Per 2016, RMID pindah ke RMID Discord (Invite link dihapus untuk mencegah spambot -Theo @ 2019). Posting sudah tidak bisa dilakukan lagi.
Mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan mohon kerjasamanya.
|
|
| [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower | |
| |
2013-08-29, 16:25 | [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
tukang_es Dalangnya RMID
Posts : 321 Thanked : 14 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Developer
Awards:
| First topic message reminder :Roleplay adalah permainan bermain peran. dalam permainan ini pemain ( member ) bermain sebagai karakter yang ditempatkan di suatu cerita dengan setting yang sama dengan pemain lainnya. permainan ini mengandalkan imajinasi dari pemainnya agar menciptakan suatu plot yang menarik untuk diikuti oleh orang lain. Tujuan- Spoiler:
- Mengembangkan kemampuan writing member rmid. - memungkinkan development sebuah game berdasarkan cerita-cerita yang ada. - membantu meramaikan forum yang kelewat sepi (?) oleh para senior - melatih imajinasi anggota dalam merangkai cerita. Rules- Spoiler:
- 1 Pemain hanya boleh memiliki 1 Karakter. Tetapi boleh menambah NPC - disarankan memakai First person of view/ sudut pandang pertama. - boleh menambahkan gambar untuk memperkuat cerita. - no Porn,DP,SARA,Alay writing
- maksimal 2 paragraf (Ga jadi) - no godlike character please. - yang tidak bermain dilarang posting. - pemain diperbolehkan moding karakter pemain lain tetapi dilarang membunuh,mengubah keadaan secara ekstrim. - 1 thread hanya terbatas jumlahnya. - awali post dengan nama tempat misal [ At City ] Background StorySetelah peristiwa di Grace Island, Explorasi ke seluruh negeri Eremidia terus dilakukan. hal ini untuk menemukan banyak peradaban kuno atau potensi yang bahaya mengancam. di balik terpaan dahsyat badai pasir di gurun selatan,terdapat Twilight Tower. konon,menara ini akan terbuka setiap senja tiba. legenda mengatakan sebuah permata raksasa menyimpan kekuatan sihir besar berada di puncaknya. permata tersebut dapat mengabulkan permintaan bagi siapapun yang menyentuhnya. banyak petualang yang datang beramai-ramai ke tempat tersebut, namun belum ada yang berhasil. banyak monster berkeliaran dan sangat kuat. jadi adakah yang berhasil menaklukan menara dan menyibak kebenaran di balik legenda tersebut ? Peta Village Settingtempat lokasi roleplay adalah sebuah desa kecil bernama Orsa Village, dekat satu-satunya oase pedalaman selatan gurun. tak jauh dari Orsa terdapat Twilight Tower. para prajurit kerajaan Eremidia berlalu lalang menjaga keamanan serta mengawasi segala hal di wilayah ini. Note : Ini desa kecil. Jadi harap jangan masukin bangunan2 mewah lol Players [Slot 8/10]- Shikami Valor Ashburn (Now as NPC) - Atla Leo Redfang - Theo Allen Arianne Stanford - Superkudit Ellie Brausse - Richter_h Muro Broschenko - Rnvis Daniel Utterson - NightRider Zeeva Atlimus - Lyonnesse (out)Yuuki (Now as NPC) - Oscar Hazel Howard - NachtEinhorn Eleanor - Ryuuhime Tierra Winhart
shikami (valor) (sekarang jadi NPC lol)F# out Zwad out Raptor (Jingen Yuusha) out Lyonnesse out
Story So Far : [Day 1]
7 orang pendatang tiba di Osha Village. kesemuanya berkeinginan untuk menaklukan twilight tower. di hari pertama, Arianne bermasalah dengan petualang lain bernama Bronx. ia ditolong oleh Leo, Ellie, Valor dan Jingen. setelah sempat berkelahi sebentar, mereka dihentikan oleh Sir Leon Lao,komando dari E.Guardian yang menyita senjata mereka. mereka berpisah. Arianne dan Valor pergi ke Muro's Workshop untuk membeli perlengkapan untuk kemudian pergi ke Tower. di sisi lain, Daniel dan Zeeva belum menentukan arah tujuan mereka. Selesai mencari perlengkapan, Arianne dan Val menuju ke Leon Fort untuk mendapatkan senjata mereka kembali. Dan diteruskan registrasi untuk masuk ke tower. Sementara itu, Leo dan Ellie datang ke Leon fort dengan tujuan yang sama. Namun dengan cara yang berbeda, mereka malah mengacaukan seisi benteng Leon dan membuat mereka harus menjalankan sebuah misi ke tower. Singkat cerita, gerombolan Antlion datang dan membuat palu besar Arianne terbawa ke sarang mereka. Arianne dan Val mencari palu itu dan berakhir terkepung. Val mengeluarkan sebuah jurus pamungkas. Namun dirinya tidak kuat menahan dan pingsan. Arianne diselamatkan oleh Ellie dengan tembakan brutal mad larrynya. Setelah cukup istirahat, mereka akhirnya memutuskan untuk kembali. Disana mereka bertemu Leo, dan seorang pria bernama Zeeva. Ellie, Leo, Anne memutuskan untuk kembali ke desa. Sedangkan Zeeva tampaknya masih mempunyai urusan dengan seekor monster. Setibanya di desa, party Ellie menyewa inn di desa. Bertepatan dengan itu, seorang (yang mengaku) dokter bernama Hazel Howard datang ke desa ini. Dia melihat kawanan Ellie dan memutuskan untuk mengikutinya ke inn [Day 2]Pengumuman ditujukan kepada seluruh petualang yang berada di desa Orsa bahwa sebentar lagi akan ada serangan dari Antlion. Val, Leo, dan Arianne mengikuti registrasi tersebut. Sementara itu di sisi lain Ellie, Zeeva dan Hazel terjadi pertarungan. Hal ini dipicu ketika Zeeva mengganggu kegiatan Hazel. Pertarungan mereka berakhir dengan seimbang. Namun keadaan Ellie memburuk. Dan Hazel karena suatu hal membuat dirinya menjadi seorang perempuan dan menyamar dengan nama Siti Khadijah Berganti sudut pandang, Val, Leo dan Arianne menghabiskan waktu di kedai makanan dan mereka bertemu dengan Ellie. Untuk menghabiskan waktu, akhirnya mereka memutuskan untuk latihan di training ground dekat benteng outpost Leon. Sesampainya disana, mereka dilatih bersama komandan Leon. Mereka belajar banyak hal. Mereka berlatih dari siang sampai sore. Namun, tidak lama setelah itu, Lady Gretta, sekretaris pribadi komandan Leon mengatakan bahwa Antlion akan melakukan gerakannya lebih cepat. Leon berpamitan untuk mempersiapkan pasukannya. Sementara itu Ellie teringat akan ensiklopedi monster, dia kembali ke desa untuk mengambilnya. Arianne, Leo, dan Val hanya berencana menunggu kedatangan Antlion di training ground itu. Namun keadaan semakin mendesak sehingga mereka harus memutuskan untuk mundur sementara. Disisi lain, Hazel Howard / Siti Khadijah hendak menuju ke tower. Namun dia juga menemukan hal yang sama. Antlion itu menghadangnya. Hazel/Siti kembali ke desa dikejar oleh Antlion itu. Desa porak-poranda. Namun keadaan itu kemudian dapat di kendalikan oleh seorang kepala desa bernama Salman. Sementara itu di fort, Ellie dan kawan2nya merencanakan sesuatu untuk melawan seekor antlion yang disebut dengan Driller. Namun mereka kesusahan. Ellie hampir kehilangan nyawa dua kali. Membuat sedikit perselisihan di tim mereka. Tak lama setelah itu, komandan Leon datang membawa bantuan dan menghabiskan para Antlion itu [Day 3]Pagi hari, Leo memutuskan untuk pergi ke sarang Antlion jauh sebelum para pasukan Eremidia dan para sukarelawan bersiap-siap. Melihat kelakuan Leo yang sembrono, Ellie memutuskan untuk menyusulnya. Sementara di tempat lain, Arianne berangkat bersama prajurit komandan Leon. Sedikit lebih lambat dari Leo dan Ellie, akhirnya mereka berhasil mencapai liang para Antlion itu. Mereka akhirnya dipencar menjadi beberapa grup untuk menelusuri lorong-lorong yang dibuat oleh Antlion Dari sudut pandang Ellie. Ellie dan Leo tanpa sengaja jatuh ke tempat induk Antlion itu. Ellie tertangkap oleh induk antlion itu. Hampir saja ajal menjemputnya, Zeeva menolongnya dan membawanya ke tempat yang cukup aman. Tak lama setelah itu, Anne dan anggota party dari para sukarelawan itu sampai ditempat. Ellie sudah dalam keadaan tidak sadar. Namun dia berhasil ditangani dengan 'pengobatan pertama' oleh Zeeva. Dan akhirnya Ellie siuman Disudut pandang Hazel / Siti Khadijah, Valor dan Lady Gretta melihat segerombolan capung raksasa bergerak menuju kearah desa. Valor, dan Hazel berlari dan mencegah capung-capung itu di padang pasir. Terjadi pertempuran dahsyat. Valor hampir kehilangan nyawanya karena kelelahan. Namun mereka berhasil diselamatkan oleh Salman, si kepala desa. Valor dibawa ke tempat aman dan diberi perawatan khusus oleh Hazel Sementara itu di sarang Antlion terjadi pertempuran hebat. Kerja sama antara Arianne, Ellie, Leo, Firemage, Daniel, Eleanor, dan Fighter itu dapat membunuh ratu Antlion itu. Namun disamping itu, Ellie kembali mengeluarkan luka. Ellie dibawa kembali ke desa bersama para petualang lain dan tiga temannya, Anne, Valor dan Leo. Mereka disambut baik kedatangannya di desa Orsa karena telah berhasil mengalahkan ratu Antlion. Di tempat lain, Siti / Hazel berhadapan dengan tiga orang. Mereka termasuk anggota dari sukarelawan yang akan membantai ratu Antlion. Siti / Hazel diserang oleh seorang wanita yang dipanggil Silva. Hazel mengeluarkan ramuan secara acak dan menimbulan 'genderswap'. Hazel kembali ke kelamin asalnya sedangkan Silva berubah menjadi lelaki. Situasi tampak kacau. Sementara, Daniel Utterson memutuskan untuk tetap menetap di tower paska peperangan dengan ratu Antlion. Daniel tanpa sengaja ikut pertarungan bersama tiga orang itu dan memutuskan kembali kabur ke desa Disudut lain desa, Tierra Winhart, seorang dari keturunan ternama dari keluarga Winhart baru saja mencapai desa Orsa. Dia hendak membeli sebuah dagger perak di muro's workshop. Tapi karena uangnya tidak cukup, Tierra mendapatkan sebuah quest untuk mencari strip binatang dan sebongkah perak. Ellie telah dirawat bersama Anne dan Eleanor. Namun keadaan menjadi kacau saat seseorang bernama William mengaku adalah seorang kakak dari Ellie. Ellie menyembunyikan identitasnya sebagai treasure hunter dibantu oleh kedua temannya. Namun, pada akhirnya Ellie tetap mengaku hal yang sebenarnya. ... ntar diterusin editnya Enjoy !
Terakhir diubah oleh tukang_sapu tanggal 2013-08-30, 09:54, total 12 kali diubah |
| | |
2013-09-01, 16:49 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
LightNightKnight Topeng Buaya
Posts : 799
| [Orsa Village, at 6.00] *groan"Hmm... guess it's morning...."Aku segera mengepak barang - barang yang akan kuperjualbelikan. "Hmm... sudah lama aku tidak berdagang... tapi sebaiknya kucoba saja dulu...."[After circling for a long time] "Hmm... Profit yang kudapatkan lumayan...tapi belum cukup untuk menyewa karavan pribadi, dan aku membutuhkan lebih dari ini....Sebaiknya aku pergi ke Workshop dulu, aku harus menyiapkan beberapa perlengkapan lagi dan juga harus mengembalikan kedua revolver ini...."Aku langsung menyiapkan diri dan segera berangkat menuju Muro's Workshop [Next : Muro Workshop] |
| | | 2013-09-01, 17:55 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [At Oase] [5.15 AM]Air serasa begitu dingin ditelapak tanganku, segera kucipratkan diwajahku. Seperti membeku, namun sangat ampuh untuk membuatku melek. Beberapakali basuh mukaku, kuusapkan dan kugosok-gosok. *cring.. cring... Telingaku seperti menangkap suara dari arah belakang. *cring.. cring... Suara gemerincing itu kembali terdengar, seperti suara lonceng kecil. Aku yang hendak menyikat gigiku menoleh kebelakang, melihat sumber suara tersebut. Aku menggigit sikat gigiku dengan keras, mataku tak mau berkedip melihat sosok yang kulihat. Begitu indah, bahkan mengalahkan keindahan oase ini sendiri. Seorang wanita berjalan dengan anggunnya kearahku, rambutnya keperakan, berkilau bak sinar rembulan. Aku belum bisa melihat wajahnya dengan jelas karena masih sedikit gelap. Gemerincing lonceng kecil terdengar seiring goyangan tubuhnya, bagai musik yang mengiringi tarian rambut perak yang dihembus angin itu. Hanya saja... Perasaan ini... Aku lebih merasakan aura kehadiran seekor hewan daripada seorang manusia dari tubuh wanita ini. [still oase]
Terakhir diubah oleh superkudit tanggal 2013-09-01, 18:26, total 1 kali diubah |
| | | 2013-09-01, 18:10 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
richter_h Salto Master Hancip RMID
Posts : 1705 Thanked : 30 Engine : Other Skill : Skilled Type : Developer
Awards:
| [Twilight Tower, Floor 2, at stair to Floor 3] Begitu ku melangkahkan kakiku ke anak tangga, ku merasakan ada sesuatu yang terjadi di bengkel. Tanpa banyak bicara, kukeluarkan Town Portal Scroll dan kupakai untuk kembali ke desa. Ku khawatir terjadi apa-apa dengan satu-satunya bengkel dan tempat tinggalku. Tenang saja, perjalananku akan dilanjutkan sesegera mungkin, karena pasti Lina masih ada di suatu sudut di menara ini. *memakai Town Portal Scroll* *teleported to Orsa Village: Pillar of Pilgrim* [Desa Orsa] Ku berlari ke bengkel, dan sekilas tidak terjadi apa-apa di sana. Tapi... "Ah, Ayah... Selamat datang kembali." WHAT, THE, PUUK?! Kenapa Olavia ada di sini, padahal dia harusnya ada di Northreach bersama ibunya? Dan, kemana Olav temanku? [next: Bengkel Ketok Magic Muro dan Olavia] |
| | | 2013-09-01, 18:12 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Awards:
| [ Inn ] [ 5.30 AM ] Aku membuka mataku perlahan. Aku merasakan hawa yang sangat dingin sekali. Wajar, ini adalah daerah gurun. Aku memang pernah menyebutkan aku lahir di lingkungan gurun. Aku tahan dengan hawa panas. Tapi tidak untuk sedingin ini. Di daerahku, kami menggunakan ruangan yang terdapat penghangat. Maklum, daerah kami adalah daerah yang kubilang lebih maju daripada tempat seperti ini. Aku mencoba bangkit dari tidurku. Rasa dingin yang menusuk ini tidak membuat badanku semakin membaik. Aku rasa malah tidak ada bedanya dengan hari kemarin. AKu lihat sekitarku. Paluku masih berada di tempat. Dan kudapati lihat Ellie sudah tidak berada di tempatnya. Kurasa aku harus keluar untuk mencari makanan. Kulangkahkan kakiku sambil menahan dingin. Aku berjalan hingga mencapai pintu. Belum sempat aku melihat koridor, aku menubruk seseorang yang jauh lebih tinggi dariku. Aku mundur sejenak. Aku menyadari, tinggiku seukuran ulu hatinya. Aku telusuri badannya keatas. Dia memakai jas putih. Seperti seorang laboran di tempatku. Dan akhirnya aku melihat wajahnya. Dia memiliki kumis hitam, berkacamata, dan poni yang cukup tebal. Dan dia membawa sebuah jurnal kecil di tangannya. "Oh, kau anak kecil yang kemaren itu?" Ujarnya kemudian "Aku bukan anak-anak!"Sahutku ketus. "Dan, ... kau yang membawa palu besar kemaren itu kan?"Tanyanya sambil membungkuk dan memperhatikanku dengan serius. Dia sepertinya penasaran sekali "A... Apa maumu!?"Aku mundur satu langkah. Aku benar-benar tidak suka orang asing yang tiba-tiba memberiku pertanyaan bertubi-tubi. Tapi sepertinya dia tidak menghiraukannya. Tak lama kemudian dia hanya tersenyum kecil. Dia menegakkan kembali badannya dan mengambil sesuatu dari jas laborannya. Dia mengeluarkan sebuah vial. Disana terdapat cairan berwarna biru. "Kau kedinginan kan?"Ujarnya kemudian dengan bahasa yang ramah "Eh?"Aku terdiam. Aku hanya bisa mengangguk pelan. "Minumlah ini. Cairan ini mampu membuatmu merasa hangat setidaknya sampai hawa di gurun ini cukup" Katanya kemudian sambil memberikan vial biru itu kepadaku. Aku awalnya sedikit ragu. Tapi dilihat dari kelakuan dan bicaranya, sepertinya dia bukan orang yang jahat. Langsung kuteguk cairan itu. Dan benar, seketika aku tidak merasa dingin lagi. "Namaku, Hazel. Hazel Howard. Jika kau butuh bantuan medis, kau bisa mencariku." Kemudian dia memperkenalkan diri. "Arianne Standford. Panggil saja Anne. Dan ingat,.. aku bukan anak kecil"Kami akhirnya berkenalan "Oh iya, kalau ngga keberatan. Bisa aku tanya-tanya sedikit tentang Twilight Tower itu?"[ Next : Still in Inn ] |
| | | 2013-09-01, 18:40 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
Gramadi Novice
Posts : 209 Thanked : 4 Engine : RMVX Ace Skill : Very Beginner Type : Artist
| [Oase] Aku berjalan menuju oase dengan maksud akan membasuh diri sebelum mencari informasi mengenai twillight tower. Dinginnya udara pada saat subuh seperti ini tidak mengurungkan niatku untuk mandi di Oase. Mungkin hal itu dikarenakan tempat asalku jauh lebih dingin daripada disini. Sehingga bagiku dinginnya air oase pada subuh seperti ini bukanlah apa2. Dari kejauhan terdengar bunyi air, Benar saja, terlihat sesosok gadis berambut pirang yang sedang berada di pinggiran oase. Mungkin acuh tak acuh sudah menjadi sifatku. Sehingga aku tidak menghiraukan gadis pirang tersebut dan berjalan ke arah semak2. aku mulai membuka kimonoku dan melepas aksesoris dirambutku dibalik semak2. Tidak ada keraguan sedikitpun untuk melepas semua yang menempel ditubuhku, Mungkin karena aku sangat yakin tidak akan ada yang melihatku kecuali gadis berambut pirang tadi. Meskipun ada lakilaki yang melihatku seperti ini dapat saya pastikan tubuhku adalah hal terakhir yang mereka lihat. Tanpa sehelai benangpun yang menutupi tubuhku, aku mulai keluar dari semak2 dan menuju Oase untuk mandi. [Next :Still Here] |
| | | 2013-09-01, 18:50 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
LightNightKnight Topeng Buaya
Posts : 799 Thanked : 6 Engine : RMVX Skill : Intermediate Type : Developer
| [Workshop] "Permi-""Selamat data~ng~!!""... Hah?""(Lho? Yang jaga toko jadi cewe?)"Aku mematung mendadak melihat penjaga toko yang sebelumnya pria tua tiba - tiba menjadi perempuan imut seperti itu. "Tuan? Ada apa?""Err... bisa tolong kau panggilkan pemilik toko ini...? Aku harus berbicara dengannya sekarang juga.""Ah, baiklah, silahkan tunggu sebentar...."[Menanti beberapa lama] "Ada perlu apa, anak muda?""Lho? Ko' yang datang malah Dwarf?""Memang aku yang memiliki toko ini.""Hrmm... ah well, setidaknya kau harusnya punya cukup ilmu tentang kasus pisau ini."Aku menunjukkan pisau yang sudah berkarat karena racun monster tower tersebut. "Dan kalau bisa, aku ingin senjata yang cukup kuat yang tidak mudah berkarat seperti ini."Pintaku terhadap Dwarf BlackSmith tersebut. [Still here] |
| | | 2013-09-01, 19:07 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
richter_h Salto Master Hancip RMID
Posts : 1705 Thanked : 30 Engine : Other Skill : Skilled Type : Developer
Awards:
| [Bengkel Ketok Magic Muro dan Olavia] Oke, ku baru sadar kalau nama bengkel ini ada tambahannya sekarang. Dulu Olav tidak protes kalo namanya tidak dicantum di papan depan, tapi sekarang... Ah, setelah mendengar cerita dari anakku ini, ku mengerti kalau Olav harus hadir di ritual Test of Courage di Nord's Peak sana, dimana anaknya, yang namanya Olav juga, ikut serta dalam ritual Northreach itu. Gantinya, anakku, Olavia, yang mengantarkan pesan dari Northreach itu akan membantuku di bengkel kecil ini. Keahliannya dalam pertukangan bisa diandalkan kok. Anaknya empunya bengkel ketok magic gitu loh... Ku rebahan di belakang, setelah perjalanan ke Twilight Tower yang menguras tenaga dan nurani ini. Namun, lantas seorang pemuda cukup ganteng masuk dan terpaku di depan. Olavia yang melayani pemuda itu, namun kulihat ada pesanan khusus darinya. "Dan kalau bisa, aku ingin senjata yang cukup kuat yang tidak mudah berkarat seperti ini."Well said, dia butuh sesuatu yang tahan racun dan karat. Dan, apa yang akan kulakukan? "Tunggu di sini sebentar saja, mungkin 1-2 hari," pintaku. Ya, untuk hal ini butuh kecermatan khusus. "Dan kau, Olavia, coba buatkan sesuatu yang berbeda di sini. Ku ingin lihat hasil karyamu setelah belajar dari temanku Brosef dari Northreach." Olavia menyahut dan dengan semangat memulai pekerjaan pesanan dari pemuda nyentrik itu. Penggemar racun butuh sesuatu yang mendukung peracunannya, bukan? Dan sementara, bengkel ketok magic tutup selama 1-2 hari, sementara pemuda itu bisa memilih menunggu di bengkel atau melakukan sesuatu di luar sana. [next: Bengkel Ketok Magic Muro dan Olavia, dengan kejutan di dalamnya] |
| | | 2013-09-01, 19:11 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Awards:
| [ Inn ] [ Around 6 - 7 Am ] Orang yang bernama Hazel itu kemudian bertanya banyak hal tentang tower itu. Dia menganggap informasi ini cukup untuk mengganti vial penghangat tubuh yang baru saja diberikan padaku. Aku memberi tahunya dari tower tersebut hanya terbuka pada sore hari, syarat masuk yang harus registrasi kepada komandan Leon, dan monster-monster yang aku temui di lantai pertama. Dia berterima kasih padaku atas apa yang aku beri tahukan padanya. Walau begitu, aku bisa melihat tampaknya dia masi belum begitu puas dengan informasi yang aku sampaikan. "Oh iya ..." Aku mencoba menceganya sebelum pergi. Dia berpaling dan menghadapku. "Err... temanku, Val ada di sebelah kamar ini. Bisakah kau mengeceknya? Dia sudah lama pingsan." Pintaku. "Tidak usah khawatir. Dia hanya pingsan. Mungkin beberapa jam lagi akan sadar. Sepertinya dia menggunakan kekuatan auranya ya? Aku pernah menemui orang yang mirip seperti dia di daerah asalku, Aldonia." Fuhh.... Aku menghela nafas lega. "Kalau begitu, aku pamit dulu ya. Sekali lagi terima kasih atas infonya" Katanya sambil tersenyum dan pergi. "Sama-sama", balasku. Tak lama setelah itu, aku mendengar perutku berbunyi. Dan aku baru sadar, aku belum makan dari kemarin. Hanya dari roti yang diberikan Ellie. Kurasa aku harus mencari makan saat ini. Setelah selesai mempersiapkan semua, aku berangkat menuju pertokoan di dekan oase. Aku masi ingat, disana ada beberapa orang yang menjual makanan. Meskipun aku tidak tahu apa yang mereka jual. [ Next : Shop Distric ] [ Around 6 - 7 AM ] |
| | | 2013-09-01, 19:12 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
LightNightKnight Topeng Buaya
Posts : 799 Thanked : 6 Engine : RMVX Skill : Intermediate Type : Developer
| "1-2 hari?Well damn....Kalau begitu bisa sekalian aku minta Cleaver (Golok) yang memiliki efek yang sama?Dan kurasa kalau kau sampai berbaik hati bersedia "menutup" tokomu, aku bisa bersantai - santai dulu disini.""(Setidaknya aku tidak akan bosan ketika ada perempuan disini, dan aku masih belum menemukan tempat persembunyian yang cocok dari para Eremidian Soldier.)" |
| | | 2013-09-01, 19:12 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
atlanteeianprojecta Novice
Posts : 237 Thanked : 3 Engine : RMVX Ace Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Inn] [07.00 AM] Ayah... Ayah... AYAH!! Aku menjerit keras saat aku bangun, kemudian menoleh kiri-kanan. Fiiuh... ternyata cuma mimpi. Tapi baru kali ini aku memimpikan kematian menyeramkan dari ayahku. Ahh... masa bodoh dengan itu! Toh, ini juga mimpi, tidak akan terjadi apa-apa dengannya. Tapi ngomong-ngomong, bagaimana keadaan ayahku, yah? Karena sudah 5 tahun aku meninggalkannya. Tunggu dulu... kenapa aku memikirkan tentang dia!! Dia tidak pantas untuk dikhawatirkan. Dia itu adalah ayah yang paling buruk! Tidak pantas untuk di khawatirkan! Hoaamm... huh? aku baru sadar klo aku bagun pagi-pagi. Biasanya aku bangun sekitar jam 10 atau jam 12. Ngomong-ngomong, apa yang dilakukan Ellie, yah? Kalau begitu, aku akan mengecek ke-kamarnya, lah... [Leo portrait update!] [Next = same] |
| | | 2013-09-01, 19:18 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
rnvis Novice
Posts : 148 Thanked : 0 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [Orsa Village Outskirt, 5.15] "Huft... huft." Berlari tidak terlalu lambat ataupun cepat, aku berlari mengelilingi desa untuk beberapa saat. Mungkin aku sudah mengitari tempat ini sekitar enam atau tujuh kali. Aku pikir aku tak akan punya banyak masalah berada di sebuah lingkungan gurun seperti ini, tapi analisaku sepertinya salah lagi. Ini terbukti tak lama setelah aku terjatuh karena menginjak salah satu gundukan pasir tadi, alhasil dengan konyol aku terjatuh dan memakan beberapa pasir. Hampir tak ada gurun di tempat tinggalku, baiklah, jika kau mengkategorikan tanah kering di bagian utara sebagai gurun. Your call... Setelah beberapa kali terjatuh lagi, aku memutuskan untuk menghentikan jogging ringan-ku, tidak sebelum mengeluarkan kutukan kepada sebuah benda mati... Setelah mengatur nafasku, aku lalu memutuskan menuju Oase untuk membersihkan badanku. [Next: Oase Area] |
| | | 2013-09-01, 19:18 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [At oase]He? Walau aku juga seorang wanita, tapi tak kusangka dia akan sesantai itu melepaskan pakaiannya. Tak sampai sana aku terkejut, ketika aku mulai memperhatikan bajunya yang melorot turun, kulihat ekor, tidak hanya satu, empat buah ekor yang berayun dengan anggunnya di bagian belakang wanita itu. Sikat gigiku bahkan sampai hampir masuk sepenuhnya kedalam mulut, membuatku terbatuk dan menjatuhkannya di air. Wanita itu berjalan dengan anggun kedalam air, semakin membenamkan tubuhnya dan mulai membasuh diri. Bahkan aku langsung berpikir dua kali begitu merasakan dinginnya air oase, sempat terbersit di benakku kalau wanita ini pengidap gangguan jiwa. Haruskah kudekati? Apakah dia berbahaya? Tidak, itu tidak seperti dia akan menggigit orang lain atau semacamnya. *Glek Aku menelan ludah, rasa penasaranku mulai keluar. Ah peduli amat! Kulepas jaketku dan syal ku, membuat angin dingin menusuk kulit, rambut-rambut ditubuhku juga berdiri karena kedinginan. Jika wanita ini bisa, masa aku tidak sih?! Kulepas simpul kemeja putih yang menutupi dadaku begitu juga ikat pinggangku, celana pendek serta pakaian dalam. Sekarang aku hanya bisa memeluk tubuhku dengan tangan, mengigil dan gemetaran. Begitu kakiku menyentuh air, aku menariknya kembali. Tapi pada akhirnya kupaksakan, masuk kedalam air yang membuat tubuhku seperti membeku. "Brr.. A-anu, se-se-se-se-se.."Aku sulit menyelesaikan kalimatku karena tubuhku mengigil, kurasa kulitku juga langsung mengkerut begitu masuk kedalam oase. Wanita itu hanya menatapku, wajahnya lembut namun sedikit terkesan angkuh. Yang membuatku sangat takjub adalah kulitnya yang begitu putih. Putih dan bersih bagai salju, mungkin jika aku menyentuhnya, itu akan selembut kapas. Aku sangat kagum sekaligus iri melihat kecantikan wanita ini. Semakin aku mencoba mberkata-kata, semakin sulit rasanya. Tanpa bisa kutahan lagi, kuangkat tanganku biba-tiba, langsung kugenggam sepasang benda aneh diatas kepala wanita itu. Membuatnya terkejut karena gerakanku yang tiba-tiba. Ini dia, yang ingin ku tanyakan, yang menggangguku dari tadi. Buntut dan kuping hewan yang dimiliki wanita ini.. Ini asli!! Wanita ini... seorang beastman! [still here] |
| | | 2013-09-01, 19:31 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
atlanteeianprojecta Novice
Posts : 237 Thanked : 3 Engine : RMVX Ace Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Inn] Aree...? Dimana Ellie? Saat aku sampai dikamarnya dia sudah tidak ada dirumah. Masalahnya aku khawatir dengan pintu kamarnya yang tidak di kunci. Perasaanku menjadi tidak enak... Ah, sudahlah... aku tahu dia itu sangat ceroboh, tapi aku juga yakin dia tidak dalam keadaan bahaya. Biasanya perasaan burukku biasanya salah. *Deg... Tapi aku jadi tidak enak, kenapa aku mulai cemas begini? Jujur saja, baru kali ini aku terlalu mencemaskan orang lain (yang buka keluargaku). Dan juga, gadis cilik yang satu kamar dengan Ellie juga tidak ada. Tunggu, mungkin mereka sedang pergi keluar bersama-sama. Bener... aku terlalu mengkhawatirkannya... [Next = same]
Terakhir diubah oleh atlanteeianprojecta tanggal 2013-09-01, 21:05, total 1 kali diubah |
| | | 2013-09-01, 19:45 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
atlanteeianprojecta Novice
Posts : 237 Thanked : 3 Engine : RMVX Ace Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Inn] Hoammm... -_- Sial, tidak kusangka aku masih mengantuk. Jelas saja, aku biasanya tidak bangun sepagi ini. Badanku juga masih terasa lelah. Karena kemarin malam aku menggendong Ellie, jadinya punggungku ini terasa nyeri terus menerus. Mataku mulai merem-melek terus. Jangan tidur dulu! Ini kan kamar Ellie... Tapi mataku tidak bertindak seperti yang kuperintahkan. Tanpa sadar aku tergeletak dan tertidur disana... [Next = same]
Terakhir diubah oleh atlanteeianprojecta tanggal 2013-09-01, 21:06, total 4 kali diubah |
| | | 2013-09-01, 19:46 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
rnvis Novice
Posts : 148 Thanked : 0 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Oase Area, 5. 20]Masih sepi sepertinya, oh well. Aku berjalan mengitari Oase itu dan baru menyadari sesuatu, sepertinya kalau tidak salah ada bagian yang tersembunyi semak-semak di bagian kanan Oase, karena penasaran aku memutuskan untuk berjalan kesana. Hrm? Sepertinya ada dua wanita disana, apa ini semacam permandian wanita? Tapi kenapa mereka berada di Oase pada jam segini? Kalau perhitunganku tidak salah, air disini masih sangat dingin pada jam segini. Jangan-jangan, mereka masosis? Wah, aku tidak ingin menghalangi kepuasan seksual orang lain, tetapi melakukannya disini sepertinya cukup gila. Sebaiknya aku memperingati mereka saja deh. [Next: Same Place] |
| | | 2013-09-01, 20:15 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [At oase]Aku sudah tak tahan lagi! Aku langsung berlari ketepian, air beriak tak karuan disekitar laju tubuhku. Setidaknya rasa penasaranku terpuaskan. Jika ada orang lain yang melihat, aku pasti sudah dianggap perempuan yang aneh, rela masuk kedalam air dingin seperti ini hanya untuk memegang buntut dan telinga orang lain, atau lebih parah lagi, aku dianggap mengidap kelainan seksual yang suka menyiksa diri, masokis. Badanku gemetaran, air masih menetes dari ujung rambutku, dan banyak yang mengalir sampai sela-sela kakiku. Segera kuambil handuk, kukeringkan tubuhku dengan cepat. Aku hanya tak ingin menggigil lebih lama lagi dan terkena hipotermia. Rambutku masih sedikit basah, tapi setidaknya kulitku sudah cukup kering sampai keujung kaki. Dengan sedikit berlari panik, aku mengambil pakaianku didekat semak-semak Mulai memasukan kakiku di lubang celana dalamku, tapi.. He? Mataku beradu pandang dengan mata seseorang, seorang pria, berjongkok menyembunyikan tubuhnya disemak-semak. Aku hanya membatu, rasanya hancur berkeping-keping sudah harga diriku sebagai wanita. Tak bisa berkata-kata, tak bisa bergerak, hanya mematung. Perlahan kunaikan pakaian dalamku agar menutupi apa yang tidak seharusnya menjadi konsumsi publik. Setelah itu, aku pikiranku kosong, tubuhku mati rasa sehingga angin dingin yang menerpapun tak kurasakan. Mataku berkunang-kunang, dan... *bruk.. Bisa kudengar suara tubuhku yang jatuh begitu saja, aku tak bisa melihat apa-apa lagi. Pingsan huh? Apa aku benar-benar pingsan? Bukankah aku masih setengah telanjang? Ah.. Aku ingin mati saja. [still here] |
| | | 2013-09-01, 20:31 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
rnvis Novice
Posts : 148 Thanked : 0 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Oase Area] Persepektif adalah hal yang sulit, menjelaskan persepektif sendiri adalah hal yang sulit dalam hal yang sulit. Sama halnya jika seorang wanita yang ada di sebuah pulau berkata bahwa 'semua orang di pulai ini adalah pembohong'... wait, contoh yang salah, lupakan. Bicara soal wanita, gadis berambut pirang yang sepertinya familiar itu tiba-tiba menyentuh perempuan yang lainnya. Tunggu, itu ekor kan? What the, itu betul-betul ekor! EKOR!! Jangan-jangan seorang beastman? Hrm, kalau tidak salah salah satu partner-ku (yang juga beastman) dulu bilang bahwa ras mereka cukup tersebar, tapi aku tak menyangka sampai sejauh ini. Persetan, aku tak pernah melihat yang secantik ini. Hybrid mungkin? Kebanyakan mereka yang ada di tempatku tidak ada yang semirip manusia seperti ini. Kembali ke permasalahan, gadis berambut pirang itu sepertinya setelah memuaskan hasrat mengrepe-grepenya tiba-tiba berjalan kearahku. Aku berencana menyalaminya tapi dia tiba-tiba membatu ketika melihatku. Hmm, sepertinya dia terkejut semenjak warna wajahnya tiba-tiba memutih. Melihat seseorang bertampang jahat dan memakan roti dengan entengnya tiba-tiba muncul, pastinya dia terkejut. Aku akan memberi komentar 'Dada yang bagus!' tetapi setelah mengambil kumpulan pakainnya dia sepertinya tiba-tiba pingsan. Hrm, apa yang harus kulakukan sekarang? Setelah berpikir sejenak aku memutuskan untuk membawanya kembali ke penginapan, semoga saja tebakanku benar. Aku melahap roti yang masih menggantung di bibirku, lalu mendekati gadis yang kelihatannya pingsan itu. "Dasar gadis yang payah, baru beberapa saat di air dingin sudah begini, *sigh*" Menghela nafas aku lalu melirik ke arah wanita berambut perak itu, hmm, mereka sepertinya tidak saling kenal. Tapi coba saja dulu. "Hei, nona. Apa kau mengenal gadis ini?" tanyaku. [Still at the Same Place] |
| | | 2013-09-01, 20:54 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
Gramadi Novice
Posts : 209 Thanked : 4 Engine : RMVX Ace Skill : Very Beginner Type : Artist
| [Oase] Diriku kaget ketika Kuping dan Ekorku dipegang oleh gadis berambut pirang tadi. entah mengapa sekarang dia seperti terobsesi oleh wujudku,Mungkin dia baru pertama kali melihat Krieg (werekins/.beastman). Belum sempat aku menegurnya dia sudah berlari ketepian oase dan mengeringkan tubuhnya. Aku hanya bisa tersenyum , dia cukup hebat bisa menahan rasa dingin yang menusuk tulang seperti ini. Kemudian gadis itu pun lari menuju semak2 untuk mengambil pakaiannya. Entah apa yang terjadi mendadak gadis tersebut pingsan. Bersamaan dengan pingsannya gadis pirang itu diriku merasakan adanya aura yang aneh di semak2. Bukan aura membunuh namun seperti Aura orang mesum. Sungguh, aku dapat merasakan auranya namun wujudnya tidak terlihat olehku. Pembunuh professionalkah?? Nadir kah ?? atau.. Ninja?? Tak lama kemudian semak2 tersebut bergoyang dan keluarlah seorang pemuda berambut hitam gondrong,mata-nya juga item rada sipit. benar2 sosok stereotipe penjahat. "apa kau mengenal gadis ini" tanya pemuda sambil menunjuk ke arah gadis yang pingsan itu. Beraninya orang ini muncul dengan santainya didepanku yang sedang dalam keadaan telanjang bulat. Dengan cepat aku menempelkan telapak tanganku kepermukaan air dan membuat beberapa pisau es. Ya, ini merupakan kemampuanku. kemampuan yang disebut dengan ice conjuring. Tanpa menghiraukan pertanyaannya , aku melemparkan 2 Buah pisau es ke pemuda tersebut. [Next : Stillhere] |
| | | 2013-09-01, 21:16 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Awards:
| [ Perjalanan Menuju shop district ] [ Around 6 - 7 AM ] Suasana desa ini tidak jauh berbeda dengan hari sebelumnya. Banyak petualang, ramai, dan seperti itulah. Aku terlalu bosan menceritakannya berulang kali. Kini aku dalam perjalanan menuju pertokoan di dekat oase. Aku penasaran. Apa yang akan terjadi pada hari ini nantinya. Apakah aku akan berhasil mencapat lantai dua? Atau, aku akan terkepung lagi seperti hari kemarin? Ataukah .. Ah entahlah, aku tidak terlalu peduli dengannya. Oh iya. Aku heran, kemana perginya Ellie? Apa dia ke tavern? Atau ke bengkel senjata itu? Padahal aku ingin mengajaknya makan bersama. Dia itu,.. walau terlihat kasar dan brutal dari luarnya, aku tau sebenarnya dia itu penyayang. Yah, setidaknya itu tebakanku. Ellie itu orang yang menarik dan menyenangkan. Aku tersenyum kecil sambil membayangkan portrait Ellie Tanpa aku sadar, aku sudah berjalan cukup jauh. Aku kini berada di distrik pertokoan. Aku lihat kesana kemari. Ada yang membuka tenda kecil dan memamerkan senjata, ada yang menjual kebutuhan pokok, dan .... ah disana rupanya. Sebuah kedai kecil penjual makanan. Aku bergegas sambil menenteng palu besarku kesana. Beruntungnya pagi ini belum ramai pengunjung. "Permisi ... "Aku mencoba memastikan apakah ada orang disana. Tak lama kemudian keluar seorang ibu-ibu gemuk yang sepertinya baru saja menyelesaikan makanannya. "Oh, ada yang bisa dibantu nak?"Katanya dengan ramah. "Umm... aku pesan satu porsi makanan. Tapi, menu disini apa saja ya?"Tanyaku padanya. "Maaf nak, masakan kami belum ada yang matang. Tapi jika kau mau, kau bisa mengambil satu porsi daging ini" Katanya sambil menunjukkan sebuah daging yang baru saja matang. Aku tidak tahu pasti. Mendengar perutku yang semakin berbunyi tak karuan, akhirnya aku mengiyakannya. "Segini cukup kah?"Aku langsung mengambil sekantung uang yang diberikan Zeeva padaku. Dan aku lupa untuk menghitungnya. Ah sudahlah, yang penting bisa dipakai untuk membayar. "Ini kembaliannya ... "Dia memberiku sekitar 10 koin Dnas. Langsung aku masukkan ke kantung sabukku. Tak lama setelah itu, aku mendapatkan porsi makananku dan aku langsung melahapnya [ Shop District ] |
| | | 2013-09-01, 21:21 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
rnvis Novice
Posts : 148 Thanked : 0 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Oase Area]Penafsiran dan mindset. Penggabungan dari keduanya bisa menghasilkan mutualisme ataupun kebencian kesumat. Dalam hal ini, kurasa aku adalah korban kedua. Wanita beastman itu entah kenapa tiba-tiba menyentuh tangannya ke permukaan air, aura membunuh tertampang jelas di wajahnya. Aku membelakkan mataku, di kedua tangannya terdapat sebuah es yang berbentuk pisau. Oh sundal... dengan cepat wanita itu lalu melemparnya ke arahku. Posisi kami berdua tidak menguntungkan, aku lupa membawa senjata-senjataku dan dia sedang tidak mengenakan apa-apa. Sialnya, dia menggunakan sihir diluar dugaanku. Aku dengan cepat berlutut dan menghindari serangan mendadak itu. Aku bisa langsung menyerbu ke arah wanita itu, tetapi masalahnya ada satu gadis yang sedang pingsan saat ini. Mungkin saja atau mungkin juga tidak dia akan diserang. "Tch, disaat seperti ini." Prioritasku adalah membawa gadis ini dulu. Wanita itu pastinya butuh waktu untuk berpakaian lagi, dalam jengkang waktu itu aku bisa lari menuju penginapan atau menuju pos penjagaan. Pos penjagaan sayangnya diluar pilihanku untuk saat ini. Apa boleh buat... Aku dengan terburu-buru menyelimuti gadis itu dengan pakaian yang menumpuk diatas tubuhnya, lalu berdiri seraya membopong-nya dengan gaya bridal style. Berbeda dengan kecepatanku sebelumnya, aku berlari sekencang-nya menuju penginapan (dan dalam waktu itu juga menendang pintu masuk). [At Inn] Penjaga penginapan yang aku temui kemarin sepertinya sudah bangun. Tanpa basa-basi aku bertanya kepadanya, "Dimana kamar gadis ini?" tanyaku seraya memberi signal ke gadis yang aku bawa saat ini. "A, Ah, apa yang... k-kamar 7 di sebelah sana!" Syukurlah dia cepat menyadari situasi, aku berlari lagi menuju ruang yang ditunjuk tadi. Hmm, ada dua kasur. Itu berarti gadis ini bersama seseo-- tunggu, di ranjang yang lain... itukan, LEO!? Woah, woah. Berawal dari rusuh dibar, ke saling membunuh di pos penjagaan, menggendong di dalam menara dan sekarang sekamar? Aku pernah mendengar tentak relationship mendadak jika orang terjebak dalam situasi yang sama dalam jangka waktu lama atau orang yang memukul satu-sama lain lalu berteman setelah babak belur, tapi ini, ini... [Still at Inn] |
| | | 2013-09-01, 21:42 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
atlanteeianprojecta Novice
Posts : 237 Thanked : 3 Engine : RMVX Ace Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Inn] Aku bangun dari tidurku. Tak kusangka aku akan tidur di kamarnya Ellie. Aku mulai membuka mataku sedikit demi sedikit. Setelah aku membuka penuh kedua mataku, tiba-tiba... *Cruuaatt!... WTF is this sh!t! Aku langsung mimisan, bahkan aku tidak percaya dengan apa yang aku lihat ini!!! Aku melihat... Aku melihat pria (yang kiranya aku sangat familiar dengan wajahnya) yang menggendong Ellie yang sedang dalam keadaan setengah telanjang (dengan sebagian tubuhnya masih dibaluti oleh pakaian, tapi itu masih memperlihatkan tubuhnya dengan jelas.) Hidungku tidak berhenti mengelarkan darah. Sial!! Aku tidak sempat berbicara kepada pria itu! kalau begitu aku harus mengambil tindakan keras. [Next = same]
Terakhir diubah oleh atlanteeianprojecta tanggal 2013-09-01, 21:43, total 1 kali diubah |
| | | 2013-09-01, 21:43 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Awards:
| [ Shop district. Kedai makanan ] [ Around 6 - 7 AM ] "Kenyangnya ... "Kataku setelah melahap bagian terakhir dari makanan itu. Kuelus perutku yang kekenyangan. "Enak kan?"Kata ibu-ibu itu sambil menyiapkan makanan yang lain. Aku hanya bisa mengangguk senang. "Kalau boleh tahu,.. ini daging apa?"Kataku sambil menjilati sisa-sisa makanan yang terselip di sela-sela gigiku. "Ini adalah daging spesial. Jarang-jarang kami mendapatkannya."Sahutannya hanya membuat aku semakin heran. "Suamiku adalah seorang petarung. Kemarin sore, dia pergi ke menara itu ..."Aku semakin mengetukan dahi. Dari pertanyaan daging jawabannya ngelantur ke tower. "Dan kau tahu nak? Malam itu dia mendapatkan daging Antlion begitu banyak. Aku yakin, kedai ini akan laku keras untuk hari ini."Ha? Dia barusan bilang .... Antl...ion? Tiba2 aku merasa mulas. Aku langsung terbayang makhluk dengan mulut menjijikkan itu, kini dagingnya ada dalam perutku. "Huu... eekk" Bayanganku membuat aku ingin memuntahkan semuanya. Tapi, sepertinya sudah terlanjur tidak bisa. "Umm,... maaf sepertinya aku tidak enak badan"Aku langsung beranjak pergi dan menuju ke oase. Aku menabrak beberapa orang. Tapi aku tidak mempedulikannya. Aku mencapai pinggiran oase. Walau aku berusaha memuntahkan semuanya, tetap saja tidak bisa. Dan akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke inn. Kuharap Hazel masih ada disana ... note : kalo diliat dari 3rd person (orang lain) anne tampak pucet [ Inn ] |
| | | 2013-09-01, 22:29 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [At Inn] [Around 6.00-6.30 AM]Huh? Aku tidak asing dengan suasana ini, Ah ya.. Penginapan lusuh tempatku dan Anne bermalam. Untunglah, sepertinya itu semua hanya mimpi buruk. Aku berusaha menggerakan tubuh ini tapi terasa ada yang aneh. Punggungku, kulit punggungku seperti menyentuh sesuatu yang teksturnya juga seperti kulit, bukan kain. Fokus mataku mulai membaik walau kepala ini masih pening, bisa kulihat dagu wajah seorang pria dari sudut pandang bawah. Pria dalam mimpiku rupanya, aku memiringkan kepalaku, melihat Leo duduk diasar kasur, menatapku dengan mata tajam sambil memegangi hidungnya yang meneteskan darah. Sebenarnya apa yang terjadi? Seketika otakku seperti tersengat listrik, aku mulai menyadari semuanya. Itu bukan mimpi! kejadian memalukan itu tidak sekedar mimpi dan masih berlanjut sampai sekarang. Apa yang terjadi pada tubuhku saat aku tak sadarkan diri? Apa aku akan atau sudah menjadi korban pemerkosaan? Kenapa ada Leo disini? Mungkinkah? Leo dan orang ini, bersekongkol?! Mereka merencanakan semua ini?! Pikiranku dipenuhi dengan imajinasi-imajinasi liar dan paranoid. Sial! Aku salah menilai Leo, aku benar-benar sudah salah karena menyukai monyet menjijikan seperti ini! "Lepaskan aku dasar kau babi mesum!" Teriakku kepada pria gondrong yang menggendongku. Jaket dan pakaian lainnya kugenggam sangat erat, tak kubiarkan terlepas dan memberikan pemandangan yang mereka cari. Pria itu menaruhku diatas ranjang, spontan aku menendang-nendang kasur itu, membuat tubuhku terseret kebelakang dan menempel disudut tembok, gemetaran, meremas pakaian dan memeluk tubuhku kuat-kuat. Senjata-senjataku terlalu jauh untuk dicapai lenganku. Aku.. Benar-benar ketakutan kali ini. [still here] |
| | | 2013-09-01, 23:13 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
richter_h Salto Master Hancip RMID
Posts : 1705 Thanked : 30 Engine : Other Skill : Skilled Type : Developer
Awards:
| [Bengkel Ketok Magic Muro dan Olavia] Hari pertama, dan baru sebagian yang sudah selesai dibuat. Pesanan pemuda nyentrik itu lumayan membuatku rada kerja keras... "Olavia, kau akan lihat salah satu teknik membuat pisau yang pernah dipakai oleh sang legenda; Venom Assassin, Flay Venonum..." Ya. Untuk membuat senjata yang tahan racun, ku sudah mempunyai rahasianya. Namun, ini butuh satu hari lagi agar 'bahan rahasia' ini manjur. Sementara, pemuda itu tidak kemana-mana sejak ku dan anakku mulai kerja. Entah kenapa tapi sepertinya dia tertarik pada anakku satu ini... [next: Smithing, Simply Create Your Weapon at Bengkel Ketok Magic Muro dan Olavia] |
| | | 2013-09-02, 13:50 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
rnvis Novice
Posts : 148 Thanked : 0 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Inn, Ellie's Room]Salah satu aspek dari buku yang pernah kubaca adalah aspek yang unik, aneh, tidak menentu, dan butuh ketelitian dengan jangka panjang. Demi alasan 'ngeh', aku akan menggunakan istilah Hurt/Comfort. Terdengar asing? Kuharap tidak, sebuah Hurt/Comfort. Sebuah genre yang terdiri dari dua aspek. Satu adalah dimana aspek seseorang terluka, meringis, ataupun hanya berduka. Melalui satu hal yang diperkenalkan atau sudah diperkenalkan namun awalnya insignifikan, aspek seseorang ini dapat berubah menjadi ke arah yang lebih baik. Walau kadang aku harus jujur solusi mereka kebanyakan tidak se-'indah' yang akan kau kira. Tapi paling tidak, orang dapat bangkit dari keterpurukan itu, dengan satu cara atau lainnya. Sebuah Hurt/ tanpa Comfort itu adalah tragedi, sebuah Comfort tanpa Hurt/ sendiri adalah fluff. Sebuah dunia damai tanpa konflik, sebuah aspek europhia yang diingankan kebanyakan manusia. Aspek ini sendiri cukup berkontra, apakah penjilatan luka itu adalah pembohongan dengan cara yang berbeda? Maksudku, kadang kita tidak bermaksud 'menjilat' atau 'menutupi kebenaran' atau apapun. Kadang semata-mata kita hanya lebih ingin menunjukkan 'kesan' daripada 'pesan'. Analoginya, ada perbedaan mendasar dari 'berbohong' dan 'tidak mengatakan kebenaran' Hrm, pilihan sulit sebenarnya. Aku akan memikirkan ini lain kali, tapi untuk sekarang... Hrm, Leo entah kenapa tiba-tiba mimisan berat. Tapi untuk sekarang aku lebih baik membaringkan gadis ini di salah satu ranjang yang kosong. Seraya berjalan, sepertinya gadis itu mulai sadarkan diri. "Lepaskan aku dasar kau babi mesum!" teriaknya. Menghela nafas, aku membaringkannya di atas kasur. Walau tak lama kemudian dia meronta-ronta seperti orang gila. Hrm, efek samping kedinginan mungkin? "Tenang, kau hanya sedikit kedinginan. Keringkan tubuhmu dan minum sesuatu yang hangat. Dan kau; cepat cari siapapun yang bisa mengecek gadis ini." itu diagnosisku, aku tidak yakin. Mungkin itu alasan aku menyuruh Leo mencari seorang healer. Jika analisaku benar, maka orang yang sempat aku temui di warung makan kemarin malam mungkin ikut menginap disini. Semoga saja first impression dariku benar. [Still at the Same Place] |
| | | 2013-09-02, 15:18 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [At Inn] [Around 6.00-6.30 AM]"Tenang, kau hanya sedikit kedinginan. Keringkan tubuhmu dan minum sesuatu yang hangat. Dan kau; cepat cari siapapun yang bisa mengecek gadis ini."Tingkah pria itu yang sok tenang membuatku semakin geregetan, tak sadarkah dia kalau telah melakukan pelecehan seksual yang cukup berat? Sempat kudengar suara gemeretak kecil, sangat kecil, seperti suara gemeretak pada sendi-sendi jari yang kaku. Leo? Orang ini terlihat begitu murka, apa dia juga merasa tidak terima karena aku dibeginikan? Masih menutupi hidungnya yang mimisan, matanya menyorot dengan tajam, namun sekali-sekali mencuri pandang kearah tubuhku. Err.. Kurasa si monyet Leo sama saja dengan pria kebanyakan. "A-ada apa sebenarnya ini, mohon jangan membuat keributan inn kami."Mendadak si pemilik penginapan masuk, berusaha menenangkan keadaan. Diikuti Dave, puteranya, si bocah oasis. "Ah.. kakak koboi! Ada apa denganmu?"Suasana jadi semakin berisik, kamar ini dipenuhi empat orang pria dan satu wanita telanjang, tidakkah kalian punya etika dan sopan santun? Leo seperti sedang melakukan perang dingin dengan pria itu, saling tatap tanpa kata-kata dan tindakan, tapi terlihat begitu menegangkan. Sementara Dave dan ayahnya sangat berisik dengan himbauan dan pertanyaan-pertanyaan yang aku tak tahu harus menjawab seperti apa. Urat di keningku semakin besar, mendidih sudah darah di kepalaku. "KELUARR!!!"Teriakanku menggema hingga kelorong, bahkan Mustangkoji yang kuparkir didepan penginapan, aku bisa mendengarnya meringkik kaget. Suasana hening setelahnya, semua mata mengarah kepadaku. Wajahku masih terasa panas dan merah, malu, jengkel dan marah, semua menjadi satu. Perlahan pria-pria tak tahu sopan santun itu keluar dari kamarku. Leo yang keluar belakangan menutup pintu kamar, segera aku merangkak ketepian ranjang, mengunci pintu dari sana, lalu menghela nafas lega. Kupakai kembali pakaianku, rambutku kuikat dua, seperti biasanya lalu berjalan kearah pintu dan membukanya. Leo dan pria itu masih berdiri disana, mungkin ingin meminta penjelasan kepadaku. Tapi yang seharusnya menuntut penjelasan atas kejadian ini adalah aku. Kusilangkan tanganku didepan dada. "Jadi, bagaimana kalian akan menjelaskan ini semua?" Tanyaku dengan nada jengkel. "Pertama kau! Kalau tidak salah, kau penguntit yang kulihat di tempat Leon kan? Kenapa kau mengintipku saat mandi? Dan kau monyet! Apa yang kau lakukan dikamarku?"[still here] |
| | | | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
Sponsored content
| | | | | [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower | |
|
Similar topics | |
|
Similar topics | |
| |
Halaman 10 dari 25 | Pilih halaman : 1 ... 6 ... 9, 10, 11 ... 17 ... 25 | |
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
Latest 10 Topics | [Web Novel] Gloria Infidelis 2016-11-17, 21:27 by LightNightKnight
[Announcement] Forum baru untuk RMID 2016-08-25, 16:39 by TheoAllen
Where I'm Wrong ? 2016-07-24, 16:10 by ReydVires
flakeheartnet's Resources part III 2016-07-08, 14:30 by flakeheartnet
Keira's Art Warehouse 2016-06-28, 19:27 by KeiraBlaze
Theo Core Time System + Bingung 2016-06-27, 16:24 by Lockin
Error Script, Maybe ? 2016-06-27, 16:20 by Lockin
Nusaimoe @ RMID Lounge 2016-06-21, 05:02 by Jihad Bagas
Call Random Battle 2016-06-15, 17:04 by Lockin
Flakeheartnet Resources Part II [come back gift] 2016-06-07, 15:51 by flakeheartnet
|
Statistics
|
Members: [ 4947 ]
Topics: [ 8258 ]
Posts: [ 112606 ]
Newest member: [ https://rmid.forumotion.net/u4968 ]
|
|
|
|
|
|