tukang_es Dalangnya RMID
Posts : 321 Thanked : 14 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Developer
Trophies
Awards: | Subyek: (DRAFT)(Eremidia) - An Adventurer Story 2016-02-17, 12:38 | |
| Hasil iseng2, ini versi unedited dan pendek. kalau sempet sih ya dibikin sebagus2nya
Eremidia Chronicle An Adventurer Story
Day 1 Sebuah gerobak kuda poni berhenti tepat di tengah alun-alun kota dan tampak seorang pemuda turun dari gerobak dengan lincah. matanya terlihat berkilat-kilat melihat suasana di sekitarnya."Uahh! inikah yang namanya kota? ramai sekali dengan orang-orang.."Orang-orang yang berlalu lalang sekilas melihat pemuda itu, rambutnya berwarna hitam dengan mata kecoklatan. Ia memakai kemeja warna cream yang dibalut rompi berwarna coklat kemerahan. terlihat sekali bahwa penampilannya tidak jauh berbeda dengan orang lain."Hehe, ini belum seberapa jika dibandingkan kota besar seperti Wesport, Algeus atau ibukota provinsi lainnya. Tempat ini hanya sedikit lebih besar dibandingkan kota-kota lain di sekitar kawasan ini."Kakek yang menjadi kusir kuda poni hanya tersenyum lebar memandang ke arah pemuda itu."Begitu kah? Wah aku jadi ingin mengunjungi tempat-tempat tersebut! Apakah kakek pernah datang kesana ?""Yah tentu saja!, aku ini seorang pedagang keliling, wajar saja aku mengunjungi kota-kota tersebut untuk keperluan bisnis.""Ah iya, aku lupa. Jika aku punya cukup uang, aku akan coba pergi ke sana.""Hmm, kalau begitu semoga beruntung,nak!"Kereta kuda poni kemudian berbalik arah dan menghilang dalam kerumunan.Pemuda itu dalam hati merasa berterimakasih kepada kakek tua yang sudah menawarinya tumpangan menuju ke kota. Claireland, begitulah nama kota ini. sebuah kota berukuran sedang yang dikelilingi tembok yang terbuat dari batu dan dibatasi sungai Wishcart.Claireland adalah satu dari puluhan kota yang ada di provinsi Normalia, kerajaan Eremidia. kota ini terletak di batas dua provinsi Normalia dan Highvale jadi wajar sekali banyak sekali orang yang berlalu lalang melintasi tempat ini untuk sekedar beristirahat atau membeli perbekalan. Dengan langkah pasti, pemuda itu menuju ke suatu bangunan yang berada tidak jauh dari alun-alun. sebuah bangunan yang tidak terlalu besar dengan atap warna merah dan tembok yang terbuat dari batu.sebuah tulisan besar terpampang di atap dengan simbol pedang,perisai dan tongkat sihir. " Kantor Serikat Petualang" Pemuda itu bergumam dengan tersenyum lebar. Hatinya sudah tidak sabar untuk memasuki bangunan tersebut."Baiklah, hari ini adalah hari yang sudah aku nantikan. Aku akan menjadi seorang petualang"Dengan cepat, ia bergegas menuju ke meja resepsionis.seorang wanita menyambutnya dengan senyum yang ramah. wanita itu memakai kacamata yang menghiasi wajahnya yang cantik, wanita itu memliki ciri unik yang menunjukan rasnya, sepasang telinga kucing di kepalanya."Selamat pagi, ada yang bisa saya bantu, mya~ ?""ah-ehm.."Sang pemuda sedikit tergugup karena merasa terpesona melihat resepsionis tersebut. wajar saja, ia tidak pernah melihat wanita secantik itu dalam hidupnya."A-aku ingin mendaftar sebagai petualang.""Baiklah, tunggu sebentar, mya."Resepsionis wanita lalu mengambil beberapa lembar formulir dan sebuah pensil."Silahkan diisi biodata anda,mya~" "Baiklah, saya konfirmasi dahulu,mya~"Resepsionis wanita mulai membaca lembar-lembar formulir yang ia terima dari sang pemuda." Nama Jack Farmer, asal desa Lyfe, usia 17 tahun, profesi sebelumnya peternak. keahlian stamina dan fisik yang prima, semua data ini benar?"Jack hanya mengangguk pelan. sebenarnya ia sedikit malu karena ia tidak memiliki latar belakang atau kemampuan yang spesial. ia hanyalah seorang pemuda biasa."…."Resepsionis wanita itu hanya tersenyum seperti sebelumnya."Semua data sudah dikonfirmasi, silahkan pergi ke ruang tunggu untuk menerima kartu identitas anda,mya~""Terima kasih!" Jack menunduk memberi hormat dan pergi ke ruang tunggu yang berada di samping meja resepsionis.Ia memperhatikan keadaan kantor petualang yang tampak sedikit lenggang. Kantor tersebut terdiri dari dua lantai. Lantai pertama diperuntukan untuk administrasi sementara lantai dua merupakan milik tempat para petualang untuk beristirahat.Jack memilih duduk di sofa panjang, ia meletakkan tas bawaannya.Disampingnya tampak seorang pemuda lain yang memakai topi penyihir. Ia memakai baju merah yang dihiasi mantel berwarna hitam. Penampilannya tampak mewah."H-halo! Apa kabar, tuan?"Jack mencoba menyapa pemuda itu namun tidak mendapat reaksi sedikitpun.Jack semakin gugup."Err, apakah tuan juga mendaftar sebagai petualang?"Ia bertanya sekali lagi. pemuda itu masih diam saja."Namaku Jack Farmer, kita akan menjadi rekan petualang nanti. Mohon bantuannya."Jack berdiri sambil mengulurkan tangannya namun sang pemuda masih tetap duduk diam saja.Jack pun menyerah dan memilih duduk kembali.( hmm, kenapa dia mengabaikanku? Apa tubuhku bau? *sniff* tidak juga.. Mungkin..)Tiba-tiba seseorang muncul dari balik pintu,"Ah terima kasih sudah sabar menunggu, ini kartu identitas anda berdua,mya!"Jack dan pemuda berbaju merah itu mengambil kartu mereka masing-masing. Kartu tersebut berupa plat yang terbuat dari logam sihir bernama plasdium. Sangat ringan namun tidak mudah rusak." Selamat! Anda sudah bergabung dengan serikat petualang, anda sudah resmi sebagai petualang rank F, ini adalah buku panduan pemula dan cincin petualang. Kami harap kalian dapat berkontribusi bagi serikat dan kerajaan. Mya~!""Oh ya, kami menyarankan anda untuk mengikuti pelatihan petualang bagi pemula. Pelatih kami akan memberikan banyak materi-materi agar anda dapat sukses dalam petualangan anda."Jack mengangguk-angguk penuh antusias. Ia merasa memiliki pengetahuan yang minim mengenai petualang jadi pelatihan merupakan hal yang sangat berguna baginya."Tentu saja, aku ikut! Jadi kapan pelatihannya dilakukan?""Pelatihan akan dilakukan pada besok hari pada waktu 8 pagi, tempatnya di padang rumput utara kota,mya""Hmm, saya tidak berminat mengikutinya. Tidak masalah bukan?"Pemuda berbaju merah akhirnya berbicara. Suaranya terdengar halus."Tidak apa-apa, serikat tidak mengharuskan semua pemula untuk ikut,mya~""Kalau sudah tidak ada lagi, saya permisi dulu!"Pemuda berbaju merah itu meninggalkan ruangan dengan tergesa-gesa. Jack tidak dapat melihat wajah pemuda itu dengan baik karena tertutup oleh topi. Ia hanya ingat bahwa pemuda itu memiliki rambut pirang yang cukup panjang."Nona resepsionis, boleh aku bertanya?""Oh silahkan,mya~!""Dimana aku bisa menemukan penginapan di kota ini?""hmm, saya menyarankan penginapan tikus air jika anda menginginkan harga yang murah, lalu jika mau penginapan yang nyaman, anda bisa menginap di penginapan cawan emas,mya. "Jack memutuskan pergi ke penginapan tikus air karena ia tidak memiliki banyak uang. Meski tempatnya cukup jauh dari alun-alun, Jack merasa hal itu tidak menjadi soal."Um, nama saya Wilma. Jika butuh bantuan, anda bisa mencari saya di bagian resepsionis,mya~""Terima kasih,nona Wilma. Mohon bantuannya." Sesampai di penginapan, Jack memutuskan menyewa kamar untuk satu pekan. Ia berani menghabiskan sebagian uang sakunya dengan harapan ia dapat memperoleh uang dalam lima hari. | |
|