- Spoiler:
semoga ga salah kamar
Yap, hari ini adalah Hari Ibu.
Biasanya, kami anak2 keluarga Hartono yang kurang ajar ini, lupa kan hari tersebut, dan walaupun ingat, hanya memberi ucapan selamat dan pelukan kasih sayang...
Tapi tahun ini, saya ingin sedikit berbeda, dimulai dengan acara ulang tahun yang diam2 kami siapkan sendiri untuk orang tua kami, haidah yang disiapkan sekedarnya...
Walaupun sangat sederhana dan tidak begitu mewah, tapi orang tua tetap menikmatinya, atau setidaknya saya berpikir begitu, dan berharap orang tua kami senang...
Berikut adalah gambar yang saya buat terburu2 karena baru saja pulang dari suatu tempat.
Begitu pulang saya langsung menyuruh adik2 untuk membuat puisi, dan juga akan ditampilkan di sini
Tapi sebelum melihat karya kami, ada baiknya kalian mengetahui informasi berikut:- Keluarga kecil kami terdiri dari enam orang, Ayah, Ibu, dan empat orang anak, dengan saya sebagai putra sulung, dan anak ketiga sebagai putri tunggal
- Ibu kami mempunyai wajah yang cukup tembem dan perut bergelambir
- Kami, anak2 yang kurang ajar ini, sering meledeki ibu kami dengan kata "gendut", "lemak", dan semacamnya
- Hubungan kami dengan orang tua kami terlampau dekat sehingga bisa saja bercanda secara casual, sehingga hal2 seperti ini sudah sering terjadi di rumah kami
- Selain itu, Ibu kami juga turut bekerja untuk menghidupi kami, sehingga jarang pulang ke rumah...
Setelah mengetahui informasi ini, diharap kalian mengerti makna dari karya kami
- Spoiler:
Inilah Ibu tercinta kami yang saya gambar sendiri, sama sekali tidak mirip
Berikut adalah puisi yang dibuat oleh adik2 saya:
- Samana,
- Silverina, dan
- Satria
Yang mengarang puisi adalah Samana dan Silverina, dan Satria yang mempunyai tulisan paling rapih dan bagus menuliskannya di belakang gambar saya
- Spoiler:
LEMAK
by. Samana
Kemilau perut yang menonjol keluar
Setiap langkah diakhiri dengan "boing"
Ambisi olahraga tak di hati, hanya coklat yang terlapisi
Lemak-lemakmu berjerih memantulkan kami
Kami berusaha mendekat tapi sayang terpantulkan
Lemak-lemak yang telah kau rawat menjadi dinding pemisah jangkauan kami
Tapi kekurangan itu tak kami simpan di hati
Selamat Hari Ibu, Ibu kita tersayang...
ampun...
canda...
ampun...
canda...
- Spoiler:
Jerih Hari Ibu
by. Samana
Subuh menyingsing Pagi merata
Napas keluarga pelan terlelap
Tapi, terlihatlah sosok wanita
Menantang kantuk, melawan lelah
Demi menyisir kehidupan keluarga
Mata keluarga terbuka melihat atap
Tapi kehadiran anggota tak dirasakan
Yang tersisa hanyalah jejak yang mengatakan
"Ibu pergi dulu ya..."
Ibu, sang matahari keluarga...
Jasamu sangat dibutuhkan di sisi kami
Sebagai perisai hidup keluarga
Selamat Hari Ibu, Ibu...
- Spoiler:
Hari Ibu
by. Silverina
Tak ada hari yang lebih indah...
Hari ini, Hari Ibu
Saatnya bagi kita
Untuk membalas kebaikannya
Kesempatan sekali dalam setahun
Untuk menunjukkan rasa terima kasih kita
Ibu...
Ibuku yang tercinta
Dengan hati yang tulus, kuucapkan terima kasih
Tiada yang dapat mengalahkan kasihmua
Tiada yang dapat memberikan cinta kasih,
Yang lebih besar dari kasih yang kau berikan
Walau kutahu,
Hanya kata-kata tak dapat membalas jasa-jasamu
Membalas kasihmu yang tulus,
Namun, hanya ini yang dapat kuberikan
Selamat Hari Ibu,
Ibuku tercinta