kalo salah kamar mohon dipindahkan

cuma sedikit masalah tentang copyright yang membingungkan saya. seperti ini ilustrasinya :

perusahaan A membuat game B. game B dipublikasikan dan diperjualbelikan atas izin perusahaan A.game B diberi lisensi oleh perusahaan A dan dilindungi hak cipta (termasuk juga musik, gambar, fitur, dan resource game B).

perusahaan C membuat game D. melihat game B sudah berhasil di pasaran, perusahaan C mencoba membuat game D yang resource nya sebagian (atau mungkin seluruhnya) diambil dari game B yang sudah ada hak ciptanya.

pertanyaannya :
1. jika perusahaan C melakukan seperti ilustrasi diatas, memperjualbelikannya, dan memberikan lisensi dan hak cipta atas game D (sedangkan resource game D sebagian/seluruhnya berasal dari game B), apakah posisi perusahaan C disini bersalah atau tidak? tolong alasannya

2. jika perusahaan C melakukan seperti ilustrasi diatas, tidak memperjualbelikannya, tapi masih memberikan lisensi dan hak cipta atas game D (sedangkan resource game D sebagian/seluruhnya berasal dari game B), apakah posisi perusahaan C disini bersalah atau tidak? tolong alasannya

3. jika perusahaan C melakukan seperti ilustrasi diatas, tidak memperjualbelikannya, memberikan lisensi dan hak cipta atas game D (sedangkan resource game D sebagian/seluruhnya berasal dari game B), TAPI memberitahu/memberi credit pada game D bahwa resource diambil dari game B, apakah posisi perusahaan C disini bersalah atau tidak? tolong alasannya

4. jika perusahaan C melakukan seperti ilustrasi diatas, memperjualbelikannya, memberikan lisensi dan hak cipta atas game D (sedangkan resource game D sebagian/seluruhnya berasal dari game B), namun sebagai perjanjian sebelumnya bahwa perusahaan C akan memberikan beberapa persen penghasilan dari hasil jual game D kepada perusahaan A, apakah posisi perusahaan C disini bersalah atau tidak? tolong alasannya

5. bagaimana cara yang aman agar perusahaan C tetap dapat membuat game D dengan resource game B TANPA melanggar hak cipta?

mohon bantuannya

gak usah ribet2
selama semua ori, nyantai2 aja
kalo ngambil ke orang, kalo dibolehin kasih credits, walau gak minta
kalo gak dibolehin, gak usah ngambil, gitu aja susah

Quote :

Copyright is a legal concept, enacted by most governments, giving the creator of an original work exclusive rights to it, usually for a limited time. Generally, it is "the right to copy", but also gives the copyright holder the right to be credited for the work, to determine who may adapt the work to other forms, who may perform the work, who may financially benefit from it, and other, related rights. It is an intellectual property form (like the patent, the trademark, and the trade secret) applicable to any expressible form of an idea or information that is substantive and discrete

menurut kata yang dicetak tebal... C is wrong in every posible way selama tidak ada izin dari A... habis perkara...

solusi?

C minta lisensi dari A...
diberi, lanjut...
ditolak, brenti....

wahaha
bener juga pa kata kk eve.

tapi biasanya kasi credit bagi resos kita yg ga ori sudah cukup.

IMO
case no 3 dan 4 perusahaan C tidak salah ( apalagi no 4)

@^
point 3: Memberitahu bukan berarti MENDAPAT IZIN

tl;dr ( too long didn't read)

......
....
...
..
..

1. jelas C salah

2. jelas sangat salah,keliatan banget.. harus diklaim mana yg buatannya mana yang ndak.. kaeknya

3. idem sama yang diatas.. lagian kenapa dikasi tau kalo ini buatan orang.

4. wah kalau perjanjian itu sudah diluar konteks jika A mengetahui dan secara sadar melakukan perjanjian ya posisinya legal. ( dengan membayar hak cipta )

5. sudah dijawab di nomor 4. buat kesepakatan dengan pihak terkait. kok masih ditanyakan sih

@eve
jadi kalo cuman credit doank belum cukup ya meski game D itu free?
tapi kalo misalnya game B dan D itu free, credit aja cukup ga?

di sini bukan masalah kredit.,., tapi masalah hak.,.,

A punya HAK buat nentuin siapa yang boleh pake sebagian atau seluruh isi produknya (ini kan termasuk resource)

biarpun C naruh credit sepanjang gimana, dengan kalimat bagaimanapun, selama si A nda ngasih izin, yah sama aja ngelanggar copyright...

(kalo ngaco maaf., wa belum ambil mata kuliah Hukum dan Komputer)

jadi credit ama copyright beda jauh ya?

tapi kalo game B itu dibuat perusahaan A secara free tanpa ada lisensi (biasanya sih game free cuman kasih peringatan pemakaian game aja, bukan lisensi), apakah perusahaan C boleh ngambil resource nya game B? (disini perusahaan C udah insyaf dan memasang credit)

copyleft gitu?

game free ama game open source itu beda lagi lho.,.,,
game gratis tapi copyright tetap ada pada developer.,.,
beda ama copyleft (opensource).,., anda bebas memodifikasi game dan resourcenya selama anda mencantumkan nama pembuat asli nya.,.,.,

Kalo perusahaan A telah mengumumkan kalo resource nya berupa opensource yg bebas dipakai dan dikembangkan, baik untuk komersil ataupun tidak, ya tidak masalah.
Jika tidak ada pemberitahuan dan pernyataan tertulis akan itu, alangkah baiknya tanya terlebih dahulu.
Jika diijinkan lanjut, jika tidak jangan coba2 lanjut.

Jika kita memakai barang yang sudah ada copyrightnya, tentu saja kita udah bersalah. Bagaimanapun iuga, barang yang sudah punya copyrightnya itu artinya barang itu sudah punya ada pemiliknya dan tidak diperbolehkan memakainya tanpa seizin pemiliknya. Beda dengan open-source, kita bisa memakainya dengan bebas. Kalau kita pakai barang yang ada copyrightnya itu terus kita cuma kasih kredit ke orang yang pembuatnya tanpa mendapatkan izin tertulis, tetap aja melanggar. Itu mah kayak cuma bilang ke orang-orang, nih barang punya si ono dan kita minjam.... Tetap tak boleh.....
Kekurangan game yang resourcenya ngambil dari game yang udah dicopyright
- Bisa dikasih copyright notice <- (Bahaya banget.... Bisa didenda puluhan juta dollar kalo game luar negeri dan bisa dimasukkin penjara. Kalau pihaknya masih baik, cuma harus didelete resourcenya dan gak dipake.)
- Dicemooh sama player yang main. Dibilang copas.
- Mengurangi daya tarik permainan
Salah satu contoh game-game yang bisa kena copyright notice itu biasanya Fangame seperti Naruto, One piece, dll.

Kekurangan game yang pakai open-source resource
- Over abused. Alias udah banyak yang pakai. Jadi kurang menarik.
- Kesannya itu creatornya males. Gak mau kerja keras.
- Player jadi kurang tertarik walaupun bisa ditutupi dengan gameplay yang mantep.

Kekurangan game yang pakai resource original
- Ribet
- Jarang yang mau bantuin bikin kecuali teman dekat atau satu team atau kenalan.
- Makan waktu banyak.

Silahkan pilih diantara ketiga dari atas... Kalo saya sih personal pilih open-source yang dimodif biar kesannya original

Udahlah, main aman itu original....

wa coba jawab:

1. salah
2. salah
3. salah
4. Tergantung dari jawaban perusahaan A, jika perusahaan A setuju pada perjanjian bagi hasil, berarti perusahaan C ngga salah

5. Caranya?... ya digambar ulang saja jika sprite/artworks, remix jika musik, bikin fanfict jika story

Tapi tetep disebutkan, sumber redraw sama remixnya.

semoga membantu

Pernah liat game macam Zuma, Tumble Bugs, Abracadaball?

Mekanisme dari ketiga game itu sama persis, tetapi yang membedakan adalah resourcenya,

Tahukah kamu kalo kita bisa bikin game persis quiddicthnya harry poter, tapi resourcenya diganti semua jadi binatang2 gitu misalnya menjadi sebuah game yang bener2 baru?

Jadi intinya: Penggunaan resource yang sebagian besar atau bahkan keseluruhan itu sama tanpa ijin adalah salah. Beda halnya kalau diumumkan secara resmi oleh perusahaan A kalau perusahaan C sudah mendapat ijin dari mereka, credits saja tidak cukup untuk menjadi komersil, harus ada pembagian royalty dengan kontrak tertulis.

Paling jauh hanya menjadi fangame/doujin, buat sebagus mungkin dan jangan dikomersilkan, kalau fansnya banyak, bisa saja diadopsi jadi sama perusahaan A, coba perhatikan kasus Ragnarok Battle Offline yang dijadikan game doujin resmi Ragnarok Online.

Agar bisa menggunakan resource tentunya perlu mendapat ijin yang jelas, atau menjadi game fangame/doujin yang benar2 memiliki fanbase, itu yang bisa saya sampaikan, semoga berkenan.

Thanks...

setuju sama om Jas dan mr.LowlingLife

@Om jas

berarti ada fangame yang komersil donk?

sebejat - bejatnya game developer ialah orang yang nyomot resos orang trus
bilang " Ini karya gua!!"

setidaknya hargai kerja keras orang lain meskipun cuman ngasi kredit