Per 2016, RMID pindah ke RMID Discord (Invite link dihapus untuk mencegah spambot -Theo @ 2019). Posting sudah tidak bisa dilakukan lagi.
Mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan mohon kerjasamanya.
|
|
| [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower | |
| |
2013-08-29, 16:25 | [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
tukang_es Dalangnya RMID
Posts : 321 Thanked : 14 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Developer
Awards:
| First topic message reminder :Roleplay adalah permainan bermain peran. dalam permainan ini pemain ( member ) bermain sebagai karakter yang ditempatkan di suatu cerita dengan setting yang sama dengan pemain lainnya. permainan ini mengandalkan imajinasi dari pemainnya agar menciptakan suatu plot yang menarik untuk diikuti oleh orang lain. Tujuan- Spoiler:
- Mengembangkan kemampuan writing member rmid. - memungkinkan development sebuah game berdasarkan cerita-cerita yang ada. - membantu meramaikan forum yang kelewat sepi (?) oleh para senior - melatih imajinasi anggota dalam merangkai cerita. Rules- Spoiler:
- 1 Pemain hanya boleh memiliki 1 Karakter. Tetapi boleh menambah NPC - disarankan memakai First person of view/ sudut pandang pertama. - boleh menambahkan gambar untuk memperkuat cerita. - no Porn,DP,SARA,Alay writing
- maksimal 2 paragraf (Ga jadi) - no godlike character please. - yang tidak bermain dilarang posting. - pemain diperbolehkan moding karakter pemain lain tetapi dilarang membunuh,mengubah keadaan secara ekstrim. - 1 thread hanya terbatas jumlahnya. - awali post dengan nama tempat misal [ At City ] Background StorySetelah peristiwa di Grace Island, Explorasi ke seluruh negeri Eremidia terus dilakukan. hal ini untuk menemukan banyak peradaban kuno atau potensi yang bahaya mengancam. di balik terpaan dahsyat badai pasir di gurun selatan,terdapat Twilight Tower. konon,menara ini akan terbuka setiap senja tiba. legenda mengatakan sebuah permata raksasa menyimpan kekuatan sihir besar berada di puncaknya. permata tersebut dapat mengabulkan permintaan bagi siapapun yang menyentuhnya. banyak petualang yang datang beramai-ramai ke tempat tersebut, namun belum ada yang berhasil. banyak monster berkeliaran dan sangat kuat. jadi adakah yang berhasil menaklukan menara dan menyibak kebenaran di balik legenda tersebut ? Peta Village Settingtempat lokasi roleplay adalah sebuah desa kecil bernama Orsa Village, dekat satu-satunya oase pedalaman selatan gurun. tak jauh dari Orsa terdapat Twilight Tower. para prajurit kerajaan Eremidia berlalu lalang menjaga keamanan serta mengawasi segala hal di wilayah ini. Note : Ini desa kecil. Jadi harap jangan masukin bangunan2 mewah lol Players [Slot 8/10]- Shikami Valor Ashburn (Now as NPC) - Atla Leo Redfang - Theo Allen Arianne Stanford - Superkudit Ellie Brausse - Richter_h Muro Broschenko - Rnvis Daniel Utterson - NightRider Zeeva Atlimus - Lyonnesse (out)Yuuki (Now as NPC) - Oscar Hazel Howard - NachtEinhorn Eleanor - Ryuuhime Tierra Winhart
shikami (valor) (sekarang jadi NPC lol)F# out Zwad out Raptor (Jingen Yuusha) out Lyonnesse out
Story So Far : [Day 1]
7 orang pendatang tiba di Osha Village. kesemuanya berkeinginan untuk menaklukan twilight tower. di hari pertama, Arianne bermasalah dengan petualang lain bernama Bronx. ia ditolong oleh Leo, Ellie, Valor dan Jingen. setelah sempat berkelahi sebentar, mereka dihentikan oleh Sir Leon Lao,komando dari E.Guardian yang menyita senjata mereka. mereka berpisah. Arianne dan Valor pergi ke Muro's Workshop untuk membeli perlengkapan untuk kemudian pergi ke Tower. di sisi lain, Daniel dan Zeeva belum menentukan arah tujuan mereka. Selesai mencari perlengkapan, Arianne dan Val menuju ke Leon Fort untuk mendapatkan senjata mereka kembali. Dan diteruskan registrasi untuk masuk ke tower. Sementara itu, Leo dan Ellie datang ke Leon fort dengan tujuan yang sama. Namun dengan cara yang berbeda, mereka malah mengacaukan seisi benteng Leon dan membuat mereka harus menjalankan sebuah misi ke tower. Singkat cerita, gerombolan Antlion datang dan membuat palu besar Arianne terbawa ke sarang mereka. Arianne dan Val mencari palu itu dan berakhir terkepung. Val mengeluarkan sebuah jurus pamungkas. Namun dirinya tidak kuat menahan dan pingsan. Arianne diselamatkan oleh Ellie dengan tembakan brutal mad larrynya. Setelah cukup istirahat, mereka akhirnya memutuskan untuk kembali. Disana mereka bertemu Leo, dan seorang pria bernama Zeeva. Ellie, Leo, Anne memutuskan untuk kembali ke desa. Sedangkan Zeeva tampaknya masih mempunyai urusan dengan seekor monster. Setibanya di desa, party Ellie menyewa inn di desa. Bertepatan dengan itu, seorang (yang mengaku) dokter bernama Hazel Howard datang ke desa ini. Dia melihat kawanan Ellie dan memutuskan untuk mengikutinya ke inn [Day 2]Pengumuman ditujukan kepada seluruh petualang yang berada di desa Orsa bahwa sebentar lagi akan ada serangan dari Antlion. Val, Leo, dan Arianne mengikuti registrasi tersebut. Sementara itu di sisi lain Ellie, Zeeva dan Hazel terjadi pertarungan. Hal ini dipicu ketika Zeeva mengganggu kegiatan Hazel. Pertarungan mereka berakhir dengan seimbang. Namun keadaan Ellie memburuk. Dan Hazel karena suatu hal membuat dirinya menjadi seorang perempuan dan menyamar dengan nama Siti Khadijah Berganti sudut pandang, Val, Leo dan Arianne menghabiskan waktu di kedai makanan dan mereka bertemu dengan Ellie. Untuk menghabiskan waktu, akhirnya mereka memutuskan untuk latihan di training ground dekat benteng outpost Leon. Sesampainya disana, mereka dilatih bersama komandan Leon. Mereka belajar banyak hal. Mereka berlatih dari siang sampai sore. Namun, tidak lama setelah itu, Lady Gretta, sekretaris pribadi komandan Leon mengatakan bahwa Antlion akan melakukan gerakannya lebih cepat. Leon berpamitan untuk mempersiapkan pasukannya. Sementara itu Ellie teringat akan ensiklopedi monster, dia kembali ke desa untuk mengambilnya. Arianne, Leo, dan Val hanya berencana menunggu kedatangan Antlion di training ground itu. Namun keadaan semakin mendesak sehingga mereka harus memutuskan untuk mundur sementara. Disisi lain, Hazel Howard / Siti Khadijah hendak menuju ke tower. Namun dia juga menemukan hal yang sama. Antlion itu menghadangnya. Hazel/Siti kembali ke desa dikejar oleh Antlion itu. Desa porak-poranda. Namun keadaan itu kemudian dapat di kendalikan oleh seorang kepala desa bernama Salman. Sementara itu di fort, Ellie dan kawan2nya merencanakan sesuatu untuk melawan seekor antlion yang disebut dengan Driller. Namun mereka kesusahan. Ellie hampir kehilangan nyawa dua kali. Membuat sedikit perselisihan di tim mereka. Tak lama setelah itu, komandan Leon datang membawa bantuan dan menghabiskan para Antlion itu [Day 3]Pagi hari, Leo memutuskan untuk pergi ke sarang Antlion jauh sebelum para pasukan Eremidia dan para sukarelawan bersiap-siap. Melihat kelakuan Leo yang sembrono, Ellie memutuskan untuk menyusulnya. Sementara di tempat lain, Arianne berangkat bersama prajurit komandan Leon. Sedikit lebih lambat dari Leo dan Ellie, akhirnya mereka berhasil mencapai liang para Antlion itu. Mereka akhirnya dipencar menjadi beberapa grup untuk menelusuri lorong-lorong yang dibuat oleh Antlion Dari sudut pandang Ellie. Ellie dan Leo tanpa sengaja jatuh ke tempat induk Antlion itu. Ellie tertangkap oleh induk antlion itu. Hampir saja ajal menjemputnya, Zeeva menolongnya dan membawanya ke tempat yang cukup aman. Tak lama setelah itu, Anne dan anggota party dari para sukarelawan itu sampai ditempat. Ellie sudah dalam keadaan tidak sadar. Namun dia berhasil ditangani dengan 'pengobatan pertama' oleh Zeeva. Dan akhirnya Ellie siuman Disudut pandang Hazel / Siti Khadijah, Valor dan Lady Gretta melihat segerombolan capung raksasa bergerak menuju kearah desa. Valor, dan Hazel berlari dan mencegah capung-capung itu di padang pasir. Terjadi pertempuran dahsyat. Valor hampir kehilangan nyawanya karena kelelahan. Namun mereka berhasil diselamatkan oleh Salman, si kepala desa. Valor dibawa ke tempat aman dan diberi perawatan khusus oleh Hazel Sementara itu di sarang Antlion terjadi pertempuran hebat. Kerja sama antara Arianne, Ellie, Leo, Firemage, Daniel, Eleanor, dan Fighter itu dapat membunuh ratu Antlion itu. Namun disamping itu, Ellie kembali mengeluarkan luka. Ellie dibawa kembali ke desa bersama para petualang lain dan tiga temannya, Anne, Valor dan Leo. Mereka disambut baik kedatangannya di desa Orsa karena telah berhasil mengalahkan ratu Antlion. Di tempat lain, Siti / Hazel berhadapan dengan tiga orang. Mereka termasuk anggota dari sukarelawan yang akan membantai ratu Antlion. Siti / Hazel diserang oleh seorang wanita yang dipanggil Silva. Hazel mengeluarkan ramuan secara acak dan menimbulan 'genderswap'. Hazel kembali ke kelamin asalnya sedangkan Silva berubah menjadi lelaki. Situasi tampak kacau. Sementara, Daniel Utterson memutuskan untuk tetap menetap di tower paska peperangan dengan ratu Antlion. Daniel tanpa sengaja ikut pertarungan bersama tiga orang itu dan memutuskan kembali kabur ke desa Disudut lain desa, Tierra Winhart, seorang dari keturunan ternama dari keluarga Winhart baru saja mencapai desa Orsa. Dia hendak membeli sebuah dagger perak di muro's workshop. Tapi karena uangnya tidak cukup, Tierra mendapatkan sebuah quest untuk mencari strip binatang dan sebongkah perak. Ellie telah dirawat bersama Anne dan Eleanor. Namun keadaan menjadi kacau saat seseorang bernama William mengaku adalah seorang kakak dari Ellie. Ellie menyembunyikan identitasnya sebagai treasure hunter dibantu oleh kedua temannya. Namun, pada akhirnya Ellie tetap mengaku hal yang sebenarnya. ... ntar diterusin editnya Enjoy !
Terakhir diubah oleh tukang_sapu tanggal 2013-08-30, 09:54, total 12 kali diubah |
| | |
2013-08-31, 23:35 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935
Awards:
| [ Perjalanan menuju Oase/Inn ] Aku melihat Leo sempoyongan menggendong Ellie. Dan Ellie menawarkan minumannya kepada Leo. Entah aku merasa mereka berdua terlihat sangat cocok sekali. Ellie pernah bercerita padaku kalau dia sering berpetualang dengan laki-laki. Sepertinya menyenangkan sekali berpetualang seperti itu. Aku hanya bisa tersenyum. [ Next : Tergantung partynya Ellie/Leo kemana] |
| | | 2013-08-31, 23:37 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
atlanteeianprojecta Novice
Posts : 237 Thanked : 3 Engine : RMVX Ace Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Oase Area] Kemudian tidak tahu kenapa tangan Ellie menuju kepinggannya. ternyata dia mengambil wadah yang kalau tidak salah seperti wadah air dari kulit. kemudian dia gigit tutupnya...
"I-ini, minumlah! B-bukannya aku merasa iba padamu atau apa! Aku hanya memerlukanmu untuk membawaku ke penginapan!" Apa maksudnya ini? Dia memberiku minum? Padahal beberapa saat yang lalu dia menyuruhku untuk melanjutkan perjalanan. Apa maksudnya ini...?Tanpa pikir panjang, aku minum air itu. Meski hanya segitu, menurutku itu sudah cukup untuk melepaskan dahaga-ku. Yosh, dengan ini aku harus lebih semangat lagi. Entah kenapa semangatku langsung naik setelah diberi air olehnya. Apakah dia memberiku Ether? Ah, seingatku rasanya tidak seperti ini. Minuman ini lebih mirip air biasa. Tapi siapa yang peduli...Kemudian saat kami hampir sampai ke oase, aku tidak sengaja melihat seseorang... tunggu, bukan... maksudku dua orang yang berada disana. Kenapa masih ada orang yang berada di oase pada saat malam-malam seperti ini? [Next = same] |
| | | 2013-08-31, 23:49 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
Gramadi Novice
Posts : 209 Thanked : 4 Engine : RMVX Ace Skill : Very Beginner Type : Artist
| [Oase]Dibawah cahaya sinar bulan, berdiri sosok yang cukup tampan. Diriku dan orang asing tersebut berpandangan cukup lama. Dengan cepat diriku memalingkan muka dari orang tersebut. "Hmmph..." dan bergegas menuju pinggiran oase untuk mengambil air minum. [Next : Same] |
| | | 2013-08-31, 23:51 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [at Oase Area] Hari ini aku sudah sangat lelah, badanku sakit, dan mataku sangat mengantuk. Si monyet Leo berjalan lurus, tapi kepalanya menoleh kearah oase. Entah apa yang dilihatnya, aku terlalu lelah untuk sekedar menoleh dan ikut melihat apa yang dilihat Leo. "Monyet, jalan lurus saja sampai kau melihat seekor kuda hitam di depan bangunan kusam, itu tempat ku menginap, aku benar-benar mengantu..."Pandanganku kabur, tubuhku terasa makin berat, badan ini sepertinya sudah tak bisa menahan rasa lelah ini, membuatku tertidur digendongan Leo. [next Inn]
Terakhir diubah oleh superkudit tanggal 2013-09-01, 01:56, total 1 kali diubah |
| | | 2013-08-31, 23:55 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
LightNightKnight Topeng Buaya
Posts : 799 Thanked : 6 Engine : RMVX Skill : Intermediate Type : Developer
| [Orsa Village, Oase] "... he?"Aku dicuekkin? Oh well, biasanya juga orang melihatku jengkel dan langsung berpaling.... "...."... Tunggu dulu...? "Hei kau... kau itu... Werekins kan? Apa tujuanmu mendatangi desa manusia terpencil seperti ini?"Tidak biasanya aku bertanya seperti ini, tapi.... [Still here] |
| | | 2013-08-31, 23:59 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Awards:
| [ Oase ] Aku hanya mengikuti arah jalannya Leo dan Ellie. Sementara aku sendiri melihat sekitar masi banyak orang berlalu lalang kesana kemari. Twilight Tower ini sepertinya membuat desa ini tidak sepi walau di malam hari. Tak lama kemudian, aku melihat sebuah bangunan kusam. Aku bisa melihat ada tulisan Inn di bangunan itu. Yah, benar-benar kusam seperti apa yang dikatakan Ellie "Jadi ini penginapannya?" Aku memastikan [Next: Inn] |
| | | 2013-09-01, 00:11 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
Gramadi Novice
Posts : 209 Thanked : 4 Engine : RMVX Ace Skill : Very Beginner Type : Artist
| [Oase] Dengan tenang diriku mengambil air dari oase dengan botol dan langsung meneguknya. ketika aku akan mengambil air untuk kedua kalinya. Orang tadi pun berteriak kepadaku."Hei kau... kau itu... Werekins kan? Apa tujuanmu mendatangi desa manusia terpencil seperti ini?"Aku pun terdiam, Orang tersebut bertanya kepadaku hal yang tak ingin aku jawab . Dengan sedikit kesal, aku menarik tombak yang ada dipunggungku dan dengan cepat menodongkan ujung tombakku ke lehernya. "Itu.. bukan.. urusanmu..." jawabku sambil menodongkan tombakku ke lehernya Next : Here |
| | | 2013-09-01, 00:12 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
atlanteeianprojecta Novice
Posts : 237 Thanked : 3 Engine : RMVX Ace Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Oase --> to Inn] "Monyet, jalan lurus saja sampai kau melihat seekor kuda hitam di depan bangunan kusam, itu tempat ku menginap, aku benar-benar mengantu..." belum sempat dia menyelesaikan kata-katanya, dia langsung tidur. Syukurlah, sekarang tidak ada radio rusak yang akan berbunyi lagi. Kuakui, aku benci dengan ocehannya. Meski aku tau semua wanita rata-rata seperti itu (lembeng dalam bahasa jawanya). Seperti yang dikatakan oleh Ellie, aku mengikuti apa yang diperintahkannya. Sementara si gadis cilik sambil menggendong seorang pria mengikutiku. Tak lama kemudian aku sampai ke penginapannya [Next = Inn]
Terakhir diubah oleh atlanteeianprojecta tanggal 2013-09-01, 00:26, total 1 kali diubah |
| | | 2013-09-01, 00:23 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
LightNightKnight Topeng Buaya
Posts : 799 Thanked : 6 Engine : RMVX Skill : Intermediate Type : Developer
| [Orsa Village, Oase] "(Udah berapa orang yg sembarangan nodong senjatanya ke leherku?)"Aku terdiam sesaat memandang matanya yang terlihat sedikit gelap, entah mengapa.... "... Yeah, kau benar, ini seharusnya bukan urusanku... Maaf... tapi...."Dengan sekejap aku langsung menangkis tombaknya keatas dan menaruh pisauku tepat diantara kedua belahan dadanya. "Aku tidak bisa melepaskan rasa penasaran ini....Kenapa ada orang sepertimu ditempat seperti ini....Apa yang membuatmu tergoda untuk mendatangi tempat seperti ini....Tapi aku bisa bilang...Aku tertarik padamu...."Ucapku penuh dengan keyakinan. "Namaku Zeeva Atlimus."[Still here] |
| | | 2013-09-01, 00:43 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
Gramadi Novice
Posts : 209 Thanked : 4 Engine : RMVX Ace Skill : Very Beginner Type : Artist
| [Oase] Diriku terkejut melihat reflek pemuda tersebut. dengan sebilah pisau yang kecil dia dapat menangkis tombakku dan meletakkan pisau tersebut dibelahan dadaku. Sembari melakukan hal tersebut dia kemudian mengatakan kalau dia tertarik kepadaku dan memperkenalkan namanya. Karena diriku tidak peduli , aku kemudian memegang lengannya dan menjauhkan pisau tersebut dari dadaku. Karena kesal diriku pun berbalik dan meninggalkan orang tsb tanpa menanggapi ucapannya. Namanya pun tidak aku ingat. Aku kembali menuju penginapanku. Tanpa menyadari bahwa botol dan kunci kamar penginapan terjatuh didekat Oase ketika aku menarik tombakku tadi. [Next : Inn] |
| | | 2013-09-01, 00:47 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
Oscar Senior
Posts : 830 Thanked : 13 Engine : RMVX Skill : Beginner Type : Writer
| [Village >> Tavern] [Party: None] [Time: Midnight] Setelah aku menulis jurnal kuteguk minuman yang kupesan. Minuman itu hangat, terasa manis dan pedas. Aku tidak tahu apa nama minumannya tetapi rasanya sangat cocok jika diminum di malam yang dingin ini. Setelah aku selesai aku bertanya pada bartender kedai itu. "Pak, di sini tempat penginapan ada di mana ya?" Bartender yang sedang mengelapi gelas itu berhenti sejenak dan melihatku. "Sebenarnya ada di dekat sini sebelah timur desa, tempatnya agak kusam dan lusuh sedikit tidak terawat. " "Begitu ya?"Aku heran, di tempat semenarik ini seharusnya ada sebuah penginapan megah. Tapi kenapa tempat itu lusuh dan tidak terawat? Pasti ada sesuatu yang pernah terjadi. "Oke ini uangnya, aku mau pergi ke penginapan dulu, sampai nanti."Setelah aku berikan beberapa denas pada bartender itu aku bergegas pergi keluar. Hari memang sudah malam, tapi desa itu masih belum 'tidur', masih ada satu dua orang yang berjalan melintas berlalu lalang. Saat aku berjalan menuju ke penginapan itu aku melihat seorang anak laki-laki berambut lurus bercabang sedang menggenong wanita berambut panjang dan memakai topi bundar. Mereka diikuti seseorang, pendek, tapi membawa palu besar lebih besar dari orangnya, dan di ujung palu itu ada sesuatu, seperti karung tetapi setelah dilihat dengan seksama... "Buset, itu manusia?"Aku terkejut, setelah aku amati ternyata memang dia itu manusia. "Menarik sekali, sungguh beruntung aku bisa datang di desa ini. Penelitianku tentang medis bisa memiliki banyak kemajuan kalo seperti ini."Aku jadi semakin bersemangat, rasa penasaranku memicu hormon-hormonku sehingga membuatku tidak mengantuk meski hari sudah malam. Mereka bertiga... maksudku berempat (jika seseorang di ujung palu itu benar-benar orang) berhenti di depan sebuah bangunan dua lantai. Bangunan itu tampak kusam dan tidak terawat. Daun jendela yang ada di lantai dua hampir putus dan begelayut menimbulkan suara deritan seiring hembusan angin. Kuberanikan diriku mendekati mereka. "Ehm... permisi!" kataku berusaha menyapa mereka dari belakang. [next >> inn] [party: Ellie's Party] [time: Midnight] |
| | | 2013-09-01, 00:51 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| " Huh?"Aku terbangun mendengar ringkikan Mustangkoji. Kuda hitam itu tidak banyak bergerak, tapi aku tahu dia menyambutku. "Aku kembali, partner.." Gumamku lirih. Leo memapahku kedalam, beberapakali dia memanggil si penjaga agar keluar dan melayani kami. "Aku.. mau melakukan reservasi satu kamar lagi, dan kali ini, aku juga..."Aku meracau tak jelas, bahkan tak menyelesaikan kalimatku. Pria itu terlihat kaget melihat kondisi kami, seorang wanita teler, pria pingsang, anak yang babak belur serta si monyet ini, jelas sekali terlihat sangat kacau. "Nona Ellie Brausse dan Tuan Valor Ashburn bukan? Apa kalian tidak apa-apa? Apa saya perlu memanggilkan dokter?"Kuakui, walau tempat ini sedikit mengerikan, tapi mereka melayani tamunya dengan baik, penuh perhatian. Membuatku tersenyum, mendapat perlakuan yang hangat ini walau jauh dari rumahku. "Dave, kemarilah! Panggilkan dokter!" perintahnya Jadi, namanya dave, huh? Anak oase itu, sungguh beruntung tumbuh di keluarga yang baik. Kulihat Dave berlari keluar. Penjaga penginapan juga mengantar kami, Anne kini berada dikamarku, sedangkan Leo bersama teman Anne yang bernama Valor Ashburn itu. Aku tak menyangka kami menginap di penginapan yang sama.
Terakhir diubah oleh superkudit tanggal 2013-09-01, 01:19, total 1 kali diubah |
| | | 2013-09-01, 00:53 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
LightNightKnight Topeng Buaya
Posts : 799 Thanked : 6 Engine : RMVX Skill : Intermediate Type : Developer
| [Orsa Village, Oase] "Haha~ minggat deh... hmm?"Aku memungut sesuatu yang terlihat seperti kunci dan sebuah botol bekas dia minum barusan. "... Sepertinya aku bisa menggunakan ini...."Aku memungut botol minumannya dan kemudian, kuisi dengan air oase beserta 'sedikit' campuran obat yang ada didalam kantong obat "rahasia" ku. "(Sepertinya ini cukup....)"[Inn] Kemudian aku beranjak menuju penginapan asal kunci ini berada, dan meminta orang yang ada disana untuk mengembalikan kunci dan botol minuman tersebut kepada pemilik kamar itu. "Untuk sekarang ini saja cukup...."Aku beranjak kembali ke Oase dan merebakan badanku di tempat tersebut. "Baiklah, mulai besok tugas utamaku dimulai...."Aku mulai memejamkan mata, menanti apa yang akan menghadangku esok harinya. [Oase] |
| | | 2013-09-01, 01:09 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
Gramadi Novice
Posts : 209 Thanked : 4 Engine : RMVX Ace Skill : Very Beginner Type : Artist
| [Inn] Diriku tiba di penginapan, ketika ku didepan kamar ku mencari kunci kamar dan botolku tsb namun tidak menemukannya. "Hauss..., Ngantukkk " gerutu ku Kemudian aku berpikir untuk kembali ke oase. Namun ketika hendak keluar penginapan. Penjaga penginapan memanggilku dan memberitahuku bahwa ada seseorang yang mengembalikan kunci dan botolku. Diriku kemudian berterima kasih kepada penjaga penginapan dan menuju kamarku. Didalam kamar sesegera mungkin diriku menaruh tombak di sudut ruangan dan melepas kimono yang kupakai seharian. Aku merebahkan diriku diatas kasur yang empuk. Dan berpikir. "siapa yang mengembalikan botol dan kunciku?? Apakah orang tadi..?"Teringat akan botol yang telah dikembalikan. Diriku mengambil botol dan meminumnya. "Segar...." Setelah menghabiskan air didalam botol tersebut. Diriku kemudian berbaring di ka sur dan tak lama kemudian tertidur. [Next :Here] |
| | | 2013-09-01, 01:30 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
Oscar Senior
Posts : 830 Thanked : 13 Engine : RMVX Skill : Beginner Type : Writer
| [Village >> inn] [party: Ellie's Party] [time: midnight] "Ehm permisi..." kataku dibelakang mereka, tapi sepertinya mereka tidak mendengarku. Jelas saja, aku berdiri agak berjauhan dari mereka. Mereka buru-buru masuk ke dalam penginapan. Anak laki-laki yang menggendong wanita itu berteriak-teriak memanggil petugas penginapan. Ada seekor kuda hitam di dekat pintu masuk penginapan. Kuda itu meringkik membuat wanita itu terbangun. Mereka lalu memasuki penginapan itu. Anak kecil pembawa palu itu menurunkan orang yang ada di ujung palunya lalu menyeret kerah belakang orang itu masuk ke dalam. "Gerombolan orang-orang aneh," gumamku. Aku membuka jurnalku dan duduk di samping pintu masuk. Aku mendengar kegaduhan dari dalam, sepertinya para penjaga penginapan itu sedang ribut. Lalu tak lama kemudian aku melihat seorang anak kecil berlari keluar. "Hei... hei... nak, ada apa kenapa terburu-buru?" tanyaku pada anak itu. "Maaf tuan aku harus mencari seorang dokter," katanya dengan nada terburu-buru lalu ia mulai berlari. "Hei tunggu... aku seorang dokter," panggilku. Anak itu berhenti sejenak dan melihatku, dia menggeleng lalu berlari pergi. "Apa?" aku tercengang. "Penampilanku yang meyakinkan seperti ini masih belum bisa membuatnya percaya?... ah mo bagai mana lagi,"Ku masukkan catatan jurnalku dalam saku, lalu aku bergegas masuk kedalam penginapan. "Selamat datang tuan ada yang bisa saya bantu?" kata penjaga penginapan dengan ramah. "Aku butuh satu kamar," kataku. "Baik tuan, tapi mohon tulis identitas anda disini untuk cek-in," kata penjaga itu. Setelah aku menuliskan identitasku, penjaga itu mengantarku menuju ke sebuah kamar. "Tadi ada seorang anak kecil sedang terburu-buru mencari dokter, apa ada sesuatu terjadi?" Penjaga penginapan itu menjawabku sambil terus berjalan kedepan menaiki tangga. "Ya, beberapa pelanggan kami terluka, kami perlu mengobati mereka.""Terluka gara-gara memasuki menara senja itu ya?""Benar, belakangan ini banyak para penjelajah yang datang kesana. Akan tetapi hanya sedikit yang kembali, dan kebanyakan yang kembali terluka begitu parah." jelas penjaga itu. Aku termenung sejekan lalu aku memukulkan tinjuku ke telapak tanganku yang lainnya saat aku menyadari sesuatu. "Kau mengobati semua yang terluka itu dengan uangmu ya?" tanyaku. Penjaga itu terdiam. "Kau menggunakan uangmu untuk mengobati para penjelajah daripada mengurusi penginapanmu." lanjutku. Namun penjaga penginapan itu tidak menjawab dia malah mengalihkan topiknya. "Ini kamar anda tuan, semoga malam hari ini menyenangkan." katanya dengan ramah sambil bermapit pergi meninggalkanku di sebuah kamar kecil dengan ranjang yang berkasur pelepah kurma. [next >> inn] [party: Ellie's Party] [time: midnight] Catatan: Char ini boleh di godmon, dia seorang dokter, bisa dibikin ngobatin Val ato ngobatin Ellie sambil ngadain percobaan |
| | | 2013-09-01, 01:38 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [at Inn/Ellie's Room] [with Arianne Stanford] Penjaga penginapan membawa Valor Ashburn ke lantai atas, sedangkan aku dipapah oleh Anne. Gadis itu merebahkan tubuhku di atas ranjang, tempat tidur yang mungil dengan rangka besi. Terdengar suara mendecit gesekan engsel-engsel besi ketika beban tubuhku ditopang olehnya. "Terimakasih, Anne.. Aku benar-benar berhutang budi padamu."Arianne hanya tersenyum, dia menaruh palu raksasanya, lalu duduk diranjang, disebelah tubuhku. "Bukan aku yang seharusnya mendapatkan kata-kata itu, melainkan Leo." Gumamnya. Wajahku memerah, terasa panas. "Ma-maksudmu monyet itu? Aku tidak punya hubungan apa-apa dengannya! Aku hanya terjebak dengannya dalam situasi yang aneh!!"Entah apa yang kuucapkan, itu keluar begitu saja, aku bahkan tak sempat memikirkannya. Annie hanya melihatku dengan bingung. Tak sampai sedetik kemudian, dia terlihat menahan tawa cekikikannya. "Mungkin kau tidak menyadarinya, tapi aku melihat Leo itu, dia menjagamu dengan seluruh kemampuannya, kurasa dia sudah sangat kelelahan ketika bertemu kita di gua, tapi dia tetap menggendong dan menjagamu, bukan?"Aku memejamkan mataku, senyum tipis mengembang dibibirku, entah mengapa kata-kata Anne membuat hatiku terasa damai dan tenang. "Ya.. Aku tahu, dia laki-laki yang baik."[Still here] |
| | | 2013-09-01, 09:10 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
TheoAllen ♫ RMID Rebel ♫
Posts : 4935 Thanked : 63
Awards:
| [ Inn ] [ Around 9 pm ] [ With Ellie ] Aku rebahkan tubuhku di kasur penginapan itu dan kututup mataku. Walau hanya seadanya dan kumuh, tapi terasa nyaman sekali. Belum ada sehari aku sampai disini, aku sudah mengalami banyak hal. Setidaknya, aku sudah punya kenalan. Tak lama setelah itu, akhirnya aku terlelap dalam dunia mimpi .... [ Next Place : Still same. Kecuali ada yg mo nggotong Anne pas lagi tidur ] [ Next timeline : Pagi jam 7.30 ] |
| | | 2013-09-01, 09:34 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
rnvis Novice
Posts : 148 Thanked : 0 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Underground Cave] Jika meremas bokong gadis yang digendong itu adalah sebuah lelucon, maka kurasa orang ini pantas mendapatkan posisi pertama sebagai seorang deadpan. Tentu saja ini mengundang reaksi yang bervariasi dari orang lain. Aku hanya melongo tanpa berkata apa-pun, well, aku hanya mengamati tanpa suara melihat Zeeva mengambil sesuatu dan dengan lihai meletakkannya ke dalam kantongnya, dia lalu mengambil pisau yang ingin diperbaikinya dari gadis mungil itu dengan gerakan yang sama. "Kalau masih kurang, kita bicarakan nanti setelah kita berhasil keluar dari tower ini."Mengucapkan itu, dia lalu berjalan mendekat ke arahku dan yang lain..."Kau, sang pria entah darimana, kau bantu mereka keluar dari tempat ini, sebentar lagi para AntLion akan kembali mengerubungi tempat ini. Kalau kalian tidak segera keluar dari tempat ini, kalian tidak akan terselamatkan lagi."Meninggalkan peringatan seperti itu, dia lalu berjalan ke tempat dia pertama kali muncul. Aku merasakannya dari awal, tapi kurasa dia terbiasa memerintah orang. Mirip dengan bos-ku sebenarnya, cuma... sepertinya cara dia memimpin cukup mengerikan..."HEI GADIS SEXY BERTAMPANG BOCAH! AKU PINJAM DULU KEDUA PISTOLMU INI! NANTI KUKEMBALIKAN!!!"Ternyata pistol gadis itu yang dia ambil, oh well. Setelah aku pikir, mengecualikan Zeeva yang sepertinya ingin membunuh sesuatu dengan kedua pistol itu sepertinya cuma aku yang tangannya sedang bebas, Leo sedang menggendong gadis koboi yang terluka itu, sedangkan gadis "Monyet, Anne, sebaiknya kita keluar dari sini, walau tidak ingin mengakuinya, tapi si berengsek itu benar!" Ujar gadis yang digendong Leo itu dengan serius, dia terlihat marah, tapi paling tidak dia tak mengeluarkan hujanan kata kotornya lagi.Gadis mungil yang sepertinya bernama Anne itu hanya menggangguk pelan lalu membawa pria yang tak sadarkan diri itu ke atas palunya, bukan cara yang paling efisien, tapi paling tidak berhasil."Aku tahu kalian punya beberapa pertanyaan kepadaku, tapi simpan itu sampai kita keluar. Aku akan menyisir bagian depan duluan lalu diikuti oleh kalian." kataku dengan serius.Mereka sepertinya baru menyadari bahwa aku berbicara, dan Leo serta gadis yang menggendongnya sepertinya masih mengenalku. Tanpa memberi mereka ruang untuk merespon dengan sigap aku berlari menuju arah ke lantai pertama lagi.Jika dipikir-pikir, kita seperti kumpulan prajurit yang baru saja kalah perang dan aku sebagai support yang gagal. Menyusuri satu lantai saja sudah segini repotnya, aku sudah bisa mendapatkan garis besar bahaya di menara ini. Setelah ini aku akan pulang dan menyusun rencana lagi.Aku melirik ke belakang, keempat orang itu berada tak jauh dari tempatku sekarang, sekitar 30-an kakilah. Menghiraukan mereka, aku menusuk ke beberapa semut yang kelihatannya masih bergerak."Kelihatannya aku ada di arah yang benar."Bergumam seperti itu, aku melihat mayat monster yang tadinya dikuliti, sepertinya oleh orang bernama Zeeva itu (mengingat aku luka cabikan di tubuh monster ini mirip dengan pisau yang ditunjukkannya). Kurasa mereka tidak apa-apa untuk sekarang, melirik ke belakang untuk terakhir kalinya, aku berlari menuju pintu masuk menara. Arah waktuku sepertinya sedikit kacau karena terlalu lama di dalam menara itu.Bulan sudah menunjukkan wujudnya di atas langit hitam, cuaca di padang pasir ini sebentar lagi akan mendingin. Aku selamat... untuk saat ini.[Next: Oase Area, shortly before the rest coming out] |
| | | 2013-09-01, 14:01 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
atlanteeianprojecta Novice
Posts : 237 Thanked : 3 Engine : RMVX Ace Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Inn (Some scene skipped again...)] Kemudian aku memapah pria yang benama Valor ini ke kamarnya. Dia tidak sadarkan diri dari tadi. Cih, kenapa harus aku yang repot-repot membawanya... Aku mendudukkannya di atas ranjang kamarnya. setelah itu aku meninggalkannya dan kemudian aku menuju ke kamarku. Sial... sial... hari ini sangat sial! Sekali lagi aku harus merenungi kesalahanku di hari ini. Aku sampai di kamar. Kemudian kutaruh tasku dan kucari lukisan kecil itu. Syukurlah, tidak terjadi-apa-apa dengan lukisan itu. Biasanya aku mempunyai kebiasaan yang aneh. Sebelum tidur, aku selalu memandangi lukisan itu untuk mengenang keluargaku. Seperti anak kecil, kan? Hehe... terserah kau mau menyebutku apa. Tapi ini satu-satunya cara untuk tidak melupakan mereka. Aku berbaring sambil memandangi lukisan keluarga-ku. Beberapa saat kemudian aku tertidur... ...dengan memegang lukisan itu didadaku. [ Next = Same] [ Next timeline = Pagi jam 8.30/Atau lebih siang lagi... soalnya si Leo bangunnya sering kesiangan.] |
| | | 2013-09-01, 15:09 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [ Inn ] [ 4.55 AM ] [ With Arianne ] Pandanganku masih samar karena baru saja tersadar dari mimpi. Beberapa kali ku kugosok mataku, berusaha menghilangkan kekaburan, agar aku tersadar dengan sempurna. Kulihat Anne masih tertidur dengan nyenyaknya, wajahnya begitu polos ketika dia terlelap. Kuregangkan tanganku, sendi-sendinya masih terasa sedikit nyeri dan agak pegal, tapi setidaknya sudah bisa kugerakan. Dengan sedikit ogah-ogahan, aku keluar dari kamar, berniat menyegarkan diri. Tapi begitu aku membuka pintu, hawa dingin langsung menusuk kulitku yang cukup terbuka. Segera, aku kembali, mengenakan jaket dan syal merahku. Kubekap bibir jaketku rapat-rapat agar perut dan dadaku tak terpapar angin dingin. Desa Orsa, sangat panas di siang hari, tapi dingin menusuk ketika mentari telah tak tampak. Air di oase pasti serasa air es saat ini. [next : oase]
Terakhir diubah oleh superkudit tanggal 2013-09-01, 15:40, total 1 kali diubah |
| | | 2013-09-01, 15:13 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
rnvis Novice
Posts : 148 Thanked : 0 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Oase Area] Desa Orsa tidak jauh lagi, menghiraukan pandangan dari petualang lain aku berjalan santai. Penjaga yang awalnya aku ingin pukul sebelumnya masih berdiri kokoh ditempatnya, kelihatannya keributan di pos keamanan tadi sudah reda. Ketika melihat bahwa aku berjalan ke arahnya, dia lalu memberiku jalan. Syukurlah, penjaga sepertinya tidak peduli dengan orang yang ingin masuk desa. Paling tidak aku bisa lolos jika ingin masuk esok harinya dengan surat yang kudapat dari salah satu mayat petualang di menara tadi. Setelah melintas melalui satu-satunya jalan yang dibatasi oleh pagar kayu itu, aku melirik ke arah pos penjagaan. Sepertinya keributan tadi sudah diurus, walau aku masih belum tahu kenapa kedua orang itu bisa lolos dan tiba-tiba saja bisa sangat dekat (bahkan secara literal). Ah persetan, aku mungkin akan menanyai mereka besok. Aku berlutut kedekat oase, mengambil segenggam air dan membasuh mukaku. Segar, setelah melipat kakiku dan menghembuskan nafas beberapa kali, aku kembali berdiri. Urusan pertama adalah mencari makanan, sepertinya aku tak punya pilihan selain warung makan tadi. Walau awalnya aku takut karena ini sepertinya sudah larut malam, tapi mengingat masih banyak petualang mondar-mandir pada jam segini, kurasa warung itu juga masih buka. [At Tavern] Tunggu, tunggu. Sejak kapan ada penjaga di depan warung ini!? Kurasa pemiliknya tidak mau ambil resiko dan mengulangi kejadian tadi siang, tapi, serius? Harus dua penjaga berbadan besar!? Aku memilih salah satu meja yang masih baru disitu (sepertinya pengganti meja yang rusak) dan duduk di kursi kayunya. Tak jauh dari mejaku adalah seorang pria yang memakai jas lab yang sepertinya asyik menulis sesuatu, dari penampilannya yang sangat bersih kurasa dia bukan salah satu petualang yang ingin menaklukkan Twilight Tower. Tak lama setelah, seorang pelayan mendatangiku dan menanyakan apa yang kumau, hasilnya sangat buruk jika aku harus bilang. Makanan yang mereka sediakan dingin, lunak, dan menjijkan. Tapi paling tidak ini masih lebih bagus dari ration yang dibagikan kepadaku dan partner-ku sebelum bertugas. Mencoba menelan sampah yang kumakan dengan bantuan air putih, aku lalu membayarnya ke salah satu pelayan dan keluar dari warung itu. Tidak terlalu memperdulikan keributan yang sepertinya terjadi di lobi, aku berjalan ke kamarku. Memastikan bahwa pintuku dikunci, aku meletakkan senjata serta semua peralatanku diatas meja di kamar itu dan tanpa pikir panjang membaringkan diriku. Sesaat setelah kepalaku mencapai bantal di kamarku, seluruh rasa letih dan luka digantikan oleh perasaan mengantuk yang luar biasa. Tak butuh lama hingga kesadaranku hilang. [Next: Still at the Inn] [Next Timeline: 5.00 AM] |
| | | 2013-09-01, 15:39 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
hyperkudit Pahlawan Super
Posts : 2288 Thanked : 30 Engine : RMXP Skill : Very Beginner Type : Artist
Awards:
| [At inn] [5.00 AM]Aku berjalan menyusuri lorong, menuju pintu keluar penginapan ini. Sebenarnya aku masih mengantuk, tapi entah kenapa aku terjaga dari tidurku dan tidak ingin tidur lagi, jadi kuputuskan untuk ke oase untuk sekedar membasuh diri. Berharap dinginnya air oase bisa menyadarkanku seutuhnya. Suasananya sepi, wajar saja ini masih pagi buta. Bahkan Mustangkoji masih tertidur. Aku mengambil beberapa benda dari tas besar berisi perbekalanku di sadel Mustangkoji. Sabun, sikat gigi, handuk, peralatan untuk mandi. Aku berjalan pelan, suasananya cukup tenang dan sepi, jalananpun masih gelap. [At Oase] [5.11 AM]Tak berapa lama aku tiba di area oase, stand-stand makanan kecil dan kedai masih belum beroperasi. Kusibak semak-semak yang menutupi area oase ini, tempatku bersantai kemarin sore. Aku berlutut, tertunduk kearah air yang memantulkan gambaran wajahku. Rambut pirang sebahu yang tak kuikat menggantung, menghalangi pandangan pada wajah dan mata biruku. Kusibakan rambutku, memperlihatkan wajahku yang sedikit berbintik dan mata biruku yang bulat dengan jelas. Aku menghela nafas, "kenapa wajah ini tak ada mirip-miripnya dengan ibuku?"Bisikku dengan nada kecewa. [Still at oase]
Terakhir diubah oleh superkudit tanggal 2013-09-01, 16:12, total 1 kali diubah |
| | | 2013-09-01, 16:05 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
Gramadi Novice
Posts : 209 Thanked : 4 Engine : RMVX Ace Skill : Very Beginner Type : Artist
| [At Inn] "GEDEBUG!!" Diriku terjatuh dari kasur yang empuk menuju lantai yang keras. hal ini tidaklah aneh mengingat cara tidurku yang selalu berguling kemana mana. "Uhhhh...."sambil mengusap kepala, diriku kemudian berjalan menuju jendela. diriku yang semula masih sedikit ngantuk akibat baru bangun tidur, berubah menjadi segar ketika melihat menara dari kejauhan. "Twillight tower..., dengan permata yang dapat mengabulkan apa saja"Diriku kemudian terdiam. Angin yang berhembus menggoyangkan lonceng yang ada di aksesoris rambutku sehingga keheningan terusik oleh bunyi lonceng. "Dengan permata itu ... ibu... pasti..." Diriku segera berbalik dan mengambil kimono dari gantungan dan keluar dari kamar. "Tidak ada waktu buat bermain-main, setelah mandi aku akan mencari informasi mengenai permata di menara tersebut" kataku sambil pergi menuju oase untuk mandi. [Next : Oase] |
| | | 2013-09-01, 16:19 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
rnvis Novice
Posts : 148 Thanked : 0 Engine : Multi-Engine User Skill : Beginner Type : Writer
Awards:
| [At Inn] "Ugh, dingin." gumamku. Aku bangun cukup pagi sepertinya semenjak matahari belum nampak dan suhu di padang masih sangat dingin, memaksa diriku untuk bangun, aku mengarahkan mataku ke delapan arah yang berbeda lalu merentangkan badanku. Manusia adalah mahluk yang peka terhadap sesuatu yang terjadi pada mereka dalam jangka waktu panjang, buruk atau baik, ingin dilupakan atau selalu diingat. Hal yang sama bisa dibilang kepada diriku sendiri, dipaksa bangun setiap hari oleh master-ku di hari yang sangat pagi adalah kebiasaanku dulu. Walau wanita itu sekarang sudah mati, tetapi aku rasa aku masih mengingat nasihatnya yang kadang bisa sangat ngawur. Dalam aspek ini, bisa bilang aku anak yang sangat imut... baiklah, terdengar menyeramkan. Lupakan bahwa aku bilang itu. Tentu saja, master membangunkan-ku pagi sekali bukan tanpa alasan. Setelah merenggangkan badanku dan melakukan push-up hingga 200 kali, aku bangkit berdiri mengambil jaketku dan berjalan keluar dari kamarku. Menghiraukan hawa dingin yang menusuk, aku turun ke lantai pertama. Tentu saja, tidak ada orang disini. Terkecuali seorang koki pria awut-awutan. Mengingat jumlah petualang yang ada disini, kurasa pria malang tersebut harus bangun pagi sekali demi menyiapkan sarapan pagi. Hrm, tidak menghentikan orang lain untuk pergi ke warung sampah itu sih. Semoga saja makanan disini tidak sama buruknya... Berusaha untuk tidak mengganggunya, aku menyelinap masuk ke dapur lalu mengambil sepotong roti yang baru dipanggang, menggantikannya dengan beberapa Dnas di kantongku lalu pergi dengan cara yang sama. Sebelum desa kembali ramai, ada baiknya aku berlari-lari sebentar. [Next: Keliling Desa, bisa Stuck di Mana Saja...] |
| | | 2013-09-01, 16:40 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
richter_h Salto Master Hancip RMID
Posts : 1705 Thanked : 30 Engine : Other Skill : Skilled Type : Developer
Awards:
| [Twilight Tower, Floor 2] Setelah menaiki tangga, ternyata kudapati ruangan sangat luas menyambutku di menara terkutuk ini. Hanya disinari sinar remang-remang dari beberapa obor, dan tentunya banyak mayat bergelimpangan di lantai, baik yang sudah tinggal tulang maupun yang baru mati barusan. Kuperiksa satu-satu dan tidak mendapati Lina di sana. Tapi, ada jejak dari gadis itu; sebilah pisau yang persis kudapati dan kuperbaiki di bengkelku beberapa hari lalu. Dia pasti sudah melewati tempat ini, pikirku. Oke, tidak masalah ku harus lanjutkan perjalanan mencari gadis itu. Tapi ku harus cermat dengan perbekalan dan bawaanku yang makin menipis. Mungkin saja tidak akan ada masalah lain setelah ini.. [next: Windwalking] |
| | | 2013-09-01, 16:49 | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
LightNightKnight Topeng Buaya
Posts : 799 Thanked : 6 Engine : RMVX Skill : Intermediate Type : Developer
| [Orsa Village, at 6.00] *groan"Hmm... guess it's morning...."Aku segera mengepak barang - barang yang akan kuperjualbelikan. "Hmm... sudah lama aku tidak berdagang... tapi sebaiknya kucoba saja dulu...."[After circling for a long time] "Hmm... Profit yang kudapatkan lumayan...tapi belum cukup untuk menyewa karavan pribadi, dan aku membutuhkan lebih dari ini....Sebaiknya aku pergi ke Workshop dulu, aku harus menyiapkan beberapa perlengkapan lagi dan juga harus mengembalikan kedua revolver ini...."Aku langsung menyiapkan diri dan segera berangkat menuju Muro's Workshop [Next : Muro Workshop] |
| | | | Re: [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower |
---|
Sponsored content
| | | | | [Roleplay] Eremidia: Dungeon!: The Twilight Tower | |
|
Similar topics | |
|
Similar topics | |
| |
Halaman 9 dari 25 | Pilih halaman : 1 ... 6 ... 8, 9, 10 ... 17 ... 25 | |
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
Latest 10 Topics | [Web Novel] Gloria Infidelis 2016-11-17, 21:27 by LightNightKnight
[Announcement] Forum baru untuk RMID 2016-08-25, 16:39 by TheoAllen
Where I'm Wrong ? 2016-07-24, 16:10 by ReydVires
flakeheartnet's Resources part III 2016-07-08, 14:30 by flakeheartnet
Keira's Art Warehouse 2016-06-28, 19:27 by KeiraBlaze
Theo Core Time System + Bingung 2016-06-27, 16:24 by Lockin
Error Script, Maybe ? 2016-06-27, 16:20 by Lockin
Nusaimoe @ RMID Lounge 2016-06-21, 05:02 by Jihad Bagas
Call Random Battle 2016-06-15, 17:04 by Lockin
Flakeheartnet Resources Part II [come back gift] 2016-06-07, 15:51 by flakeheartnet
|
Statistics
|
Members: [ 4947 ]
Topics: [ 8258 ]
Posts: [ 112606 ]
Newest member: [ https://rmid.forumotion.net/u4968 ]
|
|
|
|
|
|