Gw dah stuju banget sm kk
reijubv. Tp buwat yang masi kurang yakin, brikut sekelumit fakta2 di lapangan. Klo masi kurang puas jg bs dibawa ke KPK (Komisi Pemberantas Kebinunan)
Buat RM2K sama 2K3 cuma ada 1 macem script: Event command.
Jadi yang bisa bikin ngelag cuma:
- parallel process.
- load picture yang ngga di dispose.
- logika program mabok yang bikin loop sampe akhir zaman (endless loop).
Karena RMXP dan VX dah punya RGSS, jd script kudu digolongin jd 2 macem: Event command + RGSS (Ruby Game Scripting System).
Biar lebi gampang ngebedain (n ga binun), Event command tetep
Event command sedang RGSS code gw sebut
script.
Yang perlu dipratiin, Event command itu sbenarny adalah script yang disinkronisasi. Caranya?
Semua event command (event biasa, autorun dan paralel) menggunakan
class Interpreter (di RGSS XP:
Interpreter 1 - 7, RGSS2 VX:
Game_Interpreter). Klo mau mbuktiin, coba ja manggil
message window langsung dari scipt
tanpa event. Lalu prhatikan apa yang terjadi
Spy lebi mudah, kt buwat penyederhanaan proses dibalik layar, yg perlu dipratiin disini adalah
tanda panah. Tanda panah mewakili semua rute yang harus ditempuh CPU tiap putaran (cycle), makin panjang rute brarti makin
LAG. Sedangkan beban proses (kotak) ga diitung, karna dapat menyebabkan serangan jantung, impotensi, pusing dan muntah2 hingga dikira hamil.
Sebenarnya tugas interpreter adalah apa yang kita sebut Anti-Lag: Interpreter () jadi manejernya para event supaya ngga keterlaluan mengekspos RMXP/VX engine (). Menjaga frame rate, memastikan semua trigger berjalan, bla bla bla... pokoke berat lah tugasnya bro (makanya di RMXP sampe 7 part ) Yg itu event biasa (bukan autorun ato paralel).
Trus untuk para event biasa, Interpreter mengeksekusinya secara seri (enumerated). Coba aja telusuri scripnya, event2 tu pada diletakin dalam 1 array! | |
Dibawah ini gambaran kesibukan Interpreter klo kita bikin 3 event biasa:
Sekarang kita tambahin 1 event paralel (
):
Mak!
1 -->
-->
2 -->
-->
3 !! Karena itulah maka ia digelari PARALEL!!!
- RPGXP.chm wrote:
- because it's specially configured to run parallel to other events running at the same time, using them requires some caution.- Parallel Process
Nah yang dialami RM2K/3 hanya sebatas ini. Berkat RGSS/2, horor pada RMXP/VX berlanjut dengan script (
). Script punya otoritas untuk mengakses RM Engine secara langsung, tanpa harus lapor sama Interpreter:
So, kalo ini yang terjadi:
- reijubv wrote:
- ... bahkan cuma 1 huruf, TAPI pembuatnya mengupdate tulisan tersebut di setiap frame, ...
Anggap aja Interpreter sama script itu bagi prioritas: 50/50, cuma buat script mencetak 1 huruf smentara Interpreter kudu ngurusin semua event!
Opini pribadi:Sbenarnya script ngga jahat kow, justru RGSS yg bikin gw jatuh cintrong sm RMXP. Yg kudu diingat adlh RGSS bs jd pedang brmata dua.
Tips: Klo mau make sekrip siap pakai, pastikan dulu emang aman buat dipakai. Kalo perlu minta rekomendasi kk reijubv