Mak lampir tertawa terkekeh saat seorang pedagang kayu bakar tanpa sengaja mencabut paku yang membuatnya terkubur selama 100 tahun sejak sembara mengalahkannya. Seketika pedagang kayu tersebut terkejut hingga mati karena jatuh ke jurang. Mak Lampir yang belum sempet melakukan apa-apa terheran sejenak, lalu melanjutkan tawa gilanya.

Teror mak lampir kembali menyerang desa Purnowerjo. Bayi - bayi hilang, hewan ternak hilang, dan kerajaan mataram panik bukan kepalang.

Terdengar ledakan besar dari balik lemari ucok saat ia hendak ganti baju, muncul sesosok makhluk berpakaian aneh bersenjata lengkap super micro yang ucok sebut cilik.

Samar - samar makhluk dalam lemari tadi terlihat makin jelas dengan warna merah muda mencolok. Selidik punya selidik dia adalah super kudit, Cyborg dari abad 22 yang secara tidak sengaja menjadi percobaan gagal mesin waktu yang berniat mengembalikannya ke zaman Titanic.

Ucok panik bukan kepalang. Ucok lapor emak ada yang aneh dari balik lemari. Emak Ucok sedang jual mendoan. Ucok lari kalang kabut nabrak meja , jatuh tersandung, lalu mati tertimpa lemari yang di dalamnya ada superkudit.

superkudit pun merasa menyesal dan meneteskan air mata, dia berjanji akan membalas kematian ucok dengan mengabdi menjadi pembantu emak ucok selamanya.

Emak Ucok sedih bukan main melihat kematian ucok. Emak Ucok ingin kudit mati juga, lalu ia bertitah "pergilah k gunung merapi dan bawa kepala mak lampir ke rumah ini, atau kau tak akan pernah aku maafkan". Semua perintah itu semata-mata emak ucok lakukan karena beliau sangat yakin kalau tak ada satupun pendekar d Nusantara ini yang dapat mengalahkan mak lampir.

Kudit tepati janjinya, kudit mulai perjalanan k gunung merapi.

Alvonso El-mihera, seorang ilmuwan sakti dari belanda menemukan ada sesuatu yang menarik di tanah Indonesia ini. Lalat 9999, begitu ia menyebut species istimewa ini. Lalat ini memiliki kadar racun sangat tinggi, dapat menyebabkan orang yang terkena jilatannya tidur selama - lama - lamanya. Alvonso memiliki pikiran jahat untuk membuat sebah senjata pemusnah masal agar dapat menguasai seluruh eropa dengan racun dari lalat ini. Di bawalah lalat unik ini menuju selat malaka yang kemudian akan di teliti di belanda. Naas benar namun nasib Alvonso, baru beberapa jarak dari selat malaka, kapalnya di hadang badai besar luar biasa. Alvonso mati, lalat-lalat yang di bawanya dalam tabung hanyut terbawa ombak hingga selat sunda.


Pagi itu Sirojudin dan kawan-kawannya sedang asik main di Selat sunda, naik k atap kapal lalu menunggu seorang bangsawan melempar koin perunggu k laut lalu Sirojudin dan kawan- kawan akan berebutan mengambilnya. Tak di nyana, Sirojudin justru menemukan sebuah toples emas, senang bukan kepalang ia berenang menepi ke pantai, joged riang sungguh gembira, tanpa aling - aling ia buka tu toples. Ratusan lalat keluar dari toples itu. Semua lalat mengerubungi tubuh sirojudin yang bau ikan asin. Teman - teman sirojudin panik dan menyelam di laut. Beberapa menit berlalu, lalat- lalat pergi entah ke mana. tubuh sirojudin tergulai kaku, teman2 sirojudin siap2 baca yasin, ada yang pulang untuk lapor ke neneknya sirojudin.

Beberapa jam berlalu, sirojudin sudah berada di rumahnya, Nenek sirojudin sedih bukan kepalang. "Sial!!!" ujar seorang anak bernama Aji, sedetik kemudian ia menutup matanya, lalu lari tunggang langgang tanpa sadar keluar pipis dari balik sarungnya. Benar saja, sesosok makhluk ijo menjijikan bangkit dari keranda sirojudin. Orang - orang lari tak kalah cepat dengan aji, hanya nenek yang masih di rumah. Sosok Ijo menjijikan tersebut berjalan perlahan ke arah nenek sirojudin lalu berucap, "Nek... maaf aku pulang telat". Nenek sirojudin bingung antara senang atau harus iba... teringat kisah legenda mak lampir dari mataram terucap kata d bibir nenek.. "ini kutukan nak!!! ini kutukan!!! percayalah!!! ini kutukan dari mak lampir!!! pergilah k mataram dan bunuh dia.. maka kau akan menjadi manusia kembali". Stelah berucap itu ... nenek meninggal gara2 tak mampu menerima pernyataan.

Sirojodin dengan tekad membara pergi menuju mataram, dalam hatinya ia berucap "awas kau mak lampir!!!"

Mak lampir ... sesuai tujuan awalnya sebelum ia di kalahkan sembara, ia ingin kuasai tanah jawa, namun dengan segala kesaktiannya ia masih merasa tak mampu untuk melakukan itu sendiri, ia memutuskan untuk meminta bantuan Gerandong dan Mahendra septadi serta membuat pasukan khusus untuk pendudukan pulau jawa.

Gerandong pasang kemenyan di kurburan sumampir, bersila ia duduk, dan mulai komat - kamit :
"Niat sun matek ajikusembaga ludra semar wulan
srengenge ing dadaku
rembulan ing raiku mencorong
koyo obor sak dalan-dalan
opo meneh atine si.......
asih,asih,asiho maring aku"
(^ No Sara )

kuburan retak - retak, tengkorak hidup bermunculan, semua mengikuti grandong, grandong pergi membawa pasukan, tanah jawa siap di serang.


beberapa menit berlalu, kuburan sumampir sepi kembali, namun....
Sesosok tengkorak bangkit dari kuburan masih basah, rambut serta pakaiannya masihh lengkap ia kenakan, ternyata ia telat bangkit karena kesulitan keluar dari peti matinya. ia berjalan lunglai dan mengingat - ingat apa yang terjadi, dia lihat nisannya... Forte... Nama itu tertera di sana. Tengkorak orang sepanyol itu bergumam..."saya sudah mati? bagaimana saya bangkit lagi? siapa yang telah membangkitkan saya?? apa yang harus saya lakukan? " Tengkorak itu duduk termenung seorang diri , tiba - tiba terbesit di pikirannya, "Saya harus mencari orang yang membangkitkan saya!!! Dasar orang kurang ajar!!! Beraninya mengganggu ketenangan saya". Kembali tengkorak itu ke peti matinya, ia ambil pedangnya dulu saat ia terbunuh , lalu mulai berjalan lunglai menuju desa sumenep untuk mencari informasi.

wes.. Semua lah hijrah ke vxa..