The Contract II: Deception Review

The Contract II: Deception ini memiliki keunggulan di bidang plot-twisting. Plot-twisting yang kumaksud bukan hanya dalam cerita, tapi seluruh konten game ini berbumbukan plot twist.

Author: Edjie
Engine: RGSS2 (RPG Maker VX)
Genre: Turn-Based RPG
Status: Completed
Playtime: 14-15 Hours (Chaos Mode)
Difficulty: 3 (Hard) (Chaos Mode)

The Contract sebenarnya sudah ada dari tahun lalu, The Contract I. The Contract II: Deception ini adalah sekuel dari The Contract yang terdahulu. The Contract II ini mengisahkan kembali perjuangan Castelya, pemegang kekuatan Infernal yang begitu dashyat (satu hal aja, Infernalitynya Castel gak guna di awal-awal, boros HP).

Story yang disajikan oleh Edjie ini, jujur saja, epicnya kurang terasa, teks yang grammarnya kurang benar dan beberapa gambar emosi karakter yang kurang cocok untukku ngebuat ceritanya kurang terasa. Tapi tidak bisa kusangkal bahwa ceritanya ini memang menarik. Kejutan yang diberikan selalu banyak. Kamu gak bisa menghindar dari kejutan-kejutan yang disajikan dari game ini.

Aku yang bertarung di Chaos Mode bisa merasakan betapa Chaosnya bertarung, apalagi encounternya yang biasa. Tapi keluhanku yang paling besar adalah battlenya kurang balance. Serangan normal dan skill-skill serangannya berdampak kecil kepada lawan, terutama normal encounter. Tapi itu pengecualian besar untuk Castel, Castel memiliki ATK yang sangat kuat, jauh bila dibandingkan dengan karakter yang lain. Sudah begitu, damage yang Castel berikan bisa sampai 5 kali lebih kuat dari skillnya Leo atau Gray! Gila aja Castel... Dan plot twistnya bener-bener kerasa sampai ke pertarungan, musuh bisa beriin status effect yang bikin para karakter gak bisa gerak ato ngelemah jauh! Itu beneran bikin panik, apalagi di Chaos Mode, tapi itu bisa dibilang "nilai tambah" gameplaynya The Contract II ini.

Saat menjelajahi map, dungeon yang diberikan kurang tantangan, puzzlenya simpel dan hanya banyak encounter yang membuat lelah. Aku sempat cenderung ingin kabur... Setidaknya dungeon-dungeon yang ada tidak monoton... Berjalan-jalan memang pesta random encounter yang melelahkan... Penggunaan tile-tilenya juga bagus, tidak monoton. Walaupun random encounternya membuatmu malas memandangi map, tapi mapnya tetap enak dilihat kok.

NPC-NPCnya juga menarik untuk diperhatikan. Mereka begitu variatif dan sifat mereka tidak monoton, mereka memiliki variasi mereka sendiri, tiap NPC begitu unik. NPC game ini tidaklah mengecewakan, mereka memberi warna dalam game ini.

Jujur saja, aku kurang suka dengan musik-musiknya. Musik yang kusuka paling musik random encounternya. Sisa musik yang lain cenderung cocok, tapi kurang mendukung suasana. Juga memakai musik RTP yang begitu familiar lagi... Tapi musiknya gak terlalu buruk. Lagu dungeonnya juga bagus-bagus pilihannya.

Gameplay: B+
Musuh yang disediakan begitu sadis untuk ditantang. Memerlukan strategi untuk melawan mereka, tapi tetap saja balancenya kurang. HP lawan cenderung terlalu tinggi bila dibandingkan dengan damage yang diberikan pemain. Dan yang paling menyiksa itu bossnya, aku melawan sampai 1 jam... Bisa dinikmati untuk para masochist.

Story: A-
Cerita yang disuguhkan begitu menarik dan mencengang untuk diikuti. Sangat disayangkan bahwa grammarnya yang kurang bagus kurang mendukung ceritanya. Dan nama Xien dari tahun lalu masih membekas... Entah dimana Xien sekarang?

Graphics: A
Skill-skill yang animasinya original(?). Tidak bosannya aku melihat betapa kerennya skill-skill yang ada untuk digunakan. Gambar kaduki juga menyejukkan mata. Sayang, fan servicenya hampir gak ada... Map yang disuguhkan juga enak dipandang.

Music: B
Aku kurang suka dengan musik-musik yang ada. Lagu bossnya kurang terasa seru, bertarung menjadi kayak siksaan. Setidaknya lagu random encounter dan dungeonnya nyaman di telinga.

Overall Rank: A-
Game ini memiliki plot twist yang selalu sulit untuk diduga, baik ceritanya, maupun diluar cerita. Kamu tidak akan tahu apa yang akan terjadi kepada Castel dan yang lain saat kamu main. Boss yang menyesakkan dan musuh yang menyulitkan, cocok dimainkan untuk para masochist terutama di Chaos Mode. Tapi untuk yang tidak kuat bertarung, mungkin ini bukan game pilihan mereka.