Spoiler:

Happy Ending Stories

A story where many heroes achieve their own happy ending, but in reality, those heroes never achieve their own happy ending, no heroes able to resist their own fate to taste the feeling of bad ending, so what's the purpose of happy ending's are?

One day, a man known as Selver Celeste born with a mark of the greatest hero, a sign of white sun on his back. Known his fate, he accept his destiny and make his way to finish what he has to do. He trained to be the strongest warrior, helping everyone who needs help, and punish those who done evil thing. And he was happy to be a hero

But then, a small girl approach him when he was on a journey to train himself and ask him, "Are you satisfied with your destiny?"

Selver reply "Yes I am, it's nice to be able to help people you know? And I'm glad to have such ability, and it's not like every people i help is going to become my enemy."
"Are you sure they'll not backfire at you?" said the girl with a sad face
"what do you mean?"
"Just see for yourself...."
The Girl then take out a mirror, "Please describe what have you seen inside these mirror."
"There's nothing....."

A worst image of a hero been betrayed by the ones whom they helped appear inside the mirror, no such word could describe how evil the ones who had betrayed him, some of them were tortured, some are killed.

"Wha.... what is that? They're a hero i read from a book, and all of them lived happyly with people they helped.
What is that thing anyway!?"
"It's the mirror of History, it can reveal every truth of the history that's hidden unwritten on every book."
"Liar! You said that's the fate of those who become a Hero!? Then you mean i'll become one of them?!"
"There's a possibility, but all of the heroes have suffered the same fate as far as i saw in this mirror."
"Why would they betray a hero who helped them?!"
"Then why do you think the ones who you tought to be evil become evil?"
"...!!" Selver become quiet.
"It's not to late to change your destiny...."
"But I trust them..., I can't imagine that they dare to do something sly to the ones who risk their life for them....
Oh, I get it, it must be an image from the long past! It should be different right now!"
"No, it's the same, every hero treated the same even in the past, present, or the future...."
"What makes you so sure...?"
Silent remains....

"I...." The girl had more sad face than before
"What's wrong?"
"I am a daughter of Elfens Selther, my name is Ciela Selther."

Elfens Selther....
It's the name of a Hero with Holy Cross Mark that fighting to gain peace to a hopeless world that engulfed with darkness, a great hero that none would never heard of him.
"You mean... your father... suffer the same fate as what was recorded on that mirror?"
The girl begins to cry, a tears of suffering, sadness, and painful cry as Hero's daughter was not a thing Selver could imagine, happen in front of him.
"I never tought..., that a famliy of Hero would be suffered like this...."

A hero's fate was determined from the time they were born, no heroes achieve a Happy Ending. But now, a truth revealed to one hero, the one bear the greatest mark of a hero, will he keeps follow his destiny? or struggling to save his and the girl's fate of being connected as a hero?

Bleh, bagus, ini untuk yang mana?

Quote :

"There's a possibility, but all of the heroes are suffered the same fate as far as i saw these mirror."

Maksudnya, "There's a possibility, but all of the heroes have suffered the same fate as far as I saw in this mirror."?

@wltr
oh thanks, text fixed

btw, ini cuma ide kebetulan nongol doank ko'
kalo mao ambil silahkan

Hmmm...mas NR, maksudnya saya diminta untuk bikin storyline-nya jadi meta? Ato jadi sedikit lebih ringan? Ato jadi lucu, tapi masih ada catatan seriusnya? Banyak banget idenya nih! Tolong di-confirm yang mana ya?

@rick
wei ati2 OOT, ni bukan story yg bakal wa pake nanti
design story ny nanti wa bkin kalo sprite2 ny udah jadi
sabar aj, mending situ terusin aj dlu gmbr karakter GG : Magnetic Death ny

Just which part is happy?

@NR okee! soalnya dari ngeliat aja, saya udah banyak ide nih soal omongan kita waktu itu! misalnya, ngambil dari tengah...

"A...Apa - apaan ini?" Selver Celeste membelalakan matanya. Pemandangan yang terlihat di depan matanya benar - benar sesuatu yang sangat mengejutkan baginya.

"Memang seperti inilah nasib seorang pahlawan," ujar sang gadis sambil menghela nafas.

"Tapi...tapi kenapa dia bisa berubah gendut seperti bola meriam begitu?!" sang pemuda tidak habis pikir, dan terus melotot ke dalam cermin. Elfens Selther, ksatria pujaannya, sang legenda yang mengalahkan kegelapan dan menjadi impian masa kecil semua anak laki - laki di seluruh dunia, kini tampak di dalam cermin tertawa lepas sambil berbicara dengan seseorang dan menenggak minuman keras. Tubuhnya yang selalu digambarkan atletis di patung - patung yang tedapat di setiap kota, kini terlihat tidak jauh berbeda seperti bola bowling.

"Orang itu, setelah mengalahkan kegelapan, dipuja oleh seluruh dunia," kata sang gadis lagi, "Dia adalah pahlawan bagi negeri kami, dan juga berubah menjadi selebriti yang terpandang di seluruh dunia. Tawaran - tawaran pun mulai mengalir. Iklan, sponsor, penampilan di acara khusus, dan tentu saja semuanya dibayar tinggi." Ada sedikit rasa tidak senang yang terlintas dalam ucapan sang gadis, sebelum dia melanjutkan, "Lama kelamaan, dia terlalu sibuk untuk menjadi seorang pahlawan dan lebih mementingkan bisnisnya. Dan dia juga terlibat skandal dimana fotonya dengan seorang nenek tua sedang telanjang di tempat tidur dan-"

"WAAAAA!! Hentikan! Hentikan!" Selver sudah tidak tahan lagi, "Siapa kau sebenarnya? Apa maumu? Kenapa kau menunjukkan hal - hal ini kepadaku?!"

Sang gadis menatapnya dengan dingin sebelum menghela nafas. "Baiklah," katanya, "Namaku Ciela Selther, dan aku adalah putri dari orang tidak berguna yang kau lihat tadi."

Jika Selver sudah terkejut sebelumnya, kali ini dia lebih terkejut lagi. "Pu-Putri...Elfens Selther?"

"Benar," angguk Ciela, "Dan aku datang kesini karena aku tidak suka dengan ending yang seperti ini!"

"Ending?"

"Akhir cerita dari seorang pahlawan," kata Ciela, "Mirror of History ini sudah menunjukkan kepadaku bahwa ayahku bukan yang pertama." Dia menatap tajam ke arah Selver sambil melanjutkan, "Dan bukan juga yang terakhir."

"Hah?"

"Para pahlawan, prajurit yang bertugas untuk berperang, apa yang seharusnya mereka lakukan ketika perang sudah tidak ada lagi?" lanjut sang gadis, "Menghilang dari mata dunia, atau lebih buruk lagi, kehilangan jati diri mereka sebagai pahlawan. Apa seperti ini 'happy ending' yang dijanjikan untuk mereka?"

Ciela melihat ke angkasa, angin yang lembut memainkan rambutnya yang panjang, sambil berkata kembali, "Aku ingin mengubah itu semua. Aku ingin memberikan akhir yang benar - benar bahagia untuk seorang pahlawan. Jika aku bisa melakukan hal itu, maka mungkin dia juga..." Ekspresinya yang lembut kembali mengeras ketika dia menatap Selver kembali. "Ah sudahlah, lupakan saja," ujarnya, "Yang penting, aku bisa membantumu untuk menghindari nasib seperti ini."

"T-Tapi...itu kan..."

"...atau kau lebih suka bangun di tempat tidur telanjang bersama - sama pembantu di toko senjata di samping rumahmu di masa depan?" Ciela tersenyum nakal, "Karena aku sudah melihatnya. Tidak kusangka pahlawan generasiku ternyata senang dengan 'hal seperti itu'."

"APAAAAAA?!" Selver hampir saja mati berdiri. Benarkah hal semacam itu akan menimpanya? Pembantu toko senjata di samping rumahnya masih berumur duabelas tahun...dan seorang laki - laki!!

"Kalau kau ingin mengubah nasibmu, ikutlah denganku," ujar Ciela, "Kita cari bersama, seperti apa happy ending yang sebenarnya untuk seorang pahlawan. Kecuali kalau kau lebih suka berakhir seperti itu." Ciela memutar cerminnya dan menatapnya kembali sambil tersenyum penuh arti. "Hmm...sebenarnya...anak itu cukup tampan juga. Aku bisa paham kenapa kau akhirnya-"

"Hentikaaaaaan!!" Selver memohon, "Baiklah! Baiklah! Aku ikut denganmu!"

"Bagus," jawab Ciela, "Nah, ayo kita pergi!"

"Kemana?"

"Tentu saja," ujar Ciela sambil berbalik, "Untuk mencari akhir cerita yang jauh lebih baik untukmu."

@scorp
ini kan cuma ide, lagian ntar rencanany kan tokoh utamanya berjuang nyari happy ending

@rick
ESWETE kocak amat
wa lgi d tempat kuliah mlah cekikian sendiri
ah sial, gara2 situ wa malah jadi pengen lanjutin sendiri ceritany
ntar deh kalo misi kite masing2 selese kite kanjutin ceritanye

bagus deh, kesarapan saya sudah membantu mas NR lanjutin dah! dan kalo butuh bantuan, jangan sungkan untuk panggil saya ya: rickicker, the master of insane and weird plot device.

hmm.... Ntar harus dijelasin sala satu alasan pengkhianatannya, kalo ngga aneh IMO

Penasaran ama happy endingnya, menurut rick:

rickicker wrote:

"Para pahlawan, prajurit yang bertugas untuk berperang, apa yang seharusnya mereka lakukan ketika perang sudah tidak ada lagi?" lanjut sang gadis, "Menghilang dari mata dunia, atau lebih buruk lagi, kehilangan jati diri mereka sebagai pahlawan. Apa seperti ini 'happy ending' yang dijanjikan untuk mereka?"

Kalo gitu happy endingnya masa tarung trus2an? Ntar kaya Mana Khemia dimana si Flay bikin organisasi jahat biar hero ga ilang dari dunia .
Btw, kata2 diatas mirip FMAlchemist, yang: pahlwan perang hanya sekedar pembunuh bila tak ada perang (OOT )

Lanjut~
Kalo diliat dari percakapannya, kayanya si Ciel tu bukan cuma ngeliat dari mirror tapi melainkan orang dari masa depan ... (Teori ini ditepis dengan kata2 "generasiku" )

Lanjut~ quote dari NR:

NightRider wrote:

A hero's fate was determined from the time they were born, no heroes achieve a Happy Ending. But now, a truth revealed to one hero, the one bear the greatest mark of a hero, will he keeps follow his destiny? or struggling to save his and the girl's fate of being connected as a hero?

Kalo uda pre-determined brarti percuma atu si Selver pergi2 buat nyari happy ending? Kecuali (kalo ide k rick dipake dan) kalo si Ciel tu boong tntang si hero tidur ama si 'pembantu' , soalnya, harusnya takdir dan masa depan emang ga bisa diubah, karena kalo bisa, akan menciptakan 'time paradox', kecuali kalo perubahan masa depan berarti perpindahan atau pembuatan dunia paralel dimana dunianya sama tapi bla...bla...bla...

Ahaha! Oh nisa, you silly boy! Oke, satu-satu ya?

Mungkin bukan bertarung terus - terusan ya, soalnya kan nanti si hero bakal berubah jadi perusuh. Maksud saya dengan baris itu adalah ending seorang hero itu adalah...ya terus jadi hero sampai dia mati. Caranya gimana? Ya itu yang harus dicari sama Selver dan Ciel. Tapi, ide kamu itu keren juga lho? Bagaimana kalo seandainya di dunia itu ada juga orang lain yang setuju dengan pendapat Ciel, tapi cuma bisa ngeliat bahwa hero itu tugasnya cuma bertarung aja? Dan mereka bakal berusaha menciptakan situasi dimana si hero itu terus - terusan bertarung? Karena itulah jadi "villain", supaya terus ada "hero", gitu? BTW, itu dari FMA yah? Wah, mesti nonton lagi dong! Kayaknya kelewat tuh!

Dan soal Ciel bisa liat ke masa depan ato emang dari masa depan, well, itu mah keputusannya mas NR ya? Saya sih cuma mengandalkan "Mirror of History" yang dipegang sama dia, dan menyebut 'generasiku' untuk efek itu aja. Kalo pengembangannya, ya tergantung mas NR lah yang punya cerita, iya kan?

Dan soal destiny dan time paradox dan lainnya, saya cuma mau quote dari sumber yang saya sendiri lupa:the future is not set in a straight line; it leaps and bounds like the ebb and tide of the waves, and offer many choices of what may and mayl not be; in short, it has not been determined yet. Dari dialog Ciel, memang saya masukin unsur bahwa Ciel itu sedikit manipulatif dan devious, karena ngebosenin juga sih kalo lead female character tuh yang lemah lembut melulu. Salah satu alasan kenapa Etna dari Disgaea itu jadi favorit fans adalah dia sama sekali tidak termehek - mehek meskipun semua usaha yang dilakukannya adalah untuk menjadikan Laharl Overlord setelah melihat kualitasnya sebagai pemimpin. Dari kedua hal di atas, mungkin saja bisa dimasukkan berbagai tema seperti fight your destiny, etc untuk meramaikan plot, dengan Ciel ditengah semuanya dan menyimpan berbagai rahasia supaya rencananya untuk memberikan True Ending buat Selfer berhasil.

Tapi, sekali lagi, kita cuma bisa memberi masukan. Semuanya ada di tangan Tuhan YME, EH SALAH!! Maksudnya ditangan mas NR sebagai creator!

@nisa
takdir seseorang emang udah ditentuin dari awal, tapi gk mungkin kan mereka tahu akan kearah manakah takdir mereka menuju si Selver kan akhirny tahu takdirny dari si Ciela
soal mirip FMA... well... dulu wa penggemar FMA seh, jadi mungkin ada sedikit influence dari sono
soal kemampuan Ciela bisa ngeliat future ato past....
itu karena rick langsung ngasih ide soal masa depan Selver
padahal maksud wa Ciela tu nebak kalo Selver bakal dapet takdir yg sama kyk Hero2 yg laen
klo soal kenapa dia bilang takdir hero dari past, present, ama future tu sama ya karena (spoiler dkit ah) Mirror of History tu kemampuanny gk cuman nampilin bayangan masa lalu, tapi juga menuliskan segala hal yg berbau sejarah/history, jadi Ciela membaca sebuah tulisan kalau takdir Hero itu tidak akan berubah sampai dunia berakhir.
nah itu tujuan mereka nanti, merubah takdir tulisan filosofi yg keluar dari Mirror of History itu
anyway, thanks for the compliment kekny banyak banget yg dewa storywriter d sni

@rick
hebat amat situ bisa nebak sifat ny Ciela dari teks singkat d atas
soalny wa emang bosen ama cwe klise yg cwe ny ....
istilah sinetron lah

well, akan kupikirkan lagi deh bentuk story ny gimana
nanti kalo ojek wa yg skarang dah selese kekny langsung kite kerjain neh story (make XP yaw )

Masi ada pertanyaan~ Lanjutin debatnya bole y ?

Hmm soal happy ending... K NR uda dapet solusinya? Kalo iya, gwa g usa dianggep
Brarti happy endingnya tercapai kalo si hero tu dikenang trus sepanjang masa tanpa perubahan sifat (baik sang hero maupun orang2 yang ditolongnya, biar ga khianat, gitu)? Ato dia mati sambil ngejalanin tugas ?

Btw, masi ga nangkep alesan khianatnya

NR wrote:

"Why would they betray a hero who helped them?!"
"Then why do you think the ones who you tought to be evil become evil?"
"...!!" Selver become quiet.

Ni maksudnya apa? Coba gwa terjemahin:
"Kenapa mereka mengkhianati orang yang telah menolong mereka?!"
"Kalau begitu mengapa kau pikir mereka yang kau kira jahat jadi jahat?"
"...!" Selver terdiam.

Ga ngerti

Terjemahan google lebih kocak lagi
"Lalu mengapa Anda berpikir bahwa orang yang Anda pemikiran manusia untuk menjadi jahat menjadi jahat?"

Ga ngerti

@Rick
Mengenai yang kk quote, masa depan belum ditentukan gara2 kita ga bisa liat masa depan . Kalo bisa liat, kita bakal tau masa depan tu ga bisa diubah . Ya kecuali kalo seperti kata gwa tadi, bukan perubahan masa depan, tapi pembentukan dunia paralel yang peristiwanya berbeda (sok tau ).

Contoh yang gampang (buat gamers ) bayangin dunia tu auto-save, dan ketika kita disuguhi choice yang menentukan nasib, setelah di save (karena auto save sih) kita ga bisa liat peristiwa yang akan terjadi bila kita memilih choice yang lain, kecuali kalo kita bikin save-an di tempat baru (kaya dunia paralelnya game gitu). Jadi bukan perubahan masa depan, tapi ada 2 dunia yang sama tapi sama sekali berbeda
Contohnya ngaco

Btw, ceritanya keren
Gwa pingin ikutan~

OOT banget: mumpung sempet (dan inget) sapa sih ava-nya k NR? Asli bener, "Ga nahan bo, cakep banget ". Cewe tipe 'saya' banget tuh. Tenang aja, ga bakal saya curi kok, kecuali kalo dia sndiri yang mo sama saya

@nisa
aah itu seh asliny kan tragis endingny (awalny bayangan wa tu mereka disiksa sama orang2 yg mereka tolong)
cuman karena sama rick dibuat ngaco jadi kekny bakal ada perubahan sama plot ny
lagipula kan emang udah wa bilang kalo boleh diedit
tapi ntar aj wa ngeditny, karena bukan proyek keharusan wa, sementara ojek yg FanGame wa dlu wa terusin
ntar kalo udah wa ganti lagi ceritany

Menjawab Pertanyaan OOT :
Itu karakter Touhou fave wa, Sakuya Izayoi, istriku
tenang, dia takkan pernah suka padamu

OOT
Sial, emang udah resmi?!

OTT (On The Topic)
Ok, ntar terusin ya~ penasaran ni ama ceritanya

@nisa
Sebetulnya ceritanya mas NR itu cukup dalem lho kali digali lebih jauh. Sebenarnya apa itu "happy ending"? Apakah ada jaminan setelah sang pahlwan menyelamatkan sang putri dari penyihir jahat dan kemudian menikahinya, mereka gak bakalan betengkar nanti pas anak mereka pulang bawa rapor merah semua?

Kalo mau sarcastic sedikit, mas NR bisa aja ngegarisin di dalam cerita kalo "happily ever after" itu adalah kalimat yang paling bullshit dari sebuah cerita. Emangnya princess-nya gak bakal tua? Emang si hero-nya itu gak bakal nyeleweng? Laki-laki, man! Syahwat, gitu lho! Syahwat!!

Dan soal masa depan dan destiny itu, menarik sih pandangan semacam itu. Kalo saya pribadi, saya ngebayangin sih kalo masa depan itu kayak lukisan abstrak: gak keliatan jelas apa bendanya itu sebelum kita deketin dan liat sendiri, dan bahkan dari sudut pandang yang satu, gambar itu bisa berubah maksudnya dari waktu kita liat dari sudut pandang lainnya, yang semuanya itu tergantung dari yang melihat lukisan itu. Mau pindah sudut pandang, ato tetep aja disitu.

Again, ini semua tergantung dari kesediaan mas NR, mau digali sampe sedalem mana cerita ini. Either way, I'll be looking forward to this! Believe it!

@Rick
Iya, dari start storynya aja uda keliatan berat banget <-ARGH... berat banget buat otak gwa...

Btw, k rick

And mengenai pandangan k rick tentang masa depan is:
Gampangnya, mirror of history di cerita ini bisa memeperpendek jarak penglihatan kita ke lukisan tersebut .

Btw, jadi ada ide nih,
Buat happy endingnya: Hero, cewenya, ama yang jahat jadi rukun dan damai. Happy ending sesungguhnya dimana tidak ada kebencian dan pertumpahan darah .

@rick
wew
gali sedalem mungkin sekop ny keburu patah
yaah, kita liat aj batas kemampuan ide cerita kite bagaimana

@nisa

Quote :

Buat happy endingnya: Hero, cewenya, ama yang jahat jadi rukun dan damai. Happy ending sesungguhnya dimana tidak ada kebencian dan pertumpahan darah .

itu... mungkin bakal ending yg kemungkinan kecil akan kumasukkan ke story.
seperti apa yg story wa suguhkan, happy ending itu tidak pernah ada.
nah, seperti apa kah happy ending itu? dan bagaimana cara mendapatkannya?
itu terserah Selver ama Ciela

tapi mungkin wa bakal tetep minta pendapat kalian berdua
thank you very much guys

@nisa
dengan humor yang tepat, cerita yang berat dan gelap sekalipun bisa jadi mudah dicerna. coba baca manganya "Violinist of Hammelin" buat referensi. tapi bukan anime-nya ya? cuz the anime SUCKS!

@NR
siap, komandan! -hormat-

ah saya malah mumet mo ngikutin bacanya... terlalu oot sehingga memungkinkan terjadinya NATO ( not action talk only)..
sebelum diskusi,tentukan dulu ini game genre apa? humor? tragedy? epic? ato satire?
TS sendiri sepertinya belum menentukan dibawa kemana
kalo dari pandangan saya ini merupakan satire, seperti sebuah konsep mengenai apa itu happy ending. tapi tunggu dulu..kenapa harus dari seorang sosok hero?
hero dan villain adalah sebenarnya 1 sosok yang sama. mereka berjuang dari apa yang diyakini hanya berbeda dari point of viewnya saja. lalu bagaimana dengan anti hero ? apakah hanya seorang hero yang boleh dapat happy end..?
well dibandingkan seorang hero yang mencari happy end,saya lebih prefer pada seseorang yang INGIN jadi hero bagi dunianya,not destined to be a hero.. dan ia dalam perjalanannya menyadari bahwa seorang hero adalah manusia biasa pada umumnya.. dan kenyataan hidup gak sesuai dengan apa yang ia bayangkan...

just cuap2 gak jelas

@NR
Melihat isi story dan pembicaraan ini sih... Berarti happy ending itu berbeda-beda untuk tiap orang? Dan kayaknya bakal kk masukkin multiple ending?

NightRider wrote:

tapi mungkin wa bakal tetep minta pendapat kalian berdua

? ?
Gwa juga ? Ato ini ngerujuk ke orang laen nih? ( -)_( -) *lirik kiri* (- )_(- ) *lirik kanan*

@Rick
<-ngakak baca previewnya

@shika
aah dari yg kemaren wa pikir2 kekny ni cerita wa jadiin Satire aj deh
cuman apakah satire ny harus dibuat humor ato yg serius itu yg masih wa pkirin sampe sekarang
mengingat masih kaco storywriting wa
tolong tetap bantu brainstorming

@nisa
well kuganti jadi semua storywriter yg bersedia bantu wa deh
storywriting wa terlalu kaco, jadi butuh kerjasama storywriter yg cukup berpengalaman
soal multiple ending...
gk kuat bkin ny, jad mungkini paling banyak paling 2 ending

kalo jadi satire yang humor, saya dukung 220%!!! humm...saya jadi dapat ide nih, soal "proporsi besarnya payudara dengan kemampuan tempur seorang pendekar perempuan". ah, saya lihat para junker tiba2 pada ngumpul nih.

@NR
bukan, maksud gwa: ntar kalo diedit sama gwa ceritanya jadi ancur2an
Hmm... multiple ending ya... hmm...

• Paling gampang di tengah jalan dikasi 2 pilihan yang menentukan nasib (tapi ga rame, jadi ketauan endingnya )
  
• Atau bikin relationship ama temen2 (tapi ni juga gampang ketauan )
  
• Paling susah tu sedikit2 di beberapa event dikasi pilihan, tapi jangan yang terlalu explicit baik-jahat, kaya suikoden gitu, pilihannya kaya baik semua, tapi hasil beda, pusing .
  
• Banyak sih yang menentukan ending, kaya lv yg harus dicapai (ala Disgaea), item yang harus didapet, quest yang harus diselesein, tapi story-wise kayanya gitu dulu aja deh
  

Btw, satire tu bukannya emang sindiran menggunakan humor ya? G tau si...

@Rick
Makin gede makin...?!
Tergantung, kalo dari segi tempur, gede2 tu susah lari, susah nyerang, terus kalo kena kan sakit
Tapi dari sisi yang lain, cewe tu punya jurus "dynamite body" lo, dan mampu menghabisi semangat tarung lawan tanpa sisa

@nisa

masih ada lagi! coba perhatiin deh mas: makin rata dadanya, makin kuat kemampuan fisiknya! rata2 cewe dada rata pasti tipe fighter, kaya Tendo Akane, King, Noel Vermillion, etc etc etc. sementara yang dynamite body, pasti lebih ngandelin pertarungan jarak jauh dan magic. masuk akal, sih: kan kalo "nenen"-nya berat, kagak mungkin dia bakal lari2, ya gak? ya tentu aja ada pengecualian kayak Mai Shiranui ato Litchi Faye Ling, tapi saya yakin, stereotype ini pasti banyak sekali berlakunya.