Name : The Lost Voice
Genre : RPG
Key Theme : Language, Indonesian

Comment :
Kepikir konsep ini gara-gara ngebaca artikel tentang maraknya penggunaan bahasa gaul dan bahasa inggris dibandingkan bahasa Indonesia yang benar dan santun.

Saya jadi berpikir kalau misalkan ada dunia dimana bahasa Indonesia itu dianggap bahasa yang sudah punah dan orang-orang yang mengerti bahasa itu diburu dan dibunuh. Nah, di sinilah letak keistimewaannya. Indonesia itu bagaikan suatu language yang sangat kuat dan penuh dengan makna. Spell di game ini memakai bahasa Indonesia. Bisa dibilang game ini parody dari game Ar Tonelico dimana ada in-game language.

Terus maaf kalo saya sering post ide tapi gak ada rencana eksekusi. Ini semua murni karena pengen nuangi isi pikiran yang udah mulai penuh.

Story :
Kita akan bermain di sebuah negeri di masa depan. Di negeri itu, semuanya serba modern dan sangat canggih. Tapi moral penduduknya sangat rendah. Bahasa asli dan penduduknya memakai bahasa Inggris untuk saling berkomunikasi.

Tokoh utama kita adalah salah seorang pemuda yang sebut saja dengan nama X. Sama seperti orang-orang kebanyakan, X juga memakai bahasa Inggris untuk saling berkomunikasi. Sampai suatu hari, X mendengar suara yang berkata "Bangun dan pergilah." X yang tidak mengerti kata-kata yang disuarakan, menghiraukannya dan melanjutkan aktivitasnya. Hingga suatu kali, saat sedang mengikuti pelajaran, X mendegar suara yang sama tapi mengatakan hal yang berbeda. Suara itu mengatakan "Bahasa akan bangkit." Anehnya, X langsung saja ikut mengatakan dengan keras kata-kata tersebut.

Terkejut, seluruh temannya kebingungan dan tidak mengerti apa yang X katakan. X langsung berlari keluar kelasnya dan pulang ke rumah. Ia bertanya kepada kedua orang tuanya tentang kata-kata yang ia dengar dan katakan.

Rupanya kata-kata tersebut adalah kata-kata yang berasal dari sebuah bahasa yang sudah lama punah yaitu Indonesia. Dan kedua orangtuanya adalah salah satu dari anggota kelompok yang mengerti bahasa tersebut. Karena terkejut dari mana X tahu, mereka membawa X ke pemimpin kelompok tersebut. Ternyata X adalah seseorang yang terpilih untuk menjadi sebuah revolusioner yang akan kembali mengajarkan bahasa Indonesia ke orang banyak.

X pun harus melakukan perjalanan untuk menemukan orang-orang terpilih lainnya. Tapi X akan mengalami banyak rintangan karena ada sebuah konspirasi yang akan menghalangi kembalinya bahasa Indonesia.

Gameplay :
Fitur-fitur RPG layaknya RPG bagaimana. Mungkin yang membedakan adalah penggunaan bahasa Indonesia sebagai special skill karena yang ingin ditekankan di game ini adalah bahasa Indonesia bukanlah bahasa yang tidak bagus ataupun culun.

Kemudian game ini juga akan memakai istilah-istilah Indonesia yang mungkin jarang didengar.

Monster-monster yang ada di game ini adalah abomination yang tercipta dari penggunaan bahasa yang kurang baik. Ini mencerminkan moral para penduduk negeri tersebut yang sangat rendah.

Sebenarnya bahasa Indonesia nggak akan punah (yang sedang mengalami proses kepunahan adalah penggunaan bahasa Jawa(krama Inggil/halus->bukan ngoko->makanya gua bangga banget kalo pakai bahasa ini->sebab teman seusia kebawah yang lain belum tentu mudeng )

Tapi mungkin Indonesia memang lebih universal ya

Eh ini cuma nuangin ide lagi ya?

Mau dibuat kayak model bahasanya FF X ? Nguasai sedikit hurufnya juga berganti sedikit

Keren. Walo gak terealisasi, tapi bagus buat sumber inspirasi yg laen.

Dan kalo di kombo ama ide si kuru, special skill nya make bhs daerah kek casting spell

@ om ashm & om Kuru : Iya. Jadi tuh saya juga ngena kalo masing-masing daerah kan punya bahasa sendiri dan bahasa-bahasa itu ada keahliannya sendiri. Contoh Jawa. Itu spell-spell yang bertipe untuk menyerang. Jadi dalam bahasa Indonesia itu dibagi lagi jadi banyak dimana ada bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Toraja, dsb.

wah idenya unik
sekalian menyadarkan kita akan pentingnya bahasa sebagai identitas bangsa
buat judulnya mungkin lebih tepat kalo "the lost languange"...
tapi terserah sih,
well good luck deh ~

@ ^ : Pikiran juga pengen pakai itu om. Cuma entar terkesan terlalu cliche karena sepertinya udah banyak yang pakai.