di dunia tersebut, ada seorang bernama Ares (ambil dari nama dewa perang aja deh biar ga lama mikirin nama) dia awalnya adalah kepala merchenery yang akhirnya mendirikan Clan Wind.

Ares memiliki impian, melihat dunia yang hijau. tapi impian itu tidak pernah tercapai karena saat ia kecil, kedua orangtuanya harus mati karena dibunuh bandit. Ares menjadi yatim piatu dan masuk ke dalam kesatuan merchenery. ia tumbuh menjadi seorang lelaki yang hebat dan dengan cepat ia akhirnya menjadi ketua merchenery yang sering disewa kerajaan Zephyr untuk mengadakan serangan dadakan atau pertahanan barisan depan melindungi pasukan inti. karena kehebatannya, akhirnya mereka dijadikan pasukan inti yang sesungguhnya dibawah bendera Clan baru, Wind.

sekalipun sudah sukses, Ares tidak pernah lupa ada impian masa kecilnya. karirnya pun sukses dan ia menjadi seorang warlord dan ditempatkan di sebuah daerah kecil. di daerah ini, ia mencaplok daerah2 di sekitarnya dan memaksa para tawanan dan penduduk untuk bekerja paksa mengolah tanah padang pasir untuk menjadi tanah yang subur. tentu saja hal ini sangat menguras tenaga karena ia ingin memperluas oasis dengan cara menggali oasis sehingga lebih banyak air yang keluar. kemudian setelah oasis ini semakin luas, ia mengalirkan sungai ke oasis berikutnya.

rakyat sangat menderita akibat kerja paksa tersebut sehingga meminta tolong pada dua pahlawan ini untuk menghentikan Ares, karena selain mempekerjakan penduduk lokal secara paksa, Ares juga menaikan pajak tinggi untuk biaya kemakmuran pasukannya dan dirinya sendiri. (ia berbuat demikian karena merasa berjasa pada daerah yang sudah disuburkannya)

keadaan lebih sulit karena telah ditemukan Forest Womb, sebuah kristal kehidupan yang katanya bisa merubah padang pasir menjadi tanah subur. tapi karena itu berupa "womb" maka diperlukan sesuatu untuk dilahirkan. awalnya mereka memasukan hewan-hewan ternak dan menghasilkan hutan kecil. akan tetapi karena akhirnya hewan-hewan ternak itu habis, maka Ares mengganti hewan ternak menjadi manusia kecil. jadi rakyat kecil yang dinilai sampah masyarakat itu diculik dan dimasukan ke dalam "womb" dan lahir sebagai forest baru. maka dari itulah di hutan tersebut terlihat angker pada malam hari karena jiwa-jiwa yang sedih ingin dibebaskan dari rasa penasaran dan dendam mereka.
beberapa ghoul dan setan muncul dari hutan itu dan meresahkan warga.
tapi Ares yang tidak terkena dampak negatif nya merasa tenang-tenang saja.

akhir kata, konfrontasi pun berlangsung.
para hero melawan Ares. saat ditanya "Kenapa kau lakukan itu" (barangkali lebih epic kalau yang nanya ini cewek innocent yang polos :p)
Ares pun bercerita tentang masa kecilnya

dulu Ares adalah seorang anak kecil yang suka bermain. dia tumbuh di kota Junkyard, dimana orang-orang memulung sampah-sampah peninggalan reruntuhan kuno ratusan tahun lalu.
di tempat itu, Ares tidak sengaja menemukan sebuah benda aneh berbentuk kotak. dan saat ia menekan tombol power, ternyata benda itu masih berjalan.
(bunyi BGM : windows log in)
dan Ares pun terpana melihat gambar yang muncul dari komputer itu. sebuah bukit hijau bersih yang belum pernah ia lihat sebelumnya. (itu loh, windows default desktop theme) Ares tidak bisa berhenti memandangi gambar tersebut hingga akhirnya ada orangtua yang menemukan dia dan menceritakan tentang gambar itu. "itu namanya gunung dan padang rumput."
tapi Ares punya pendapat lain "ini surga"
"Bukan, itu ada sungguhan."
"kenapa aku tidak pernah liat?"
"karena kita hidup di padang pasir."
sejak itu Ares mengolah tanah dengan rajin dengan harapan dia bisa membuat padang rumput hijau. akan tetapi cita-citanya harus tertunda.

maka Ares berkata dengan bangga pada para pahlawan. "Aku telah berhasil menghidupkan penghijauan di dunia ini! aku membawa Surga turun ke dunia ini! aku adalah dewa!!"

"kau bukan dewa! kau hanya orang bodoh! apakah kau tidak tahu efek samping dari Forest Womb?"

dan akhirnya karena kedua belah pihak saling mengotot, pertempuran pun berlangsung.