Apa pendapatmu?

Sesuai dengan judul, saya ingin minta pendapat dan apa yang akan anda lakukan?

Saya punya sahabat, deket banget, sering bertukar curhat.
pokoknya klop banget deh. Sudah 1 tahun kami bersahabat.

Tapi.....
tiba-tiba saya menyadari kalau dia mendekati saya hanya untuk dekat dengan kakak saya.
entah mengapa, setelah mengetahui itu, hati saya hancur....
Terluka....
Serendah itukah aku?


oke langsung saja. What's your opinion?

Sahabatmu cowok atau cewek?
Kalau cowok.. kenapa hatimu harus hancur?Bukannya kamu juga cowok?

Serius.... ini kisahku !!!!
Tapi ini udah dulu banget... waktu SMP
Dalam kasus ku ada kelanjutannya....

tiba-tiba saya menyadari kalau dia mendekati saya hanya untuk dekat dengan kakak saya.
entah mengapa, setelah mengetahui itu, hati saya hancur....
beberapa minggu kemudian, dia menyerah dan ingin kembali kepadaku sebagai lebih dari sekedar teman.
WTH am I ? sekedar pelampiasanmu ?

Never contact her anymore

@theo : sahabat yang lain ada, tapi untuk sahabat yang satu ini, bisa dibilang nomor 1. Ya bisa saya akui kalo saya emang berlebihan, apalagi saya kata yang lain, orangnya perasa, atau sensitif.

@Kuru : Sahabatku cowok. Coba kamu bayangin kalau sahabat kamu ternyata seorang backstabber. sahabat nomor 1, dan dia hanya ( kasarnya ) memperalat kamu. Gimana gak hancur?

@kuro : mungkin agak sedikit berbeda. di kisahku, sahabatku berhasil mendekati kakakku. Dan akhirnya mereka sahabatan juga. Tapi malah tambah sakit. Aku menggap sahabatku nomor 1, tetapi menurut dia, yang nomor 1 itu adalah kakakku.

Memang sih. Ini istilahnya cemburu, melihat sahabat dekat kita justru dekat dengan orang lain yang lain. Kita seakan jadi nomer dua untuknya.

Kakak kamu cewek atau cowok?

Maksudnya backstab disini memangnya dia baru ndekati kamu setelah lihat kakakmu?

@kuru : Kakakku juga cowo. kami bertiga masuk di Perguruan tinggi bareng-bareng

Kalau saya, saya gak peduli dia ada maksud apa di balik kebaikannya pada saya, asalkan dia baik pada saya, itu sudah bagus, dan saya cukup membalas kebaikannya.

kalau ternyata ada yang saya kurang suka dari dia, saya bilang ke dia, dan saya lega, dan saya akhiri dengan berpelukan.

Emangnya gak boleh kalo sahabatmu berteman dengan kakakmu? apakah sahabatmu itu hanya properti atau barang dan cuma kamu yang berhak menjadi sahabatnya?

Kenapa tiba2 kamu mengecap sahabatmu itu sebagai backstabber cuma karena dia ingin bersahabat dengan kakakmu? apa kamu merasa dirugikan?

Tadinya ane kira ini masalah cewek.. tapi cuma sekedar masalah antar cowok, biasa ajalah bro, namanya temenan kan boleh sama siapa aja, saran ane jangan suka berprasangka buruk atau terlalu posesif deh sama temen, selain keliatannya aneh nanti (maaf) kamu malah dicap gay alias homo lagi

@hart : takut, ittulah yang saya rasa saat berfikkir akan melakukan yang kamu anjurkan. Kalau dia terima saya siap. Tapi, jikalau dia malah marah, risih, ataupun yang lain gimana. Berpelukan? Aku rasa dia pasti gak mau. Tapi, kalau dengan kakakku... Mungkin dia mau

@what : pernah ngerasa gak? Kalau ternyata sebenarnya kita tahu jawaban dari masalah kita, tapi entah mengapa kita malah gak berani untuk melakukannya sebelum kita dapat pendapat dan dorongan dari orang lain. Aku tahu kalau aku bersikap begini, bakal rentan untuk dicap gay. Tapi... It's me. Aku gak bisa jadi orang lain. Mungkin itu jawaban bodoh dariku. Terima kasih udahh ngingetin.

bah kalau kakak dan sahabatlu cowok itu biasa mah
dan kalau anda merasa cemburu berarti anda udah bercap yang aneh2 lagi

Kalau dia baik pada saya, dan saya baik pada dia, saya akan percaya padanya, saya tau dia adalah orang yang dapat menerima saya.

Walau saya takut, saya akan memaksakan diri bertanya padanya, karena dia adalah yang terpenting bagi saya, saya tidak ingin semua ini berlanjut seperti ini hanya karena sebuah ketakutan. Takut akan kematian lebih mengerikan daripada kematian itu sendiri.

Saya tidak akan pernah memikirkan bila dia mengkhianati kepercayaan saya, karena saya benar - benar percaya padanya.
Tapi jikalau dia benar - benar mengkhianati kepercayaan saya padanya, dia marah, salto melewati kepala saya, atau melakukan hal yang memperlihatkan kemarahan lainnya, atau mencemooh saya, saya hanya akan diam menerima amarahnya hingga selesai.

Setelah dia selesai melampiaskan segala amarahnya dan mengungkapkan semua isi hatinya, saya akan mengatakan isi hati saya padanya, bahwa sebenarnya saya selalu percaya padanya, bahwa saya ingin selalu menjadi sahabatnya, dan saya akan bertanya apakah tidak bisa kita tetap menjadi sahabat?

Bila dia menjawab ya, maka semua berakhir bahagia dan saya dapat akhiri dengan berpelukan.
Bila dia menjawab tidak, maka beban hati saya musnah karena saya sudah mendapat jawaban yang saya ingin pastikan walaupun jawabannya bukan jawaban yang saya harapkan. Yang penting tidak ada lagi yang akan mengganjal dalam hati saya, semua masalah terselesaikan, dan saya dapat melanjutkan hidup saya. Dan tentu saja saya akhiri dengan berpelukan.

@hart : saya lupa akan hal itu. Trust. Oke semoga masalah ini bisa kelar besok. Terima kasiih hart.

@all : thank for all.