Ketika itu juga, aku mendapati sebuah mimpi... Sebuah mimpi di mana secercah cahaya mengatakan kepada ku untuk memenuhi takdir ku. "Apa kah itu?" Aku bertanya. "Kau lah yang menentukan nya nak." Jawab nya.
"Aku tidak bisa membiarkan mu mati sebelum kau memenuhi takdir mu. Aku akan mengembalikan waktu di mana kau membuat pilihan. Pastikan kau tetap hidup."
Dan saat itu juga suasana menjadi gelap... sangat gelap dan dingin...
====
Dan ketika aku membuka mata ku, aku melihatnya berdiri di sana memandang ku sedikit terkejut, kemudian memalingkan wajah nya. "Aku tidak tahu kau adalah seorang gadis..."
Dia memberi ku jaket nya untuk menutupi tubuh ku.
"A-au... a... au..."
Mulut yang ku gunakan untuk berbicara ini terasa sangat asing. Aku sadar tubuh ku terasa berbeda. Ini bukan wujud lemah ku yang biasa nya. Ini adalah tubuh manusia! Aku hanya belum terbiasa untuk menggunakannya...
====
"Mengapa kau kembali ke sini? Kau tahu aku tidak bisa membiarkan mu mati kan? Aku akan mengembalikan waktu mu lagi..."
====
"... Kau mungkin tidak tahu, tapi ini sudah ke sekian ratus kali nya kau datang ke sini."
"Aku akan mengembalikan waktu mu beserta secercah ingatan mu. Ku harap itu bisa memberimu lebih dari sekedar peringatan."
====
"Sungguh, aku tidak mengerti... Mengapa kau kembali ke sini? ...Takdir mu belum terpenuhi. Aku akan mengembalikan mu... lagi... pastikan ini untuk yang terakhir kali nya."
====
"Aku tahu kau ada di sana! Kau menyaksikan semua ini bukan? Ini kah takdir yang harus ku jalani? Kau pikir... Kau pikir aku bisa menjalani hidup ku tanpa nya? *hics* Kau di sana bukan?!
Aku tahu itu... aku tahu kau mencoba untuk membimbing ku. Aku hanya tidak bisa menerima semua ini. Kalau kau masih tidak mau menjawab... Aku tahu sebuah cara untuk mengunjungi mu..."
*STAB!*
====
"Kita bertemu kembali..."
"...."
"... Kembalikan waktu ku."
"... Aku akan mengembalikan ke sesaat sebelum kau membuat pilihan."
"Kembalikan semuanya! Kembalikan semua kenangan itu! Kembalikan... kembalikan lagi dia..."
"Dia tidak ada hubungan nya dengan takdir mu. Kau masih bisa meneruskan hidup mu tanpa nya."
"Lalu apa?! Apa takdir ku? Katakan dengan jelas!"
"... Itu adalah kau yang menentukan nya."
"...."
"Aku... yang menentukan takdir ku. Kau tidak bisa membiarkan ku mati sebelum aku memenuhi nya. Itu berarti, aku memegang hak atas diri mu bukan?"
"...."
"Dan di sini aku mengatakan, 'INI BUKAN TAKDIR YANG KU INGIN KAN' dan apa jawaban mu atas itu? Apa kau akan mencegah ku? Tidak! Karena aku lah yang menentukan nya!"
"... Kau benar... Calico, kau memiliki hak untuk menentukan segala nya sendiri. Kau akan ku anugerahi wewenang untuk mengontrol takdir mu sendiri tanpa pengawasan ku. Itu yang kau ingin kan bukan?"
"...."
"Semua nya akan ku kembalikan seperti yang kau pinta. Termasuk semua kematian mu yang terdahulu. Ini akan sangat mempengaruhi mental mu. Kau siap?"
"... Aku ambil resiko itu."
Dan saat itu juga suasana menjadi gelap... sangat gelap dan dingin...
Tapi aku sudah terbiasa dengan sensasi ini. Ini adalah kematian...
====
Dan ketika aku membuka mata ku, aku melihatnya berdiri di sana memandang ku sedikit terkejut, kemudian memalingkan wajah nya. "Aku tidak tahu kau adalah seorang gadis..."
Aku menangis...
Dia memberi ku jaket nya untuk menutupi tubuh ku.
Aku terharu...
Tanpa perlu meyakinkan nya lagi, aku berdiri dan mendekapnya. Inilah kenyataan. Aku melalui berbagai kematian ku yang terdahulu, melompati nya, dan kini di sini lah aku berada.
"Aku merindukan mu..."

Yerles
Bangsa modern yang baru lahir semenjak era teknologi, Eyth Terre. Mereka mencoba merubah politik dunia agar beralih dari tradisional ke sistem yang lebih realis dan saling menguntungkan dengan mempromosikan kepada dunia teknologi dan sains. Yerles cenderung ilmiah dan bertolak belakang terhadap bangsa rival nya, Eulderna. Perbedaan paham yang dalam ini membawa perang terhadap kedua belah pihak.

Eulderna
Bangsa kuno yang merupakan peradaban pertama Irva yang menggunakan sistem lama elit monarkis. Menganggap diri mereka sebagai elit dan sempurna dibanding bangsa muda yang lain. Tidak seperti rival nya Yerles yang mengandalkan teknologi, Eulderna cenderung berpengetahuan dalam hal magis. Peraturan ketat bangsa, seorang Eulderna harus mahir menguasai sihir. Belakangan ekonomi Eulderna mulai terdesak, menyebabkan tradisi mereka terancam.

Elea
Juga dikenal sebagai Elf adalah penduduk asli Forest of Vindale. Mencintai kedamaian dan hidup tenang di hutan. Hingga tanpa diketahui Etherwind yang bersumber dari tanah mereka mulai menginfeksi dunia luar. Elea mulai dipandang buruk oleh dunia. Kemudian mendengar kabar Zanan dari barat menyatakan perang membuat posisi Elea semakin tersudut...

Juere
Kaum yang bebas dan untung-untungan meski mereka memiliki peradaban sendiri. Mereka umum nya karismatik dan artistik. Suka bersenang-senang dan mahir sebagai seorang performer. Namun ada kala nya Juere adalah kaum yang lihai dan licik. Kepandaian mereka dalam bersosialisasi adalah yang membuat mereka memiliki tempat di dunia ini.

Norland
Adalah kerajaan netral North Tyris yang dulu nya merupakan tanah daripada peradaban kuno Nefia.

Zanan
Sebuah kerajaan yang menganut sistem monarkis militer. Namun dalam hal politik menjalankan negara menggunakan sistem modern yang sama dengan Yerles. Raja baru, Saimore baru-baru ini menyatakan perang terhadap Elea, menyalahkan mereka atas kehancuran Rehm-Ido.

Karune
Kerajaan terbesar di timur hingga mulai memasuki era Sierre Terre. Secara perlahan Karune termakan oleh hutan Vindale dengan Etherwind nya. Sebagian besar penduduknya hijrah ke barat. Karune kini sudah tiada.