Per 2016, RMID pindah ke RMID Discord (Invite link dihapus untuk mencegah spambot -Theo @ 2019). Posting sudah tidak bisa dilakukan lagi.
Mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan mohon kerjasamanya.
|
|
| [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower | |
| |
2013-08-29, 16:25 | [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
tukang_es Dalangnya RMID
Posts : 321 Thanked : 14 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Developer
Awards:
| First topic message reminder :Roleplay adalah permainan bermain peran. dalam permainan ini pemain ( member ) bermain sebagai karakter yang ditempatkan di suatu cerita dengan setting yang sama dengan pemain lainnya. permainan ini mengandalkan imajinasi dari pemainnya agar menciptakan suatu plot yang menarik untuk diikuti oleh orang lain. Tujuan- Spoiler:
- Mengembangkan kemampuan writing member rmid. - memungkinkan development sebuah game berdasarkan cerita-cerita yang ada. - membantu meramaikan forum yang kelewat sepi (?) oleh para senior - melatih imajinasi anggota dalam merangkai cerita. Rules- Spoiler:
- 1 Pemain hanya boleh memiliki 1 Karakter. Tetapi boleh menambah NPC - disarankan memakai First person of view/ sudut pandang pertama. - boleh menambahkan gambar untuk memperkuat cerita. - no Porn,DP,SARA,Alay writing
- maksimal 2 paragraf (Ga jadi) - no godlike character please. - yang tidak bermain dilarang posting. - pemain diperbolehkan moding karakter pemain lain tetapi dilarang membunuh,mengubah keadaan secara ekstrim. - 1 thread hanya terbatas jumlahnya. - awali post dengan nama tempat misal [ At City ] Background StorySetelah peristiwa di Grace Island, Explorasi ke seluruh negeri Eremidia terus dilakukan. hal ini untuk menemukan banyak peradaban kuno atau potensi yang bahaya mengancam. di balik terpaan dahsyat badai pasir di gurun selatan,terdapat Twilight Tower. konon,menara ini akan terbuka setiap senja tiba. legenda mengatakan sebuah permata raksasa menyimpan kekuatan sihir besar berada di puncaknya. permata tersebut dapat mengabulkan permintaan bagi siapapun yang menyentuhnya. banyak petualang yang datang beramai-ramai ke tempat tersebut, namun belum ada yang berhasil. banyak monster berkeliaran dan sangat kuat. jadi adakah yang berhasil menaklukan menara dan menyibak kebenaran di balik legenda tersebut ? Peta Village Settingtempat lokasi roleplay adalah sebuah desa kecil bernama Orsa Village, dekat satu-satunya oase pedalaman selatan gurun. tak jauh dari Orsa terdapat Twilight Tower. para prajurit kerajaan Eremidia berlalu lalang menjaga keamanan serta mengawasi segala hal di wilayah ini. Note : Ini desa kecil. Jadi harap jangan masukin bangunan2 mewah lol Players [Slot 8/10]- Shikami Valor Ashburn (Now as NPC) - Atla Leo Redfang - Theo Allen Arianne Stanford - Superkudit Ellie Brausse - Richter_h Muro Broschenko - Rnvis Daniel Utterson - NightRider Zeeva Atlimus - Lyonnesse (out)Yuuki (Now as NPC) - Oscar Hazel Howard - NachtEinhorn Eleanor - Ryuuhime Tierra Winhart
shikami (valor) (sekarang jadi NPC lol)F# out Zwad out Raptor (Jingen Yuusha) out Lyonnesse out
Story So Far : [Day 1]
7 orang pendatang tiba di Osha Village. kesemuanya berkeinginan untuk menaklukan twilight tower. di hari pertama, Arianne bermasalah dengan petualang lain bernama Bronx. ia ditolong oleh Leo, Ellie, Valor dan Jingen. setelah sempat berkelahi sebentar, mereka dihentikan oleh Sir Leon Lao,komando dari E.Guardian yang menyita senjata mereka. mereka berpisah. Arianne dan Valor pergi ke Muro's Workshop untuk membeli perlengkapan untuk kemudian pergi ke Tower. di sisi lain, Daniel dan Zeeva belum menentukan arah tujuan mereka. Selesai mencari perlengkapan, Arianne dan Val menuju ke Leon Fort untuk mendapatkan senjata mereka kembali. Dan diteruskan registrasi untuk masuk ke tower. Sementara itu, Leo dan Ellie datang ke Leon fort dengan tujuan yang sama. Namun dengan cara yang berbeda, mereka malah mengacaukan seisi benteng Leon dan membuat mereka harus menjalankan sebuah misi ke tower. Singkat cerita, gerombolan Antlion datang dan membuat palu besar Arianne terbawa ke sarang mereka. Arianne dan Val mencari palu itu dan berakhir terkepung. Val mengeluarkan sebuah jurus pamungkas. Namun dirinya tidak kuat menahan dan pingsan. Arianne diselamatkan oleh Ellie dengan tembakan brutal mad larrynya. Setelah cukup istirahat, mereka akhirnya memutuskan untuk kembali. Disana mereka bertemu Leo, dan seorang pria bernama Zeeva. Ellie, Leo, Anne memutuskan untuk kembali ke desa. Sedangkan Zeeva tampaknya masih mempunyai urusan dengan seekor monster. Setibanya di desa, party Ellie menyewa inn di desa. Bertepatan dengan itu, seorang (yang mengaku) dokter bernama Hazel Howard datang ke desa ini. Dia melihat kawanan Ellie dan memutuskan untuk mengikutinya ke inn [Day 2]Pengumuman ditujukan kepada seluruh petualang yang berada di desa Orsa bahwa sebentar lagi akan ada serangan dari Antlion. Val, Leo, dan Arianne mengikuti registrasi tersebut. Sementara itu di sisi lain Ellie, Zeeva dan Hazel terjadi pertarungan. Hal ini dipicu ketika Zeeva mengganggu kegiatan Hazel. Pertarungan mereka berakhir dengan seimbang. Namun keadaan Ellie memburuk. Dan Hazel karena suatu hal membuat dirinya menjadi seorang perempuan dan menyamar dengan nama Siti Khadijah Berganti sudut pandang, Val, Leo dan Arianne menghabiskan waktu di kedai makanan dan mereka bertemu dengan Ellie. Untuk menghabiskan waktu, akhirnya mereka memutuskan untuk latihan di training ground dekat benteng outpost Leon. Sesampainya disana, mereka dilatih bersama komandan Leon. Mereka belajar banyak hal. Mereka berlatih dari siang sampai sore. Namun, tidak lama setelah itu, Lady Gretta, sekretaris pribadi komandan Leon mengatakan bahwa Antlion akan melakukan gerakannya lebih cepat. Leon berpamitan untuk mempersiapkan pasukannya. Sementara itu Ellie teringat akan ensiklopedi monster, dia kembali ke desa untuk mengambilnya. Arianne, Leo, dan Val hanya berencana menunggu kedatangan Antlion di training ground itu. Namun keadaan semakin mendesak sehingga mereka harus memutuskan untuk mundur sementara. Disisi lain, Hazel Howard / Siti Khadijah hendak menuju ke tower. Namun dia juga menemukan hal yang sama. Antlion itu menghadangnya. Hazel/Siti kembali ke desa dikejar oleh Antlion itu. Desa porak-poranda. Namun keadaan itu kemudian dapat di kendalikan oleh seorang kepala desa bernama Salman. Sementara itu di fort, Ellie dan kawan2nya merencanakan sesuatu untuk melawan seekor antlion yang disebut dengan Driller. Namun mereka kesusahan. Ellie hampir kehilangan nyawa dua kali. Membuat sedikit perselisihan di tim mereka. Tak lama setelah itu, komandan Leon datang membawa bantuan dan menghabiskan para Antlion itu [Day 3]Pagi hari, Leo memutuskan untuk pergi ke sarang Antlion jauh sebelum para pasukan Eremidia dan para sukarelawan bersiap-siap. Melihat kelakuan Leo yang sembrono, Ellie memutuskan untuk menyusulnya. Sementara di tempat lain, Arianne berangkat bersama prajurit komandan Leon. Sedikit lebih lambat dari Leo dan Ellie, akhirnya mereka berhasil mencapai liang para Antlion itu. Mereka akhirnya dipencar menjadi beberapa grup untuk menelusuri lorong-lorong yang dibuat oleh Antlion Dari sudut pandang Ellie. Ellie dan Leo tanpa sengaja jatuh ke tempat induk Antlion itu. Ellie tertangkap oleh induk antlion itu. Hampir saja ajal menjemputnya, Zeeva menolongnya dan membawanya ke tempat yang cukup aman. Tak lama setelah itu, Anne dan anggota party dari para sukarelawan itu sampai ditempat. Ellie sudah dalam keadaan tidak sadar. Namun dia berhasil ditangani dengan 'pengobatan pertama' oleh Zeeva. Dan akhirnya Ellie siuman Disudut pandang Hazel / Siti Khadijah, Valor dan Lady Gretta melihat segerombolan capung raksasa bergerak menuju kearah desa. Valor, dan Hazel berlari dan mencegah capung-capung itu di padang pasir. Terjadi pertempuran dahsyat. Valor hampir kehilangan nyawanya karena kelelahan. Namun mereka berhasil diselamatkan oleh Salman, si kepala desa. Valor dibawa ke tempat aman dan diberi perawatan khusus oleh Hazel Sementara itu di sarang Antlion terjadi pertempuran hebat. Kerja sama antara Arianne, Ellie, Leo, Firemage, Daniel, Eleanor, dan Fighter itu dapat membunuh ratu Antlion itu. Namun disamping itu, Ellie kembali mengeluarkan luka. Ellie dibawa kembali ke desa bersama para petualang lain dan tiga temannya, Anne, Valor dan Leo. Mereka disambut baik kedatangannya di desa Orsa karena telah berhasil mengalahkan ratu Antlion. Di tempat lain, Siti / Hazel berhadapan dengan tiga orang. Mereka termasuk anggota dari sukarelawan yang akan membantai ratu Antlion. Siti / Hazel diserang oleh seorang wanita yang dipanggil Silva. Hazel mengeluarkan ramuan secara acak dan menimbulan 'genderswap'. Hazel kembali ke kelamin asalnya sedangkan Silva berubah menjadi lelaki. Situasi tampak kacau. Sementara, Daniel Utterson memutuskan untuk tetap menetap di tower paska peperangan dengan ratu Antlion. Daniel tanpa sengaja ikut pertarungan bersama tiga orang itu dan memutuskan kembali kabur ke desa Disudut lain desa, Tierra Winhart, seorang dari keturunan ternama dari keluarga Winhart baru saja mencapai desa Orsa. Dia hendak membeli sebuah dagger perak di muro's workshop. Tapi karena uangnya tidak cukup, Tierra mendapatkan sebuah quest untuk mencari strip binatang dan sebongkah perak. Ellie telah dirawat bersama Anne dan Eleanor. Namun keadaan menjadi kacau saat seseorang bernama William mengaku adalah seorang kakak dari Ellie. Ellie menyembunyikan identitasnya sebagai treasure hunter dibantu oleh kedua temannya. Namun, pada akhirnya Ellie tetap mengaku hal yang sebenarnya. ... ntar diterusin editnya Enjoy !
Terakhir diubah oleh tukang_sapu tanggal 2013-08-30, 09:54, total 12 kali diubah |
| | |
2013-09-06, 20:22 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
rnvis Novice
Posts : 148
Awards:
| [At Fort, Main Building][05.15 AM]Aku membuka mataku dan melihat langit-langit putih datar. Butuh waktu sesaat sebelum aku menyadari bahwa ini benteng Guardian. Entahlah, tidur di ruang pengap ini membuatku sedikit kacau. Belum terbiasa dengan ruangan penginapan sekarang aku tidur di sebuah benteng militer. Walau sepertinya tidurku cukup nyenyak dan untungnya tak ada penyerangan lain. Aku beranjak dari matrasku dan mencoba untuk tidak membuat suara seraya mengingat jalan menuju lapangan latihan kemarin. Aku melirik ke luar ruangan, tidak ada penjaga yang lewat. Jadwal ketemu sepertinya akan dilakukan sejam lagi, baiklah aku masih punya waktu. [At Fort, Outside][05.20 AM]Apa aku sudah bilang bahwa aku selalu menyukai sejuknya udara dingin di pagi hari? Entahlah, ketika aku masih tinggal di desa Avery bersama keluargaku, aku memang sudah terbiasa bangun pagi seperti ini. Terlebih lagi setelah bersama masterku. Kesunyian dan dinginnya udara pegunungan dulunya sepertinya sudah jadi bagian keseharianku. Baru saja aku ingin bersiap-siap menuju desa setelah pemanasan, aku melihat seseorang dengan rambut merah familiar tak jauh dariku keluar dari benteng dengan cara menyelinap secara diam-diam. Leo berjalan menjauh menuju gurun, menuju Twilight Tower. Aku menghela nafas, "Apa yang orang ini lakukan?" gerutuku. Untuk sekarang aku akan mengikutinya jikalau dia bertindak ceroboh, tokh, hitung-hitung sebagai pengganti lari pagiku. Untungnya aku tak lupa sudah mengambil semua peralatan dan senjataku. [Next: Desert] |
| | | 2013-09-06, 20:41 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [Desert] [Day 3 : Around 06.00 AM]Kibasan syal merah berkibar kuat searah dengan terpaan angin, kupacu kudaku dengan kecepatan maksimal mengikuti jejak-jejak tipis yang masih bisa kulihat. Sepertinya Leo tidak sendirian, dia bersama orang lain, kurasa. Jarak pandangku terhalang oleh topi yang kugunakan, sedikit menyebalkan, namun begitulah posisi terbaik jika kau berkuda dengan kecepatan penuh, daun topi ini akan melindungi mata dari silau matahari ataupun pasir yang disapu angin. Samar-samar kulihat siluet seseorang, bergerak sepertinya, tidak lebih seperti berlari. Kuhentakan tali kekang Mustangkoji, membuatnya berlari lebih cepat dan cepat, Itu... Daniel?? Apa yang dilakukannya disini? Dia tak bersama Leo, apa orang ini mengejarnya? Atau hanya keluyurat tak jelas? Aku mengerem Mustangkoji beberapa meter dari posisi Daniel. Membuatnya mengalihkan perhatian kepadaku. "Apa yang kau lakukan disini, apa kau bersama Leo?!" Tanyaku terburu-buru. [next anthell] |
| | | 2013-09-06, 21:02 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
rnvis Novice
Posts : 148 Thanked : 0 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Desert][Around 06.00 AM]Aku berjalan mendekat melihat jejak yang ditinggalkan Leo. Melihat arahnya, aku rasa dia ingin menuju ke menara. Melihat sifatnya, kurasa dia ingin ingin melakukan sesuatu dengan sendiri. Melihat kata komandan Leon kemarin malam, kurasa dia ingin membunuh ratu antlion ini sendirian saja. Apapun itu, sesuatu yang tak bagus akan terjadi jika firasatku selama ini benar. Kemunginan terburuk aku akan memakai 'hadiah'ku untuk mengetes jenis apa yang kudapat dari bosku. Aku hanya menggaruk kepalaku, samar-samar aku bisa mendengar suara hentakan di belakangku. Aku berbalik, eh? Ellie dengan kudanya? Apa yang dia lakukan disini? "Apa yang kau lakukan disini, apa kau bersama Leo?!" tanyanya dengan terburu-buru."Sedang mengejar orang yang sama, sejujurnya. Oh, selamat pagi." kataku."...Apa kau tahu dia mungkin kemana?" aku bisa merasakan jeda sebelum dia berbicara lagi. Kurasa mungkin karena ucapan selamat pagiku."Aku hanya menebak sejujurnya, tapi kurasa dia ingin pergi ke sarang antlion itu lagi. Kali ini mungkin untuk membunuh ratu-nya." kataku seraya kembali berbalik ke depan....Jeda lagi, ada yang ganjil sebenarnya dengan seluruh ini. Awalnya kukira mereka sobat yang mulai berteman setelah memukul satu sama lain (atau melempar granat dan menghunuskan pedang, entahlah), menjalin sordid relationship, dan sekarang khawatir satu sama lain. Walau aku mencoba menghiraukan ini, kurasa ada baiknya aku menanyakan mereka hari-hari ini."Jika kau mencarinya, ikuti saja jalan ini menuju ke menara. Jika beruntung kau mungkin bisa menemukan sebuah lubang menuju sarang itu lagi." kataku sambil kembali berjalan. "Oh, kau duluan saja dulu. Aku masih ingin berputar-putar sebentar. Nanti kita ketemu lagi jika beruntung." tambahku sambil melirik ke arahnya sebntar.[Next: Underground (?)] |
| | | 2013-09-06, 21:22 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Awards:
| [ Markas Utama ][ Day 3, Around 6.15 AM] "Seperti yang telah diberitahukan oleh Lady Gretta pada hari sebelumnya. Kita akan mengakhiri serangan ini dengan menyerbu sarang Antlion itu." Kemudian Leon menerangkan jalan menuju sarang para antlion itu dan strateginya. Saat ini aku berdiri diantara para sukarelawan. Aku belum melihat Val sama sekali. Apa dia masih tertidur atau bagaimana, aku tidak tahu. Aku berpikir untuk menyusulnya, tapi kurasa aku akan ketinggalan banyak informasi. Tak lama setelah itu akhirnya kami beserta pasukan komandan Leon berjalan bersama menuju sarang Antlion [ Desert. OTW sarang antlion ] |
| | | 2013-09-06, 21:39 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
atlanteeianprojecta Novice
Posts : 237 Thanked : 3 Engine : RMVX Ace Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Twilight Tower Area] Akhirnya aku berada di wilayah twilight tower. Dan benar saja, banyak antlion menyambutku. Mereka keluar dari lubang besar yang berada di dekat Twilight Tower. Hmm... Jadi ini yang membuat banyak Antlion keluar.Dasar... Ini membuatku harus membelah-belah mereka lagi. Benar-benar sangat merepotkan... *Sringg! *Craatt!! Cih, ini terlalu mudah. Tetap saja kalian terlalu mudah untuk dikalahkan meski kalian berjumlah banyak. Aku rasa Etherku masih cukup untuk menghabisi mereka. Dan juga, aku akan menggunakan Hi-Ether juga untuk melawan si Ratu Antlion nanti. *Buzzz Horaa, ternyata muncul tantangan lain lagi ya? Segerombolan makluk aneh mirip capung datang ke arahku, mencoba menyerangku. Ini yang namanya tantangan. Ini baru yang ada gregetnya. Mereka menyerang dengan arah yang berbeda-beda. Tapi ini tidak masalah bagiku asalkan aku benar-benar tidak dikepung banyak monster. Tapi sial, mereka kemudian banyak Antlion bersama dengan monster capung datang bergerombol. Mereka benar-benar mengepungku. Saat aku menyerang monster capung, antlion juga mencoba menyerangku, membuat beberapa goresan ditubuhku. Sial, tidak kusangka kecepatanku masih bisa ditandingi oleh capung-capung sialan itu. Sepertinya aku harus meminum Ether ku lagi. Dengan cepat aku membuka tas kecilku yang berada di belakang pinggang sambil menyerang. Lalu segeralah aku meminum Ether itu. Aura merah keluar dari tubuhku dan menjalar ke senjataku "WOLF HOWL!" *Krakkk!!! *Wusshh!!! Jurus yang jarang kukeluakan; membuat lawan sekitar terkena knockback dengan meng-cleave mereka secara berputar (1 putaran penuh/whirlwind). Banyak antlion tersingkirkan, tapi gerombolan monster capung itu masih tidak terkena seranganku. Sial, aku harus mengeluarkan jurus yang lain lagi... Tunggu, daripada melawan capung-capung ini lebih baik aku langsung menuju lubang itu. Bukan kabur sebenarnya, targetku sebenarnya adalah Ratu Antlion, kan? Lagipula akan menghabiskan banyak waktu bila melawan mereka. Tapi tak kusangka, mereka mengikutiku masuk kedalam lubang... [Next = same]
Terakhir diubah oleh atlanteeianprojecta tanggal 2013-09-06, 22:07, total 2 kali diubah |
| | | 2013-09-06, 21:52 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [Anthole entrance] [06.20]A-Apa itu? Distoleon!! Mereka benar-benar terlihat, sepertinya berusaha menghalau sesuatu. Beberapa bangkai Antlion juga terlihat tergeletak dengan bekas luka sayatan. Kupicingkan mataku, itu Leo! Si bodoh itu, apa yang dia lakukan! Bisa kulihat Leo cukup kewalahan melawan serangga berbentuk capung itu, monster terbang yang tak mampu dijangkau oleh pedang jelas membuatnya kesulitan. Tanpa pikir panjang, si monyet tolol itu masuk kedalam sebuah lubang besar di tanah, berusaha berlindung? Bodoh!! Kau tak tahu apa itu?! Itu jalan masuk ke sarang mereka kau dungu!! Kupacu kudaku, menuju liang tersebut. Masih ada beberapa antlion namun bisa kuatasi. Yang ada dikepalaku hanya menyusulnya dan menyeretnya kembali sebelum dijadikan stok makanan bagi bayi-bayi antlion. Kuparkir Mustangkoji di sisi lubang, mengambil beberapa senjata dan obat-obatan, lalu melompat turun. Semoga saja aku tak perlu menggunakan Mad Lary ditempat seperti ini lagi. [next : anthell] |
| | | 2013-09-06, 22:25 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Awards:
| [ Antlion Nest Entrance ][ Day3, Around 6.30 ][ Party: None ]Lima belas menit perjalanan akhirnya kami sampai di arena twilight tower. Namun disana kami sudah melihat antlion bergelempangan. Sepertinya seseorang sudah mendahului kita. Tiba-tiba komandan Leon mengangkat tangan kanannya yang mengisyaratkan untuk berhenti sejenak. Aku tidak tahu mengapa. Leon kemudian mempersiapkan posisi bertarung. Dan tak lama setelah itu dari lubang2 itu keluar beberapa ekor monster seperti capung terbang dengan lincahnya. Jika aku hitungm jumlahnya ada empat. Salah satu dari mereka kemudian melesat menyerang kearah pasukan Leon. "Siapkan tombak!!"Leon kemudian berteriak memberi komando. Pasukan komandan Leon kemudian menodongkan tombak-tombak kearah capung raksasa itu dan seketika capung itu tertusuk di beberapa tombak itu. Sementara dua ekor lain menyerang kami, para sukarelawan. Para petualang itu menggunakan cara mereka masing-masing. Ada yang menembakinya dengan crossbow, melemparinya dengan bola sihir, menembakinya dengan pistol, dan masih banyak lagi. Sedangkan aku, aku tidak mempunyai kemampuan bertarung jarak menengah maupun jarak jauh. Aku hanya bisa melihat pemandangan ini sambil siap siaga kalau-kalau ada seekor dari mereka menyasar kearahku. Satu ekor monster lagi telah tumbang terkena jeratan tali dari salah satu seorang petualang. Kemudian para petualang lain mencincangnya dengan kejam. Komandan Leon, dia kulihat telah berhasil menumbangkan salah satu dari mereka juga. Dia menancapkan pedangnya tepat di kepala capung raksasa itu. Aku tidak tahu pasti bagaimana dia bisa melakukannya. "Hei, kecil! Awas!"Seseorang meneriakiku. Spontan aku terkejut. Kulihat seekor dari mereka terbang kearahku dari arah samping kanan begitu cepat. "Pergi kau!!!"Aku mengayunkan palu besarku sekuat tenaga sambil menutup mata *BRUAK*Aku mendengar suara seperti sesuatu yang rusak. Aku buka mataku perlahan, dan melihat capung itu seperti cacat tidak dapat terbang. Namun masih hidup. Kemudian para prajurit itu mencincangnya beramai-ramai. [ Next : Antlion Nest ] |
| | | 2013-09-06, 22:52 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [Antlion Nest] [7.00] [Party : Leo]Jujur, aku tidak suka ini. Terowongan ini sangat curam dan cukup panjang, cukup banyak cabang-cabang dan aku tak tahu harus kemana. Mungkin aku sudah terbiasa mengatasi masalah sensor antlion dan driller yang tertarik dengan getaran kuat. Jadi begitu aku merasa ada yang mendekat, maka aku berhenti bergerak dan bersembunyi. Tapi walau begitu ini tetap saja sulit. Dikatakan Distoleon tak menggunakan sensor getaran sebagai penunjuk arah, jika aku bertemu satu, itu akan benar-benar menyusahkan. Lagipula, dimana Leo?! Huh? Aku melihat sosok berambut merah dan jaket hitam yang sedang mengendap-endap. Kau sebut itu bersembunyi?! Ingin ku tendang rasanya buah zakarnya. Orang bodoh itu bahkan tak tahu bagaimana caranya untuk tak terlihat. Perlahan, aku mendekati pria itu, begitu mendapat kesempatan kutarik kerah jaketnya. "Apa kau sinting, kau tak ada bedanya denganku ketika di menara pengawas!" Bisikku. "Kita bisa masuk kedalam twilight melalui sarang antlion!" Balasnya. "Apa sebenarnya yang kau inginkan disana? Permata itu? Aku tahu itu barang mahal, aku juga menginginkannya tapi tak ada alasan untuk masuk kesana tanpa rencana, idiot!""Aku punya rencana tersendiri terhadap permata itu, kau tak perlu tahu alasannya!"Kami terus berbisik, namun tiba-tiba kudengar suara dengungan dari dalam. Kubekap orang itu ke sisi terowongan sembari memberi isyarat untuk tak berisik. Sekelompok Distoleon terbang keluar, sepertinya ada kekacauan diatas sana. Ini akan menyulitkan kami untuk kembali. Huh? Punggungku terasa kosong, tak ada tembok yang menghalangi. "Waaaaaaa!!!"Aku dan Leo terpeleset kedalam sebuah terowongan kecil, dan berakhir disebuah "ruangan" yang cukup luas? Aku mendarat di... sesuatu yang lengket, basah dan sedikit berlendir. He? Telur? Dimana ini? mataku teralihkan ketika sebuah benda panjang berayun. Astaga apa itu? Ukurannya mungkin sebesar bangunan tingkat tiga, sebagian tubuhnya terkubur di tanah dan dinding ruangan. Namnun lengan-lengan pendek yang banyak serta tentakel-tentakel yang besar dan panjang bergerak dengan aktif. Kepalanya, itu hanye terlihat seperti otak manusia dengan sungut-sungut yang keluar dari mulutnya. Meneteskan suatu carian coklat menjijikan. Perutnyapun bergejolak dengan mengerikan, seperti ada yang menggeliat di dalamnya. "I-itu... Ratunya.."Aku hanya bergumam pelan, Leo pun terpaku melihatnya. Tubuhku serasa kaku, mengerikan, siapapun yang melihat benda itu pasti akan ketakutan. Sial, kami dalam situasi yang sangat buruk! [next : Antlion Nest/Queen Lair] |
| | | 2013-09-07, 13:03 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
rnvis Novice
Posts : 148 Thanked : 0 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [Desert][Around 06.30 AM]Ellie pergi menjauh dan mendahuliku. Bukannya aku tak ingin membantunya, tapi masuk hanya demi mengejar Leo tak ada bedanya dengan orang yang kau kejar sendiri; gegabah. Aku mengeluarkan wadah putih yang aku letakkan di saku jaketku, aman sepertinya. Kemungkinan terburuk aku akan menggunakan ini untuk mengalahkan ratu antlion ini. Walau aku bukan tipe orang yang terlalu tertarik pada hal panic button seperti ini, tetap saja aku ingin menyimpan ini jika saja monster di lantai atas menara akan semakin kuat. Lagipula, benda didalam wadah ini sepertinya tipe single-shot. Efektif hanya jika melawan satu musuh yang sangat kuat. Aku mengutuk Laura atas hal konyol ini. Jika ini adalah semacam kompensasi, maka ini kompensasi terburuk yang aku miliki kali ini. Aku menghela nafas panjang, sial. Aku mendapatkan ini dengan gratis, sebaiknya hormati saja wanita konyol yang memberikannya. Menaruh kembali wadah itu, aku melirik ke belakang. Segerombolan orang seperti berjalan ke arah menara. Dilihat dari cara berjalan mereka, sepertinya mereka sudah siap untuk melakukan sesuatu. Pasukan Leon serta para sukarelawan kelihatannya? Sebaiknya aku bergabung dengan mereka secara diam-diam. Aku berjalan mengitari padang, mengikuti dalaman yang curam sehingga aku hanya perlu memutari kumpulan ini tanpa melalui arah depan. Sepertinya cukup sukses, beberapa sukarelawan lain hanya menanyaiku dan kubalas dengan tertawa sambil bilang: "Ah, maaf. Aku tertinggal tadi. Hehe..." Well, mengikuti kumpulan ini sepertinya ide yang lebih bagus, tokh, dari awal aku memang mendaftar untuk ini. Entah kenapa Leon yang berada terdepan mengangkat tangan kanannya pertanda untuk berhenti sejenak sambil menyiapkan ancang-ancang. Yup, serangan sepertinya, semenjak kita tak jauh dari lubang yang aku bilang tadi.Yang keluar adalah mahluk yang diluar dugaanku, Distoleon. Monster yang aku sempat lihat di bestiary Ellie kemarin. Sebuah monster bersayap seperti capung raksasa. "Siapkan tombak!!" perintah Leon kepada prajurit dibelakangnya. Alhasil dua Distoleon yang menyerbu ke para pasukan tertusuk tombak yang ditodongkan.Sisanya menyerang kami para sukarelawan, tanpa pikir panjang diantara kami ada yang menyerang dengan berbagai cara. Aku sendiri mencoba menyerang salah satu Distoleon dengan pisau lemparku yang belum kugunakan. Meleset, walau tak butuh lama sebelum sebuah anak panah menghantamnya.Satu lagi dijerat oleh tali dari seorang petualang lalu dikeroyok dengan berbagai senjata. Sepertinya situasi sudah cukup terkendali... Huh? Itukan, Arianne? Dari arah sampingnya adalah seekor Distoleon yang mencoba menyerbu. Perhatiannya teralihkan ke arah komandan Leon."Hei, kecil, awas!" teriakku. Dia sepertinya menyadarinya semenjak dengan cepat, dia mengangkat palu besarnya dan--"Pergi kau!!!"Aku mendengar semacam suara sesuatu yang rusak, entahlah. Tapi Distoleon itu sepertinya kehilangan separoh sayapnya, mengambil kesempatan ini. Para prajurit pun mencincangnya ramai-ramai. Yup, kelihatannya satu lagi hari yang sibuk.[Next: Antlion Nest] |
| | | 2013-09-07, 14:05 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Awards:
| [ Antlion Nest (On the way to Queen Lair)][ Around 7.00 AM ]Sekarang kami memasuki terowongan para antlion itu dipimpin oleh pasukan komandan Leon di barisan depan. Jalannya lumayan curam, dan sedikit pengap. Tak lama setelah itu, terdengar sebuah dengungan dari dalam. Tak salah lagi, itu dengunan para capung raksasa itu. Beberapa ekor capung raksasa mulai keluar. Prajurit komandan Leon kembali berhasil menusuk mereka yang datang dengan ujung tombaknya. Kurasa memang tombak adalah senjata paling efektif untuk menjangkau serangan lebih dulu jika dalam jumlah banyak. [ Around 7.10 AM]Kini kami berada dalam lorong para Antlion yang bercabang banyak itu. Kami dipisah dalam beberapa kelompok. Aku bersama beberapa petualang. Seseorang yang kutahu dari kelompokku adalah orang yang kami selamatkan hari kemarin di fort. Daniel Utterson. [ Daniel enter party ]Beberapa orang anggota kami yang lain adalah seorang berjubah serba merah, membawa staff, dan sebuah buku di tangan kirinya. Dari tampangnya dia adalah seorang firemage. Tangan kanannya mengeluarkan sebuah api untuk penerangan jalan kami [ NPC Created. Firemage (Unnamed) ]- referensi:
Seseorang lagi adalah petarung barbar. Mirip seperti Bronx. Tapi dia orangnya cukup tenang. Pandangannya tajam. Dari penampilannya terlihat sepertinya dia sudah berpengalaman banyak hal [ NPC Created. Fighter (Unnamed) ]- referensi:
Sesaat aku baru saja berpikir kalau aku adalah seorang gadis kecil diantara para lelaki berbadan besar gagah berani. Mereka melindungiku dari ancaman monster. Fantasiku membawaku kemana-mana membuat terkadang aku tertawa kecil dan sedikit tersipu malu. Namun fantasiku dibubarkan ketika sebuah getaran tiba-tiba datang dari suatu arah. Dari getarannya itu aku bisa merasakan bahwa itu adalah antlion tipe Driller. Kami bersiap-siap dalam posisi siaga [ Next : Still here ] |
| | | 2013-09-07, 16:21 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [Antlion Nest - Queen Lair] [Around 07.00 AM] [Party : Leo]Terjebak seperti tikus, mungkin perumpamaan itu cocok untuk menggambarkan situasiku dan Leo sekarang. Tentakel-tentakel menjijikan telah mengepung kami, menghalangi jalan untuk kabur. Aku dan Leo saling memunggungi satu sama lain, terdesak, membuat kami semakin menempel untuk menutupi titik buta masing-masing. Kedua revolverku siap memuntahkan pelurunya kapan saja, begitu juga dengan pedang Leo. Beberapa kali aku melirik kearah kepala monster itu, sungutnya yang tebal dan banyak bergerak dengan mengerikannya, kepalanya juga terus berdenyut bagai perut mengembung dan mengempis. Dia menoleh kearahku, apa maksudnya? Dia seolah memiliki suatu tingkat intelektual, seperti menunggu saat yang tepat untuk menyerang. Aku tak bisa menyimpulkan apapun selain bentuk fisiknya karena datanya sama sekali tak terangkum dalam Bestiary. "Ahhh!!!"Aku terlalu sibuk memperhatikan wajah mengerikan monster itu, sehingga tanpa kusadari sebuah tentakel melilit kaki kiriku dan langsung menarikku. Aku terseret beberapa kaki, lalu terangkat keudara setinggi beberapa meter dengan posisi terbalik. "Ellie!!" Teriak Leo seraya berbalik, namun tangannya dibalut oleh tentakel lainnya. Aku bisa melihat Leo dengan cekatan menebas tentakel-tentakel itu, berusaha membebaskan diri. Akupun sama, menembaki tentakel-tentakel lain yang berusaha mendekat, meronta dan beberapa kali menembaki tentakel yang melilit kakiku. Tentakel lainnya semakin banyak berdatangan, kini melilit kedua tangan dan kakiku, membuat pergerakanku dilumpuhkan. Mereka membawaku ke kepala monster itu. Jika dari dekat, itu terlihat semakin menjijikan, aku juga tak tahu cairan jenis apa yang menetes dari mulutnya itu, racun kah? Sebuah tentakel lain keluar diantara sungut-sungut dimulutnya, bentuknya sedikit berbeda namun sama menijikannya. Benda itu melayang-layang, mengarah kewajahku. Apa maunya? A-apa yang diinginkan makhluk ini? Menghancurkan kepalaku? Tidak!! Lebih buruk! Aku terus terus memalingkan wajahku ketika tentakel keunugan itu berusaha menyentuh bibirku. Aku tak tahu mengapa, tapi sepertinya monster itu ingin masuk kedalam tubuhku. Sebuah tentakel besar melilit perutku dengan kuat, membuatku sangat kesakitan hingga tak bisa bernafas. Celakanya, itu membuat mulutku terbuka. *Zlebbb Aku bisa merasakannya... Benda licin dengan rasa yang pahit, menggesek lidahku, masuk kedalam tenggorokan dan terus mendorong kedalam. Aku benar-benar ingin muntah, seperti tersedak membuat mataku berair, bahkan aku tak mampu bernafas lagi. [still here] |
| | | 2013-09-07, 17:48 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
rnvis Novice
Posts : 148 Thanked : 0 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Antlion Nest][Around 07.00 AM]Setelah keributan sebelumnya, Leon memerintahkan kami untuk masuk ke dalam lubang itu. Tentu saja melakukan navigasi didalam terowongan sempit dan curam itu kelihatannya cukup berbahaya (terlebih lagi jalan di dalam bercabang-cabang) sehingga kami dibagi atas beberapa kelompok, tidak terkecuali aku. Bersama Arianne, aku juga dipasangkan dengan seorang Fire Mage dan pria berbadan besar. Bukan kombinasi yang buruk jika harus kubilang. Tak lama berjalan diterangi oleh api dari Fire Mage itu, aku bisa merasakan suatu getaran dari arah depanku. Driller? "Tch, sebaiknya dua orang itu bisa menangani ratu mereka secepatnya." "Apa!? Dua orang itu? Maksudmu Ellie dan Leo? Kau tahu dimana mereka berada?" Arianne sepertinya tampak terkejut. "Hm? Bukannya kalian merencanakan untuk menyerang ratu antlion duluan? Aku tidak menyalahkan kalian sih..." Oh tidak, aku punya firasat buruk soal ini. Aku melirik ke belakang untuk melihat wajah Arianne. Yup, ini bukan rencana mereka semenjak wajahnya menyiratkan ketakutan. Dalam hati aku hanya menepuk jidatku, aku bahkan membiarkan mereka berdua pergi. "Kita harus mencari mereka, tapi untuk sekarang ada masalah yang lebih mendadak." kataku seraya mengeluarkan palu di tangan kiriku dan kapak di tangan kananku. Kuharap mereka berdua masih selamat sampai sekarang... [Still at the Same Place] |
| | | 2013-09-07, 17:53 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
LightNightKnight Topeng Buaya
Posts : 799 Thanked : 6 Engine : RMVX Skill : Intermediate Type : Developer
| [Underground LV ???] *groan"Urgh....Kampret dah... dimana ini...?"Aku terbangun dengan mendadak setelah terjatuh bebas dari ketinggian lebih dari puluhan meter tersebut. Sepertinya seberapapun kuatnya diriku, aku tidak dapat menghindar dari kondisi tersebut tanpa luka.... "Sial, tanganku...."Tangan kiriku terlihat membengkak, sepertinya waktu itu kugunakan untuk menahan jatuhku, dan aku pingsan karena sakitnya yang luar biasa. "... ck...."Aku mencampurkan beberapa macam ramuan, kumasukkan jarumku kesana, kuikat lenganku dengan kain untuk menghalangi aliran darah di tangan kiriku dan kutusukkan jarumku ke tanganku sendiri. "...grhk...!!"Sekejap bengkak di tanganku hilang, tapi mendadak seluruh tangan kananku menjadi lumpuh. "Erh... aku takkan bisa menggerakkan tangan kiriku selama 3 jam penuh...."... Hmm? Aku merasakan ada aura yang aneh di sekitar sini. "Aura ini... seekor monster kuat... dan... masa sih...?"Aku segera berlari sekencang - kencangnya kearah tersebut, dan yang kudapati disana adalah.... [Antlion Nest - Queen Lair] Ellie's Condition "WHAT THE?!?!?Kenapa kedua bocah itu ada disini??!?!?!"Aku melihat kedua bocah yang dulu kutemui mendadak tengah terkepung oleh tentakel - tentakel milik AntLion Queen. "Bodohnya mereka...!"Aku segera mendekati salah satu bocah berambut pirang yang memegang pistolnya dan kuhancurkan semua tentakelnya dalam sekejap dengan golokku, kemudian kugendong bocah pirang tersebut. "Sialan... andaikan tanganku yang satu lagi masih utuh."Kulempar bocah pirang itu sejauh - jauhnya kearah lubang tempatku masuk barusan, dan kuambil ramuan - ramuanku dan kuracik dengan cepat dengan 1 tangan dan kubanting ke tanah, membuat para tentakel disekitarku mati dengan mendadak. "Sekarang bocah rambut merah itu...Ugh...?!?!?"Seketika itu juga AntLion Queen itu sendiri tengah berdiri tepat didepanku, dan melayangkan cakar besarnya kearahku. "CHIH!"*BLARR!! Aku segera meloncat kebelakang dan berlari menuju bocah pirang yang baru saja kulempar. "Sial, terpaksa mundur...!!"Aku mundur menggendong bocah pirang itu kembali ke tempatku berasal. [Next : Underground Lv ???] |
| | | 2013-09-07, 18:19 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Awards:
| [ Antlion Nest ] [ Around 7.10 AM ] "Tch, sebaiknya dua orang itu bisa menangani ratu mereka secepatnya."Daniel kemudian melontarkan sebuah kata-kata "Apa!? Dua orang itu? Maksudmu Ellie dan Leo? Kau tahu dimana mereka berada?"Aku langsung menyahut ke Daniel. Dua orang. Pikiranku langsung tertuju kepada dua orang temanku. Leo dan Ellie. Tepat, aku baru sadar jika aku tidak menemukan batang hidungnya pagi ini. Lalu, kemana mereka? Dan, Daniel baru saja berbicara soal ratu... "Hm? Bukannya kalian merencanakan untuk menyerang ratu antlion duluan? Aku tidak menyalahkan kalian sih..." Balas Daniel kemudian Ellie bodoh! Kau bilang aku tidak boleh ikut dalam misi bunuh diri ini. Dan sekarang kau sendiri nekat untuk yang kedua kalinya. Bodoh! bodoh! bodoh! Aku tidak peduli sekarang wajahku terlihat seperti apa. Ketakutan, marah, deskripsikan sendiri. Daniel seperti barusan berkata sesuatu. Tapi aku tidak terlalu mendengarkannya. Aku kemudian melangkah kedepan. Rasa apa ini? Aku bahkan tidak terasa takut sama sekali akan adanya ancaman. Aku hanya terus melangkah kedepan. "Hoi hoi hoi, kecil! Apa yang kau lakukan."Seseorang bersuara besar memperingatkan aku. Tak lama kemudian, seekor driller yang tidak jauh beda dari hari kemarin melaju kearahku. Aku tidak gentar sama sekali. Saat sesampainya di depanku ... "ENYAH KALIAN!!!"Aku memukul palu besarku dan berteriak sekeras-kerasnya. Kali ini aku menambahkan sedikit rune dalam pukulanku sehingga lebih dahsyat dari sebelumnya sehingga menimbulkan gempa. Tidak hanya itu, aku masih terus membabi buta dengan memukuli driller itu berkali-kali. Rasa khawatir, marah bercampur menjadi satu sehingga aku hampir tidak bisa merasakan tubuhku sendiri dan tetap terus mengayunkan palu besarku. Aku tidak peduli apa tanggapan mereka yang berada di belakangku. Gempa itu terus terjadi hingga kemudian tanah berpijak kami kemudian longsor. Aku tidak tahu pasti longsor kemana. Tapi kemudian aku sadar. Aku berada di sebuah 'ruangan' yang luas. Disana aku melihat sesosok makhluk besar, bertentakel, dan berlendir. Namun mataku tertuju pada seseorang perempuan berambut pirang yang sedang tergeletak tak sadar. Dan beberapa orang disana. Tak salah lagi, dia Ellie "Ellie!!!" Aku kemudian berlari menuju arah Ellie. Aku tidak mempedulikan sekitarku [ Queen Lair ] |
| | | 2013-09-07, 19:49 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [ Antlion Nest ] [ Around 7.10 AM ]Otakku seperti terpanggang, rasanya sangat mengerikan, aku seperti ingin menembak kepalaku sendiri untuk mengakhiri rasa sakit ini tanpa tahu lagi apa yang akan terjadi. Dimana monster itu? Apakah seseorang menolongku, Leo? Tidak, rambutnya keunguan, namun dia pria dengan wajah yang paling mirip dengan monyet dari semua yang pernah kulihat. Selanjutnya aku hanya merasakan tubuhku dihempaskan ke tanah. "Ellie!! Apa yang terjadi!"Huh? Anne kah? suaranya samar dan menggema, pandanganku terlalu kabur untuk mengenali wajahnya, tapi aku tahu bandana merah itu, aku yakin itu Anne. Tapi, kenapa suaranya seakan jauh? Aku bisa merasakan tangannya menopang kepalaku. Ukh... Mual, sesuatu seperti menggeliat dalam perutku, seperti ada yang hidup di dalam sana. Tidak... Aku tak mau ini terjadi, jangan bilang kalau aku mengandung bayi-bayi antlion. Ini.. Ini terlalu berat bagiku. Anne, tolong.. Bunuh saja aku. Tanpa kusadari air mata mengalir dari mataku, aku masih tak bisa bernafas, namun perlahan penglihatanku semakin jelas. Aku berusaha berbisik kepada Anne, memohon untuk mengakhiri hidupku, tapi tak ada suara yang keluar. Yang kurasakan hanya sesuatu yang cair, mengalir dari hidungku. Perlahan kuusap itu, membuat telapak tanganku dikotori oleh noda merah. Darah... Hidung dan mulutku mengeluarkan banyak sekali darah. "Menyingkirlah bocah!"Suara lainnya terdengar menggema, begitu keras namun menggema seolah-olah diteriakkan dari jauh. "Burrrgghh!!!"Orang itu, aku bisa melihatnya, lelaki bertopeng kera. Dia menginjak perutku dengan sangat kuat, membuatku memuntahkan darah semakin banyak, kurasakan juga sesuatu yang kental keluar dari hidung dan mulutku dan rasanya sangat mengerikan. "Hmmpphh... Gaahh!!""Kyah! Apa itu!" Jerit Anne ngeri. Sesuatu yang menggeliat mulai keluar, sesuatu yang menyumbat tenggorokan dan mengisi perutku. Tanpa basa-basi, pria bertopeng kera itu mengambil benda berbentuk cacing itu, menariknya. Aku benar-benar tidak kuat lagi, sesuatu yang merayap sampai keususmu, ditarik dengan kecepatan seperti itu keluar melalui mulut. Ini seperti isi perutku dikeluarkan secara paksa. Itu, potongan tentakel ratu antlion, masih menggeliat tak karuan. dua orang lainnya menatapku dan benda itu dengan ngeri dan jijik. Huh? tapi entah mengapa ada sesuatu yang merasa mengobati itu semua, sesuatu yang sangat nyaman dan hangat. "Ellie, syukurlah..." Bisik Anne di telingaku. Aku hanya tersenyum, perlahan, mataku mulai terpejam, menutup dan tak bisa merasakan apapun. [Ellie - Inner]"Manusia betina... Bisakah kau mendengarku?"Suara yang begitu merdu, sangat merdu. Tubuhku serasa melayang, begitu ringan, tapi tak dapat kurasakan apapun. Baik panas, dingin, angin, semuanya, hanya suara merdu dan pemandangan bintang-bintang ini. "Manusia betina, bisakah kau mendengar suara dari alam ini?"[ still here]
Terakhir diubah oleh superkudit tanggal 2013-09-07, 20:39, total 1 kali diubah |
| | | 2013-09-07, 20:21 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
rnvis Novice
Posts : 148 Thanked : 0 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Antlion Nest - Pathway][Around 07.10 AM]Aku bersiap menghadang Driller yang mulai mendekat itu, dua orang disampingku juga kelihatannya dapat melihat situasi. Dan juga orang didepanku... tunggu, orang didepanku!? Apa yang Arianne lakukan? Jangan bilang dia kehilangan kelerengnya! "Hoi hoi hoi, kecil! Apa yang kau lakukan." aku mendengar suara dari pria besar disampingku mencoba memperingati Arianne.Driller mulai menampakkan wujudnya, sial. Baru saja aku bersiap maju..."ENYAH KALIAN!!!"Dengan sekali serangan, Arianne mengenai telak Driller yang baru saja ingin menyerangnya. Aku beserta dua orang lainnya hanya bisa cengo melihatnya melumat Driller itu hingga menjadi sup."Eh, uhm. Baiklah, lebih baik kita lindungi bagian belakangnya. Kurasa kita bisa mencari keberadaan ratu antlion ini dengan cara--""Itu tak perlu, lihat kedepanmu." ucap Fire Mage itu dengan tenang."Persiapkan dirimu, kita akan terjatuh." ucap pria berbadan besar itu tak kalah tenangnya sambil menutup matanya."Kau bercanda bukan?" Aku melihat Arianne didepanku, masih memukuli Driller yang sudah tak berbentuk itu. Tentu saja, aku melihat retakan di tanah di bawah kakinya. Retakan itu perlahan makin membesar bagai jaring laba-laba, sebelum sempat menyuruhnya berhenti kami berempat sudah terjatuh beberapa kaki.[At Antlion Nest - Queen Lair]Sundal. Aku mengutuk keras sambil bangun dari posisi tengkurapku. Tidak ada yang patah sepertinya. Sang pria berbadan besar itu yang sepertinya bangkit duluan lalu mengulurkan tangannya padaku. Menerimanya aku berdiri dan baru saja ingin berteriak ke arah Arianne aku tercenggang diam... Sesuatu, tidak seekor 'hal' menjijikan ada di hadapanku sekarang. Kurasa ini ratu yang kita cari-cari. Aku tak menyangka bahwa bentuknya bisa dua kali rumah kecil. Tak jauh dari situ aku melihat Ellie yang tak sadarkan diri bersama seseorang yang menggunakan topeng monyet, Zeeva, sepertinya dari melihat rambutnya.Sementara di hadapanku adalah Leo yang dikelilingi oleh tentakel-tentakel panjang. Ellie sepertinya akan baik-baik saja, tapi untuk saat ini sebaiknya aku membantu Leo. "Baiklah, selera makanku hilang. Prioritas kita sekarang adalah ratu antlion ini. Serang!" ucapku kepada dua orang dibelakangku seraya berlari ke arah Leo, menebas beberapa tentakel yang menyadari kehadiranku. "Kau kelihatan sedikit terdesak. Butuh bantuan?" tanyaku dengan gaya sok macho sambil membelah tentakel lain.Leo yang sedang asyik berkutat dengan tentakel yang mengepungnya menyadariku bersama dua orang lain dibelakangku yang sepertinya sedang bertarung juga."Hmph! Aku tak butuh bantuanmu! Aku bisa mengurus mereka sendiri!""Baiklah, senang mendengarnya." menghiraukan katanya, aku kembali menebas tentakel lain dan mulai mendekat ke arah ratu antlion itu. Aku merasa jijik melakukan ini sejujurnya.Menahan keiinginan untuk memakai 'hadiah itu', aku terus menyerang tentakel-tentakel ini. Untungnya mereka tidak sekeras yang kuduga. Ratu antlion itu meraung, mencondongkan tubuhnya, aku menangkis serangan cakarnya. Tch, jika terus begini...[Still at the Same Place] |
| | | 2013-09-07, 20:36 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Awards:
| [ Queen Lair ][ Around 7.15 AM ]"Ellie!! Apa yang terjadi!"Aku berteriak setelah kuhampiri Ellie yang terlihat terbaring lemas di tanah. Matanya terlihat kosong menatap langit-langit. Kulihat dia bergerak, seakan mengisyaratkan sesuatu. Aku tidak tahu apa yang dia minta. Tapi kulihat, dia mengalirkan air mata tanpa berkata-kata. "Menyingkirlah bocah"Seseorang yang memakai topeng itu kemudian menyingkirkanku dengan kasar. Dia kemudian menginjak keras perut Ellie. Dan kemudian Ellie memuntahkan banyak darah. Diikuti oleh sebuah gumpalan daging menggeliat terlempar kearahku. "Kyaaa.... apa itu!?"Kataku spontan ketika melihatnya "Itu adalah tentakel monster itu. Sekarang dia sudah tidak ada masalah"Kata orang bertopeng itu kemudian. Aku palingkan wajahku kearah Ellie. Wajahnya terlihat lebih damai. Aku hampiri Ellie. Dia kini terlihat tersenyum. "Ellie,... syukurlah"Bisikku kemudian, sambil meneteskan air mata. Kemudian Ellie kehilangan kesadarannya "Walau begitu, kau ini bodoh..." "Flamewall!!!"Kemudian sebuah dinding api besar mengelilingi kami semua. Tampaknya itu adalah perbuatan penyihir api tadi. Kini seluruh ruangan itu terlihat jelas. Aku bisa melihat telur-telur para antlion ada dimana-mana. "Kita aman untuk sementara ini. Aku yakin monster itu tidak akan berani mendekati dinding apiku ini." Penyihir api itu kemudian sambil tetap menjaga jaraknya dari monster tentakel itu [ Still here ... ]Note : Dua NPC yg gw bikin belom gw kasi nama dan background. Kalo ada yg mo ngasi nama ama background, terserah. |
| | | 2013-09-07, 20:50 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
rnvis Novice
Posts : 148 Thanked : 0 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Antlion Nest - Queen Lair][Around 7.14 AM]Aku, Leo, beserta pria berbadan besar itu terpukul mundur. Sial, dia benar-benar tidak ingin mati. Walau hanya musuh stationery, tetap saja dia merepotkan. Mengambil nafas, aku melirik ke arah Leo. "Kau punya rencana?" tanyaku kepada Leo. Dia balas menatapku, "Aku akan menggunakan Hi-Etherku untuk melawannya. Mahluk ini pasti akan kalah dengan itu." katanya dengan yakin. "Baiklah, lakukan apa yang kau rasa benar." kataku sambil mengangguk. Apapun itu, ada baiknya kita menyelesaikan ini secepat mungkin. Kemungkinan terburuk, kita akan terkepung oleh ratu antlion ini beserta antlion-antlion yang ingin melindungi ratu mereka. Dan lagi, kita terjatuh cukup dalam. Aku ragu ada kelompok lain yang berjalan disekitar sini, sehingga bala bantuan mungkin tidak bisa diharapkan. Untuk sekarang, aku dan pria besar ini akan membantu Leo. Mage yang sebelumnya membantu kami tadi memutuskan untuk mundur dan melindungi Ellie dan Arianne di dinding apinya. Pilihan yang cukup bagus. Jika rencana Leo gagal dan dia tak bisa mengalahkan ratu ini, maka terpaksa aku akan memakai 'itu'. Berpikir demikian, aku kembali menyerbu ratu itu. [Still at the Same Place] |
| | | 2013-09-07, 21:25 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
LightNightKnight Topeng Buaya
Posts : 799 Thanked : 6 Engine : RMVX Skill : Intermediate Type : Developer
| [Underground Lv ???] "2 orang itu gila ya...?Skill masih belum mumpuni, masih nekat lawan AntLion Queen...."*CRING!"URGH!!!!!"Sial, sepertinya karena serangan AntLion Queen tadi, ikatan penyumbat aliran darah di tanganku mulai mengendur. "KHAAAAA...!!!!"Sakit tak tertahankan mengalir dari tanganku menuju keseluruh tubuhku. "URGH!!!!""A... anu... anda... kenapa...?" Tanya gadis berbandana merah terheran - heran menatapku."Ugh... huff... huff....... Kau... gadis fangirl Martyl...Bantu aku sedikit...."Aku menyandarkan tubuhku di dinding dan mulai mengambil beberapa ramuan. "Tolong kau pegang ini sebentar...."Gadis berbandana merah itu mulai membantuku meramu beberapa ramuan yang kubutuhkan. "Sekarang, masukkan jarum ini kedalam tabung tersebut...."Setelah mengikuti semua instruksiku, aku menusukkan jarum tersebut ke tangan kananku. "... GRRRRRRRRRH!!"Sedikit rasa ngilu menjalar ke seluruh tangan kiriku. "hh.... hh....""A... anu... anda tidak apa - apa?""Belum... sekarang bantu aku untuk 1 ramuan lagi...."Setelah 1 ramuan berhasil kuramu dengan bantuan gadis berbandana, aku menaruhnya kedalam 2 mangkuk kecil. "Dekatkan 1 mangkuk ini kearah bocah pirang itu, kalau beruntung, dia akan segera sadar tak lama setelah itu...."Aku kemudian menaruh 1 dari hasil ramuanku ke sebelahku. "... Haa...."Aku memejamkan sedikit mataku sambil berlelaksasi sejenak. "Ngomong - ngomong, fangirl Martyl, kenapa kalian semua ada disini?"Ucapku bertanya kepada gadis berbandana merah fangirl martyl tersebut. [Still Here] |
| | | 2013-09-07, 21:53 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
NachtEinhorn Robot Gedek Galak
Posts : 1274 Thanked : 9 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Developer
| [Fort] UAH! Sepertinya aku ketiduran! Ketika aku terbangun, tidak terlihat ada lagi manusia yang tinggal di dalam fort itu. Hanya ada seorang/ seekor? gadis bertelinga rubah dan, oh, anak manusia, tertidur pulas. Kira kira kemana mereka pergi? Aku keluar dari Fort, melihat seorang prajurit sedang berjaga. Kutanyakan kemana orang orang kemarin pergi, dengan jawaban yang cukup mengejutkan: Sarang Antlion. Pantas saja Ellie terlihat gusar kemarin. Dengan luka yang tidak mungkin sembuh dalam sehari, mereka seperti mengetuk pintu maut! Segera kukenakan kembali jubahku, menyiapkan ulang beberapa pisau lempar, dan bergegas masuk ke arah sarang Antlion. [Anthell] Sampai di sarang Antlion, secara otomatis pribadiku berganti kembali menjadi dingin dan sedikit sadis. Kulihat beberapa bangkai antlion bergelimpangan, beberapa tidak memiliki bagian tubuh yang lengkap. Aku masuk ke bagian yang lebih dalam, dan dihadang beberapa Antlion yang masih hidup. 1 Lemparan, 3 Pisau, 1 Nyawa melayang. Loncat, hindari serangan, ulangi. Hingga... di bagian terdalam, kulihat sosok raksasa sedang berhadapan dengan beberapa sosok yang lebih kecil. Ya, antlion Queen sedang dilawan oleh manusia manusia dari Menara, ditambah satu orang bertopeng yang berambut u... DEG ungu? Tidak mungkin itu dia, pikirku saat itu. Yang lebih penting saat ini adalah mencabut nyawa Antlion QUeen. Dari tempatku berpijak, aku melompat, menyiapkan beberapa adamant blade dari dalam jubahku, melontarkannya. Adamant Blade itu mengenai beberapa tentakel yang mencuat dari tubuhnya, meski sepertinya tidak begitu memeberi luka yang cukup dalam. "Tsk" Aku mendarat, bergabung ke dalam party. Berusaha tetap tenang, meski aku memiliki perasaan tidak enak dengan pria bertopeng di dalam party itu [Still Here] |
| | | 2013-09-07, 21:59 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [Alam bawah sadar Ellie] "K-kau, siapa? Apa yang sebenarnya terjadi? Jangan-jangan, aku mati? Sial!!! Aku bahkan belum menikah dan punya anak, kenapa aku malah mati!"Cukup ironis memang aku berkata demikian, mengingat sebelumnya aku sempat berpikir untuk mengakhiri hidup karena penderitaan dan rasa sakit itu. "Tenanglah, wahai manusia betina, kini hanya kau yang bisa mengerti kami. Aku adalah ratu Seran, ibu dari pepohonan dan fauna."Suara itu seperti menggema di semesta yang berputar ini. Tak tahu darimana asalnya, namun yang bisa kubayangkan adalah wajah yang secantik suara ini. "Apa yang kau inginkan dariku?""Aku telah memberimu darah dari alam, sisa dari kekuatanku yang mampu kukendalikan. Karena kini diriku bukanlah diriku lagi." Ujarnya. "Apa maksudnya itu? Aku sama sekali tak mengerti!"Aku terus melempar pertanyaan setiap wanita itu memberi pernyataan. Percakapan ini benar-benar tak masuk akal. "Menara ini, membawa sebuah kutukan...."Wanita itu akhirnya menceritakan segalanya, dari awal hingga akhir. Sebuah kenyataan yang begitu mengejutkan, membuatku menutup mulut dengan kedua tanganku, tak kuasa menahan rasa tak percaya. "Jadi, aku minta tolong padamu, wahai manusia betina. Kau kini seorang manusia dengan darah dari alam, mengalir disetiap nadi mu."Begitu kata-kata itu selesai menggema, aku memperoleh kesadaranku kembali. Telingaku seperti berdengung, pandanganku sulit untuk difokuskan. Entah mengapa semua inderaku menjadi kacau. Sial... Apa yang sebenarnya terjadi? [Level UP!] [New Skill : Call of Nature][still here]
Terakhir diubah oleh superkudit tanggal 2013-09-07, 23:01, total 3 kali diubah |
| | | 2013-09-07, 22:02 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
richter_h Salto Master Hancip RMID
Posts : 1705 Thanked : 30 Engine : Other Skill : Skilled Type : Developer
Awards:
| [Desa Orsa] Kalajengking besar itu mulai mendatangkan badai pasir yang menhantam desa. Beberapa rumah mulai rubuh oleh badai itu. Ku tidak bisa melihat dimana kalajengking itu sembunyi, dan bersiap kalau-kalau dia menyerang dari bawah tanah. Dan benar saja. Si besar menyeramkan pemakan anak-anak itu muncul dari tanah sambil mengeluarkan pasak-pasak bumi besar yang menjulang ke arah langit. Ku terpental dan kembali bangkit setelah tersungkur beberapa jauh. Sebelum dia menyerang, kulemparkan salah satu perhiasan yang selalu kubawa dalam perjalanan berbahaya seperti yang kulakukan ke menara beberapa hari lalu; Stormhammer. Kalajengking itu terpental balik, dan ii kesempatanku untuk membidik kepalanya dan mengakhiri terornya di desa ini... Alas, kalajengking itu kembali masuk ke sapuan badai pasir yang dia buat... [Drawing a bead to Scorpion King. 100% will kill it.] |
| | | 2013-09-07, 22:17 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Awards:
| [ Queen lair ][ Around 7.15AM ]Dari kata-katanya, aku bisa ingat. Bahwa pria ini adalah pria yang pernah menjadi klienku dua hari yang lalu. Namanya Zeeva "Ngomong - ngomong, fangirl Martyl, kenapa kalian semua ada disini?"Tanyanya kemudian. Aku diam sejenak, lalu aku menjawab "Kami bersama tentara komandan Leon berniat menyerbu sarang para Antlion ini. Namun tampaknya hanya aku dan beberapa orang itu yang baru saja sampai disini"Kataku kemudian sambil melihat Daniel, si petarung, dan penyihir api itu [ Still here ... ] |
| | | 2013-09-07, 22:29 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
LightNightKnight Topeng Buaya
Posts : 799 Thanked : 6 Engine : RMVX Skill : Intermediate Type : Developer
| [Underground Level ???] "Dan kalian datang terpencar - pencar?Orang bodoh macam apa kalian? Dungu kah? Atau kalian memang tidak punya otak?... argh sudahlah, gara - gara rasa sakit yg lumayan mengrenyitkan ini, aku merasa sifat ku sudah mulai out of chara....Hmm?"Aku melihat ada seorang gadis Elf Priest datang kemari. "Dan datang lagi 1 orang bodoh sepertinya, kemari sendirian....Well setidaknya kau punya skill yang cukup mumpuni~"[Still here] |
| | | 2013-09-07, 22:35 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
NachtEinhorn Robot Gedek Galak
Posts : 1274 Thanked : 9 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Developer
| [Versus Antlion Queen] Mendengar celotehan pria bertopeng itu, aku membalasnya dengan tatapan sinis. "..." serangan Antlion dimulai lagi dengan hantaman hantaman acak dari Tentakelnya. dengan Dinding Api yang ada, serangan itu berhasil dihalau, meski sepertinya tidak dalam waktu lama. Apinya mulai mengecil dan menipis. Melihat orang orang mulai kocar kacir, aku berteriak "Jangan panik! Berpencar membuat kalian menjadi target yang mudah bagi mahkluk ini!" Aku merogoh kembali jubahku, menyiapkan beberapa pisau untuk dilempar lagi. [Still here] |
| | | 2013-09-07, 22:41 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
LightNightKnight Topeng Buaya
Posts : 799 Thanked : 6 Engine : RMVX Skill : Intermediate Type : Developer
| [Underground Level ???]"Jangan panik! Berpencar membuat kalian menjadi target yang mudah bagi mahkluk ini!" "Tak perlu...."Aku mengambil 1 ramuan khusus berwarna merah kehitaman."Yups~!"Dan kulemparkan kearah dinding api yang kian menipis.*BWOOOOOOOOOSH!!!"Tuh, tambah tebel~"Ucapku sambil melihat kobaran dinding api yang menjadi lebih besar daripada sebelumnya.[Still here] |
| | | | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
Sponsored content
| | | | | [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower | |
|
Similar topics | |
|
Similar topics | |
| |
Halaman 16 dari 25 | Pilih halaman : 1 ... 9 ... 15, 16, 17 ... 20 ... 25 | |
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
Latest 10 Topics | [Web Novel] Gloria Infidelis 2016-11-17, 21:27 by LightNightKnight
[Announcement] Forum baru untuk RMID 2016-08-25, 16:39 by TheoAllen
Where I'm Wrong ? 2016-07-24, 16:10 by ReydVires
flakeheartnet's Resources part III 2016-07-08, 14:30 by flakeheartnet
Keira's Art Warehouse 2016-06-28, 19:27 by KeiraBlaze
Theo Core Time System + Bingung 2016-06-27, 16:24 by Lockin
Error Script, Maybe ? 2016-06-27, 16:20 by Lockin
Nusaimoe @ RMID Lounge 2016-06-21, 05:02 by Jihad Bagas
Call Random Battle 2016-06-15, 17:04 by Lockin
Flakeheartnet Resources Part II [come back gift] 2016-06-07, 15:51 by flakeheartnet
|
Statistics
|
Members: [ 4947 ]
Topics: [ 8258 ]
Posts: [ 112606 ]
Newest member: [ https://rmid.forumotion.net/u4968 ]
|
|
|
|
|
|