gwa lebih demen adegan yang berisikan fanservice itu jadi epilog atopun prolog suatu cerita, jadi adegan yang setidaknya "terpisah" dari plot utama.
Ketimbang ada adegan "pamer" di scene yang mestinya serius
itu pendapatku, bagaimana pendapatmu?