|
| [ROLEPLAY] Secret of Erantopia | |
|
+11Venzuu LightNightKnight Arika64 sokita barlieuy tukang_es Ron D' Child NachtEinhorn superkudit TheoAllen richter_h 15 posters | |
Pengirim | Message |
---|
richter_h Salto Master Hancip RMID
Posts : 1705 Thanked : 30 Engine : Other Skill : Skilled Type : Developer
Trophies
Awards:
| Subyek: [ROLEPLAY] Secret of Erantopia 2014-10-21, 21:14 | |
| Howdy fella. Disini hancip RMID, richter_h, ngebuka Role Play (alias RP) buat ente-ente yang demen bikin cerita dan pengen nyoba ngidupin karakter yang pernah ente bikin. Kita udah beberapa kali roleplay, tapi kali ini yang ngemanage RP ne ane sendiri. Jadi, yang mo nyoba ngembangin karakter, mo larut dalam cerita yang ente bikin, atawa mo nyoba tantangan baru nulis cerita dengan konsep yang udah dikasi sebelumnya, welcome. RP ini tujuannya ya buat hal-hal yang udah ane sebut barusan. Yis. The first Role Play from your Town Guard. Sponsored by Richter Heimsdel - Tentang Role Play (thanks to tukang_es buat penjelasan dasarne):
RolePlay adalah permainan Forum bermain peran melalui posting. dalam permainan ini pemain (member) bermain sebagai karakter yang ditempatkan di suatu cerita dengan setting yang sama dengan pemain lainnya. RolePlay mengandalkan imajinasi dari pemainnya agar menciptakan cerita yang menarik dan seru serta inspiratif. tidak menutup kemungkinan karakter yg pemain ciptakan akan dikenal.
Jadi, konsep apa yang bakal ane angkat di RP ini?Let me say, sesuai dengan hasil rembugan antara member-member yang pengen nge-RP lagi, ane mo angkat konsep yang ngambil beberapa unsur Lovecraftian Mythos (alias Ctulthu Mythos), dan ngambil setting di pulau antah berantah yang disebut dengan Erantopia. Ini background story yang mo ane angkat (thanks to NightRider buat base concept nya) - sumber: NightRider, dengan beberapa suntingan wrote:
- Ada sebuah cerita, banyak orang bilang itu hanyalah imajinasi belaka, legenda tak nyata, atau bahkan mimpi. Cerita ini telah melalui banyak generasi, dari jaman peradaman kuno sampai ke peradaban terakhir, dari era sihir sampai era teknologi, saat beberapa kerajaan, monarki dan tirani berkuasa sampai bentuk pemerintahan modern yang lebih maju terbentuk.
Di suatu sisi dunia terdapat sebuah pulau. Pulau itu tidak pernah tercatat di peta, tidak pernah terlacak pada radar, dan tidak pernah diketahui dimana letak sebenarnya. Namun, pulau ini dikenal karena banyak orang bercerita bahwa pulau itu memang ada, bahwa pulau itu berada di suatu tempat tersebut. Beberapa orang yang mengaku pernah pergi kesana memiliki berbagai macam cerita dan legenda masing-masing. Beberapa orang mengatakan bahwa itu adalah sebuah pulau dengan teknologi yang sama sekali berbeda dan tak pernah ada di zaman ini.
Beberapa orang mengatakan bahwa itu adalah sebuah pulau dengan peradaban kuno dengan kekuatan mistis yang ajaib, beberapa orang mengatakan bahwa itu adalah sebuah pulau yang harmonis stabil penuh kehidupan, beberapa orang mengatakan bahwa pulau itu penuh dengan pertempuran penuh darah dan tragedi, dan masih banyak lagi cerita legenda yang tentunya hanya orang-orang tertentu saja yang menceritakan itu semua.
Semua orang menganggap itu hanyalah khayalan belaka orang-orang tersebut, yang telah terdampar di lautan antah berantah, dan hanya menjadi satu-satunya orang yang selamat. Namun bukan berarti semua orang sama sekali tidak percaya dengan perkataan orang-orang tersebut.
Di berbagai penjuru dunia, di berbagai masa, di berbagai zaman, di berbagai waktu, semua manusia sudah mengalami hal seperti ini. Mengharapkan berbagai macam hal, akhirnya banyak orang mulai secara rahasia, mencoba untuk mengunjungi tempat tersebut. Ada yang mengharapkan petualangan, ada yang mengharapkan kekayaan, ada yang mengharapkan kekuatan, ada yang mengharapkan kebahagiaan, ada yang mengharapkan pengetahuan, sampai akhirnya ada yang ingin menjemput kembali mereka yang tidak pernah kembali.
Para pengelana ini mulai menapakkan kaki menuju pulau tersebut, tanpa menyadari bahwa dibalik semua misteri tersebut, sebuah entitas misterius yang wujudnya bahkan tidak pernah tergambarkan oleh umat manusia tengah menggerayangi seisi pulau tersebut.
Tepat di pulau ini, pulau misterius dan tidak pernah diketahui letak persisnya, bersemayam entitas tertinggi, yang oleh salah satu penulis buku yang terinspirasi oleh cerita salah seorang penjelajah dinamai The Great Old One. Tentang Erantopia:List of places of Erantopia Erantopia adalah gugusan pulau yang terdiri dari pulau utama (Erantopia), dan tiga pulau kecil yang mengelilingi pulau utama (dan kemudian dinamai dengan Katherine, Charon dan Ratopia). Anehnya, untuk ukuran kota misterius, Erantopia memiliki beberapa tempat strategis baik pelabuhan, pusat pemerintahan dan tempat-tempat strategis lainnya. Berikut adalah beberapa tempat yang patut dicatat untuk para pengelana:
- Sebuah kota besar, luasnya tidak lebih dari 8000 yard, dimana pemukiman orang-orang asli pulau berderet bersamaan dengan beberapa fasilitas seperti pasar, toko, penginapan dan sebuah puri yang konon adalah pusat pemerintahan pribumi. Arsitektur kota sangat jauh berbeda dengan tipe-tipe arsitektur yang pernah ada. Silahkan gambarkan sendiri bentuknya
- Perpustakaan besar yang berada di pedalaman hutan Katherine. Ditempati oleh pribumi yang layaknya seorang cendekiawan. Buku-buku yang ada di sana menggunakan huruf yang tidak pernah dikenali oleh orang luar, jadi pengelana harus mencari sendiri cara untuk membaca literatur-literatur yang ada di perpustakaan ini
- Mercusuar besar di tengah-tengah pulau Charon. Orang luar tidak akan bisa melihat mercusuar ini walaupun pada malam hari lampu mecusuar ini seterang bintang timur
- Kuil misterius di Ratopia. Pribumi jarang sekali datang ke kuil ini, tidak seperti layaknya kuil di pulau-pulau lain. Arsitekturnya sangat janggal dan lebih suram, dan suara-suara aneh dari dalam kuil bisa terdengar sampai luar area kuil
Catatan:
- Nama-nama yang digunakan untuk tempat-tempat tersebut sangat janggal untuk dilafalkan. Para pengelana bisa menyebut tempat-tempat tersebut dengan nama lain, namun jika bisa semua pengelana bisa sepakat untuk memberi nama tempat dengan nama yang sama.
- Dan juga, abjad, angka, dan huruf yang digunakan di Erantopia adalah aksara yang tidak pernah dikenali sebelumnya. Pengelana harus menginterpretasikan sendiri aksara yang digunakan oleh pribumi ini.
The TravelersList of the Travelers Ente, sebagai peserta RP, adalah salah satu dari para pengelana alias Travelers yang penasaran dengan apa yang sebenarnya disembunyikan dari Erantopia ini. Ente datang dari berbagai daerah dan jaman, membawa karakteristik, kemampuan dan kebudayaan ente ke Erantopia yang notabene dihuni oleh pribumi yang benar-benar asing dan tidak dikenali oleh orang-orang dari jaman kuno sampai jaman paling modern sekalipun. Ente turut serta membawa motif, keinginan, hasrat dan ambisi ke Erantopia. Soal itu, itu mah masalah ente. Namun, The Great Old One akan terus memantau tiap gerak-gerik ente di Erantopia, dan mungkin dia akan memberi sesuatu di saat-saat tidak terduga. Jadi, be wary, be cautious. NPCsList of NPCs of Erantopia Pengelana dibebaskan untuk membuat NPC sendiri sesuai kebutuhan. Namun, koordinasikan dengan pengelana lain untuk membuat NPC umum seperti pengelola toko, penyedia bahan makanan, pengrajin, penjaga kota, menteri/patih, ratu, raja dan NPC penting lainnya baik dari nama, karakteristik, figur dan sebagainya. ItemsList of items of Erantopia Barang-barang di Erantopia kebanyakan eksotis namun dapat dikenali oleh para pengelana. Namun, beberapa bisa saja cara interpretasinya beda, dan juga pengetahuan tiap karakter terbatas tentunya. Maka dari itu, diharapkan ente bisa menjelaskan tiap barang yang sekiranya perlu dijelaskan agar player lain tidak bingung.The MonstersList of Known Monsters of Erantopia Tidak banyak yang dikenali oleh orang-orang luar. Pengelana mesti menggambarkan sendiri apa yang mereka hadapi, dan tentu saja harus bisa menggambarkan seperti apa dan bagaimana cara untuk menaklukan tiap mahluk yang dihadapi dalam pertarungan. Roleplaying RulesSebaiknya ikuti peraturan-peraturan ini atau ane bakal nyatut entri ente:
- Untuk ras, suku, kebangsaan, dan sebagainya bebas tentukan sendiri. Erantopia, walau settingnya dalam satu timeline, mengijinkan pengelana untuk tampil sebagai apapun dan dari jaman apapun.
- Pengelana bisa mulai dari mana saja, menjadi apa saja dan mempunyai kemampuan apa saja. Namun ingat, semua kemampuan, termasuk God-tier Abilities dan High-end Technologies di Erantopia akan ditekan habis karena adanya Presence of the Great Old One.
- Pengelana tidak bisa keluar teritori Erantopia, baik darat, laut maupun udara. Jika keluar teritori dianggap mati.
- Role Play a la Richter Heimsdel adalah RP real-time. Time skip tidak diijinkan. Jika ada yang mau mencoba Time Skip, Great Old One tidak segan untuk memberi karakter ente kutukan
- Jika akan memulai RP, cantumkan ini sebelum isi RP ente
- Code:
-
[b]<nama karakter>[/b] [b]<posisi karakter>[/b]
- Silahkan mengambil plot apa saja di RP ini, namun siapkan diri untuk event-event tertentu nanti. Event akan muncul mendadak, dan tidak akan diberitahu sebelumnya. Ini adalah kehendak dari The Great Old One
The Test of ErantopiaList of the Events of Erantopia List of Prizes Given to Travelers
- Dalam waktu tertentu, jika karakter melakukan suatu tindakan, Great Old One akan memberikan hadiah random terhadap karakter, baik berkat, kutukan, maupun barang tergantung tindakan yang sebelumnya dilakukan.
- Berkat, kutukan atau barang bisa diambil kembali oleh Great Old One tanpa pemberitahuan.
- Jika efek dari apa yang diberikan Great Old One juga mempengaruhi karakter lain, efek tersebut akan diterapkan pada karakter lain. Efek tersebut akan dijelaskan saat karakter menerima 'hadiah' darinya.
- Berkat, kutukan, maupun barang yang sudah diterima tidak bisa ditukar atau dikembalikan.
Namun, jika ada persyaratan untuk membatalkan hadiah, persyaratan tersebut akan diberitahu kepada karakter yang menerima saat berkat, kutukan, maupun barang tersebut diberikan.
- Jika pada saat karakter yang memiliki berkat, kutukan, maupun barang tersebut melakukan hal-hal yang disyaratkan (alias anjuran/pantangan) saat pemberian hadiah sampai hadiah tersebut diambil kembali, ada kemungkinan berkat, kutukan, maupun barang tersebut akan menjadi permanen milik karakter tersebut dan bebas untuk diapa-apakan.
Jika tidak ada anjuran dan pantangan yang tertera pad26 Okt 2014a hadiah, hadiah tersebut akan pasti diambil kembali oleh Great Old One.
Summaries
- 22 Okt 2014
- 23 Okt 2014
- 24 Okt 2014
- 25 Okt 2014
- 26 Okt 2014
Terakhir diubah oleh richter_h tanggal 2014-10-27, 11:48, total 10 kali diubah | |
| | | richter_h Salto Master Hancip RMID
Posts : 1705 Thanked : 30 Engine : Other Skill : Skilled Type : Developer
Trophies
Awards:
| Subyek: Places of Erantopia 2014-10-21, 21:14 | |
| PlacesTempat yang sudah di-reveal oleh para player dicatat di sini. Perlu diingat, Places ini, seperti list lainnya, akan terus di-update seiring dengan progress karakter di Erantopia.
Discovered Places:
- Ratopian Coast:
Ratopian Coast Location: Ratopia Island Pasir putih keemasan sejauh mata memandang. Perbatasan antara hutan pulau dan lautan lepas. Mentioned in Ayako's First Arrival - Quote :
- Yah, aku bisa memikirkannya nanti dlu. Yang terpenting adalah, mengetahui dimana sebenarnya aku berada. Aku belum pernah berada di pulau yang seperti ini sebelumnya. Udara yang berhembus menerpaku tidak terasa dingin, namun tidak juga terasa hangat.
Ayako's First Arrival #2 - Quote :
- Setidaknya aku sudah bisa sedikit memetakan apa yang aku bisa telusuri. Yah, meski aku tidak bisa memastikan diriku berada di daerah selatan, utara, atau semacamnya. Aku tidak membawa kompas, dan langit tidak begitu membantu. Pantai di daerah sini cukup luas. Namun, yang membuatku sedikit janggal adalah, aku menemukan beberapa tengkorak makhluk hidup terdampar di pantai sini.
Also mentioned in Fei Tan's First Arrival - Quote :
- Setelah badai yang begitu tiba-tiba itu aku tak tahu apa-apa lagi, berada ditempat antah berantah dimana pasir keemasan terbentang sampai ujung mata memandang.
- Sathayandu:
Desa Sathayandu Location: Ratopia Island Desa kaum Sathaya yang berada di pedalaman Ratopia. Digambarkan memiliki gerbang besar yang dijaga oleh dua penjaga berbadan tinggi besar berjanggut tebal. Tetua desa mereka adalah seorang perempuan Sathaya bernama Akatha dan memiliki putri bernama Shira. Mentioned in Kai's Arrival - Quote :
- Cahaya obor menari-nari dari kejauhan sudah menyambut kedatanganku.
Aku pun bergegas melangkah menuju desa tersebut. desa tersebut rupanya dikelilingi tembok dari batu yang disusun rapi. sebuah gerbang menjadi satu-satunya pintu masuk utama. ada ukiran aneh pada pintu gerbang tersebut yakni ukiran dua ekor naga di sisi kanan dan kiri memperebutkan bulan sabit di tengah. di depan gerbang itu, berdiri 2 orang penjaga bertubuh besar. kulit mereka berwarna kecoklatan dengan rambut kemerahan. telinganya sedikit runcing. mereka bertelanjang dada dan membawa gada besar.
- Antasaga:
Candi Antasaga Location: Ratopia Island Reruntuhan kuil yang terletak tidak jauh dari Sathayandu, berada di lembah bukit pedalaman Ratopia. Bentuk candi kebanyakan berbentuk bulatan-bulatan yang cenderung bersusun mengerucut, membentuk semacam kubah. Di dalamnya terdapat sebuah kuil dengan relief melingkar, ditulis dalam aksara alien, namun Kai dapat membacanya. Mentioned in Kai's Arrival - Quote :
- Akhirnya aku sampai di sebuah tebing, Baru kusadari bahwa hutan yang kulewati tadi merupakan daerah perbukitan dengan sebuah bangunan besar di puncaknya. bangunan itu cukup besar karena terlihat dari bawah sini. bangunan tersebut semacam kuil dengan atap mirip bola-bola bersusun. di puncaknya terdapat sabit berwarna keemasan.
Aku merasa familiar dengan bangunan itu tapi tidak ada ingatan yang terlintas. Also mentioned in ayako's Arrival: Ayako's Arrival - Quote :
- Mataku langsung tertuju kepada sebuah bangunan batu yang cukup besar. Aku tidak tahu bangunan itu, namun seperti kuil, entahlah. Bangunan itu berbentuk candi, persis yang aku lihat seperti di literatur-literatur kuno. Tunggu, apakah aku terlempar ke masa lalu?
Battle of Antasaga - Quote :
- Kami berdua berlari memasuki kuil gelap itu. Untunglah tidak terlalu gelap karena cahaya dari luar masuk ke dalam kuil ini. Namun dari arah monster itu aku mendengar kegaduhan. Mungkinkah mantra dari Fei sudah rusak? Kalau dalam waktu seperti ini, memang terlalu singkat.
About the relief, mentioned in Battle of Antasaga - Spoiler:
Kami pun bergegas keluar dari reruntuhan candi Antasaga. Perhatianku tertuju pada relief besar di aula tersebut. ada aksara aneh yang melingkar disana.
" Kegelapan akan bangkit, kegelapan adalah kebenaran, di akhir hari, kebenaran akan berkuasa di dunia.."
- Gigara:
Desa Gigara Location: Katherine Island Desa dimana Pudenta, mahluk tinggi besar dan kaumnya tinggal. Gerbang desanya jauh lebih besar dari besarnya badan Pudenta sendiri. Terletak di pulau Katherine. Tetua desanya diketahui merupakan seorang Peacemaker yang bisa menentramkan seluruh hutan utara Katherine. Mentioned in Rezio's Arrival - Quote :
- Melihat ke belakang, kami sudah jauh meninggalkan hutan. Dan beberapa mil di depan, terlihat sebuah pintu gerbang di antara jajaran pagar kayu raksasa yang bahkan lebih besar dari ukuran tubuh Pudenta. Perasaanku semakin tidak tenang saja. Kuharap perasaan ini menghianatiku.
- Charon Lighthouse:
Charon Lighthouse Location: Charon Island Mercusuar besar yang cahaya lampunya seterang bintang timur, namun tidak terurus dan konon berhantu. Berada di atas bukit tertinggi pulau Charon. Dari atas mecusuar bisa diliat pulau Ratopia, Katherine dan Greater Erantopia. Tidak jauh dari mercusuar terdapat beberapa desa kecil yang dikenal sering berburu saat malam hari. Di mercusuar ini, ada seonggok hantu berkepala labu bukan jeruk pun bukan, gentayangan di sekitar mercusuar dan seringkali menakuti orang saat jam 3 dini hari karena alasan konyol. Mentioned in Guy's Arrival - Quote :
- kuperhatikan sekitarku, sebuah ruangan tak terurus. Pemuda yang kutolong tadi ada di sebelahku. Luka lukanya telah terikat rapi. Bgitu pula dengan lukaku.
Mentioned also in Orange's Introduction: Orange's Introduction - Quote :
- "Nih, palumu. Kalau butuh apa-apa, aku ada di atas, ngeliatin bintang. Kalo kamu pergi juga gak apa, di pinggir hutan ada desa kecil tempat penduduk lokal, mereka manusia, mirip denganmu. Dan mereka juga biasa berburu malam-malam, jadi hati-hati aja, jangan sampe kena panah nyasar".
Mischievous Action - Quote :
- Aku bangun dan memandang sisi jauh dari Charon, di sana ada sebuah pulau lagi. Kilatan-kilatan sesuatu terlihat dari sini. Sepertinya di sana sedang ada pesta besar... Mungkin suatu saat nanti aku akan ke sana.
Terakhir diubah oleh richter_h tanggal 2014-10-23, 10:58, total 7 kali diubah | |
| | | richter_h Salto Master Hancip RMID
Posts : 1705 Thanked : 30 Engine : Other Skill : Skilled Type : Developer
Trophies
Awards:
| Subyek: Notable Persons and Entities 2014-10-21, 21:15 | |
| Peoples of ErantopiaDisini tercatat orang-orang yang hidup di kepulauan Erantopia, baik humanoid atau mahluk lain. Notabene bisa berinteraksi dengan Travelers dan beberapa tidak berbahaya, walau kadang becanda mereka jelek - Sathaya:
Sathaya Kaum humanoid berkulit gelap, telinga agak runcing dan berambut merah yang dimana leluhur mereka adalah Traveler. Kaum Sathaya sudah ribuan tahun tinggal di pedalaman Ratopia. Sathaya seringkali menyebut orang luar dengana sebutan Himana. http://www.rpgmakerid.com/t8701p20-roleplay-secret-of-erantopia#123607 Notable Sathayans: - Akatha:
Akatha, tetua desa Sathayandu. Digambarkan sebagai "Seorang wanita berambut merah, dengan baju sedikit terbuka". Bijak, namun juga dari penampilannya bisa saja sang Akatha ini menggoda orang luar (Himana). http://www.rpgmakerid.com/t8701p20-roleplay-secret-of-erantopia#123611
- Shira:
Shira, anak sang tetua Sathayandu, Akatha. Berambut pendek, dan seperti Sathaya lainnya, berambut merah, kuping agak meruncing, dan berkulit gelap. Straight to the point, tegas untuk putri seumurannya. http://www.rpgmakerid.com/t8701p20-roleplay-secret-of-erantopia#123616
- Gowan:
Gowan, salah satu kaum Sathaya yang disebutkan memandu Kai ke gudang senjata Sathayandu. Perawakannya cukup besar, namun tidak terlalu tambun. http://www.rpgmakerid.com/t8701p30-roleplay-secret-of-erantopia#123629
- Garifvkhos:
Garifvkhos Nama lain: Gigara, Pudenta Makhluk dengan struktur anatomi menyerupai manusia setinggi 12 kaki, lengan dan kaki selebar kaki seekor gajah, memiliki badan layaknya Troll hanya saja bagian perutnya sedikit mengembung, jika bernafas bagaikan hewan buas, dan kedua mata putih bersih. Becanda mereka jelek--kekerasan adalah salah satu cara interaksi mereka. http://www.rpgmakerid.com/t8701p20-roleplay-secret-of-erantopia#123608 http://www.rpgmakerid.com/t8701p50-roleplay-secret-of-erantopia#123647 - Pudenta:
Pudenta, Salah satu kaum Gigara. Seringkali berkeliling hutan Katherine karena tugas dia tidak lain adalah seorang penjaga desa. Bertemu dengan Rezio dan dia membawa orang yang dia temui itu ke desa Gigara. Mentioned in Rezio in Gigara Village - Quote :
- "Ah, benar. Kau berkeliling saja dulu. Makanan di sini sangat lezat. Maaf aku tidak bisa menemani karena harus kembali berpatroli di dalam hutan. Sampai jumpa, Tuan Rezio!"
Pudenta pergi keluar desa untuk menjalankan tugasnya. Aku ditelantarkan bagai anak kancil yang tersesat di tengah lautan para gajah.
Terakhir diubah oleh richter_h tanggal 2014-10-23, 14:03, total 7 kali diubah | |
| | | richter_h Salto Master Hancip RMID
Posts : 1705 Thanked : 30 Engine : Other Skill : Skilled Type : Developer
Trophies
Awards:
| Subyek: Monsters and Wilderness of Erantopia 2014-10-21, 21:15 | |
| MonstersMahluk selain penduduk pribumi digolongkan dalam kategori Monster. Bentuk, ukuran dan karakteristik monster bervariasi dan tidak selamanya membahayakan orang baik pribumi maupun Travelers. - Nightstalker:
Nama: Nightstalker Nama lain: Blackgar Bentuk fisik: Seperti kucing namun lebih besar, berbulu hitam legam, mata merah besar menyala terlebih saat malam hari. Aktif saat malam dan merupakan pemburu lihai. Status: Liar, sering menyerang orang First seen: Ratopian Forest Mentioned in play log Kai - Quote :
- Sebuah kata lain terukir dalam pikiranku. nama makhluk misterius yang menyerangku tiba-tiba.
bentuknya tidak jauh berbeda dengan kucing hutan tapi warnanya hitam dan tubuhnya lebih besar. yang membuat hewan ini sedikit berbeda dari Blackgar yang kuketahui adalah warna matanya yang merah menyala.
- Terror:
Nama: Terror Nama lain: Arawanda Bentuk fisik: Separoh kelelawar, separuh kepiting, separuh laba-laba, berwajah wanita suram dengan rambut acak-acakan, tiga pasang kaki kurus dan capit besar. Juga digambarkan seperti kalajengking dengan tangan seperti sayap kelelawar dan berwajah wanita suram putih pucat dengan rambut hitam acak-acakan juga tiga pasang kaki kurus. Kulitnya, terutama di bagian lehernya, relatif sangat tebal dan tidak bisa ditembus dengan senjata tajam dnegan mudahnya. Status: Mahluk astral korporeal. Memangsa mahluk lain. Notes: Dapat mengendalikan mahluk yang lebih lemah. Diperkirakan Terror ini adalah mahluk ciptaan salah satu Great Old Ones. Mentioned in Ayako and Fei Tian's Arrivals #1 - Quote :
- Capit besarnya sudah berada di posisi siap menyerang. Kapan saja, gunting raksasa yang tak lebih kecil dari torso manusia itu bisa menghantam tubuhku. Aku begitu ketakutan saat melihat wajah makhluk berwujud yang menyerupai kelelawar tersebut.
Ya... Aku bilang wajah karena tepat ditengah, dimana seharusnya perut berada. Terpampang sebuah wajah wanita berukuran dengan tatapan kosong dan senyuman dingin. Begitu kaku dan mengerikan. Tanpa suara, wajah itu mulai merapat kearah wajahku. Mentioned also in The Battle of Antasaga: The Terror - Quote :
- Sebuah kaki panjang yang kurus menerjang tembok berlubang tak jauh dari kami. Mengais-ngaisnya, membuat lubang itu menjadi lebih besar.
Perlahan, kepala putih pucat dengan rambut hitam lurus yang tak teratur menyembul. Menoleh kearah kami, tersenyum dan menatap dengan mata seramnya. Battle inside the Temple - Quote :
- Ia mulai meronta-ronta. Namun aku tetap tidak melepaskan dekapanku. Namun sesaat ia diam, dan menoleh kearahku.... huh? lapisan tenggorokannya lebih tebal dari yang aku kira. Dengan ekor capitnya, ia menangkapku dan mengangkatku tinggi-tinggi.
- Azlitira:
Azlitira Nama lain: Jungraptor Bentuk fisik: Reptilia berukuran besar, melebihi ukuran manusia biasa. Dikenal sebagai predator haus darah dan biasanya hidup di daerah pegunungan dan di daerah tertentu. Bersisik kemerahan, walau ada juga varian sisik hitam legam. Menyerang mangsanya dengan menyeruduk dan menggunakan taring dan cakarnya yang tajam. Kaum Sathaya dapat menjinakkan Jungraptor dan menggunakan tenaga mereka layaknya kuda tunggangan. Mentioned in Guy's Arrival - Quote :
- Dari kegelapan hutan itu, muncul sesuatu, sepertinya reptil, lebih tinggi dari manusia. Sepertinya ia datang dengan mencium bau darah segar yang mnegucur dari pemuda yang kutolong.
Aku kebingungan. Jungraptor adalah Rare A-Class monster yang harusnya hidup di belantara hutan diatas gunung, bukan di dekat pantai, dan 1 lagi: Jungraptor hanya hidup di Benua Z, bukan di kepulauan! - Quote :
- Ya, serangan Jungraptor sebenarnya sangatlah sederhana; Dia akan berlari menuju ke musuh/mangsanya, lalu dengan sekuat tenaga mencabik cabik dengan taring dan cakarnya.
Mentioned also in Battle of Antasaga - Quote :
- Dalam pengetahuanku,Jungraptor adalah hewan yang sangat liar, entah bagaimana orang-orang Sathaya dapat menjadikan mereka tunggangan yang gesit dan kuat.
- Quote :
- Shira menaiki Jungraptornya yang berwarna hitam, berbeda jauh sekali dengan Jungraptor lainnya yang berwarna kemerahan.
Terakhir diubah oleh richter_h tanggal 2014-10-23, 08:18, total 7 kali diubah | |
| | | richter_h Salto Master Hancip RMID
Posts : 1705 Thanked : 30 Engine : Other Skill : Skilled Type : Developer
Trophies
Awards:
| Subyek: Travelers: The Characters 2014-10-21, 21:15 | |
| TravelersMereka adalah para pengelana yang tercatat pada Codex Peregrinans. - Ayako Otsuki:
Name: Ayako Otsuki Gender: Female Age: 18 - 19 Specialty: Pertarungan jarak dekat / menengah, Lincah Erantopian Gift: Omnilanguage, Trust+ (Sathaya), Horror Restraint +1 Played by: TheoAllen Registered since: 21 Oct 2014 Short-story: Ayako tidak sengaja melewati sebuah lautan yang terlarang di dunia asalnya yang mengakibatkan dirinya terhempas oleh badai dan terdampar di Erantopia. Dan kini dia menyadari dirinya berada di sebuah pulau asing. Kini tujuan Ayako adalah untuk mengetahui dimana sebenarnya dirinya berada dan mencari tau bagaimana caranya keluar dari Erantopia
- Guy Granfol:
Name: Guy Granfol Gender: Male Age: 18 Specialty: Magus Crafighter, Apprentice Erantopian Gift: Beastiary+ (Shoggoth, Ghoul)
<ilustrasi nyusul>
Played by: NachtEinhron Registered since: 21 Oct 2014 Short-story: Murid dari seorang Magus Crafighter ternama, diutus gurunya menuju ke kepulauan misterius Erantopia untuk menyelidiki sekaligus mencari material2 unik yang konon hanya terdapat di kepulauan tersebut.
Weapon: Holy Golden Hammer "Galeon", sebuah palu berukuran raksasa yang berwarna emas. Memiliki ukiran simbol Singa Emas, lambang perguruannya.
About Magus Crafighter: Magus Crafighter adalah profesi yang sudah tergolong langka, dan hanya golongan tertentu saja yang bisa mendapatkan profesi ini. Profesi ini merupakan gabungan dari 3 profesi, yaitu Magus, Crafter, dan Fighter.
Magus Crafighter secara mandiri mencari material untuk dijadikan senjata maupun alat lainnya, sehingga secara mau tak mau harus memiliki kemampuan beladiri. Setelah material terkumpul, mereka menempa material tersebut dengan alat mereka yang unik, salah satunya Palu Emas "Galeon" milik Guy. Kemampuan Magus mereka digunakan juga saat menempa untuk memberikan status elemental pada alat yang ditempa, menjadikan kualitas alat yang dihasilkan oleh seorang Magus Crafighter nyaris setara dengan artifak/ senjata legenda yang biasa ditemukan di dungeon.
- Xiaofei Tian:
Nama : Xiaofei Tian Gender : Female Umur : 17 Specialty: Penyembuhan, Kujutsu, Exorcism Erantopian Gift: Omnilanguage, Trust+ (Sathaya), Horror Restraint +1 Played by: superkudit Registered since: 21 Oct 2014 Short-story: Xiaofei adalah Putri ke-enam dari kekasiaran Tian, ibunya adalah selir ke-tiga Kaisar Tian. Semenjak ayahnya terkena penyakit misterius dan diramalkan tidak akan tertolong, ia pergi keliling dunia untuk mencari rahasia keabadian karena merasa itulah satu-satunya yang bisa menyelamatkan ayahnya. Fei menumpang kapal Ayako. Trait : Sombong, Temperamental, bersikap sok kuat walau dalam diri dia hanyalah tuan putri yang cengeng dan manja. Skill Details : - Kujutsu : Seni boneka tali, biasanya digunakan sebagai pertunjukan, namun dahulu pernah digunakan sebagai teknik perang. - Sword art : Seni berpedang, masih dalam level pemula. - Teknik penyegelan yang menggunakan kertas jimat Hu.
- Dion Celes:
Name: Dion Celes Gender: Male Age: 21 Specialty: Bela diri militer yang didapat dari pelatihan wajib militer di negaranya. Sifat : Terlalu baik, suka membantu orang yang memerlukan bantuannya karena sulit untuk menolak memberikan bantuan, dan berbohong kepada orang untuk membuat dirinya nyaman. Erantopian Gift: Omnilanguage, Impulsive Horror +1
Played by: Ron D' Child Registered since: 22 Okt 2014 Short-story: Seorang mantan tentara yang kini bekerja menjadi seorang kaki tangan dari suatu perusahaan terbesar di negaranya. Dion bekerja diperusahaan tersebut demi membebaskan ayah dan ibunya yang telah dipenjarakan oleh anak dari perusahan tersebut, suatu hari Dion diberikan perintah untuk melakukan sebuah ekspedisi disebuah pulau misterius.
- Kai:
Name: Kai Gender: Male Age: ??? ( seems 15-16 ) Specialty: Kemampuan membaca Ancient Language Text, bertarung menggunakan tongkat kayu, Stamina diatas rata-rata, potensi sihir alami Erantopian Gift: Omnilanguage, Trust+ (Sathaya), Horror Restraint +1 Played by: tukang_es Registered since: 22 Okt 2014 Short-story: Terbangun di sebuah ruangan misterius, Kai tidak memiliki ingatan apa-apa selain nama yang ia sendiri ragukan. ia menyadari berada dalam sebuah kuil di pulau yang tidak ia kenal. Kai memutuskan pergi ke kota terdekat untuk mencari tujuan dan mungkin jati dirinya.
- Rezio Halfred:
Name: Rezio Halfred Gender: Laki-laki Age: 22 tahun Specialty: Sihir elemental Erantopian Gift: Omnilanguage, Trust+ (Gigara)
Played by: barlieuy Registered since: 22 Okt 2014 Short-story: Seorang penyihir kelas menengah yang sedang berkelana dengan mengandalkan sihir teleportnya mengelilingi dunia untuk mencari The Lost Orb, kepingan terakhir untuk memecahkan sebuah kode sihir kuno. Konon, jika kode tersebut terpecahkan maka akan terlahir kekuatan sihir hitam yang dapat menciptakan dunia baru. Pencarian ini dilakukan demi meningkatkan ilmu sihirnya agar dapat diakui sebagai penyihir kelas atas di negeri asalnya. Namun suatu saat, dia malah terlempar ke Erantopia, sebuah pulau misterius yang telah menghapus kekuatan sihir yang selama ini dikuasainya. Rezio tetap berniat mencari The Lost Orb sekaligus cara untuk keluar dari pulau dengan mempelajari sihir-sihir jenis baru di Erantopia.
Senjata : Cincin Sifat : Antusias, Dingin, Ceroboh Kesukaan : Misteri, Tidur Hal yang tidak disukai : Membaca
- Orange:
Name: Orange Age: unknown Gender: Male Specialty: all about "kumis" dan "hantu" thing Erantopian Gift: Omnilanguage, Horror Restraint +1 Played by: sokita Registered since: 22 Okt 2014 Short-story: Hantu yang entah bagaimana muncul dan sehari-harinya berada di mercusuar di tengah pulau Charon. Dia sering muncul jam 3 pagi bukan untuk menakut-nakuti, tapi sebenarnya karena dia suka kebelet kencing jam segitu! Tapi orang-orang salah mengira... dan lari ketakutan... Sifat: all about melankolis... little moodswing
- Narita & Sygn:
Name: Narita Age: 20 Gender: Male, disputable Specialty: Menggunakan Vect-Cross Armament, ahli memasak, penari unggul, mahir menjahit dan bermain berpedang, stamina yang cukup tinggi, berpendidikan Erantopian Gift: Omnilanguage, Ability Up +1 Played by: LightNightKnight Registered since: 23 Okt 2014 Short-story: Narita adalah seorang anak yatim piatu yang sekarang bekerja sebagai pelayan pribadi Sygn di keluarga Sanctus. Awalnya kakak lelaki Sygn, Brigandine Sanctus, ingin mempunyai adik angkat perempuan karena Sygn tidak berlagak seperti layaknya perempuan terhormat. Namun, tertipu oleh tampang, sifat, dan perilaku Narita yang seperti perempuan, akhirnya Narita diminta untuk menjadi pelayan sekaligus penjaga pribadi Sygn. Meski postur tubuhnya yang mungil dan langsing, Narita mampu menghadapi puluhan ahli bela diri sendirian dan mampu mengangkat barang yang cukup berat (Sekitar 50kg-an). Sifat : Rajin, Genit, Rapi Kesukaan : Menari, Ilmu Pedang, Menggoda Pria(?) Hal yang tidak disukai : Manusia selain teman dan keluarganya
Name: Signus Sanctus / Sygn Age: 17 Gender: Female Specialty: Membaca Cepat, mampu memahami intrik suatu masalah dengan tepat, mampu menggunakan sihir tapi dalam kadar dan batasan tertentu... for now. Erantopian Gift: Omnilanguage Played by: LightNightKnight Registered since: 23 Okt 2014 Short-story: Seorang gadis bangsawan berasal dari keluarga Sanctus. Namun perawakan sehari - harinya benar - benar tidak menunjukkan bahwa ia adalah seorang gadis bangsawan. Dia tidak suka ikut kedalam pesta, dia tidak suka berkomunikasi dengan orang lain, dll. Dia hanya senang membaca, bermain game digital, ataupun tidur. Namun suatu hari, ketika Sygn dan Narita tengah sibuk berjalan untuk membeli sebuah buku. Mereka bertemu dengan seorang Survivor dari sebuah negara yang mereka sebut sebagai "Erantopia". Mendengar kisah dari Survivor tersebut, Entah mengapa Sygn sangat tertarik untuk mendatangi negara tersebut. Ketika ditanya alasannya, Sygn berkata bahwa ia ingin tahu seperti apa dunia yang diceritakan oleh Survivor tersebut, bahwa dunia itu penuh dengan kenikmatan - kenikmatan duniawi yang tak ada habisnya, seperti surga. Akhirnya Sygn 'memaksa' Narita untuk membawanya menuju sebuah negara tak diketahui asal usulnya tersebut. Sifat : Pemalas, Melankolis, Cengeng Kesukaan : Tidur, Bermain Permainan yang tidak menggerakkan seluruh badannya. Hal yang tidak disukai : Orang yang mengganggu jam tidurnya
- Geest & Vechter:
Name: Diavolyn Geest Age: 21 Gender: Male Specialty: Mengikat dan menyegel jiwa mahluk hidup yang telah mati kedalam tangan kanannya, membuat kontrak dengan roh, menggunakan dan mengendalikan arwah, mendeteksi keberadaan mahluk hidup lain Erantopian Gift: Omnilanguage, Ability Up +1, Horror Restraint +1 Played by: Venzuu Registered since: 23 Okt 2014 Short-story: Geest adalah seorang Shaman (Pengendali Roh) yang berasal dari sebuah Kota Kerajaan di benua X. Shaman bukanlah pekerjaan yang bisa dilakukan semua orang, hal ini karena hanya orang-orang dari Klan Diavolyn yang mampu mengendalikan Roh. Geest termasuk dalam tipe Shaman petarung, hal ini karena ia menggunakan boneka petarung dan Spirit Disk, senjata tempur tipe lempar yang penggunaannya dengan memasukan jiwa/roh kedalamnya. Semua Shaman dilatih dan diajarkan kemampuan shaman di sebuah perguruan di kota itu, dan ketika tiba saatnya ujian,para Shaman akan dikirim kesebuah tempat misterius yang tidak seorangpun tahu dimana. Mereka akan diberi misi untuk melakukan Soul Deal sebanyak-banyaknya, dan menemukan Shaman Simbol yang tersembunyi di tempat tujuan tersebut. Tidak banyak Shaman yang berhasil melalui ujian ini, dan sekarang, saatnya tiba bagi Geest... Postur : Sedang Job : Shaman Senjata : Spirit Disk Sifat : Pemalu, Tidak percaya diri, Suka Merendah. Kesukaan : Kue Nache. Hal yang tidak disukai : Berkelahi, Kejahatan.
Nama : Vechter Jenis Kelamin : Pria Specialty: Meningkatkan kemampuan bertarung dengan bayaran durasi sebelum masuk segel, Vecter Punch! Erantopian Gift: Omnilanguage Played by: Venzuu Registered since: 23 Okt 2014 Short-story: Vechter adalah Soul Deal pertama milik Geest. Setiap siswa Shaman akan diberikan satu Soul Deal saat akan memasuki perguruan, dan Geest mendapatkan Vechter. Walaupun mereka tidak terlalu akur satu sama lain, namun Vechter menghormati Geest, yang diakuinya merupakan salah satu Shaman paling berbakat. Postur : Dia "seorang" Arwah  Job : Petarung (Semasa Hidup), Soul Deal milik Geest. Senjata : Bare Hand is My Style! Sifat : Sombong, Harga diri Tinggi, Kasar, Blak-blakan. Kesukaan : Berkelahi Hal yang tidak disukai : Dikembalikan kedalam bentuk segel
- Emils:
Name:Emils Age: unknown Gender: Laki-Laki Specialty: Regenerasi ala Slime, menggunakan cairan sebagai senjata, meniru bentuk manusia, menggunakan berbagai jenis senjata Erantopian Gift: Omnilanguage Played by: Mochamad Hilman Registered since: 24 Okt 2014 Short-story: Pada kehidupannya yang sebelumnya, Emils adalah pemimpin dari sekelompok monster yang tidak terima akan tindakan manusia, terutama para petualang yang memasuki sebuah "dungeon", merusak isinya, mengambil sumber daya di dalamnya, membunuh kaum monster bahkan jika mereka hanya lewat, kemudian merampok harta yang dibawa sang korban. ( Wait... doesn't that sound like... nevermind...) Anehnya, meski ia membenci manusia, ia tidak membenci mahluk humanoid lainnya. Ia lebih suka berada di sekitar monster dari pada dengan manusia. Emils adalah seekor Slime pengecut, biasanya bersembunyi jika ada apapun yang membuatnya takut. Dia terbiasa "Mengamati" pergerakan dari lawan-lawannya, jadi ketika ia sudah mengerti pola dari lawan, dia dapat memakai pola itu untuk mengalahkan lawannya. Kalaupun dia kalah, dia akan kabur sebisa mungkin, bahkan jika hanya "Core"nya yang tersisa, kemudian merencanakan "Pembalasan". Ras : Monster (Slime) Class : (Slime) Swordman Pekerjaan : Revolutionist Senjata : Senjata jarak dekat apapun, tapi biasa memakai pedang dan tombak Hal yang paling dibenci : Manusia
- Ivan Ashimov:
Name: Ivan Ashimov Age: 25 Gender: Male Specialty: Bertarung menggunakan kapak, menggunakan tameng untuk mengguncang musuh, dan bisa mencium logam dan mengenali jenisnya. Erantopian Gift: Omnilanguage Played by: Oscar Registered since: 24 Okt 2014 Short-story: Seorang anggota ekspedisi bangsa Vaulter dari planet Auriga. Dia bersama timnya melawan makhluk berbentuk seperti kristal yang disebut Harmonite saat menjelajah di sebuah reruntuhan. Demi menyelamatkan dirinya, ia berlari ke sebuah gua. Tanpa di sadari mulut gua itu adalah portal ke dunia lain dan saat dia keluar dia sama sekali tidak tahu di mana dia berada. Sifat: Loyal, plegmatis, tetapi jika sudah penasaran dia tidak akan berhenti mencari jawabannya. Tujuan: Mencari jalan pulang ke negerinya, Planet Auriga.
- Richard Sanderson:
Name: Richard Sanderson Gender: Male Age: 35 Tahun Dinan Specialty: Sworsplay gaya Kerajaan Challeon. Hampir semua nama teknik berpedang Gaya Kerajaan Challeon diberi nama 1.. 2.. Erantopian Gift: Omnilanguage
Played by: aLvhine Registered since: 24 Okt 2014 Short-story: Seorang raja pertama Kerajaan Challeon di Planet Prairia yang terlempar ke sebuah Planet yang disebut Bumi setelah berhasil menutup pintu Gerbang Dimensi[DB] bangsa manusia yang terletak di Kerajaan Challeon.
Sebelum berhasil menutup pintu gerbang dimensi, Richard meminum sebuah ramuan yang diberikan spesial kepada dirinya oleh Ketua Ko. Ramuan itu membuat dirinya dapat mengeluarkan kekuatan CHEIN-nya dengan semaksimal mungkin. Namun setelah berhasil menutup gerbang dimensi dengan kekuatan CHEIN maksimalnya itu. Richard terjatuh pingsan dan tak sadarkan diri. namun karena Richard tidak buru-buru meninggalkan ruangan itu saat penutupan telah berhasil, akhirnya ada sebuah partikel-partikel aneh yang keluar dari pintu tersebut. Dan hal itu membuat Richard terlempar ke Planet Bumi, Setelah tersadar kembali tidak membutuhkan waktu lama hingga ia tersadar bahwa tubuhnya kembali beberapa tahun lebih muda.
Pada akhirnya dia pun dapat mengikuti alur akan apa yang terjadi pada dirinya itu. Dia menjalani kehidupan barunya di Bumi dengan penuh semangat. Dia pun belajar banyak tentang mengatur kehidupan barunya itu. Dengan banyak hal yang terjadi, akhirnya setelah 5 tahun hidup di Bumi. Ketika Richard sedang jogging, tiba-tiba ada seorang nenek yang menggunakan kursi roda berjalan mundur mengarah ke pembatas jalan yang sekaligus mengarah langsung ke arah lautan (ceritanya sebuah tebing tinggi). Demi menyelamatkan nenek itu, dia langsung sigap menolong nenek itu. Nenek itu pun terselamatkan, namun akibat tindakan heroicnya itu, Richard pun terjatuh ke laut. Waktu pun berlalu..Richard pun terbangun dan dia sedang berada di sebuah tepi laut. Ternyata keberuntungan masih ada dipihaknya. Namun, dia tidak tahu sedang berada dimana.
Tinggi  : Sekitar 170-175cm Berat  : 60~65Kg.
Kesukaan : Bermain Game, Berpetualang, Olahraga, Makan.
Ketidaksukaan : Diabaikan.
- Hugo Reinward:
Name: Hugo Reinward Gender: Pria Age: 27 Specialty: Cerdas dan memahami banyak bahasa termasuk bahasa di perpustakaan Laxanctum. Sepertinya dia juga mengerti bahasa burung karena selalu terlihat mengobrol dengan Paro, burung kakatua peliharaannya. Hugo juga ahli dalam membuat teh. Erantopian Gift: Omnilanguage
Played by: Radical Dreamer Registered since: 25 Okt 2014 Short-story: Seorang pustakawan, cendikiawan dan peneliti terkenal yang telah mempublikasikan beberapa buku best-seller tentang penelitian benda dan tempat misterius di Erantopia. Terkadang dia pergi ke berbagai tempat untuk mencari objek yang menarik minat akademisnya. Mempunyai rambut hitam yang jarang disisir, mata sayu dengan pupil cokelat, wajah putih pucat dan tubuh yang lemah karena jarang berlatih. Menghabiskan sebagian besar waktunya untuk membaca, menulis, menjelajah dan meneliti berbagai benda dan tempat misterius. Dia selalu gugup jika berhadapan dengan wanita.
Sifat: Tenang, bijak, cool dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. Class: Scientist Tujuan: Saat ini Hugo tengah dalam pelarian dari para pustakawan Laxanctum, ia berniat untuk memperingatkan para penduduk Erantopia tentang rencana jahat Hikusak. Namun Hugo tak mempunyai bukti yang cukup sehingga tak banyak orang yang percaya kepadanya.
Terakhir diubah oleh richter_h tanggal 2014-10-25, 08:58, total 22 kali diubah | |
| | | richter_h Salto Master Hancip RMID
Posts : 1705 Thanked : 30 Engine : Other Skill : Skilled Type : Developer
Trophies
Awards:
| Subyek: Test of Erantopia 2014-10-21, 21:18 | |
| EventsKetika Great Old One atau entitas selain dia menghendaki sesuatu, maka suatu Event akan muncul. Kemunculan Event ini bersifat random, dan pemberitahuannya bisa dilihat di post. List of Events:
- The Arrivals | Rewards given
- [Current] The Elder Races
Terakhir diubah oleh richter_h tanggal 2014-10-24, 23:36, total 8 kali diubah | |
| | | richter_h Salto Master Hancip RMID
Posts : 1705 Thanked : 30 Engine : Other Skill : Skilled Type : Developer
Trophies
Awards:
| Subyek: Great Old One's Gifts 2014-10-21, 21:30 | |
| Bless, Curse, GiftsGreat Old One adalah entitas yang enigmatis. Tidak ada yang tahu apa, kapan, kepada siapa dan bagaimana cara pemberian hadiah yang akan dia berikan kepada Travelers. Tujuan dan motif dia memberikan hadiah ini tidak diketahui, namun apapun yang diberikan kepada Travelers pasti adalah imbas dari apa yang mereka lakukan di Erantopia. Disini tercatat beberapa hadiah yang pernah diberikan oleh Great Old One - Omnilanguage:
Omnilanguage/Ambitongue Tipe: Bless Sender: The Great One / He Who Shall Not Be Named Durasi: Permanen
Hadiah yang diberikan kepada Travelers yang tiba di Erantopia. Hadiah ini mengubah apa yang didengarkan oleh Traveler, baik dari pribumi maupun Traveler lain dapat dipahami tanpa maslaah sedikitpun. Namun, berkat ini hanya berlaku untuk hal-hal umum; hal spesifik seperti istilah dari kebudayaan asal sang Traveler, tetap harus dijelaskan oleh Traveler tersebut kepada yang lain dengan cara mereka sendiri.
- Trust+:
Trust+ Tipe: Bless Sender: Corresponding Race(s) Durasi: Tergantung relasi antar karakter dan ras terkait
Beberapa kejadian tertentu dapat me-trigger Bless ini. Menambah kepercayaan suatu ras terhadap Traveler tertentu, mempermudah akses fasilitas yang disediakan ras tersebut dan terkadang dihormati oleh mereka. Efek Bless ini bisa batal jika karakter tersebut memiliki dua atau lebih Bless dari ras-ras yang berseteru
- Horror Restraint:
Horror Restraint Tipe: Bless Sender: Several occurences Durasi: 1 jeda event
Meningkatkan kemampuan mental karakter saat menghadapi hal-hal abnormal, semacam Terror atau Shoggoth. Efek Sanity- dapat ditekan saat bertemu dengan hal-hal abnormal. Makin besar magnitudenya, makin kecil peluang Sanity- muncul.
- Ability Up+:
Ability Up+ Tipe: Bless Sender: Various things, umumnya penggunaan ability yang sama dalam frekuensi tertentu Durasi: Various/Permanent
Erantopia seringkali menekan habis kemampuan karakter sampai ke dasarnya. Bless ini meningkatkan performa karakter saat menggunakan ability dasar mereka, sesuai dengan yang tercatat di Codex Peregninans, namun bisa saja Bless ini dihapus pada kejadian-kejadian tertentu.
- Impulsive Horror:
Impulsive Horror Tipe: Curse Sender: Creepy surroundings, Abominable, Servitors, Races Durasi: 1 jeda event
Terlalu sering berada di lingkungan menyeramkan, tempat sepi, angker, atau pertemuan dengan hal-hal yang tidak biasa bisa saja memberikan efek Impulsive Horror ini. Memperkuat efek Sanity- saat bertemu dengan hal-hal tersebut, namun memberikan dampak lain seperti lebih peka terhadap hal-hal abnormal. Makin besar magnitudenya, makin besar kewaspadaan terhadap hal abnormal dan makin besar peluang terkena Sanity-
- Sanity+:
Sanity+ Tipe: Gift Sender: Various Durasi: Permanen
Akal sehat karakter menentukan aksi yang dapat dilakukan, akses terhadap beberapa tempat/barang, dan rasionalitas karakter terhadap dirinya dan lingkungannya. Sanity+ menambah poin Sanity secara permanen, biasanya didapatkan saat karakter beristirahat atau berada di dalam wilayah dengan simbol Elder Sign.
- Sanity-:
Sanity- Tipe: Gift Sender: Various Durasi: Permanen
Akal sehat karakter menentukan aksi yang dapat dilakukan, akses terhadap beberapa tempat/barang, dan rasionalitas karakter terhadap dirinya dan lingkungannya. Sanity- mengurangi poin Sanity secara permanen, biasanya didapatkan saat menemui abnormalitas atau dikunjungi oleh entitas tertentu, seperti The Messenger.
- Beastiary+:
Beastiary+ Tipe: Gift Sender: Various things Durasi: Bervariasi
Pengetahuan akan makhluk tertentu memberikan kemampuan terhadap karakter untuk beradaptasi jika bertemu dengan salah satu dari makhluk yang dicantumkan pada Gift ini. Memperbesar kemungkinan lolos/mengalahkan monster tersebut.
Terakhir diubah oleh richter_h tanggal 2014-10-24, 23:00, total 3 kali diubah | |
| | | richter_h Salto Master Hancip RMID
Posts : 1705 Thanked : 30 Engine : Other Skill : Skilled Type : Developer
Trophies
Awards:
| Subyek: General Items and Things of Erantopia 2014-10-21, 21:34 | |
| reserved for misc. items and gears
Terakhir diubah oleh richter_h tanggal 2014-10-22, 14:40, total 2 kali diubah | |
| | | richter_h Salto Master Hancip RMID
Posts : 1705 Thanked : 30 Engine : Other Skill : Skilled Type : Developer
Trophies
Awards:
| Subyek: EVENT: The Arrivals 2014-10-21, 21:53 | |
| <EVENT> The Arrivals Untuk player baru yang ngepost draft karakternya sebelum 24 Oktober 2014 21:00, akan mendapatkan Test of Erantopia yang sifatnya tidak merugikan karakter. Test of Erantopia akan bervariasi tergantung apa yang dilakukan oleh karakter sebelum event selanjutnya Thanks, and The Great Old One watches you.
Terakhir diubah oleh richter_h tanggal 2014-10-22, 14:41, total 1 kali diubah | |
| | | TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Trophies
Awards:
| Subyek: Re: [ROLEPLAY] Secret of Erantopia 2014-10-21, 21:57 | |
| <Ayako Otsuki> <Pantai (entah di sebelah mana)>
Gelap.... Itulah yang aku tahu saat ini. Dimana aku? Kurasakan aku sedang terbaring telungkup di sebuah tempat... bukan sesuatu yang keras, namun bukan pula di sebuah kasur. Aku juga merasakan kakiku terkadang terhempas oleh air ....
Kubuka mataku perlahan. Hal yang pertama aku lihat adalah sekumpulan tanah pasir. Pasir? Apakah aku sedang berada di gurun? Tapi, aku melihat beberapa pohon disana.
Aku mencoba memfokuskan padanganku yang masih kabur dan mencoba bangkit. Kulihat langit penuh dengan awan tebal, bahkan aku tidak melihat adanya cahaya matahari menembus awan-awan itu.
Disisi lain, aku melihat laut terbentang luas. Tunggu... laut?
Ah, kini aku teringat... Aku baru saja terhempas badai dengan sebuah kapal laut. Aku berencana untuk pulang ke kampung halaman, dan kami melewati rute yang konon memang tidak boleh dilalui. Namun, kakakku, Mikagi Otsuki, memaksa karena dia tidak percaya dengan lelucon itu.
Lalu... jika memang kita terdampar di sebuah pulau, kemana awak kapal yang lain? Dan, kemana puing-puing kapal itu? Aku tidak melihat sama sekali.
Yah, aku bisa memikirkannya nanti dlu. Yang terpenting adalah, mengetahui dimana sebenarnya aku berada. Aku belum pernah berada di pulau yang seperti ini sebelumnya. Udara yang berhembus menerpaku tidak terasa dingin, namun tidak juga terasa hangat.
Aku pun bangkit dan mencoba untuk berjalan. Semoga aku menemukan makluk yang bersahabat disini | |
| | | superkudit Newbie
Posts : 70 Thanked : 0 Engine : Other Skill : Very Beginner Type : Artist
| Subyek: Re: [ROLEPLAY] Secret of Erantopia 2014-10-21, 22:18 | |
| <Xiaofei Tian> <Pantai (sebelah mana?)>
"Hooooiiii"
Aku berteriak kebingungan, pelipisku masih terasa pening. Yang terakhir kuingat adalah aku berada di sebuah kapal milik Otsuki bersaudara, aku membayar beberapa keping emas untuk bisa menumpang dikapal mereka karena arah pelayaran mereka searah dengan tujuanku.
Setelah badai yang begitu tiba-tiba itu aku tak tahu apa-apa lagi, berada ditempat antah berantah dimana pasir keemasan terbentang sampai ujung mata memandang.
Beberapakali ku goyang-goyangan lengan kiriku yang terbuat dari kayu agar sendinya tak rusak oleh pasir. Menoleh ke kiri dan kanan, berharap melihat seseorang yang ku tahu.
"Hoooooy! Semuanya.... Seseorang.... Jawab aku!!"
Terakhir diubah oleh superkudit tanggal 2014-10-23, 22:42, total 2 kali diubah | |
| | | NachtEinhorn Robot Gedek Galak
Posts : 1274 Thanked : 9 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Developer
| Subyek: Re: [ROLEPLAY] Secret of Erantopia 2014-10-21, 22:47 | |
| <Guy Granfol> <Shipwreck-Area 1 (Pantai)>
"...Guhah!" Kepalaku masih sakit, sepertinya terbentur sesuatu. Ketika kubuka mataku, yap, aku mencium sebuah batangan kayu, bermandikan pasir. Sepertinya kapal yang aku tumpangi karam.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
<Flashback>
"Guy!" "Ada apa, Pak tua?!" Seorang pria dengan tubuh tinggi tegap, berjenggot tebal yang memanggilku tadi lantas melemparkan sebuah pisau kearah mukaku. Pisau itu dengan mudah aku hindari, menancap ke tiang yang berada di belakang badanku. "LAMBEMU DIJOGO ***! Udah dibilangin berapa kali, panggil aku Guru! GURU!" "Iya, iya Pa.. Guru" Raut muka Pak tua, maksudku Guruku bertambah masam. "Hah, kau ini memang tidak pernah punya tata krama! Meski kuakui, dari semua muridku, hanya kau yang dapat membuat tempaan dengan kualitas nyaris sama dengan kualitas tempaanku." "hehe" "Tapi, hanya nyaris, belum sepenuhnya!" "Iya, iya, jadi Guru, kenapa anda memanggil hamba, muridmu yang rendah ini" kataku, sok merendah. "Hmph, ambil ini!" Guru melemparkan sebuah Palu Raksasa, berwarna emas mengkilat, kearahku. "Guru, ini..." "Kau dan Galeon akan kukirim untuk mencari material" "Material apaan sampai butuh bawa Galeon? Dan emang ngga apa apa nih aku bawa? Galeon kan..." "Kau akan memerlukan Galeon dalam mencari material ini" ----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Daaan itulah yang terjadi 3 hari yang lalu, sebelum aku naik kapal celaka ini, atas perintah Guru juga. Sepertinya guru sudah mendapatkan wangsit hal ini akan terjadi. Ah, sudahlah.
Kuraih Galeon yang tergeletak disampingku, secara ajaib selamat dari badai ini, lalu berdiri, mencari penumpang yang selamat.
"wooooeeeeee..... ada orang???" | |
| | | Ron D' Child Novice
Posts : 277 Thanked : 2 Engine : RMVX Skill : Beginner Type : Developer
| Subyek: Re: [ROLEPLAY] Secret of Erantopia 2014-10-21, 23:38 | |
| <Dion Celes> <Pantai (tempat random)>
"Malam hari ini yang begitu gelap. Aku hanya dapat memandanginya terus... Aku tidak bisa membedakannya, apakah itu langit atau sebuah daratan ? Bahkan aku tidak tahu apakah itu cahaya bintang atau cahaya dari api neraka."
Argh... Badanku tidak seperti biasanya, pikiranku juga masih agak samar-samar. Aku hanya dapat menggerakkan lenganku ke atas langit. Ku lihat banyak darah ditanganku...
"Da..darah !?" Hehhh... Aku baru ingat, aku dikirim oleh orang-orang sialan itu untuk melakukan sebuah ekpedisi.. Pesawat yang mengirimku terkena badai dan sepertinya aku telah terlempar di sebuah tempat.. Disini aku terasa diantara hidup dan mati, sedangkan mereka mungkin sedang bermain-main... Cih... Mereka yang telah merampas segalanya dariku, dan membuangku di tempat yang masih misterius ini.... Aku...harus melakukan ini untuk mereka ? Heh... yang benar saja...Bukan... Bukan...Ini bukan karena mereka, aku melakukannya... Aku melakukannya demi ayah dan ibuku...
Ayah, ibu aku pasti akan berhasil menemukan rahasia di pulau tersebut, dan membebaskan kalian... Argh... Omong apa aku ini, terlalu bersemangat... Padahal aku tidak tahu dimana tempatku berada sekarang, bahkan menggerakkan tubuhku saja sangat susah...
Hehh.. Pandanganku mulai kabur, aa..aapa..pakah aku akan ma..mati di..disini ? Ke..mana..kah aku aa..kan per..gi ? Su..surga ? aaa..tau ne..nera..ka ? A..yah... Ibu.. Maaf... | |
| | | tukang_es Dalangnya RMID
Posts : 321 Thanked : 14 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Developer
Trophies
Awards: | Subyek: Re: [ROLEPLAY] Secret of Erantopia 2014-10-22, 00:28 | |
| <Kai>< Hutan selatan kuil, Rato >Sudah berapa lama aku berjalan? sepertinya hutan ini tidak ada habis-habisnya. untunglah malam ini sedikit lebih terang. Aku mendongak ke atas. langit malam tanpa awan dan tiga benda angkasa bercahaya lembut. Sebuah kata terlintas di kepalaku "Trilunae"Tiga bulan kembar dengan warna yang berbeda-beda. cahaya ketiga bulan kembar tersebut membuat langit malam memiliki garis gradasi yang indah. merah-biru muda-kuning. "Krsaakk"Sebuah suara datang dari balik pepohonan. Aku menoleh ke arah suara tersebut, pikiranku mulai berpikir mengenai bahaya yang mungkin saja datang. badanku menjadi menegang. Sosok kecil muncul dari balik semak-semak. seekor tikus hutan. Aku menghela nafas lega. tikus hutan itu memandangku sejenak sebelum berlari cepat menuju semak-semak lainnya. - Quote :
- "Hutan ini cukup ramai juga.."
Aku kembali melangkahkan kaki dan berharap segera sampai ke pemukiman. "wuuushh"ada sosok lain melompat dari balik semak-semak. kali ini wujudnya lebih besar dengan mata yang lapar,geraman yang keras dan gigi taring menyeringai. Sosok itu menatapku tajam dan siap-siap menerjang. - Quote :
- "Oh.. ini tidak bagus!"
| |
| | | barlieuy Novice
Posts : 139 Thanked : 1 Engine : RMVX Ace Skill : Beginner Type : Jack of All Trades
| Subyek: Re: [ROLEPLAY] Secret of Erantopia 2014-10-22, 01:02 | |
| <Rezio Halfred><Hutan (???)>  Mataku akhirnya dapat terbuka, tapi tak ada apapun yang terlihat. Gelap... sunyi...  seolah tidak ada kehidupan. Tiba-tiba terasa aliran angin berhembus menusuk punggungku. Aku membalikkan badan lalu terlihat sumber cahaya terang yang seakan menuntunku berjalan menuju ke arahnya. Cahaya itu semakin terang dan hembusan angin pun terasa semakin kuat. "Woah..." Pemandangan serba hijau terhampar di hadapanku, pepohonan yang menjulang tinggi dilengkapi rerumputan hijau setinggi paha manusia. "Jadi kali ini aku terlempar ke dalam gua yang ada di tengah-tengah hutan??"   Kemampuan teleport ku memang tidak dapat diandalkan. Padahal aku yakin sudah melafalkan manteranya dengan benar. Baiklah, seperti biasa pertama-tama aku akan mencari jalan keluar dari hutan ini dan menemukan kota terdekat untuk mengumpulkan informasi. "Semoga aku cepat menemukan kepingan terakhir benda itu.. The Lost Orb."   Sesaat setelah melangkahkan kakiku, tanah di sekitarku jadi bergetar. Gempa? Semak-semak lebat di samping kiriku pun bergoyang setiap kali ada gemuruh bagaikan langkah kaki sesuatu yang besar. Yang jelas ini bukan gempa.   Terlihat sesosok makhluk raksasa yang berjalan menuju kemari. "Sudah kuduga." Masuk kembali ke dalam gua hanya akan membuatku tersudutkan. Aku bisa saja mengalahkan makhluk ini, tapi untuk sekarang lebih baik aku kabur dengan berpindah tempat dari sini karena staminaku belum pulih. "Teleportize!"  Eh, kenapa? Tubuhku masih di sini, makhluk itu masih terlihat di depan, teleport ku tidak berfungsi. Ugh, keadaan seperti ini. Terpaksa aku harus mengalahkannya! Kalau kuhantam dengan sihir elemen tingkat menengah yang sudah kukuasai, mungkin akan terlalu berat baginya. Tapi tidak ada waktu lagi... "Ventusio!!"  Hening... tidak terjadi apa-apa juga. Sial, aku seperti orang bodoh yang berteriak-teriak di tengah hutan. Hanya ada satu kesimpulan yang bisa kuambil. Sihirku tidak dapat digunakan. Apa jadinya penyihir tanpa kekuatan sihir? Makhluk itu semakin mendekat dengan tatapan yang mengerikan tepat ke arah mataku. "Sekarang bagaimana..."
Terakhir diubah oleh barlieuy tanggal 2014-10-25, 21:41, total 3 kali diubah | |
| | | superkudit Newbie
Posts : 70 Thanked : 0 Engine : Other Skill : Very Beginner Type : Artist
| Subyek: Re: [ROLEPLAY] Secret of Erantopia 2014-10-22, 01:32 | |
| <Xiaofei> <beach>
Jika aku terhempas kemari, seharusnya posisi yg lain takkan jauh. Mengabaikan hembusan dingin angin, ku seret kakiku diatas pasir halus. Langit malam dertebar bintang terbentang di atas ubun-ubun.
Beberapakali kulewati bukin gundukan pasir, tampak sesuatu di kejauhan setelah menaiki gundukan tertinggi.
Siluet seseorang, kupicingkan mataku yg sudah sipit. Itu memang seorang yang ku kenal, setidaknya yang ku tahu. Sepertinya juga sedang kebingungan.
Kutarik nafas dalam.
"Heeeiii! Disini!!" Teriakku memberitahukan posisi.
Terakhir diubah oleh superkudit tanggal 2014-10-23, 22:42, total 1 kali diubah | |
| | | TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Trophies
Awards:
| Subyek: Re: [ROLEPLAY] Secret of Erantopia 2014-10-22, 06:43 | |
| <Ayako> <Pesisir pantai>
Sejauh ini aku hanya bisa berjalan menyusuri tepi pantai. Aku tidak mau mengambil resiko dengan berteriak-teriak di tempat asing, itu akan memancing perhatian makhluk pribumi. Beruntung jika mereka bersahabat, kalau ternyata mereka monster buas? Setidaknya itu yang diajarkan kak Mikagi padaku.
Atau pun memasuki hutan lebat yang aku sendiri belum kenal betul apa yang ada di dalamnya. Ya, aku memilih menyusuri pantai ini karena aku bisa melihat sekitarku lebih jelas dan aku bisa lebih waspada jika ada sesuatu.
"Sudah malam kah?" Gumamku melihat langit yang mulai gelap. Kurasa aku sudah berjalan cukup jauh dan lama dari tempatku terbangun.
Setidaknya aku sudah bisa sedikit memetakan apa yang aku bisa telusuri. Yah, meski aku tidak bisa memastikan diriku berada di daerah selatan, utara, atau semacamnya. Aku tidak membawa kompas, dan langit tidak begitu membantu. Pantai di daerah sini cukup luas. Namun, yang membuatku sedikit janggal adalah, aku menemukan beberapa tengkorak makhluk hidup terdampar di pantai sini.
Ugh, aku harus segera menemukan tempat untuk istirahat. Jika tidak ada pemukiman, setidaknya sebuah gua, ... ya gua di temmpat yang seperti ini, Pikiranku sepertinya mulai kacau.
"Heeeiii! Ayako!!! Disini!!" Kudengar seseorang memanggil namaku. Mungkinkah, salah satu awak kapal itu ada yang selamat? Aku mencari asal dari suara itu. Dan kudapati sesosok orang di kejauhan melambaikan tangannya.
Tunggu... aku tau benar orang itu. Dia mempunyai bentuk tangan kiri yang berbeda dari tangan kanannya. Mungkinkah dia ... Fei? Seorang tabib misterius keluar entah dari mana yang tiba-tiba menawarkan bantuan untuk mengobati awak-awak kapal. Setidaknya dia bukan orang yang berbahaya.
Aku segera bergegas menuju ke tempatnya. Namun setelah beberapa langkah, fokusku beralih kepada sesosok yang berada jauh di belakangnya. Sesosok makhluk besar, terbang dari kejauhan, dan dilihat dari arah pergerakannya, tak salah lagi, dia mengincar Fei.
Sial, meski kupercepat langkah lariku, aku sepertinya tidak akan bisa menyelamatkan Fei tepat waktu. Apa boleh buat, kuambil beberapa Kunai dan kulempar 'kearah Fei'
"FEI! MENUNDUK!" | |
| | | superkudit Newbie
Posts : 70 Thanked : 0 Engine : Other Skill : Very Beginner Type : Artist
| Subyek: Re: [ROLEPLAY] Secret of Erantopia 2014-10-22, 08:36 | |
| <Xiaofei> <Beach>Aku berlari kecil kearah Ayako, berusaha memperpendak jarak kami. Tak sampai empat langkah aku berpindah, bayangan besar dari arah belakang menutupi bayanganku. Lajuku melambat, sedikit gemetar tubuh ini melihat ukuran bayangan yang bergerak, rambut di tengkukku merinding mendengar suara gemeretak keras dari sendi-sendi kaku. Perlahan... Kuputar wajahku untuk memastikan apa sebenarnya yang berada di belakangku. Capit besarnya sudah berada di posisi siap menyerang. Kapan saja, gunting raksasa yang tak lebih kecil dari torso manusia itu bisa menghantam tubuhku. Aku begitu ketakutan saat melihat wajah makhluk berwujud yang menyerupai kelelawar tersebut. Ya... Aku bilang wajah karena tepat ditengah, dimana seharusnya perut berada. Terpampang sebuah wajah wanita berukuran dengan tatapan kosong dan senyuman dingin. Begitu kaku dan mengerikan. Tanpa suara, wajah itu mulai merapat kearah wajahku. "FEI, MENUNDUK!!" Teriakan keras dibelakangku membuatku tersadar dari teror siluman ini. Merespon perintah itu, tanpa berpikir lagi aku merendahkan tubuhku. Tanpa sempat berkedip, suara daging yang tertusuk benda tajam terdengar jelas di telingaku. "KKKKIIIIIIEEEE!!!!" Lengkingan tinggi memekakan telinga terdengar memecah sunyi. Sebuah kunai, pisau lempar para khas dari negeri timur menancap di salah satu matanya, membuat cairan coklat kekuningan dan berbau amis menyembur layaknya air mancur. Makhluk itu bergerak semakin beringas, kaki-kakinya melangkah cepat tak terarah, capit besarnya terayun kearahku. Segera ku posisikan lengan kayu ini untuk menutupi tubuhku. Membuat suara khas kayu yang terpukul benda keras yang cukup berisik. "Kkkahhhh!!!!" Aku terpental kebelakang, nyeri rasanya. Tapi setidaknya jarak ku dengan monster itu sudah semakin jauh.
Terakhir diubah oleh superkudit tanggal 2014-10-22, 09:48, total 2 kali diubah | |
| | | tukang_es Dalangnya RMID
Posts : 321 Thanked : 14 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Developer
Trophies
Awards: | Subyek: Re: [ROLEPLAY] Secret of Erantopia 2014-10-22, 08:42 | |
| < Kai > < Hutan selatan kuil, Rato >Tiba-tiba Makhluk itu melompat menerkamku. Gerakannya sudah dapat kutebak sehingga aku hanya berguling ke arah lain. Kecepatan makhluk itu sedikit lebih tinggi dari yang kuduga. "Blackgar" Sebuah kata lain terukir dalam pikiranku. nama makhluk misterius yang menyerangku tiba-tiba. bentuknya tidak jauh berbeda dengan kucing hutan tapi warnanya hitam dan tubuhnya lebih besar. yang membuat hewan ini sedikit berbeda dari Blackgar yang kuketahui adalah warna matanya yang merah menyala. Makhluk itu kembali bersiap untuk menyerang. Tidak ada pilihan aku harus melawan. "Rraaaaaaaaaargghh!!!"Aku kembali berguling dan mengambil sepotong batang kayu berukuran kecil yang tergeletak di tanah. Tanpa sadar aku sudah menyiapkan kuda-kuda untuk menghadapi makhluk itu. Kali ini makhluk itu langsung mengeluarkan cakarnya dan melompat ke arahku tapi aku berhasil mendahuluinya dengan menusukkan ujung batang kayu ke perutnya. "Jlebbb!!"Makhluk itu terdorong cukup jauh. matanya masih menyala. Aku melihat darah mengalir dari perutnya. rupanya seranganku berhasil melukainya parah. Ia lalu berbalik dan kembali masuk ke dalam semak-semak dan hilang dari pandangan. - Quote :
- "Nyaris saja.."
Aku menghela nafas. Tampaknya hutan ini cukup berbahaya. Aku memutuskan membawa batang pohon kayu tersebut. siapa yang akan tahu apalagi yang akan kutemui dalam perjalanan. | |
| | | TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Trophies
Awards:
| Subyek: Re: [ROLEPLAY] Secret of Erantopia 2014-10-22, 09:02 | |
| <Ayako> <Pesisir pantai>
"FEII!!" Aku melihat dirinya terpental memasuki hutan belukar setelah terhantam capit raksasanya. Makhluk macam apa ini? aku belum pernah melihatnya.... terlebih, memangnya sekarang aku berada dimana?
Yah, aku bisa memikirkannya nanti. Meski aku berhasil menyerang matanya, namun melihat ukuran raksasa seperti itu, aku pikir adalah ide buruk jika aku menyerangnya secara langsung. Selama dia masih sibuk mengurus luka yang kuberikan, ini kesempatanku untuk kabur.
Aku pun akhirnya berlari memasuki hutan dan berharap menemukan Fei secepatnya.
| |
| | | tukang_es Dalangnya RMID
Posts : 321 Thanked : 14 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Developer
Trophies
Awards: | Subyek: Re: [ROLEPLAY] Secret of Erantopia 2014-10-22, 09:40 | |
| < Kai > < Hutan selatan kuil, Rato >Sepertinya yang kukhawatirkan tidak terjadi. Perjalananku di hutan ini berjalan lancar tanpa serangan dari makhluk seperti tadi. Akhirnya aku sampai di sebuah tebing, Baru kusadari bahwa hutan yang kulewati tadi merupakan daerah perbukitan dengan sebuah bangunan besar di puncaknya. bangunan itu cukup besar karena terlihat dari bawah sini. bangunan tersebut semacam kuil dengan atap mirip bola-bola bersusun. di puncaknya terdapat sabit berwarna keemasan. Aku merasa familiar dengan bangunan itu tapi tidak ada ingatan yang terlintas. Sejenak kupandang kembali bangunan itu sebelum aku mencari jalan menurun tebing. banyak lumut yang menempel membuatku harus hati-hati atau aku terpeleset. untunglah aku tidak memakai alas kaki sehingga keseimbanganku tetap terjaga. dalam perjalanan menuruni tebing, kuperhatikan ada asap-asap putih mengepul dan cahaya-cahaya kekuningan menyala di sepanjang garis pantai. - Quote :
"itu sebuah desa ?!" Aku pun segera bergegas turun dari lembah dengan melompat. cukup tinggi tapi aku merasa yakin, aku baik-baik saja. "Happp!!"Aku sedikit mempercepat langkah masuk ke dalam hutan. berbeda dari hutan di bukit, hutan ini tidak terlalu lebat dan terdapat jalan setapak. Dugaanku jalan setapak ini akan mengarahkanku ke desa tersebut. | |
| | | superkudit Newbie
Posts : 70 Thanked : 0 Engine : Other Skill : Very Beginner Type : Artist
| Subyek: Re: [ROLEPLAY] Secret of Erantopia 2014-10-22, 09:45 | |
| <Xiaofei> <Hutan Selatan Kuil, Rato, dekat muara>Dengan terangah, kugapai tanah di depanku, jantungku masih berdegup kencang. Sedikit sulit untuk menjaga keseimbangan namun aku masih bisa berjalan menjauh, tertatih dan perlahan kutingkatkan kecepatan seiring hilangnya rasa sakit di kaki ku. Berlari kedalam semak dan lebatnya pepohonan. Sesekali kulihat kebelakang, makhluk itu masing meraung-raung kesakitan. Itu benar-benar mengerikan bagai siluman yang diilustrasikan dalam sastra-sastra lama yang pernah ku baca. Jika saja Ayako tak menolongku, bisa dipastikan aku pasti sudah mati dengan mengenaskan. Terbelah menjadi dua tepat di perut dengan usus terburai. Tangan kananku masih gemetaran, masih terus berlari semakin jauh kearah yang tak jelas. Suara teriakan yang memanggil namaku tak kuhiraukan. Rasa ketakutan benar-benar melahapku. Sampai akhirnya langkah yang salah membuatku terjatuh. menggelinding di rerumputan dan akhirnya berhenti tepat di tepi sebuah sungai. Kubuka perlahan mata ini saat seseorang meraih bahuku. Ayako, dia mengejarku, membantuku berdiri lalu... Seperti melihat sesuatu yang luar biasa ia menganga tanpa mengeluarkan suara. Matanya yang bening berkilau seolah tak percaya akan apa yang dilihatnya. Aku mengusap wajahku, menoleh kearah yang sama seperti apa yang dilihat Ayako. "A-astaga... Ini.... Dimana kita sebenarnya?" Gumamku tak percaya ketika melihat pemandangan yang terhampar di depan kami.
Terakhir diubah oleh superkudit tanggal 2014-10-22, 12:44, total 1 kali diubah | |
| | | tukang_es Dalangnya RMID
Posts : 321 Thanked : 14 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Developer
Trophies
Awards: | Subyek: Re: [ROLEPLAY] Secret of Erantopia 2014-10-22, 10:20 | |
| < Kai > < Near small viilage, Rato >
Cahaya obor menari-nari dari kejauhan sudah menyambut kedatanganku. Aku pun bergegas melangkah menuju desa tersebut. desa tersebut rupanya dikelilingi tembok dari batu yang disusun rapi. sebuah gerbang menjadi satu-satunya pintu masuk utama. ada ukiran aneh pada pintu gerbang tersebut yakni ukiran dua ekor naga di sisi kanan dan kiri memperebutkan bulan sabit di tengah. di depan gerbang itu, berdiri 2 orang penjaga bertubuh besar. kulit mereka berwarna kecoklatan dengan rambut kemerahan. telinganya sedikit runcing. mereka bertelanjang dada dan membawa gada besar. - Quote :
"Hei, siapa kau? sepertinya kau bukan penduduk wilayah ini.." seorang penjaga segera menanyaiku saat melihatku muncul. "hmm apa kau seseorang dari kuil ?" aku menggeleng. dengan sedikit gugup aku pun menjawab. - Quote :
- " Namaku .. Kai .. sepertinya, melihat kalian, aku merasa aku memang bukan berasal dari sini."
" Kau seorang Himana ya? sudah lama sekali aku tidak melihat himana di daerah ini. apa kau tersesat, nak ? " " Mungkin saja, aku bahkan tidak tahu tempat apa ini.." Penjaga pintu gerbang memeriksaku dengan seksama. sesekali ia mengelus-elus jenggotnya yang tebal. - Quote :
- " Aku lihat kau tidak membawa apa-apa, hanya sebatang kayu.. demi Antagoru, beruntung sekali kau bisa keluar dari hutan dengan selamat.."
" Baiklah, sepertinya dia tidak berbahaya, silahkan masuk ke desa kami.." " Kau yakin membiarkan orang asing seperti dia masuk ke desa kita, saudara Jae " " Tidak apa-apa, kau lihat saja keadaannya. anak ini butuh bantuan kita! mari kita tunjukkan kepada Himana ini bagaimana kebaikan dari orang-orang Sathaya " " Baiklah, asal nanti tidak dimarahi oleh tetua desa.." Penjaga itu membukakan pintu gerbang dengan semacam gerakan.sebuah cahaya kemerahan muncul dari tubuhnya dan bulan pada gerbang itu kemudian berputar. "Klakkk"pintu gerbang pun terbuka. Penjaga itu lalu mempersilahkan tangannya kepadaku. - Quote :
- " Selamat datang di Sathayandu, desa orang-orang Sathaya "
Terakhir diubah oleh tukang_es tanggal 2014-10-22, 15:30, total 1 kali diubah | |
| | | barlieuy Novice
Posts : 139 Thanked : 1 Engine : RMVX Ace Skill : Beginner Type : Jack of All Trades
| Subyek: Re: [ROLEPLAY] Secret of Erantopia 2014-10-22, 13:27 | |
| <Rezio Halfred> <Hutan(???)>
  Makhluk dengan struktur anatomi menyerupai manusia setinggi 12 kaki, lengan dan kaki selebar kaki seekor gajah, memiliki badan layaknya Troll hanya saja bagian perutnya sedikit mengembung itu, menghentikan langkahnya tepat dihadapanku. Dengan nafas bagaikan hewan buas, kedua mata putihnya masih menatapku tajam.
  Apa maunya? Menyerangku? Kalau dilihat lagi panjang lengannya hampir sama dengan kakinya, sampai menyentuh tanah begitu. Mungkin pertama dia akan menyerang dengan mengibaskan lengan besarnya secara horizontal. Selagi aku menganalisa situasi, raksasa itu akhirnya melakukan gerakan dan... berbicara.
"Kau tidak terlihat ketakutan meski sudah melihatku dari jarak sedekat ini, orang asing."
  Tentu saja, dia hanya ingin menyampaikan sesuatu. Kalau mau menyerang pun, tidak mungkin dia mendekat dengan tempo selambat itu. Aku kembali melemaskan otot dan melepaskan kuda-kuda bertarungku.
"Ya. Belum ada yang dapat mengalahkan rasa takut yang selama ini terus kupendam. Lagipula, aku sudah terbiasa dengan situasi ini."
"Hoo... menarik sekali. Apakah kau seorang pemburu harta karun?"
"... . Bisa dibilang begitu."
  Harta karun memang bukan kata yang tepat untuk menyebutkan The Lost Orb. Meski begitu, aku sama saja dengan para pemburu harta karun. Menjelajahi dunia sampai mempertaruhkan nyawa demi mencari benda yang diinginkan.
"Siapa namamu, pemburu? Apa yang kau lakukan di sini?"
"Rezio Halfred. Panggil saja Rezio. Aku bahkan tidak tahu kenapa bisa ada di tempat ini."
"Hoo... Baiklah, Tuan Rezio. Mereka biasa memanggilku Pudenta."
  Makhluk ini ternyata lebih bersahabat dari yang kubayangkan. Tapi, untuk menanyakan keberadaan The Lost Orb saat ini bisa jadi menyebabkan berbagai masalah.
"Pudenta, apakah disekitar sini ada suatu benda yang mengeluarkan kekuatan aneh?"
"Hohoho dasar pemburu. Itukah hal yang pertama kau tanyakan daripada menanyakan tempat asing yang kau datangi?"
"... ."
  Ugh, dia tahu benar cara berbicara. Yang ada dipikiranku hanyalah benda yang ingin kucari. Kalau dipikir lagi, aku bahkan kehilangan kekuatan sihirku setelah mendatangi tempat ini. Tidak ada salahnya untuk mempelajari lebih jauh. Lalu Pudenta meneruskan pembicaraannya.
"Hmm, mungkin Yang Mulia bisa menjawab berbagai pertanyaanmu. Apa kau ingin menemuinya, Tuan Rezio?"
  Yang Mulia? Seorang Raja? Raja dari para... Troll? Entah seberapa besar makhluk yang dia maksud. Aku juga belum mengetahui apa-apa tentang makhluk raksasa didepanku ini. Gulp. Mau bagaimana lagi, ini bisa jadi petunjuk untuk menentukan langkahku selanjutnya.
"Antar aku ke sana."
"Baiklah, sekarang kita menuju Desa Gigara." | |
| | | TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Trophies
Awards:
| Subyek: Re: [ROLEPLAY] Secret of Erantopia 2014-10-22, 15:22 | |
| <Ayako> <Hutan Selatan Kuil, Rato, dekat muara>Berlari aku menyusuri semak belukar hutan ini sambil waspada jikalau monster aneh itu mengikutiku. Namun syukurlah, sepertinya dia tidak mengikuti kami. Sekarang aku harus menyusul Fei. Aku ingat betul dia terlempar ke-arah ini. Dan benar, dia belum berlari begitu jauh. Dari kejauhan Fei terlihat tersandung sesuatu dan menggelinding di rerumputan di tanah yang miring. Aku pergi menyusulnya. Begitu sesampai di tempat letak Fei terbaring, aku meraih bahunya. "Hei, Fei. kau masih bisa berjalan kan?" Tanyaku padanya. Walaupun aku tidak yakin ia akan berkata iya, atau bahkan mendengarkanku. Aku bisa melihat wajahnya yang terlihat kelelahan. Aku membantunya berdiri "Kita tidak punya waktu lagi... aku akan membawamu ke ...." Kata-kataku terpotong begitu melihat sesuatu di depanku. Apa ini? Sebuah pemandangan indah .... namun sekaligus membuatku merinding. Aku sedang bermimpi? Terdengar sebuah raungan dari jauh yang membubarkan lamunanku. Kurasa suara itu berasal dari monster menjijikkan yang mendadak menyerang kami tadi. Sekejap aku mengangkat tubuh Fei dan berlari mengitari muara itu berharap aku menemukan sesuatu Mataku langsung tertuju kepada sebuah bangunan batu yang cukup besar. Aku tidak tahu bangunan itu, namun seperti kuil, entahlah. Bangunan itu berbentuk candi, persis yang aku lihat seperti di literatur-literatur kuno. Tunggu, apakah aku terlempar ke masa lalu? Aku memasuki pintu tengah dari ketiga pintu yang terdapat pada bangunan batu itu. Aku sedikit lega mendapat tempat untuk berteduh. Kubaringkan Fei, dengan hati-hati sambil tetap mengawasi yang ada di sekitar. Kulihat lengan kayu kirinya juga terdapat sedikit retakan kecil. Dan nafasnya sedikit tidak karuan, mungkin karena dia tidak terbiasa dengan hal berat seperti ini. Kusandarkan tubuhku di tembok batu bangunan itu dan duduk sembari tetap mengawasi keadaan luar dan mengatur nafas... Aku benar-benar berharap seseorang menghampiriku dan menjelaskan semuanya yang ada disini dan dimana aku berada.... | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: [ROLEPLAY] Secret of Erantopia | |
| |
| | | | [ROLEPLAY] Secret of Erantopia | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| Latest topics | » [Web Novel] Gloria Infidelis by LightNightKnight 2016-11-17, 21:27
» [Announcement] Forum baru untuk RMID by TheoAllen 2016-08-25, 16:39
» Where I'm Wrong ? by ReydVires 2016-07-24, 16:10
» flakeheartnet's Resources part III by flakeheartnet 2016-07-08, 14:30
» Keira's Art Warehouse by KeiraBlaze 2016-06-28, 19:27
» Theo Core Time System + Bingung by Lockin 2016-06-27, 16:24
» Error Script, Maybe ? by Lockin 2016-06-27, 16:20
» Nusaimoe @ RMID Lounge by Jihad Bagas 2016-06-21, 05:02
» Call Random Battle by Lockin 2016-06-15, 17:04
» Flakeheartnet Resources Part II [come back gift] by flakeheartnet 2016-06-07, 15:51
|
Statistics
|
Members: [ 4947 ]
Topics: [ 8258 ]
Posts: [ 112606 ]
Newest member: [ https://rmid.forumotion.net/u4968 ]
|
|
|
|