Nama Developer "Soul Ink"
untuk logonya belum dibuat
Developer ini lagi fokus ke DoH Project dan bagi siapa saja yang berminat untuk membantu silahkan.
dan project ini menggunakan engine "Rpg Maker Vx"
Posisi saat ini :
Leader | Ron D' Child |
Vice Leader | Freza |
Artist | Ron D' CHild, Freza,~~ |
Spriter | <kosong> |
Writer | Ron D' Child, Kaname Hitsugaya,~~ |
Scripter | <kosong> |
Composser | <kosong> |
Mapper | Axelandria,~~ |
Databaser | <kosong> |
Eventer | <kosong> |
untuk story game bisa saya paparkan sedikit disini :
- Spoiler:
“Tok..tok..tok..”
Terdengar suara pintu diketuk beberapa kali. Seorang pemuda berdiri di depan kamar itu dengan tampang kesal. Pemuda itu bernama Axel.
“Hei! Cepat bangun! Kita dipanggil atasan!” teriak Axel keras.
Sang pemilik kamar masih berdiam diri berbaring di tempat tidurnya. Wajahnya masih terlihat mengantuk. Seperti orang yang baru bedagang semalaman.
“Engg..,” erang Ron sambil mengeliat.
“Tok..tok..tok..”
Axel mulai mengetuk pintu kamar Ron lagi. Kali ini lebih keras dari yang tadi.
“Whoi! Cepat bangun!” teriak Axel lagi.
“Iya, iya..sebentar..,” sahut Ron malas.
Ron beranjak dari tempat tidurnya berjalan menuju pintu kamarnya. Dibukanya pintu kamarnya yang terkunci.
“Hoaam.. Ada apa?” tanya Ron sambil menguap lebar di depan Axel.
“Atasan memanggil kita. Cepat ganti baju sana,” perintah Axel kesal.
“Eh? Tidak biasanya..”
“Sudah cepat sana! Kita harus segera pergi ke Oracle Headquater!” bentak Axel tidak sabar.
Ron terkejut mndengar bentakan Axel. Dia masuk ke dalam kamarnya dan berganti pakaian.
Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya Ron keluar dari kamarnya. Penampilannya saat ini sudah lebih baik daripada tadi. Dia menjadi lebih rapi dan lebih keren. Axel menunggunya sambil bersandar di dinding samping pintu.
“Ayo kita pergi!” ajak Ron bersemangat.
Kedua orang itupun berjalan bersebelahan menyusuri lorong asrama Oracle yang panjang. Di sisi kanan mereka terdapat banyak kamar, yang tentu saja kamar para Oracle. Sedangkan di sisi kiri mereka terdapat dinding dengan jendelanya yang lebar dan antik.
Oracle Dorm adalah asrama khusus yang disediakan instansi Oracle untuk para anggotanya. Bangunannya berbentuk seperti kastil tua dengan arsitektur kuno. Seperti kastil dalam kisah-kisah dongeng. Dan di dalamnya terdapat banyak kamar beserta fasitilasnya.
Ron dan Axel sampai di jalanan utama menuju Oracle Headquarter. Jalan utama ini adalah jalan yang menghubungkan antara Oracle Dorm dengan Oracle Headquarter.
“Bukk!”
Tiba-tiba Ron tidak sengaja menabrak seorang laki-laki yang berjalan dari arah berlawanan dengannya. Ron sedikit terdorong ke samping. Sedangkan laki-laki itu masih berdiri tegap. Dia berbalik dan menatap Ron dengan tajam.
“Kau tidak punya mata?” tanya laki-laki itu dingin.
“Eh? Maaf, aku sedang tergesa-gesa,” jawab Ron seraya menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.
Ron mencoba tersenyum pada laki-laki itu. Tapi laki-laki itu masih menatapnya tajam. Dia mengalihkan kedua matanya pada Axel yang berdiri di samping Ron dengan tampang takut. Axel terus menundukkan kepalanya. Menatap lantai seolah ada hal menarik di sana. Laki-laki itu mendengus.
“Huh, dasar Oracle rendahan,” gumam laki-laki itu lirih.
"Apa katamu!? Kurang ajar kau! Kau minta dihajar?” seru Ron tidak terima.
“Ron, jaga sikapmu,” bisik Axel pada sahabatnya itu.
“Aku tidak punya waktu untuk meladeni kalian, bocah,” ucap laki-laki itu.
Laki-laki itu berbalik dan melanjutkan perjalanannya yang sempat terganggu.
Tiba-tiba Axel memukul kepala Ron dengan kasar.
“Dasar kau ini! Kau membuat malu saja!” gerutu Axel.
“Hehe..iya, maaf..,” sahut Ron dengan wajah memelas.
“Kau tidak tahu siapa dia?”
Ron menggelengan kepalanya.
“Dia adalah Oracle no. 1. Oracle paling hebat dari yang lainnya.”
Kedua mata Ron membulat sempurna mendengarnya dan mulutnya sedikit terbuka.
Sulit dipercaya..pikir Ron.
“Kita sudah terlambat. Ayo pergi!”
“Ayo..!”
Ron dan Axel melangkah meninggalkan jalan utama itu dan bergegas menuju Oracle Headquarter.
“Hm.. Artolian Temple,” gumam laki-laki yang tadi ditabrak Ron.
“Eh?”
Tiba-tiba Ron menghentikan langkah kakinya dan menoleh ke belakang. Ditatapnya punggung laki-laki itu yang semakin jauh dari tempatnya berdiri saat ini.
“Selamat menemui ajal kalian.”
DEG!
Tiba-tiba jantung Ron berdegup dengan kencang setelah mendengar ucapan laki-laki asing itu. Kedua matanya terbelalak. Keringat dingin mengalir membasahi dahinya. Axel berhenti berjalan dan menoleh ke arah sahabatnya yang sedang terdiam mematung itu.
Tadi..apa yang dikatakannya? Apa maksud ucapannya itu..? Tanya Ron dalam hati.
“Kau kenapa, Ron?” tanya Axel membuyarkan lamunan Ron.
“Ah! Ti, tidak. Tidak ada apa-apa.”
Pemuda itu dengan cepat berlari menyusul Axel yang ada di depannya.
kalo yang pernah baca story itu ya mungkin udah bosen
untuk yang berminat bisa PM saya !!
*catatan !!!
untuk job yang ada tanda "~~" berarti masih bisa ditambah...
thxs
- Spoiler:
Nama : *
Posisi : *
Facebook : *
no. hp :
ket yg ada bintang itu wajib diisi....
buat apa pake FB ?
buat diskusi yang lebih enak dan gampang.
untuk trit ojekannya bisa dilihat disini
https://rmid.forumotion.net/t4580p80-the-darkness-of-hopedohterima kasih atas perhatiannya ^^b
bagi yang berminat ayo ikutan !!!
[edit : ngasih tambahan keterangan]