3 tahun yang lalu tepatnya 12 September 2007 aku dikejutkan oleh sabuah SMS yang isinya:
"da, aa agih namo adik si dila?" (Kak, adik Dila mau dikasih nama apa?)
Aku yang dirantau orang (waktu itu cuma diKERINCI, Jambi) serta merta kaget... kenapa? sebelumnya aku g tau klu aku bakal punya adek lagi... aku g tau kalau ibuku ternyata hamil lagi... (apa sebegitu sibukkah aku dengan kerjaku? hingga aku lupa dan tidak ingat lagi akan mereka?)
dengan semangat aku langsung duduk dimuka kompi warnet tempat aku kerja waktu itu, googling dan... terciptalah sebuah nama dari gabungan beberapa kata yang telah aku googling:
Nazyfa Munira (Bersih Suci Bercahaya) nama itu lalu diterima oleh orang tuaku, dan adik baruku itupun dipanggil dengan 'Zyfa'
Aku senang, senaaannnnnng banget...!! aku punya adik baru, cewek...
tak lama berselang, sekitar beberapa bulan, HPku berdering, tertera sebuah nama tanda itu telpon dari orang tuaku dikampung.. aku angkat.. dan..
Betapa terkejut dan tersayatnya hatiku.. diriku.. tika aku mendengar suara ibuku menangis.. kenapa?
Zyfa adikku diklaim sakit...
Bukan sakit biasa, cac... (g tega aku bilang adekku itu) dia cuma sakit lemah, sakit dalam perkembangan.. dokter bilang, perkembangannya akan lambat...dia akan lama baru bisa berjalan, lama baru bisa bicara dan semacamnya..
Aku tau banyak kok anak orang yang juga berpenyakit dan berkeadaan seperti ini.. mereka baru dapat berjalan umur 6 tahun, bahkan bicara umur 7 tahun.. Aku cuma bisa menenangkan diriku dan orang tuaku yang naig dan buta sekali dengan ilmu... Kalau dia pasti akan bisa jalan, akan bisa bicara, walau itu bakal lama, bukan kita aja yang seperti ini, tapi orang lain juga ada kok, nyatanya mereka dewasa dan akhirnya menjadi orang biasa normal...
hingga beberapa bulan kedepan, saat lebaran datang aku berniat untuk pulang melihat adik kecilku itu yang mungkin berumur sekitar 6 bulanan, aku rasa badannya udah besar, udah bisa ketawa2 dan menggemaskan...
dan harinya pun datang, lebaran... aku pulang, bukan pulang untuk kembali lagi, tapi pulang untuk selamanya dengan kata lain, aku diberhentikan dari kerja...
baca cerita ini kenapa aku diberhentikan........
Setiba dikampungku, dirumahku, orang tuaku dengan senang hati dan harunya menyambut kedatanganku... cuma sayang mereka belum tau, kalau anaknya ini (aku) sudah tidak akan kembali lagi bekerja...
saat bertemua ibuku, aku melihat sesosok anak kecil, lucu, dan menggemaskan.. Hmm..
aku berfikir dan memastikan inilah dia adikku itu.. Zyfa...
dia belum bisa bicara, bahkan tertawapun hanya sebatas senyum ala kadarnya...
Saat orang tuaku tau perihal tentang pekerjaanku, mereka cuma bilang,,
"y udah, mungkin ini lebih baik.."
dalam hati.. aku menangis, kenapa kalian tidak memarahiku?? aku tidak bekerja karena kebodohanku???, malam, aku tertegun tidur sendiri diluar sementara 2 kamar dipakai adik2ku dan orang tuaku.aku tidak bisa tidur,
aku terpikirkan.. gimana jalanku selanjutnya? gimana aku akan bisa membahagiakan kalian jika aku terus2 begini... Ayah.. Ibu.. adik2ku... aku cinta kalian semua.. terutama adikku yang lagi sakit.. semenjak aku tidak bekerja lagi, orang tuaku (petani) sudah agak berat membiayai pengobatannya.. (biasanya biaya 1x berobat 1 hari 80rb) yang biasanya biaya berobat 50% adalah datang dari gajiku semenjak bekerja.. sekarang??? aku bisa apa? cuma tambah beban di rumah ini...
beberapa hari kemudian, aku bilang pada orang tuaku, aku akan menyusul temanku di Papua, aku akan ke tempat temanku (Biak, Papua)
dengan berat hati mereka melepasku, aku berkata pada mereka (orang tuaku)
"Ibu, ayah, g usah cemas, aku akan jaga diri, akan jaga kesehatan, aku tidak akan apa-apa disana....."
..........
singkat cerita 2 tahun lebih dirantau orang,.. 2010 akupun pulang kampung..
aku temui adikku yang dulunya begitu, dan sekarang g jauh beda, dia sudah 3 tahu, tapi aku senang dia sekarang usah bisa tertawa (bukan cuma sekedar senyum) hingga aku sering menggelutinya....
namun sayang, penyakitnya tetap tidak pernah pergi darinya,,,,
kepalanya sering panas, itu saja penyakitnya yang paling buruk... orang tuaku sudah beberapa kali membawanya ke Dokter spesialis, tidak ada yang mempan, sudah dibawa ke obat kampungpun tidak juga mempan..
hingga orang tuaku lelah.. dan pasrah.. biarlah.... adikku seprti keadaannya...
-----------
Suatu hari, dipagi hari...
seperti biasa jika ada uang dan waktu, ibuku membeli sarapan lontong, bubur atau semacamnya..
06:15
Kami sarapan, dan adikku yang kecil itupun juga ikut disuapin..
06:35
Adikku gelisah, nangis2, dan guling2..
Ibuku merasa ujung2 jarinya mendingin..
06:45
Adikku semakin gelisah dan tidak mau berhenti menangis....
Aku pegang tangannya, dingin, lali.
AKu dengar jantungnya, berdetak kencang..
Aku....
Lari.. lari...
yang ada cuma puskesmas..
Melihat aku lari tanpa arti dan seakan tergesa2.. seorang tetangga mau mengantarku ke puskesmas dengan motornya.. (puskesmasnya lumayan jauh)
Sesampai di puskesman, aku cuma mendapati sunyi, sepi, tiada orang, tiada siapa2....
Sepi sekali... g ada orang, lalu tetangga yang membantuku tadi, mengatakan. coba langsung panggil ke belakang tempat tinggalnya.. aku memanggilnya.. (ditemani tetanggaku) dan apa jawab yg aku dapat:
(setelah aku mengutarakan apa yg terjadi)
"SEBENTAR!!! SAYA MAU MANDI DULU.. 'INI' DULU, 'ITU' DULU.."mendengar itu, aku bersikeras, aku menyuruhnya segera.. sekarang... :x
"tidak bisa, aku harus 'ini' dulu, 'itu' dulu" jawabnya
(yg dalam kutip satu, alasan yg waktu itu aku tidak begitu ingat sekarang)
"aaaaaaaargggggg" :x
aku bicara pada tetanggaku, kita ke'sana' (ke tempat seorang dokter dikampungku)
kata tetanggaku itu:
"tunggu yang ini aja" (secara dia binggung juga dengan apa yang terjadi denganku dan keluargaku..) lalu aku bilang padanya, adikku sedang sekarat...
............
kamipun pulang, diperjalanan berharap orang puskesmas tadi datang...
sesampai dirumah...
aku lihat, adik kecilku lagi digendong memakai kain balutan-dibadung- (seprti bayi baru lahir).
ibuku berkata:
"Zyfa sudah g ada" Aku terhenyak, terduduk di dekat pintu, air mataku mengalir begitu saja... tanpa suara... aku duka...
adikku.. sekarang telah pergi... menghadap Ilahi...
.............
Yg memandikan bilang, adikku terlihat normal ketika dimandikan.. badannya udah mulai gemuk.. dan malam kemaren ia masih ketawaaaaaaaaaa........................
............ sampai disini, aku sudah tidak bisa menulis lagi.. mungkin ini kisah yang hanya sekedar media penuang rasa dukaku, rasa kangenku akan adikku..
ada cerita2 yg terpenggal didalam ini, seprti perihal kakakku yang sama sekali belum pernah berjumpa dengan Zyfa, bahkan sampai sekarangpun, dia (kakakku) sama sekali tidak tau seperti apa bentuknya Zyfa-ku secara langsung (diluar foto2 yg ada)
Karena kangenku tadi malam... Nazyfa Munira-ku..
Sekian, semoga ada hikmahnya buat kita semua...
Terima kasih telah membacanya, semuanya...