By marveltammora_33 at 2009-05-25

Project Name : “Pendekar-X : Jalan Sang Pendekar”
Storywriter : Tamarindus Indica
Rating : Teen 15+
Engine : Of Course RMXP!
Setting : Jagad Nirbumi
BG Story :
Naganas, terkenal sebagai pusat segala kriminal Negriabang. Membunuh, mencuri, korupsi dan segala macam tindakan kriminal legal di daerah ini. Tidak ada batasan, sanksi, maupun hukum yang jelas. Karena Naganas sendiri dipimpin oleh seorang kriminal tingkat tinggi bernama Kbo Ghanas yang mempunyai kekuatan sakti mandraguna, tidak pernah terkalahkan oleh suatu apapun.
Kbo Ghanas mempunyai prajurit-prajurit kuat dan jahat yang dikenal sebagai “Prajurit Ghanas”. Ia merekrut para prajuritnya dari berbagai wilayah di Negriabang dengan membumihanguskan setiap wilayah yang berpotensi melahirkan “Prajurit Pilihan” yang dijadikan sarana untuk mencapai ambisi Kbo Ghanas : “Menguasai seluruh Jagad Nirbumi”.
Suatu hari ketika Prajurit Ghanas menyerbu wilayah Srigalagedhe, Kbo Ghanas menemukan seorang anak lelaki berumur 7 tahun yang mempunyai mata berwarna merah menyala yang berhasil membunuh sebagian prajurit Kbo Ghanas. Kbo Ghanas tertarik dengan kehebatannya dan bermaksud menjadikannya pemimpin Naganas selanjutnya. Anak itu berlari dan berusaha menebaskan pedang yang digenggamkannya ke kepala Kbo. Namun, kekuatannya masih di bawah beberapa tingkat dari Kbo, Kbo pun dengan mudah melumpuhkannya dengan satu jurus. Ternyata anak itu mempunyai salah satu pedang terkuat di Jagad Nirbumi, yang tidak lain adalah Pedang Belahgeni, pedang legendaris yang diceritakan bisa membelah api sekalipun!! Kbo menghentikan penyerangannya di Srigalagedhe dan kembali ke Naganas untuk membawa pulang anak tersebut untuk dijadikan pewaris tahta Naganas selanjutnya. Anak itu ia beri nama ‘Tora Genijaya’ untuk mengenang semua jasa “Mahaguru Tora” yang merupakan guru beladiri Kbo Ghanas. Mahaguru Tora telah mewariskan seluruh jurus-jurus mematikan dan berbahayanya kepada Kbo, sehingga Kbo lebih kuat dan sakti dari gurunya. Suatu hari, Kbo dihadang sejumlah monster ketika ia berlatih di Hutan Larang. Hutan Larang dikenal sebagai hutan yang angker dan berbahaya, tidak seorang pun berani masuk kesana,kecuali para pendekar sakti. Kbo kewalahan melawan mahluk-mahluk yang menyerangnya sehingga ia sekarat. Mahaguru Tora pun tiba-tiba datang dan menebas semua mahluk itu. Ternyata yang dilawan oleh Kbo dan Mahaguru Tora bukan monster sembarangan, melainkan “Kadhalbadhi”, mahluk mirip kadal yang mampu beregenerasi spontan ketika salah satu sel tubuhnya rusak,kesimpulannya : “Kadal yang Susah Mati”. Tora yang tak kuat lagi melawan Kadhalbadhi akhirnya tewas di depan Kbo. Selama ini, Kbo tidak akan melupakan kejadian itu dan menganggap Tora sebagai pahlawan.
Sudah 13 tahun berlalu, anak kecil yang diberi nama Tora itu sudah tidak mengingat lagi kejadian-kejadian maupun asal-usul dirinya. Ia telah dicuci otaknya, dan dilatih oleh Kbo menjadi seorang Prajurit Pilihan. Tora dikenal sebagai pembunuh yang kejam dan sakti sejak ia berumur 15 tahun, bahkan kekuatannya setara dengan “Ayah Angkatnya”. Dengan Belahgeni, ia dapat dengan mudah membunuh orang biasa. Ia dijuluki “Naga Haus Darah dari Naganas”, semua orang akan merinding apabila mereka melihat mata Tora yang merah menyala tanpa senyum sedikitpun di wajahnya.
Dengan mudahnya Kbo Ghanas menguasai semua wilayah Negriabang dengan bantuan Sang Naga Haus Darah. Ditambah lagi kecepatan,tehknik dan daya hancur Tora yang tinggi, pendekar-pendekar terhebat se-Jagad Nirbumi akan kewalahan dan tewas dengan sekejap.
Setelah berhasil menguasai Negriabang, Tora yang haus darah berpikir untuk merebut tahta Naganas yang selama ini dimiliki oleh Kbo Ghanas. Tora mendatangi Kbo dan menyerangnya bertubi-tubi, namun Kbo Ghanas dengan mudah menghindari semua serangan itu. Kbo Ghanas berpikir bahwa berbahaya apabila ia membiarkan Tora dibiarkan hidup dan membunuh siapa saja yang mengganggu dirinya. Kekuatan Tora disegel oleh Kbo, segel tersebut menyebabkan luka yang berbentuk huruf “X” di belakang lehernya. Tora yang dianggap telah tewas, oleh prajurit Kbo dibuangnya ke suatu sungai yang arusnya deras, sehingga tubuh Tora akan terbawa arus dan bermuara entah kemana.
Dua minggu sudah berlalu, tubuh Tora tergeletak di pinggir sungai Desa Sumurup dalam kondisi mengenaskan, namun ia masih hidup. Seorang “Pendekar Miskin Nomaden” yang kebetulan sedang memancing disana menemukan Tora dan membawanya ke kediamannya di dekat sungai itu. Tora dirawat dengan baik, sehingga hanya beberapa hari kemudian Tora sembuh kembali. Namun, ia tidak mengenali dirinya sendiri dan asal-usulnya setelah ia ditanyai oleh Ki Bagus, si Pendekar Miskin Nomaden. Sedangkan, Pedang Belahgeni yang dimilikinya dulu, masih ada di tangan Kbo Ghanas. Karena kekuatan Tora yang mematikan telah disegel seluruhnya, ia sekarang berubah menjadi seorang pendekar muda biasa yang masih perlu banyak bertarung untuk mengembangkan skill-nya. Ki Bagus akhirnya memilih untuk membantu Tora mencari jati dirinya yang sebenarnya.
Mereka berdua akhirnya menjalani kehidupan sebagai pendekar nomaden yang membela kebajikan. Ki Bagus dan Tora menjelajahi Jagad Nirbumi dan menantang berbagai pendekar terkuat dari berbagai wilayah yang disinggahinya.
Apakah Tora akan berhasil merebut kembali Belahgeni dari Kbo Ghanas untuk mendapatkan kembali ingatan dan kekuatannya? Apakah Jagad Nirbumi dapat bebas dari belenggu kegelapan yang menyelimutinya? Petualangan mereka dimulai dari sini................