PENDEKAR-X
UNIVERSE CONCEPTNama Semesta :
Jagad Nirbhumi
Sejarah Penciptaan :
Para Pandhitya percaya bahwa Jagad Nirbhumi ini diciptakan oleh Dewa Ciptanagra
oleh izin Tuhan Yang Maha Esa. Dan pada hari akhir nanti dunia akan dileburkan
oleh Dewa Brantaswara.
Etimologi :
Jagad Nirbhumi berasal dari 3 kata : “Jagad” dari bahasa Sanskrit Jaganatha
berarti “Dunia”, Nir dari bahasa sansekerta yang berarti “Tidak ada” dan
“Bhumi” yang berarti “tanah”. Dengan kata lain Jagad Nirbhumi dapat
didefinisikan sebagai Semesta Antah-Berantah yang keberadaannya tidak ada di
dunia nyata, hanya khayalan belaka.
Kondisi Geografis :
Jagad Nirbhumi terdiri atas sebuah benua besar dengan dikelilingi oleh samudra
yang ganas. Beriklim gurun ekstrim di wilayah paling utara, dan beriklim Tropis
semakin ke Selatan. Denganwilayah kutub yang masih belum diketahui kondisinya
karena nyaris tidak ada pelaut yang berani untuk berlayar terlalu jauh dari
daerah selatan.
Jagad Nirbhumi terdiri dari 4 wilayah, Willayah Utara, Barat, Timur, dan
Selatan.
Wilayah Utara dan Timur dikuasai oleh Kerajaan Negriabang,
Wilayah Barat dikuasai oleh Kerajaan Airawata dan sebagian Kerajaan Geniraya.
Dan Selatan dikuasai sepenuhnya oleh Kerajaan Srikhaya.
Empat wilayah tersebut diberi nama sesuai dengan nama teritorial kerajaan yang
berdiri di atasnya.
Keadaan Wilayah :
1)Wilayah Utara (North Negriabang) memiliki keadaan tanah yang tandus, Iklim
dan Cuaca yang ekstrem panasnya. Wilayah utara dibelah oleh sebuah sungai besar
(belum ada nama) yang menjadi inti kehidupan Nort Negriabang. Hampir seluruh
kota-kota besar didirikan disepanjang tepi sungai besar itu.
Selain itu, di wilayah timur terdapat sebuah oasis raksasa bernama Tirta
Nirwana. Meski begitu, adalah hal yang sangat sulit untuk menca[ai tempat itu.
Dikarenakan situasi cuaca ekstrim yang meliputi wilayah gurun yang memisahkan
tirta nirwana dan kota-kota besar lainnya.
Terdapat wilayah sentral di North Negriabang, yaitu : Naganas City di bagian
Utara dan Macangedhe City di bagian Barat, serta Wesiharjo Village di sebelah
Selatan.
2)Wilayah Timur (East Negriabang) terdiri atas padang sabana yang luas. Sumber
mata pencaharian penduduknay lebih berfokus pada peternakan dan bersifat
nomaden. Dimana mereka tdak pernah tinggal di tempat yang sama untuk waktu lam.
Terkadng mereka bahkan membuat desa semebtara di perbatasn dengan wilayah
selatan yang subur. Mereka lebih bersifat kesukuan dengan budaya penuh
ritual-ritual keamanan dan bergantung pada alam secara sepenuhnya. Meski
begitu, perlahan-lahan kebudayaaan mereka mulai berasimilasi dengan kebudayan
daerah selatan yang tergolong maju hingga beberapa suku mulai meninggalkan adat
mereka yang tinggal berpindah-pindah. Mereka mulai membuat kota permanen dengan
wilayah sentral, yaitu : Kunirasem Village di bagian barat dan Kuthajaya City
di bagian timur.
3)Wilayah Barat di bagian Barat (Airawata) mempunyai komposisi tanah unik yang
hanya bisa ditumbuhi beberapa macam tumbuhan tertentu, mempunyai sumber air
yang melimpah. Namun, Kerajaan Airawata mempunyai peradaban yang lebih modern
daripada Kerajaan lainnya. Mereka telah menciptakan tanah sintetis (sistem
hidroponik) yang dapat ditumbuhi berbagai macam tumbuhan. Wilayah Sentralnya
adalah Ganesha City, Tamansiswa City, dan Cahyailmu City.
4)Wilayah Barat di bagian Timur (Geniraya) mempunyai kondisi wilayah yang sama
dengan Bagian Barat, namun di wilayah ini sangat sulit mendapatkan air. Wilayah
Geniraya dipenuhi oleh bahan tambang yang biasa dieksploitasi untuk kebutuhan
perang seperti senjata, armor, dan lain-lain. Mempunyai wilayah sentral :
Bajhamurti City, Watucilik City, Kobhong City, Abu City, Sukabangun Village,
dan Ramasinta Village
5)Wilayah Selatan (Srikhaya) adalah Wilayah yang paling subur, kaya akan hasil
alam, dan beriklim Tropis. Mempunyai sumber mata air yang melimpah, dan kaya
akan bahan mineral. Wilayah selatan yang amat kaya terkadang memicu kerajan
lain untuk menyerang dam mengambil alih kekuasaan. Wilayah sentralnya :
Mlayukusuma City, Kartawarta City, Gunungcilik City, Sumurup Village, Buditama
Village, dan Rejokidhul Village.
Ras :
Di Jagad Nirbhumi terdapat berbagai ras, diantaranya :
Ras Manungsha Ras asli penghuni
Jagad Nirbhumi. Skill mereka merata dalam berbagai aspek pertarungan.
Masing-masing Manungsha memiliki potensi tenaga luar biasa dalam diri mereka
yang biasa disebut Kanuragan. Namun, hanya beberapa Manungsha saja yang bisa
menggunakan Kanuragan itu dengan baik.
Ras Nagriya Ras yang merupakan gabungan
dari Manungsha dan Naga. Mereka dapat dikenali dari kulit berwarna merah yang
mempunyai sisik dan taring yang tajam. Merupakan kaum minoritas, dan biasanya
tidak berbaur dengan Manungsha. Punya kelebihan dalam melafalkan Mantra.
Ras Jejadhyan Ras yang tidak
mempunyai bentuk tetap, mereka bisa berubah menjadi apa saja. Namun mereka
lebih sering menampakkan diri mereka dengan wujud Manungsha. Mereka sering
mengganggu kehidupan Manungsha, seperti memangsa anak kecil, mencuri, membunuh,
serta memperkosa gadis-gadis desa dengan menyamar sebagai orang terdekat
mereka. Ras Jejadhyan mempunyai kelebihan dalam kecepatan dan daya tahan.
Ras Rakshahnan Ras yang mempunyai
tubuh besar dan kuat. Mereka biasa hidup menyendiri di gua-gua yang gelap dan
luas. Mereka mempunyai kulit tebal dan keras, sehingga susah untuk dikalahkan
dengan senjata biasa. Ras Rakshahnan sangat membenci Manungsha, karena adanya
adat Manungsha yaitu memburu mereka untuk diambil kulitnya untuk membuktikan
kekuatan sekaligus dijadikan sebagai armor. Mereka hanya mempunyai kelebihan di
kekuatan fisiknya.